Anda di halaman 1dari 15

BAB I

MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN

A. Makna Keragaman dan Kesederajatan


Keragaman budaya atau “cultural diversity”dan kesedarajatan manusia
adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia
adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks
pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok sukubangsa,
masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat
kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok
sukubangsa yang ada didaerah tersebut. Dengan jumlah penduduk 200 juta orang
dimana mereka tinggal tersebar dipulau- pulau di Indonesia. Mereka juga
mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari
pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan.
Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok
sukubangsa dan masyarakat di Indonesia yang berbeda. Pertemuan-pertemuan
dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang
ada di Indonesia sehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan yang ada di
Indonesia. Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di
Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga
memcerminkan kebudayaan agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia
adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat
heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok
sukubangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban,
tradsional hingga ke modern, dan kewilayahan.
Masyarakat terbentuk dari individu yang terdiri atas beebagai latar
belakang yang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yan terdiri atas
kelompok-kelompok sosial yang beragam. Masyarakat Indonesia digolongkan
sebagai masyarakat majemuk, yaitu suatu masyarakat negara yang terdiri atas

1
beberapa suku bangsa atau golongan sosial yang dipersatukan oleh kekuatan
nasional.
Kesederajatan terwujud dalam jaminan hak yan diberikan dalam berbagai
sektor kehidupan. Di Indonesia, kesederajatan termuat dalam UUD 1945 yang
sudah tercantum dengan jelas. Kesamaan derajat warga negara di dalam hukum
dan di muka pemerintah pada pasal 27 ayat 1 menetapkan bahwa “segala warga
negara bersama-sama kedudukannya di dalam hukum dan pemerintah dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

B. Unsur Keragaman dan Kesejahteraan di Masyarakat Indonesia


Unsur Keragaman dan Kesejahteraan di Masyarakat Indonesia yang
Meliputi:
1. Suku bangsa dan ras
Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke
sangat beragam. Sedangkan perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan
besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang sama seperti rambut,
warna kulit, ukuran tubuh, mata, ukuran kepala, dan lain sebagainya.
2. Agama dan keyakinan
Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi".
Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari
bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat
kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada
Tuhan.
3. Kesenjangan ekonomi
Bagi sebagian Negara berkembang perekonomian akan menjadi salah satu
perhatian yang terus ditingkatkan. Namun umumnya, masyarakat kita berada
digolongan tingkt ekonomi menengah ke bawah. Hal ini tentu saja menjadi sebuah
pemicu adanya kesenjangan yang tak dapat terhindari lagi.
4. Kesenjangan Sosial

2
Masayarakat Indonesia merupakan masyarakaaat yang majemuk dengan
bermacam tingkat, pangkt dan strata sosial yang hierarkis. Hal ini, dapaaat terlihat
dan dirasakan dengan jelas dengan adanya penggolongan orang berdasarkan kasta.
Hal ini yang dapat menimbulkan kesenjangan sosial yang tidak saja
menyakitkan, namun juga membahayakan bagi kerukunan masyarakat. Tak hanya
itu bahkan bisa menjadi sebuah pemicu perang antar etnis atau suku.

C. Pengaruh Keragaman terhadap Kehidupan Beragam, Bermasyarakat,


Bernegara, dan Kehidupan Global
Pengaruh keragaman terhadap kehidupan beragama, bermasyarakat,
bernegara, dan kehidupan global yang dimiliki oleh masyarakat majemuk yang
dijelaskan oleh Van de Berghe Yaitu:
1. Terjadinya segmentasi kedalam kelompok-kelompok yang sering kali
memiliki kebudayaan yang berbeda.
2. Memiliki struktur social yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang
bersifat non-komplementer.
3. Kurang mengembangkan consensus diantara para anggota masyarakat tentang
nilai-nuilai sosial yang bersifat dasar.
4. Secara relatif sering kali terjadi konflik di antara kelompok yang satu dengan
yang lainnya.
5. Secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling
ketergantungan di dalam bidang ekonomi.
6. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.
Realitas di atas harus diakui dengan sikap terbuka, logis dan dewasa
karena dengannya, kemajemukan yang ada dapat dipertumpul. Jika keterbukaan
dan kedewasaan sikap dikesampingkan besar kemungkinan tercipta masalah-
masalah yang dapat menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa. Seperti halnya
sebagai berikut:
1. Disharmonisasi, adalah tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara
manusia dengan dunia lingkungannya. Disharmonisasi dibawa oleh virus paradox
yang ada dalam globalisasi. Paket globalisasi yang begitu memikat masyarakat

3
dengan tawarannya akan keseragaman global untuk maju bersama dengan
komunikasi gaya hidup manusia yang bebas dan harmonis dalam tatanan dunia,
dengan menyampaikan keunikan dan keragaman manusia sebagai pelaku
utamanya.
2. Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompok masyarakat tertentu
akan memunculkan maslah yang lain, yaitu kesenjangan dalam berbagai bidang
yang tentu saja tidak menguntungkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Eksklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas diri, alasannya dapat
bermacam-macam, antara lain: keyakinan bahwa secara kodrati ras/ sukunya
kelompoknya lebih tinggi dari ras/suku/kelompok lain.

D. Contoh dampak dari Keragaman


Dalam kehidupan bernegara, Indonesia di hadapkan permasalahan
keragaman yaitu tentang perbedaan suku dan budaya. Hal tersebut sudah terjadi
sejak Indonesia berdiri dan sudah menjadi cirri khas bangsa Indonesia. Perbedaan
tentang suku dan budaya akan menjadi persoalan besar jika tidak ada nilai yang
mengikatnya. Dan di Indonesia nilai yang ada adalah demokrasi.
Tujuan di terapkannya demokrasi di Indonesia adalah untuk keadilan dan
kesejahteraan masyarakat. Jika dalam kehidupan bernegara kedua hal tersebut
tidak terwujud berarti demokrasi tidak diterapkan secara mendasar.
Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan
pembedaan terhadap seseorang atau sekelompok orang berdasarkan ras, agama,
suku, etnis, kelompok, golongan, status, kelas sosial ekonomi, jenis kelamin,
kondisi fisik, usia, orientasi seksual, pandanganideologi, dan politik serta batas
negara dan kebangsaan seseorang.Pasal 281 Ayat 2 UUD NKRI 1945 Telah
menegaskan bahwa “ Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat
diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap
perlakuan yang bersifat diskriminatif itu “.
Sementara itu Pasal 3 UU No 30 Tahun 1999 tentang HAM Telah
menegaskan bahwa “Setiap orang dilahirkan bebas dengan harkat dan martabat
yang sama dan sederajat” Komunitas Internasional telah mengakui bahwa

4
diskriminasi masih terjadi diberbagaibelahan dunia, dan prinsip non diskriminasi
harus mengawali kesepakatan antar bangsa untuk dapat hidup dalam kebebasan,
keadilan, dan perdamaian.
Pada dasarnya diskriminasi tidak terjadi begitu saja, akan tetapi karena
adanya beberapafaktor penyebab antara lain adalah
1) Persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang kehidupan, terutama
ekonomi.
2) Adanya tekanan dan intimidasi yang biasanya dilakukan oleh kelompok yang
dominanterhadap kelompok atau golongan yang lebih lemah.
3) Ketidak berdayaan golongan miskin akan intimidasi yang mereka dapatkan
membuatmereka terus terpuruk dan menjadi korban diskriminasi.
Dari kajian yang dilakukan terhadap berbagai kasus disintekrasi bangsa dan
hancurnyasebuah negara, dapat disimpulkan adanya enam faktor utama yang
sedikit demi sedikit bisamenjadi penyebab utama peruses itu, yaitu
1) Kegagalan kepemimpinan
2) Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama
3) Krisis politik
4) Krisis sosial
5) Demoralisasi tentara dan polisi
6) Interfensi asing

5
BAB II
MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI

A. Pengertian
1. Manusia
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna
dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lain. Dikatakan paling sempurna
karena manusia dibekali akal sekaligus nafsu. Meskipun manusia mempunyai
nafsu tetapi yang paling berperan adalah akal. Akal ini bertujuan untuk
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, akal juga sebagai alat untuk
berfikir, berhitung, dan berkreasi sehingga kerja sama antara keduanya sangat
diperlukan dalam kehidupan manusia.

2. Sains
Kata dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti knowledge
(ilmu).Tetapi, tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Yang dimaksud ilmu
sains adalah: ilmu yang dapat diuji (hasil dari pengamatan yang sesungguhnya) )
kebenarannya yang dikembangkan secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu
berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang
dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori.
Proses mencari kebenaran secara mencari jawaban kepada persoalan-persoalan
secara sistematik yang dinamakan pendekatan saintifik dan ia menjadi landasan
perkemabangan teknologi yang menjadi salah satu unsur terpenting peradaban
manusia. Sains sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan kemanusiaan
dan teknologi.

3. Teknologi
Menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai
”keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi

6
dalam setiap bidang kegiatan manusia.” Pengertian teknologi secara umum
adalah:
• Proses yang meningkatkan nilai tambah
• Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan
kinerja
• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan
digunakan

4. Seni
Janet Woll mengatakan bahwa seni adalah produk social.Sedangkan menurut
Kamus B.Indonesia, seni adalah keahlian yang membuat karya yang bermutu
(dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dll), seperti tari, lukis, ukir, dll.
Maka konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni adalah proses atau
upaya sadar antara manusia dengan sesame secara beradab, di mana pihak kesatu
secara terarah membimbing perkembangan kemampuan dan kepribadian pihak
kedua secara manusiawi yaitu orang perorang. Oleh karena itu, budi bahasapun
adalah suatu seni

5. Budaya
Secara garis besar budaya merupakan ”suatu” kekuatan yang tidak tampak
(invisible power), yang mampu menggiring dan mengarahkan manusia untuk
bersikap dan berperilaku sesuai dengan sistem pengetahuan dan gagasan dibalik
kebudayaan masyarakat, baik di bidang ekonomi, sosial, politik, kesenian, dan
sebagainya.

B. Makna Sains, teknologi dan seni bagi kehidupan manusia


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendatangkan
kemakmuran materi. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi
menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru antara lain, teknik modern, teknologi
hutan, teknologi gedung (metalurgi), teknologi transportasi dan lain-lain. Dengan

7
menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru tersebut, kita dapat
memperoleh hasil, misalnya :
1. Penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reactor nuklir yang dapat
menghasilkan zat-zat radio aktif, di mana zat ini dapat dimanfaatkan untuk
maksud damai. Misalnya, untuk keperluan bidang kesehatan (sinar rontgen), di
bidang pertanian untuk memperbaiki bibit, untuk mendapatkan energy tinggi.
2. Penggunaan teknologi hutan, seperti kita ketahui, hutan mempunyai banyak
fungsi kertas, industry kayu lapis/bahan bangunan, berfungsi untuk tempat
penyimpanan air, objek pariwisata dan lain-lain.
Sudah menjadi sifat dari kebanyakan manusia bila telah terpenuhi satu
keinginan maka akan timbul keinginan yang lain atau menambah apa yang telah
tercapai. Dan setiap orang tidak ingin mengalami kesulitan, tetapi setiap orang
akan berusaha dalam setiap langkah untuk mendapatkan kemudahan. Kemudahan
itu didapatkan antara lain dengan penerapan perkembangan ilmu pengetahuan
alam dan teknologi. Misalnya antara lain:
1. Dengan teknik modern, dari teknik mengendalikan aliran air sungai, petani
mendapatkan kemudahan dalam memperoleh air. Bendungan dapat dimanfaatkan
untuk pembangkit tenaga listrik. Alat rumah tangga elektronik mempermudah ibu-
ibu rumah tangga dalam melaksanakan tugasnya.
2. Dengan teknik modern dapat dibuat bermacam-macam media pendidikan,
seperti OHP, slide, film setrip, TV, dan lain-lain. Yang dapat mempermudah
pendidik dalam melaksanakan tugasnya.
Pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan
keterampilan dan kecerdasan manusia. Hal ini karena dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi memungkinkan:
1. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah
2. Meningkatkannya kemakmuran materi dan kesehatan masyarakatnya.

C. Manusia Sebagai Subyek dan Obyek Ipteks


Sumber ilmu adalah wahyu sedangkan akal merupakan instrument untuk
menggali dan membuktikan kebenaran wahyu.Dengan potensi akal, manusia

8
diberi kebebasan untuk memilih dan mengembangkan mana yang benar dan mana
yang salah.Dengan potensinya, manusia dapat menggali rahasia alam semesta,
yang hasil pengembangannya disebut sains, teknologi, dan seni. Atas dasar itu
ilmu ada yang bersifat abadi (perennial knowledge) yang tingkat kebenarannya
mutlak (absolute), karena bersumber dari Tuhan, dan ilmu yang bersifat perolehan
(aquired knowledge) yang tingkat kebenarannya bersifat nisbi (relative) karena
hanya penafsiran dan dugaan-dugaan sementara oleh manusia.

D. Dampak IPTEK pada tatanan kehidupan masyarakat


Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif
bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru
dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat
sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya
diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan
digunakan untuk hal negatif.
Arus informasi yang berkembang cepat menumbuhkan cakrawala
pandangan man usia makin terbuka luas. Teknologi yang sebenarnya merupakan
alat bantu/ekstensi kemampuan diri manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah
kekuatan otonom yang justru 'membelenggu' perilaku dan gaya hidup kita sendiri.
Akibatnya rasa tanggung jawab sudah pudar terhadap budaya. Masyarakat tidak
lagi peduli dengan budayanya. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar,
karena ditopang pula oleh sistem-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan
yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia.
Perubahan cepat dalam teknologi informasi telah merubah budaya
sebagian besar masyarakat dunia, terutama yang tinggal di perkotaan, perubahan
budaya lokal dan sosial akibat revolusi informasi merupakan kelompok
masyarakat yang langsung terkena pengaruh budaya global.

9
Perkembangan IPTEK yang sedemikian pesatnya mampu menciptakan
perubahan-perubahan yang mempengaruhi langsung pada tatanan kehidupan
masyarakat, khususnya dalam empat bidang berikut :
a) Perubahan dibidang intelektual
b) Perubahan dalam organisasi-organisasi sosial yang mengarah pada
kehidupan politik
c) Perubahan dan benturan-benturan terhadap tata nilai dan tata
lingkungannya
d) Perubahan di bidang industri dan kemampuan di medan perang.
Dengan semakin meningkatnya teknologi, tempat proses perubahan itu tidak dapat
dipandang normal lagi, dan tercapailah akselerasi ekstern maupun intern
(psikologis) yang merupakan kekuatan sosial yang kurang mendalam dipahami.
Konsekwensi negative yang tidak diharapkan dari pembangunan ilmu
pengetahuan dan teknologi menghasilkan reaksi romantis yang mengajak kembali
kea lam yang berbeda. Sebuah restorasi atas kemurnian alam yang tidak
terkontaminasi dan teralienasi oleh intervensi manusia. Semua sikap terhadap ala
mini mewakili pola dominasi hirarkis dan penaklukan, dominasi melalui
pemilikan dan control, ataupun melalui pencemaran nama baik, eksploitasi serta
identitas dengan memelihara alam sebagai surga untuk banyak orang.

10
BAB III
MANUSIA DAN LINGKUNGAN

A. Pengertian
1. Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan hokum alam, pertumbuhan,perkembangan,
dan mati dst serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam
sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negative.
2. Lingkungan
Lingkunagn adalah segala sesuatu yang ada sekitar manusia yang mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak
langsung.Lingkungan bisa di bedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotic.

B. Korelasi Manusia, Lingkungan, Dan Lingkungan Sosial


Setelah kita tahu hakikat dan makna lingkungan bagi manusia kita dapat
menarik kesimpulan bahwa manusia dan lingkungan tak bia di pisahkan,
lingkungan memberikan arti penting pada manusia untukk memenuhi hidupnya,
lingkungan dapat memberikan kebutuhan hidup untuk manusia, pada intinya
laingkungan memberikan kesejahtraan, jadi sepantasnya kita menjaga lingkungan
dan menjaga ekosistem yang ada. Allah berfirman dalam surat as-syuara ayat 183
yang berarti, “Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan
janganlah kamu merjalela di mmuka bumi engan membuat kerusakan" jadi sudah
terbukti allah memerintahkan kita sebagai manusia untuk menjaga lingungan.
Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju
dan teknologi modern dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang
bersifat fisik atau lingkungan alam. Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap
tidak mungkin dapat digunakan sebagai tempat hidup,sekarang ini dimungkinkan.
Daerah itu sekarang mampu memberi kesejahteraan bagi hidup manusia berkat
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Manusia mengusahakan agar

11
lingkungan memmiliki daya dukung dan daya tamping.Untuk menciptakan daya
dukung dan daya tamping lingkungan hidup, diperlukan pengelolaan dan
pelestarian lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu
untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan
penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian
diri.Pellestarian lingkungan hidup mencakup pelestarian daya dukung lingkungan
hidup dan pelestarian daya tamping lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut.
 Mencapai kelestariaan hubungan manusia dengan lingkungan hidup
sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya
 Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
 Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan hidup
 Melakksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan
generasi sekarang dan yang akan dating.
 Meliindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara
yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

C. Pengaruh Timbal Balik Antara Manusia Dan Lingkungan Alam Dan


Sosial Budaya
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya
dibanding makhluk-makhluk hidup lainya karena manusia secara kodrati diberi
akal budi yang memungkinkan adanya kebudayaan.Lingkungan dapat dibagi 3
yaitu lingkungan biotik, abiotik dan lingkungan buatan.Manusia menjadi objek
dan sekaligus subjek dan lingkungan karena manusia hidup dan berkembang
dilingkungan masing-masing, mengolah sumber-sumber alam dan sosial yang ada
dilingkungan tersebut serta memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan hidupnya.
Berbeda dengan makhluk hidup lainya, bukan dalam hal memenuhi
kebutuhan hidupnya melainkan perilaku manusia dalam memanfaatkan kebutuhan
itulah yang berbeda dengan makhluk hidup lainya, misalnya hewan. Selain butuh
makan dan minum, manusia butuh tempat tinggal yang layak bila tidak berarti
tidak manusiawi, butuh pendidikan butuh pakaian dan butuh berfilsafat tentang

12
hakekat dirinya sebagai pribadi dalam hubungannya dengan manusia lain dan
martabatnya alam dan Tuhan sang Pencipta segalanya yang ada di Jagad Raya
yang termuat dalam ajaran agama.
Dari filsafat pula manusia dapat menciptakan ilmu seni dan
budaya.Kehidupan yang manusiawi tentunya dapat mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh perilaku. Perilaku manusia satu dengan yang lain tidak dapat
disamakan. Hal yang cukup mempengaruhi perilaku manusia tersebut karena
faktor lingkungan dimana dia tinggal.Dengan demikian manusia menjadi objek
sekaligus subjek dari lingkungan.
Studi lingkungan adalah suatu studi tentang gejala dan masalah kehidupan
manusia yang ditinjau antar hubungannya dengan lingkungan tempat kehidupan
tadi. Studi lingkungan merupakan pengkajian praktis tentang masalah kehidupan
dan masalah lingkungan yang meerapkan konsep dan prinsip ekologi serta prinsip
dan konsep ilmu sosial. Sedangkan Lingkungan sendiri didefinisikan sebagai
kondisi di sekitar makhluk yang mempengaruhi kehidupanya.

D. Permasalahan Yang Timbul Dari Hubungan Manusia Dan Lingkungan


Lingkungan sosial merupakan wilayah tempat berlangsungnya berbagai
kegiatan dan interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan
simbol dan nilai serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan
alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan
binaan/buatan). Manusia hidup berkaitan dengan lingkungan, baik fisik (alam dan
buatan) maupun lingkungan sosial.
· Interaksi dalam Lingkungan Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang
menyangkut hubungan timbal balik antara perorangan, antara kelompok manusia
dalam bentuk akomodasi, kerja sama, persaingan, dan pertikaian[3]. Interaksi
sosial dapat terjadi apabila ada kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial
merupakan usaha pendekatan pertemuan fisik dan mental. Kontak sosial dapat
bersifat primer (face to face) dan dapat berbentuk sekunder (melalui media
perantara, koran, radio, tv, dan lainlain). Komunikasi merupakan usaha

13
penyampaian informasi kepada manusia lain. Tanpa komunikasi tidak mungkin
terjadi interaksi sosial. Komunikasi bisa berbentuk lisan, tulisan, atau simbol
lainnya.
Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation),
akomodasi (accomodation), persaingan (competition), dan pertikaian (conflict).
Kerja sama sebagai segala bentuk usaha guna mencapai tujuan bersama.
Akomodasi sebagai keadaan menunjukan kenyataan adanya keseimbangan dalam
interaksi sosial. Akomodasi sebagai proses menunjukan pada usaha manusia
untuk meredakan pertentangan, yaitu usaha mencapai kestabilan. Persaingan
merupakan proses sosial dimana seseorang atau kelompok sosial bersaing
memperebutkan nilai atau keuntungan dalam kehidupan melalui cara-cara
menarik perhatian publik. Pertikaian merupakan interaksi sosian di mana
seseorang atau kelompok sosial berusaha memenuhi kebutuhannya dengan jalan
menantang lawannya dengan ancaman atau kekerasan.
· Pranata dalam Lingkungan Sosial
Pranata sosial (dalam bahasa Inggris Istilahnya institution) menunjuk pada
sistem pola-pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi.
Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata rangkaian tinakan berpola
mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat.
Sistem norma khusus dimaksudkan sebagai sistem aturanatuaran[4], artinya
perilaku itu didasarkan pada aturan-aturan yang telah ditetapkan.
· Problema dalam Kehidupan Sosial
Problema sosial merupakan persoalan kareba menyangkut tata kelakuan
yang abnormal, amoral, berlawanan dengan hukum, dan bersifat merusak.
Problema sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral yang menyimpang
sehingga perlu diteliti, ditelaah, diperbaiki, bahkan mungkin untuk dihilangkan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Diakses dari http://seranggaindonesia.blogspot.co.id/2013/06/isbd-manusia-dan-


lingkungan.html pada tanggal 8 Januari 2016 jam 10.10 WIB

Diakses dari http://wulanhandika09.blogspot.co.id/2013/03/isbd-


manusakeragaman-dan-kesetaraan_27.html pada tanggal 8 Januari 2016
jam 10.20 WIB

Diakses dari http://navaava.blogspot.co.id/2013/12/tugas-tahun-baru-isbd.html


pada tanggal 8 Januari 2016 jam 10.30 WIB

Diakses dari http://syamsulcinta.blogspot.co.id/2013/05/manusia-keragaman-dan-


kesederajatan.html pada tanggal 8 Januari 2016 jam 10.40 WIB

Diakses dari http://siskaningtyasp.blogspot.co.id/2014/03/makalah-tentang-


manusia-sains.html pada tanggal 8 Januari 2016 jam 10.45 WIB

Diakses dari http://braintech99.blogspot.co.id/2014/06/v-


behaviorurldefaultvmlo_30.html pada tanggal 8 Januari 2016 jam 10.50
WIB

15

Anda mungkin juga menyukai