PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penyuluhan pertanian merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan
kemampuan petani baik pengetahuan sikap dan keterampilan sehingga mereka mampu dan
berdaya serta menetapkan keputusan sendiri terkait dengan usaha tani yang dilaksanakannya.
Salahsatu kegiatan yang dilakukan dalam penyuluhan adalah mengadakan pelatihan teknis
bagi petani. Kegiatan tersebut bertujuan agar petani belajar dengan melibatkan seluruh panca
inderanya, dengan harapan mau dan mampu mengadopsi suatu teknologi untuk kemajuan dan
perubahan usaha taninya.
Pelatihan yang baik, harus memenuhi beberapa kriteria, seperti tersusunnya kegiatan pra
perencanaan, terwujudnya perencanaan yang baik, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi yang
memenuhi syarat sebuah pelatihan yang baik. Berdasarkan hal tersebut, sebuah pelatihan
hendaknya harus mengadopsi unsur-unsur manajemen agar terlaksana sesuai harapan.
Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik, yang dilaksanakan di Kelompok Tani Lembur
Warung, Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur Jawa Barat, juga telah
menerapkan berbagai prinsip pelatihan tersebut, sehingga pelatihan berjalan dengan baik dan
lancar, namun meski begitu, tetap saja memiliki berbagai kekurangan dalam beberapa segi
dan akan diuraikan dalam laporan akhir pelaksanaan pelatihan ini.
Tujuan
Tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai berikut:
Sebagai bentuk pertanggung jawaban atau akuntabilitas dari kegiatan pelatihan yang telah
dilaksanakan.
Memenuhi persyaratan pelaksanaan ujian akhir semester tujuh di Sekolah Tinggi Penyuluhan
Pertanian Bogor.
METODE PELAKSANAAN
Waktu dan Tempat
Pelatihan pembuatan pupuk organik dengan Promi dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 30
November 2013, pukul 13.300 sd 16.30. wib, di kelompok tani Lembur Warung, desa Batu
Lawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan adalah anggota dan pengurus kelompok tani Desa Lembur Warung, tokoh
masyarakat, dan penyuluh pertanian setempat, rincian peserta yang hadir adalah sebagai
berikut: anggota kelompok tani berjumlah 15 orang, tokoh masyarakat sebanyak 3 orang, dan
penyuluh pertanian setempat sebanyak 2 orang (keterangan lebih lanjut ada dalam lampiran).
Materi Pelatihan
Materi pelatihan yang diberikan adalah Pembuatan Pupuk Organik (Kompos Jerami) dengan
Promi.
Alat
Alat yang digunakan adalah: Laptop, alat Tulis (ball point, pinsil dan spidol), Printer dan
Kamera Digital.
Bahan
Sedangkan bahan yang digunakan dalam pelatihan adalah: Kertas karton, Kertas HVS A4,
Spanduk, Bambu dan paku (oleh petani), Promi, Rafia, dan Plastik Pembungkus Jerami
warna Hitam.
Sumber Dana
Dana bersumber dari anggaran APBN Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor sebesar
Rp. 700.000
Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan kegiatan pelatihan didasarkan pada beberap aspek yaitu: tahapan
kegiatan, jumlah kehadiran peserta, ketepatan waktu, partisipasi peserta, penyampaian materi
dalam kegiatan, pengololaan anggaran dan sikap dan pengetahuan peserta pasca pelatihan
Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan terkait dengan beberapa kegiatan yaitu: penetapan waktu dan
tempat kegiatan, jumlah peserta, susunan panitia pelatihan, pembuatan undangan, materi,
metode penyampaian materi, jumlah materi dalam satuan mata pelatihan, kebutuhan alat dan
bahan serta penentuan jumlah anggaran yang dibutuhkan. Selain itu juga dipertimbangkan
penggunaan kendaraan dan waktu berangkat ke tempat pelatihan tersebut dilaksanakan.
Pelaksanaan
Tutor (Mahasiswa STPP Bogor) hadir di lokasi pada pukul 12.30, setelah sebelumnya
bersilaturahmi dengan ketua kelompok, langsung membantu pembuatan tempat cetak dari
bambu yang dibuat oleh petani, karena bahan tersebut belum selesai dibuat. Anggota tim lain
dibagi tugas, untuk memasang spanduk, menentukan tempat yang pas dan memasang peta
singkap yang telah disiapkan serta menentukan lokasi praktek pembuatan pupuk kompos
jerami dan membantu mengumpulkan bahan pupuk (jerami).
Dalam pelaksanaan kegiatan tim mendapat tugas masing-masing yang telah sesuai dengan
kesepakatan yang dibuat dalam proses perencanaan, rincian tugas anggota tim dalam
pelaksanaan pelatihan pupuk kompos jerami dengan Promi adalah sebagai mana tertuand
dalam tabel 1 berikut:
Anggota
Bertanggung jawab terhadap pemberian materi teori pembuatan pupuk kompos jerami
termasuk media yang digunakan yaitu peta singkap, dan membuat spanduk kegiatan.
Bertanggung jawab terhadap alat dan baha praktek serta memimpin kegiatan praktek
pembuatan pupuk kompos.
Bertanggung jawab terhadap dokumentasi kegiatan dan membantu administrasi dan
pelaporan kegiatan
Kelebihan
Kelebihan dari pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos jerami dengan
Promi ini adalah:
Pembagian tugas terperinci dan jelas
Anggota tim kompak
Alat dan bahan yang digunakan memadai
Pemateri memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menyampaikan metaeri pelatihan
Kemampuan pengelolaan keuangan yang baik
Kekurangan
Karakter inti tani belum terlalu dikenal
Lokasi terlalu jauh
Adanya kegiatan pembuatan pupuk organik sebelumnya (menggunakan EM 4 ) dan gagal,
membuat antusiasme petani kurang
Permasalahan
Survey pendahuluan yang dilakukan oleh ketua tim, tidak langsung menyentuh keseluruhan
atau representasi anggota kelompok, tapi hanya kunjungan ke ketua kelompok, sehingga
karakter anggotan secara umum tidak diketahui akbiatnya, saat pelatihan dilaksanakan,
terlihat antusiasme petani kurang, terutama dalam kegiatan praktek, petani lebih banyak
melihat dan kurang berpartisipasi. Selain itu, jadwal kegiatan mundur beberapa jam karena
banyak petani belum mengetahui atau memiliki acara lain.
Jadwal pelaksanaan pendek, membuat tim tidak mampu berbuat banyak terutama dalam
melaksanakan kegiatan dinamika kelompok, padahal kegiatan ini sangat penting untuk
membangun suasana dan bridging menuju acara inti (preparation of learner circumstance)
yang bisa menyebabkan suasana dan antusiame peserta lebih baik.
Saran
Beberapa saran yang disampaikan baik bagi anggotan tim adalah sebagai berikut:
Survey pendahuluan yang dilakukan sebaiknya dilakukan lebih komperhensif, terutama
terkait dengan karakter anggota kelompok sebenarnya.
Penggunaan waktu yang disediakan lebih baik, sehingga beberapa kegiatan penting tidak
terabaikan
Advertisements
Report this ad
Report this ad
Share this:
Twitter
Facebook7
Google
Reddit
Tumblr
Pocket
Email
Related
In "Pemberdayaan"
In "Evaluasi"