1
beberapa suku bangsa atau golongan sosial yang dipersatukan oleh kekuatan
nasional.
Kesederajatan terwujud dalam jaminan hak yan diberikan dalam berbagai
sektor kehidupan. Di Indonesia, kesederajatan termuat dalam UUD 1945 yang
sudah tercantum dengan jelas. Kesamaan derajat warga negara di dalam hukum
dan di muka pemerintah pada pasal 27 ayat 1 menetapkan bahwa “segala warga
negara bersama-sama kedudukannya di dalam hukum dan pemerintah dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
2
Masayarakat Indonesia merupakan masyarakaaat yang majemuk dengan
bermacam tingkat, pangkt dan strata sosial yang hierarkis. Hal ini, dapaaat terlihat
dan dirasakan dengan jelas dengan adanya penggolongan orang berdasarkan kasta.
Hal ini yang dapat menimbulkan kesenjangan sosial yang tidak saja
menyakitkan, namun juga membahayakan bagi kerukunan masyarakat. Tak hanya
itu bahkan bisa menjadi sebuah pemicu perang antar etnis atau suku.
3
dengan tawarannya akan keseragaman global untuk maju bersama dengan
komunikasi gaya hidup manusia yang bebas dan harmonis dalam tatanan dunia,
dengan menyampaikan keunikan dan keragaman manusia sebagai pelaku
utamanya.
2. Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompok masyarakat tertentu
akan memunculkan maslah yang lain, yaitu kesenjangan dalam berbagai bidang
yang tentu saja tidak menguntungkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Eksklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas diri, alasannya dapat
bermacam-macam, antara lain: keyakinan bahwa secara kodrati ras/ sukunya
kelompoknya lebih tinggi dari ras/suku/kelompok lain.
4
diskriminasi masih terjadi diberbagaibelahan dunia, dan prinsip non diskriminasi
harus mengawali kesepakatan antar bangsa untuk dapat hidup dalam kebebasan,
keadilan, dan perdamaian.
Pada dasarnya diskriminasi tidak terjadi begitu saja, akan tetapi karena
adanya beberapafaktor penyebab antara lain adalah
1) Persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang kehidupan, terutama
ekonomi.
2) Adanya tekanan dan intimidasi yang biasanya dilakukan oleh kelompok yang
dominanterhadap kelompok atau golongan yang lebih lemah.
3) Ketidak berdayaan golongan miskin akan intimidasi yang mereka dapatkan
membuatmereka terus terpuruk dan menjadi korban diskriminasi.
Dari kajian yang dilakukan terhadap berbagai kasus disintekrasi bangsa dan
hancurnyasebuah negara, dapat disimpulkan adanya enam faktor utama yang
sedikit demi sedikit bisamenjadi penyebab utama peruses itu, yaitu
1) Kegagalan kepemimpinan
2) Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama
3) Krisis politik
4) Krisis sosial
5) Demoralisasi tentara dan polisi
6) Interfensi asing
5
BAB II
MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI
A. Pengertian
1. Manusia
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna
dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lain. Dikatakan paling sempurna
karena manusia dibekali akal sekaligus nafsu. Meskipun manusia mempunyai
nafsu tetapi yang paling berperan adalah akal. Akal ini bertujuan untuk
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, akal juga sebagai alat untuk
berfikir, berhitung, dan berkreasi sehingga kerja sama antara keduanya sangat
diperlukan dalam kehidupan manusia.
2. Sains
Kata dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti knowledge
(ilmu).Tetapi, tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Yang dimaksud ilmu
sains adalah: ilmu yang dapat diuji (hasil dari pengamatan yang sesungguhnya) )
kebenarannya yang dikembangkan secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu
berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang
dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori.
Proses mencari kebenaran secara mencari jawaban kepada persoalan-persoalan
secara sistematik yang dinamakan pendekatan saintifik dan ia menjadi landasan
perkemabangan teknologi yang menjadi salah satu unsur terpenting peradaban
manusia. Sains sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan kemanusiaan
dan teknologi.
3. Teknologi
Menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai
”keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi
6
dalam setiap bidang kegiatan manusia.” Pengertian teknologi secara umum
adalah:
• Proses yang meningkatkan nilai tambah
• Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan
kinerja
• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan
digunakan
4. Seni
Janet Woll mengatakan bahwa seni adalah produk social.Sedangkan menurut
Kamus B.Indonesia, seni adalah keahlian yang membuat karya yang bermutu
(dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dll), seperti tari, lukis, ukir, dll.
Maka konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni adalah proses atau
upaya sadar antara manusia dengan sesame secara beradab, di mana pihak kesatu
secara terarah membimbing perkembangan kemampuan dan kepribadian pihak
kedua secara manusiawi yaitu orang perorang. Oleh karena itu, budi bahasapun
adalah suatu seni
5. Budaya
Secara garis besar budaya merupakan ”suatu” kekuatan yang tidak tampak
(invisible power), yang mampu menggiring dan mengarahkan manusia untuk
bersikap dan berperilaku sesuai dengan sistem pengetahuan dan gagasan dibalik
kebudayaan masyarakat, baik di bidang ekonomi, sosial, politik, kesenian, dan
sebagainya.
7
menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru tersebut, kita dapat
memperoleh hasil, misalnya :
1. Penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reactor nuklir yang dapat
menghasilkan zat-zat radio aktif, di mana zat ini dapat dimanfaatkan untuk
maksud damai. Misalnya, untuk keperluan bidang kesehatan (sinar rontgen), di
bidang pertanian untuk memperbaiki bibit, untuk mendapatkan energy tinggi.
2. Penggunaan teknologi hutan, seperti kita ketahui, hutan mempunyai banyak
fungsi kertas, industry kayu lapis/bahan bangunan, berfungsi untuk tempat
penyimpanan air, objek pariwisata dan lain-lain.
Sudah menjadi sifat dari kebanyakan manusia bila telah terpenuhi satu
keinginan maka akan timbul keinginan yang lain atau menambah apa yang telah
tercapai. Dan setiap orang tidak ingin mengalami kesulitan, tetapi setiap orang
akan berusaha dalam setiap langkah untuk mendapatkan kemudahan. Kemudahan
itu didapatkan antara lain dengan penerapan perkembangan ilmu pengetahuan
alam dan teknologi. Misalnya antara lain:
1. Dengan teknik modern, dari teknik mengendalikan aliran air sungai, petani
mendapatkan kemudahan dalam memperoleh air. Bendungan dapat dimanfaatkan
untuk pembangkit tenaga listrik. Alat rumah tangga elektronik mempermudah ibu-
ibu rumah tangga dalam melaksanakan tugasnya.
2. Dengan teknik modern dapat dibuat bermacam-macam media pendidikan,
seperti OHP, slide, film setrip, TV, dan lain-lain. Yang dapat mempermudah
pendidik dalam melaksanakan tugasnya.
Pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan
keterampilan dan kecerdasan manusia. Hal ini karena dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi memungkinkan:
1. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah
2. Meningkatkannya kemakmuran materi dan kesehatan masyarakatnya.
8
diberi kebebasan untuk memilih dan mengembangkan mana yang benar dan mana
yang salah.Dengan potensinya, manusia dapat menggali rahasia alam semesta,
yang hasil pengembangannya disebut sains, teknologi, dan seni. Atas dasar itu
ilmu ada yang bersifat abadi (perennial knowledge) yang tingkat kebenarannya
mutlak (absolute), karena bersumber dari Tuhan, dan ilmu yang bersifat perolehan
(aquired knowledge) yang tingkat kebenarannya bersifat nisbi (relative) karena
hanya penafsiran dan dugaan-dugaan sementara oleh manusia.
9
Perkembangan IPTEK yang sedemikian pesatnya mampu menciptakan
perubahan-perubahan yang mempengaruhi langsung pada tatanan kehidupan
masyarakat, khususnya dalam empat bidang berikut :
a) Perubahan dibidang intelektual
b) Perubahan dalam organisasi-organisasi sosial yang mengarah pada
kehidupan politik
c) Perubahan dan benturan-benturan terhadap tata nilai dan tata
lingkungannya
d) Perubahan di bidang industri dan kemampuan di medan perang.
Dengan semakin meningkatnya teknologi, tempat proses perubahan itu tidak dapat
dipandang normal lagi, dan tercapailah akselerasi ekstern maupun intern
(psikologis) yang merupakan kekuatan sosial yang kurang mendalam dipahami.
Konsekwensi negative yang tidak diharapkan dari pembangunan ilmu
pengetahuan dan teknologi menghasilkan reaksi romantis yang mengajak kembali
kea lam yang berbeda. Sebuah restorasi atas kemurnian alam yang tidak
terkontaminasi dan teralienasi oleh intervensi manusia. Semua sikap terhadap ala
mini mewakili pola dominasi hirarkis dan penaklukan, dominasi melalui
pemilikan dan control, ataupun melalui pencemaran nama baik, eksploitasi serta
identitas dengan memelihara alam sebagai surga untuk banyak orang.
10
BAB III
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
A. Pengertian
1. Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan hokum alam, pertumbuhan,perkembangan,
dan mati dst serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam
sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negative.
2. Lingkungan
Lingkunagn adalah segala sesuatu yang ada sekitar manusia yang mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak
langsung.Lingkungan bisa di bedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotic.
11
lingkungan memmiliki daya dukung dan daya tamping.Untuk menciptakan daya
dukung dan daya tamping lingkungan hidup, diperlukan pengelolaan dan
pelestarian lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu
untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan
penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian
diri.Pellestarian lingkungan hidup mencakup pelestarian daya dukung lingkungan
hidup dan pelestarian daya tamping lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut.
Mencapai kelestariaan hubungan manusia dengan lingkungan hidup
sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya
Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan hidup
Melakksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan
generasi sekarang dan yang akan dating.
Meliindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara
yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
12
hakekat dirinya sebagai pribadi dalam hubungannya dengan manusia lain dan
martabatnya alam dan Tuhan sang Pencipta segalanya yang ada di Jagad Raya
yang termuat dalam ajaran agama.
Dari filsafat pula manusia dapat menciptakan ilmu seni dan
budaya.Kehidupan yang manusiawi tentunya dapat mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh perilaku. Perilaku manusia satu dengan yang lain tidak dapat
disamakan. Hal yang cukup mempengaruhi perilaku manusia tersebut karena
faktor lingkungan dimana dia tinggal.Dengan demikian manusia menjadi objek
sekaligus subjek dari lingkungan.
Studi lingkungan adalah suatu studi tentang gejala dan masalah kehidupan
manusia yang ditinjau antar hubungannya dengan lingkungan tempat kehidupan
tadi. Studi lingkungan merupakan pengkajian praktis tentang masalah kehidupan
dan masalah lingkungan yang meerapkan konsep dan prinsip ekologi serta prinsip
dan konsep ilmu sosial. Sedangkan Lingkungan sendiri didefinisikan sebagai
kondisi di sekitar makhluk yang mempengaruhi kehidupanya.
13
penyampaian informasi kepada manusia lain. Tanpa komunikasi tidak mungkin
terjadi interaksi sosial. Komunikasi bisa berbentuk lisan, tulisan, atau simbol
lainnya.
Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation),
akomodasi (accomodation), persaingan (competition), dan pertikaian (conflict).
Kerja sama sebagai segala bentuk usaha guna mencapai tujuan bersama.
Akomodasi sebagai keadaan menunjukan kenyataan adanya keseimbangan dalam
interaksi sosial. Akomodasi sebagai proses menunjukan pada usaha manusia
untuk meredakan pertentangan, yaitu usaha mencapai kestabilan. Persaingan
merupakan proses sosial dimana seseorang atau kelompok sosial bersaing
memperebutkan nilai atau keuntungan dalam kehidupan melalui cara-cara
menarik perhatian publik. Pertikaian merupakan interaksi sosian di mana
seseorang atau kelompok sosial berusaha memenuhi kebutuhannya dengan jalan
menantang lawannya dengan ancaman atau kekerasan.
· Pranata dalam Lingkungan Sosial
Pranata sosial (dalam bahasa Inggris Istilahnya institution) menunjuk pada
sistem pola-pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi.
Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata rangkaian tinakan berpola
mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat.
Sistem norma khusus dimaksudkan sebagai sistem aturanatuaran[4], artinya
perilaku itu didasarkan pada aturan-aturan yang telah ditetapkan.
· Problema dalam Kehidupan Sosial
Problema sosial merupakan persoalan kareba menyangkut tata kelakuan
yang abnormal, amoral, berlawanan dengan hukum, dan bersifat merusak.
Problema sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral yang menyimpang
sehingga perlu diteliti, ditelaah, diperbaiki, bahkan mungkin untuk dihilangkan.
14
DAFTAR PUSTAKA
15