Anda di halaman 1dari 4

Tugas program laihan propesi guru paud

(PLPG)
Oleh dosen Dr. H. Hendi S Muctar, m.Pd

Disusun oleh :
NAMA : Cicih Nurlaela
NPM : 41032107162058
Kls : B1/VI/5
purwakarta

Program Study Pendidikan Anak Usia Dini


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Nusantara
Bandung
2017
SEPULUH LANGKAH MANAJEMEN PELATIHAN SISTEMATIS

1. Identifikasi dan analisis kebutuhan pelatihan :

Untuk mengetahui sejauh mana kebutuhan pelatihan tersebut terpenuhi mengingat


pentingnya hal ini dalam melakukannya, perlu memperhatikan persiapan yang dibutuhkan
dengan matang.
Kebutuhan pelatihan secara sistematis mempunyai relevansi yang sudah jelas antara
kebutuhan pelatihan dengan persyaratan.
Tujuannya untuk meningkatkan kinerja (prestasi) melalui pengetahuan dan
kemampuan keterampilan.
Berapa biaya yang akan dikeluarkan dan manfaat yang akan diperoleh, sehingga ada
peningkatan untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.

2. Menguji, analisis jabatan dan tugas

Proses untuk mendapatkan informasi (data) tentang suatu jabatan menyusun standar-
standar tertentu.
Menganalisis jabatan dan analisis tugas dapat dilakukan dengan langkah menganalisis
uraian tugas, spesifikasi tugas, dan menganalisis kualifikasi.
Faktor-faktor yang harus dipersiapkan adalah:
- Pengetahuan
- Keterampilan
- Sikap
- Metode (proses, mesin), alat dan bahan serta organisasi atau prosedur.

3. Klasifikasi, menentukan dan peserta pelatihan

Peserta yang ditugaskan sesuai dengan jabatan dan tugas yang dipegang oleh peserta
masing-masing, disamping dalam menentukan jumlah, perlu mempertimbangkan kesediaan
sumber daya yang mendukung pelatihan, agar tujuan tersebut dapat tercapai.

4. Rumusan tujuan pelatihan

Tujuan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta.


Hasil yang diharapkan untuk mengubah tingkah laku yang dapat diamati.
Semakin dalam tujuan pelatihan semakin rumit pula untuk mencapainya. Sehingga
dapat mempengaruhi materi maupun metode pelatihan yang akan diberikan.
Selain sumber daya, faktor waktu juga sangat mempengaruhi, baik dalam latar
belakang, pengalaman, usia, pendidikan dan sebagainya.

5. Rancangan program pelatihan

Rancangan kurikulum dan silabus


Langkah-langkahnya:
a. Perlu menentukan dan memprioritaskan isi serta muatan materi, segala sesuatunya
disusun dan dirumuskan dengan baik.
b. Perlu membangun hubungan logis dan urutannya dapat ditempuh berdasarkan antar
bidang, topik atau isi dan dipecah menjasi sub topik atau isi.
c. Menentukan metode dan media pelatihan, perlu diperhatikan adanya keterlibatan yang
maksimal peserta pelatihan.
d. Langkah terakhir menentukan kebutuhan waktu. Biasanya topik yang pertama perlu
mengalokasikan waktu cukup panjang dibanding topik yang lainnya, memerlukan waktu
cukup pendek.
6. Rencana program pelatihan

Perencanaan program pelatihan yang telah diuraikan secara rinci, perlu menentukan hal-
hal sebagai berikut :
- Siapa pesertanya
- Berapa jumlahnya
- Siapa pelatihnya
- Dimana tempatnya
- Kapan waktunya
- Apasaja perlengkapan yang dibutuhkan
- Berapa biaya yang dibutuhkan
- Bahan pelatihan
- Tempat penyelenggaraan
- Konsumsi
- Akomodasi
- Transportasi
- Dokumentasi
- Sekertariat

7. Menyusun dan mengembangkan kerangka acuan (TOR)

Langkah ini meliputi :


- Mengapa adanya latar belakang
- Untuk apa tujuan pelatihan diadakan
- Apa materi yang harus di sampaikan pada pelatihan
- Bagaimana cara pendekatannya
- Siapa peserta pelatihannya
- Siapa fasilitatornya
- Kapan, dimana waktu pelatihannya
- Berapa sumber daya yang harus di keluarkan dan pembiayaannya

8. Pelaksanaan program pelatihan

Pelaksanaan pelatihan ditentukan oleh panitia penyelenggara


a. Tahap persiapan :
- Pemberitahuan berupa undangan kepada peserta
- Pemberitahuan kepada fasilitator atau narasumber
- Menetapkan tempat yang elah disediakan
- Mempersiakan bahan pelatihan
- Mempersiapkan konsumsi
b. Alur pelaksanaan pelatihan
- Pembukaan
- Pencairan suasana
- Pembahasan materi
- Rangkuman, evaluasi, dan tindak lanjut pelatihan

9. Evaluasi program pelatihan


Yaitu untuk mengetahui bagian mana yang berhasil mencapai tujuan, dan bagian
mana yang kurang berhasil sehingga diadakan langkah perbaikan.
Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengeluarkan pemikiran-pemikiran,
saran, penilaian terhadap program pelatihan yang sedang dilaksanakan.
Sejauh mana dampak terjadi perubahan perilaku dikemudian hari.

Evaluasi pelatihan dapat berupa:


- Evaluasi proses pelatihan: evaluasi proses adalah evaluasi yang dilakukan
terhadap lngkah-langkah kegiatan selama proses pelatihan berlangsung.
- Evaluasi proses pelatihan dapat dilakukan dengan beberapa model atau cara
yaitu evaluasi harian, evaluasi mingguan, dan evaluasi akhir.
- Evaluasi hasil pelatihan dapat berguna untuk mengetahui dan mengukur
akibat-akibat yang ditimbulkan oleh suatu tindakan pelatihan.

10. Tindak lanjut pelatihan

Setiap kegiatan yang dilakukan, oleh peserta pelatihan setelah kegiatan selesai harus
dapat dipertanggung jawabkan “apa” yang menyangkut jenis kegiatan yang dilakukan dalam
kegiatan sehari-hari ditempat kerja.
Bagaimana langksh-langkah yang dapat ditempuh, sehingga dapat dilaksanakan
dengan baik dan benar.
Siapa saja yang harus di libatkan dalam melakukan tindak lanjut, bisa dengan
masyarakat, atau staf lain/pemimpin lembaga.
Kapan akan menjelaskan dan menguraikan, kapan akan dimulai, dan kapan akan
berakhir.
Dimana kegiatan tersebut dilakukan?
Apakah dilapangan, tempat kerja, atau juga di unit yang lain, atau diluar lembaga
yang lain yang terlibat didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai