OLEH
FEBIOLA
2107010080
Pujian & syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
anugerah dan karunia-Nya, sehingga penulisan proposal penelitian dengan judul
“Pengaruh Faktor Kepadatan Hunian Terhadap Kejadian TB Paru di Kabupaten
Sikka” ini dapat selesai sesuai dengan harapan penulis. Proposal penelitian ini
fokus untuk memahami bagaiman faktor kepadatan penghuni berpengaruh
terhadap kejadian TB paru di Kabupaten Sikka.
Dalam melakukan penulisan proposal penelitian ini, penulis banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada Ibu Dr. Luh Putu Rulianti, S.KM.,M.Kes selaku dosen
pengampu mata kuliah penulisan ilmiah yang telah memberikan arahan, petunjuk
serta saran dalam penyempurnaan proposal ini
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Apris A. Adu, S.Pt.,M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Nusa Cendana;
2. Bapak Mustakim Sahdan, S.KM.,M.Kes selaku koordinator Program Studi
Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana;
3. Bapak Tadeus A. L. Regaletha, S.Si.,Apt.,M.Kes selaku Dosen Penasehat
Akademik yang telah mengarahkan penulis selama menempuh perkuliahan;
4. Bapa, mama, adik-adik serta seluruh keluarga yang telah memberikan kasih
sayangnya kepada penulis selama menempuh studi;
5. Rekan-rekan seperjuangan di lembaga kemahasiswaan interen dan ektra FKM
Universitas Nusa Cendana yang telah mewarnai kehidupan berlembaga
penulis;
6. Rekan-rekan se-program studi dan se-angkatan yang tidak dapat disebutkan
satu per satu;
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan proposal ini. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang memberikan balasan kasih yang setimpal atas segala jasa dan
i
perhatian bapak ibu sekalian, dan semoga proposal ini mampu memberikan
manfaat bagi dunia ilmu pengetahuan, bagi penulis, dan pihak lain yang
membutuhkan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.3. Tujuan Penelitian....................................................................................... 2
1.3.1. Tujuan Umum.................................................................................. 2
1.3.2. Tujuan Khusus................................................................................. 3
1.4. Manfaat Penelitian..................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 4
2.1. Tinjauan Teori........................................................................................... 4
2.1.1. Definisi Tuberkulosis....................................................................... 4
2.1.2. Faktor Penyebab Tuberkulosis........................................................ 4
2.1.3. Kepadatan Hunian........................................................................... 4
2.2. Kerangka Konsep....................................................................................... 5
2.2.1. Kerangka Pikir................................................................................. 5
2.2.2. Kerangka Hubungan Antar Variabel............................................... 5
2.2.3. Hipotesis Penelitian......................................................................... 6
BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 7
3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian................................................................. 7
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................................... 7
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian................................................................. 7
3.3.1. Populasi............................................................................................ 7
3.3.2. Sampel............................................................................................. 7
3.4. Jenis, Teknik, dan Instrumen Pengumpulan Data..................................... 8
3.4.1. Jenis Data......................................................................................... 8
3.4.2. Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 8
3.4.3. Instrumen Pengumpulan Data.......................................................... 8
3.5. Teknik Pengolahan, Analisis, dan Penyajian Data................................... 8
iii
3.5.1. Teknik Pengolahan Data................................................................ 8
3.5.2. Analisis Data.................................................................................. 8
3.5.3. Penyajian Data............................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Uneng, Kecamatan Nangalimang, Desa Samporang , Desa Gunung Sari, Desa
Pemana, Kecamatan Wolomarang, dan Desa Beru.
Menurut laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tahun
2020, orang yang tinggal di daerah dengan kepadatan pemukiman tinggi memiliki
risiko lebih tinggi terkena infeksi tuberkulosis dibandingkan dengan orang yang
tinggal di daerah dengan kepadatan pemukiman rendah. Kepadatan hunian yang
tinggi juga dapat mempengaruhi kualitas tidur yang pada gilirannya dapat
mempengaruhi daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko tertular TB. Hal ini
didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Shanaube, dkk (2016) yang
menunjukkan bahwa kepadatan hunian yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan
risiko infeksi TB di Zambia.
Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Vianitati, dkk (2022) di wilayah
kerja Puskesmas Beru, Kabupaten Sikka menunjukkan bahwa kepadatan hunian
yang tidak memenuhi syarat memiliki resiko terjadinya kasus TB sebesar 13 kali
lebih besar dibandingkan dengan kepadatan hunian yang memenuhi syarat.
(Vianitati Pasionista, 2022 ).
Berdasarkan latar belakang dan hasil penelitian di atas, maka penulis
tertarik untuk meneliti bagaimana faktor kepadatan hunian menjadi salah satu
penyebab terjadinya kejadian Tuberkulosis paru di Kabupaten Sikka.
2
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengidentifikasi gambaran kepadatan hunian di Kabupaten Sikka.
2. Untuk mengidentifikasi gambaran kejadian TB paru di Kabupaten Sikka.
3. Untuk mengetahui hubungan antara kepadatan hunian dan kejadian TB
paru di Kabupaten Sikka.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
untuk memfasilitasi kegiatan di dalamnya. Kondisi kehidupan yang padat dapat
meningkatkan faktor polusi udara di dalamnya. (Permenkes, 2011).
Menurut laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tahun
2020, orang yang tinggal di daerah dengan kepadatan pemukiman tinggi memiliki
risiko lebih tinggi terkena infeksi tuberkulosis dibandingkan dengan orang yang
tinggal di daerah dengan kepadatan pemukiman rendah. Kepadatan hunian yang
tinggi juga dapat mempengaruhi kualitas tidur yang pada gilirannya dapat
mempengaruhi daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko tertular TB. Hal ini
didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Shanaube, dkk (2016) yang
menunjukkan bahwa kepadatan hunian yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan
risiko infeksi TB di Zambia.
Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Vianitati, dkk (2022) di wilayah
kerja Puskesmas Beru, Kabupaten Sikka menunjukkan bahwa kepadatan hunian
yang tidak memenuhi syarat memiliki resiko terjadinya kasus TB sebesar 13 kali
lebih besar dibandingkan dengan kepadatan hunian yang memenuhi syarat.
(Vianitati Pasionista, 2022 ).
5
2.2.3 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka hubungan antar variabel
penelitian, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
H0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor kepadatan hunian dengan
kejadian TB di Kabupaten Sikka.
H1 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor kepadatan hunian
dengan kejadian TB di Kabupaten Sikka.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Kelurahan
Nangameting, Kelurahan Madawat dan Desa Beru. Dimana penentuan sampel
yaitu dengan kriteria umur 15-64 tahun. Jadi, sampel dalam penelitian ini yaitu
penderita tuberkulosis paru (kelompok kasus) dengan jumlah responden untuk
masing-masing lokasi sebanyak 20 orang dan bukan penderita tuberkulosis paru
(kelompok kontrol) untuk masing-masing lokasi sebanyak 20 orang. Sehingga
jumlah keseluruhan sampel untuk tiga lokasi tersebut yaitu 120 sampel.
7
3.4 Jenis, Teknik, dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer yang diperoleh
langsung dari subjek penelitian dan juga dari hasil pengukuran kepadatan hunian.
Dan juga menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data Dinkes Kabupaten
Sikka dan juga Puskesmas di wilayah lokasi penelitian tersebut.
8
DAFTAR PUSTAKA
9
Vianitati, Pasionista & Fembi, P. N. (2022). Analisis Faktor Resiko
Kepadatan Hunian Dan Kelembaban Ruangan Dengan Kejadian TB Paru Di
Wilatah Kerja Puskesmas Beru Kabupaten Sikka. Jurnal Keperawatan Dan
Kesehatan Masyarakat, 9(2), 47-55.
World Health Organization. (2020). Global Tuberculosis Report 2020.
Diakses dari
https://www.who.int/publications/i/item/9789240013131\\
10