Anda di halaman 1dari 5

Latar belakang

PUSKESMAS
SELOMERTO 1

Tujuan

Sasaran
Metode

5. Kegiatan
6. Jadual
Pelaksanaan
7. Rencana
Evaluasi

PELAKSANAAN PEMBINAAN OLEH


Disahkan Oleh Kepala UPTD
PENANGGUNGJAWAB UPAYA P
Puskesmas Selomerto 1
KEPADA jawab
PELAKSANA
P2P kewajiban
Penanggung
upaya P2PUPAYA
mempunyai
untuk memberikan
No. Kode :

arahan dan dukungan


bagi pelaksana program dalam melaksanakan tugas dan
Terbitan:
Revisi dapat dilakukan
:
tanggung jawab. No.
Arahan
dalam bentuk pembinaan,
KERANGKA
Tgl.MulaiBerlaku:
1
Mei
2013
ACUAN
pendampingan,
pertemuan-pertemuan,
maupun konsultasi dalam pelaksanaan
Halaman
:
Dr.SUMANTO
kegiatan program.
NIP. 196409092002121001
Untuk memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana Upaya P2P dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawab
Pelaksana Upaya P2P
Temu muka dalam bentuk pembinaan, pendampingan, pertemuan-pertemuan,
maupun konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan program
1. Penanggungjawab upaya P2P mempersiapkan pertemuan Pembinaan
2. Menyampaikan tujuan Upaya P2P kepada pelaksana Upaya P2P
3. Menjelaskan tahapan pelaksanaan kegiatan Upaya P2P
4. Menjelaskan teknis pelaksanaan kegiatan Upaya P2P
5. Diskusi
Insidental
Setiap bulan

8. Pencatatan dan
Pelaporan

Setiap bulan

Dokumen terkait

Jadwal pelaksanaan pembinaan, notulen, daftar hadir, dan hasil pelaksanaan


pembinaan
Wonosobo,
2013
Kepala UPTD Puskesmas Selomerto 1

dr. SUMANTO
NIP. 19640909 200212 1 001

PELAKSANAAN PEMBINAAN OLEH PENANGGUNGJAWAB UKM KEPADA


PELAKSANA UKM

A. Pendahuluan

Pembangunan

kesehatan

diarahkan

untuk

meningkatkan

derajad

kesehatan

masyarakat karena yang berpengaruh terhadap kualitas sumberdaya manusia. Program


kesehatan masyarakat lebih mengutamakan upaya upaya preventif dan promotif yang
proaktif, tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif yang sering disebut dengan
paradigma sehat. Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu strategi untuk
mempercepat tercapainya program pembangunan kesehatan. Model pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan meliputi kemampuan mengidentifikasi dan memecahkan
masalah kesehatan. Faktor-faktor internal dan eksternal komunitas pada level anggota
masyarakat, institusi masyarakat, kepemimpinan masyarakat, dan akses informasi
kesehatan memiliki peran penting dalam pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan. Pemberdayaan masyarakat adalah sebagai subjek sekaligus objek dari sistem
kesehatan. dalam dimensi kesehatan, pemberdayaan merupakan proses yang dilakukan
oleh masyarakat (dengan atau tampa campur tangan pihak luar) untuk memperbaiki
kondisi lingkungan, sanitasi dan aspek lainnya yang secara langsung maupun tidak
langsung berpengaruh dalam kesehatan masyarakat.
Kesehatan adalah sumberdaya kehidupan bukan hanya obyeek untuk hidup.
Kesehatan adalah suatu konsep yang positif yang tidak dapat dilepaskan dari sosial dan
kekuatan personal, sehingga promosi kesehatan tidak hanya bertanggungjawab pada
sektor kesehatan saja, melainkan juga gaya hidup untuk lebih sehat.
Tujuan akhir dari pemberdayaan masyarakat adalah memandirikan masyarakat
dalam meningkatkan kemampuan personal, dan atau aksi dan norma sosial, dan atau
kebijakan publik dan pelaksanaan organisasi dalam kerangka pemberdayaan di bidang
kesehatan. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dapat melalui survey PHBS, Evaluasi
Pelaksanaan Desa Siaga dan Refreshing Kader Posyandu.
Sebagai kegiatan yang bersifat komprehensif, tentunya harus diikuti dengan
kualitas rekam jejak kegiatan atau sistem informasi yang dapat diandalkan. Kegiatan
tersebut juga harus mempunyai indikator indikator yang berkualitas sebagai referensi
dalam meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat. Indikator keberhasilan ditentukan
dengan upaya kompehensif terhadap pelaksanaan kegiatan di masyarakat yang aplikabel
dan terukur, yang disusun berdasarkan data data pelaksanaan kegiatan dan sudah
barang tentu merupakan modal untuk penilaian kinerja di bidang tersebut.
Untuk menilai kualitas kinerja diperlukan upaya analisis hasil kegiatan berdasarkan
capaian capaian kinerja yang selama ini telah dilakukan, yang diaplikasikan dalam
dokumen capaian kinerja berupa laporan rutin.

B. Latar belakang
Penanggung jawab UKM mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan dukungan
bagi pelaksana program

dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

Arahan

dapat

dilakukan dalam bentuk pembinaan, pendampingan, pertemuan-pertemuan, maupun konsultasi


dalam pelaksanaan kegiatan program.
C. Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan Umum :

Untuk memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana UKM dalam melaksanakan tugas
dan tanggungjawab

Tujuan Khusus :
1. Terlaksananya kegiatan refreshing kader posyandu melalui peningkatan
ketrampilan kader dan tim pokjanal posyandu
2. Terlaksananya kegiatan survey PHBS
3. Meningkatnya strata posyandu pratama dan madya menjadi purnama
4. Terlaksananya pengembangan Desa Siaga melalui pertemuan pemantapan tim
Desa Siaga di Tingkat Kabupaten dan Pembinaan Forum Kesehatan Desa
(FKD)
5. Terbentuknya Desa Siaga Aktif Strata Purnama
6. Meningkatnya Jumlah Desa Siaga Aktif Strata Purnama dari 10% menjadi 25%
D. Tata nilai program dan tata hubungan lintas program dan lintas sektoral
E. Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.

Penanggungjawab UKM mempersiapkan pertemuan Pembinaan


Menyampaikan tujuan UKM kepada pelaksana UKM
Menjelaskan tahapan pelaksanaan kegiatan UKM
Menjelaskan teknis pelaksanaan kegiatan UKM
Diskusi

F. Cara melaksanakan kegiatan


1. Refreshing Kader Posyandu
Dilakukan melalui pertemuan dengan metode ceramah, tanya jawab, role play, dan
diskusi.
2. Survey PHBS
Dilakukan melalui :
a. Pertemuan dengan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi
Survey dengan metode survey ke setiap rumah tangga dengan instrumen PHBS
Pengolahan dan analisis data hasil survey PHBS secara deskriptif
3. Evaluasi Pelaksanaan Desa Siaga
Dilakukan melalui pertemuan dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi (FGD),
dan simulasi (pemetaan daerah risiko)
G. Sasaran
1. Refreshing Kader Posyandu
a. Pertemuan Refreshing : masing-masing 10 Kader Posyandu Pratama dan Madya,
Kader PKK sebanyak 10 pada masin-masing starta tersebut
b. Tim Pokjanal : 4 orang dalam tim pokjanal (pokja 1 s/d 4)
2. Survey PHBS
Pertemuan tim PHBS Tingkat Puskesmas : 5 kader kesehatan dari setiap dusun
Pelaksanaan Survey PHBS : 5 kader kesehatan dari setiap dusun
3. Evaluasi Pelaksanaan Desa Siaga : tim FKD di setiap desa

H. Skedul (Jadwal) pelaksanaan kegiatan


JADWAL PELAKSANAAN RENCANA SERAPAN ANGGARAN
Se
No De

KEGIATAN

1
Refreshing

Jan Feb
2
3

Mrt
4

Apr
5

Mei
6

Jun
7

Jul
8

Agt
9

p
10

Kader
Posyandu
a. Pertemuan
Refreshing
Kader
Posyandu
b. Pertemuan
Tim
Pokjanal
Posyandu
Survey PHBS
a. Pertemuan
Tim Survey
PHBS
b. Survey
PHBS
c. Pengolahan
dan analisis
data
Evaluasi
Pelaksanaan
Desa Siaga
a. Pertemuan
Pemantapan
Tim Desa
Siaga
b. Pembinaan
Tim FKD

I. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


Evaluasi pelaksanaan program akan dilakukan sebagai berikut :
1. Evaluasi terhadap ketepatan pelaksanaan waktu kegiatan
a. Waktu : setiap bulan
b. Pelaksana
Kepala Puskesmas

Okt
11

v
12

s
13

Penanggungjawab program
c. Dokumen laporan yang berisi : notulen, rencana tindak lanjut, rekomendasi, hasil
olah dan analisis data, laporan evaluasi (laporan hasil kegiatan) ditujukan kepada
Kepala Dinas Kesehatan. (format laporan terlampir)
2. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan :
a. Waktu :
Setiap akhir pelaksanaan kegiatan
Tribulan ke-empat
b. Pelaksana
Kepala Puskesmas
Penanggungjawab program
c. Dokumen laporan yang berisi : notulen, rencana tindak lanjut, rekomendasi, hasil
olah dan analisis data, laporan evaluasi (laporan hasil kegiatan) ditujukan kepada
Kepala Dinas Kesehatan. (format laporan terlampir)

Anda mungkin juga menyukai