Pengusaha Muslim)
Dec 06, 2008 Artikel, Entrepreneurship 0
Berikut adalah saran dari saya bagi yang ingin menjadi pengusaha muslim dan cara memulai
usaha sendiri :
Menjadi pengusaha memerlukan tekad yang kuat untuk mengadapi berbagai kesulitan selama
mengembangkan usaha, diperlukan tenaga extra dan persistensi yang tinggi untuk menembus
semak belukar dunia usaha yang gelap dan tajam. Tekad kuat hanya dapat terbentuk jika
Anda sudah membangun motivasi dan cita-cita yang besar atau karena keinginan untuk
keluar tekanan keadaan yang sulit dan memaksa.
Setelah tekad sudah bulat maka bertawakallah kepada Allah Subhaanahu Wataaala dengan
sebaik-baik tawakkal. Dengan bertawakkal, pikiran menjadi tenang saat bekerja, tidak
khawatir akan hal-hal yang belum terjadi, secara penuh pasrahkan nasib dan rezeki Anda
kepada Allah Taala.
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. QS. Ali
Imran : 159
Rezeki merupakan urusan Allah Taala, kita hanya diperintahakan untuk berusaha dan
berdoa.
Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezkinya sendiri.
Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui. QS. Al Ankabuut : 60
3. Saat Merintis Usaha, Jangan Memaksakan Diri untuk Berbisnis Sesuai Gambaran
Ideal yang Anda Miliki!
Banyak orang yang menunda-nunda berbisnis karena ide bisnisnya tidak dapat diwujudkan,
seperti karena modal tidak mencukupi, tidak sesuai dengan bidang keahlian atau malu karena
peluang bisnis yang ada sekarang hanya sekedar bisnis ecek-ecek, tidak keren, dsb. mereka
menunggu keajaiban yang tidak kunjung datang, mereka memilih mengabaikan peluang
usaha yang telah ada dimana menurut mereka keuntungannya kecil dan tidak menarik,
mereka berkhayal untuk mengembangkan bisnis besar atau memperoleh proyek besar tanpa
didukung asset dan fasilitas penunjang yang diperlukan.
Kerjakan apa yang Anda mampu untuk mengerjakannya sekarang juga, meskipun Anda
merasa peluang bisnis yang ada saat ini kurang menarik namun bersabarlah, boleh jadi suatu
hari Anda akan menemukan peluang bisnis baru yang lebih baik dengan sarana bisnis
pertama yang telah Anda rintis. Bisa jadi Anda akan menemukan partner bisnis atau pemodal
besar yang bersimpati kepada Anda karena kejujuran dan kualitas kerja Anda sekarang. Jalani
dulu apa adanya, syukuri apa yang ada, pasti Allah tambah nikmatNya. Just do it!
Anda dapat memilih bisnis yang ada hubungannya dengan latarbelakang pendidikan atau
yang sesuai dengan hobi atau yang dapat dibackup oleh keluarga, teman, dsb. Seperti
misalkan Anda diperbolehkan mengambil barang dagangan tapi hutang dulu karena yang
punya barang adalah teman sendiri, atau outsourcing pekerjaan cetak buku ke percetakan tapi
bayarnya dicicil karena yang punya percetakan adalah paman sendiri, dsb.
Manfaatkan asset apapun yang Anda miliki dan yang dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin,
baik aset fisik maupun aset yang tidak terlihat (intangible aset yang berupa skill, pengalaman
kerja, hubungan baik, kepercayaan, jaringan, dsb).
Intinya manfaatkan dulu asset apapun yang kita punya, jangan memikirkan ide bisnis yang
kita tidak mempunyai kekuatan apapun disana. Jangan memulai bisnis dengan asset nol.
Sebagai contoh, Anda biasa bekerja sebagai sales disebuah perusahaan kemudian ingin
berwiraswasta, meskipun Anda mempunya ide produk yang hebat maka jangan berpikir untuk
mengembangkan produk tersebut disaat kita merintis usaha, karena terlalu banyak variabel
yang diperlukan untuk sukses dalam sebuah bisnis produksi, kembangkan terlebih dahulu
bisnis jasa, pemasaran, konsultan, dsb hindari bisnis produksi yang memakan biaya besar
dalam mengembangkannya, semua ada waktunya, bersabarlah.
Carilah teman yang punya produk yang menarik untuk kita pasarkan atau kita jual dengan
merek dan kemasan kita sendiri. Cari dulu pengalaman menjual dan melayani pelanggan baru
berpikir produksi, bangun intangible asset baru sebanyak-banyaknya untuk pengembangan
produk baru dimasa depan.
Nanti kalau sudah berjalan sekian lama akan terbentuk pola, gambaran yang tepat tentang
produk yang cocok untuk dikembangkan sendiri.
Yang paling utama dalam sebuah bisnis adalah memiliki pasar (market), punya merek dan
dipercaya orang. Selanjutnya produksi bisa outsourcing. Contohnya : sepatu Nike, pemilik
sepatu Nike tidak mempunyai pabrik, tapi mereka mempunyai merek yang kuat dan pasar
yang besar. (Saya tidak tahu apa Nike masih seperti itu atau sudah punya pabrik sendiri
sekarang).
Apa yang membuat Apple bisa sukses dengan iPod dan iPhone-nya? Mereka bisa
membangun pasar baru yang belum dipikirkan orang lain, mereka membuat inovasi baru,
mereka mencari celah2 dimana konsumen belum puas dengan produk yang ada. Mereka
membangun kekuatan merek dan loyalitas pelanggan, kebanggaan memakai produk mereka,
gengsi dan gaya hidup. Mereka tidak serta merta membuat produk untuk sekedar menyaingi
produk lain.
Sebagai contoh, iPhone dikembangkan tahun lalu, disaat ratusan juta orang sudah memiliki
handphone, mereka sepertinya sudah terlambat untuk memulai bisnis ini, tapi ternyata iPhone
dalam waktu kurang dari dua tahun sudah merajai pasar smartphone, diposisi kedua setelah
nokia untuk penjualan smartphone, mengalahkan RIM Blackberry dan Microsoft
Smartphone.
Jangan asal terima proyek, jangan kembangkan banyak produk untuk satu merek yang sama
atau mengembangkan banyak bisnis sekaligus disaat Anda merintis usaha. Tujuan dari fokus
adalah agar kita semakin ahli dan menguasai bidang usaha yang kita geluti yang pada
akhirnya akan terbangun merek yang kuat yang terkait erat dengan satu jenis produk saja
dibenak pelanggan (Donat = Dunkin Donut, Burger = McD, Teh Botol = Sosro, Pizza = Pizza
Hut, dsb.).
Dana yang terbatas jangan dipecah2 untuk berbagai jenis produk atau banyak usaha.
Tanamkan semua sumberdaya untuk menguatkan kekuatan bisnis/produk kita. (Ini mungkin
bertentangan dengan pendapat jangan letakkan semua telur dalam satu keranjang), tapi bagi
saya justru telah terbukti, semakin kita fokus dan semakin banyak sumber daya yang kita
tanamkan untuk satu jenis produk/jasa, maka hasilnya akan lebih baik.
Lama kelamaan pasar akan punya persepsi yang kuat untuk merek produk kita, karena kita
fokus dan mempunyai positioning yang kuat.
Sebagai contoh:
Maka mereka yang ingin barangnya terkirim dalam waktu semalam akan mempercayakan
pengiriman barangnya kepada FedEX karena FedEx benar-benar berupaya untuk terwujudnya
janji semalam sampai, sedangkan mereka yang ingin mengirim barang ke ujung dunia,
mereka akan mempercayakannya kepada DHL, karena FedEx tidak mempunyai infrastruktur
hingga kepelosok-pelosok negeri yang jauh.
Jangan takut tidak dapat menggaji karyawan, rezeki mereka telah diatur oleh Allah
Subhaanahu Wataaala, kita hanya sarana saja. Justru dengan melibatkan orang lain
InsyaAllah rezeki kita akan lebih baik dan lebih barokah daripada bekerja sendirian.
Bersabarlah atas segala kesulitan dan kegagalan yang terjadi, maju terus jangan pernah
berputus asa dari Rahmat Allah Taala. Dengan bersabar dalam menghadapi kesulitan dan
kegagalan akan membuat kita semakin matang dalam berusaha dan semakin trampil, seperti
layaknya besi baja yang ditempa oleh pandai besi, dipukul-pukul dengan keras, dipanasi
dengan api yang membara, sehingga akhirnya menghasilkan pedang yang indah, kuat dan
tajam.
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. QS. Al Baqarah : 153
Dan bersabarlah kalian sesunguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. (Al Anfal:
46).
Sesungguhnya datangnya kemenangan itu bersama dengan kesabaran. Hadits Arbain no.
19
Hindari perbuatan dosa, karena akan membuat hidup Anda sulit dan rezeki sempit.
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. QS. Ath Thalaaq : 2-3
Jangan terlalu memikirkan hal-hal yang belum terjadi, hindari merenung hal-hal yang
membuat kita jadi takut untuk maju, atau hilang semangat. Setan selalu membisikkan
kemelaratan, ketakutan akan kegagalan. Pikirkan hal-hal positif yang dapat membuat kita
terus semangat dan antusias. Karena antusiasme kita akan menular kepada karyawan dan
kepada colon pelanggan, mereka secara alamiah akan turut antusias membeli produk kita.
Sandarkan nasib dan rezeki Anda kepada Allah dengan bertawakkal kepadaNya.
Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya. QS. Ath Thalaaq : 3
Banyak ayat2 Al-Quran yang menerangkan betapa hebatnya kekuatan sabar, tawakkal dan
taqwa itu, jadi jangan ragu lagi, kita orang Islam memiliki sesuatu yang tidak dimiliki non
muslim.
Kalau cara berpikir kita terlalu matematis, seolah-olah tidak ada Allah Yang Maha Kaya dan
Maha Berkuasa atas Segala Sesuatu, seolah-olah kita sendirilah yang menentukan rezeki kita
dan rezeki pegawai dan anak-anak kita, maka bersiap-siaplah untuk gagal dan hidup susah.
Tapi kalau kita yakin bahwa kita sebagai manusia hanya dituntut untuk berusaha saja, yakin
bahwa rezeki itu urusan Allah Taala, sedangkan kita tetap berusaha dalam ketaatan
kepadaNya (bertaqwa), maka jangan heran kalau dalam waktu singkat bisnis anda akan
berkembang pesat, InsyaAllah.
Banyak jalan kebaikan yang dapat melapangkan rezeki dan memudahkan urusan kita, seperti
berbuat baik kepada orang tua, menyambung silaturahmi, bersedekah, membantu fakir miskin
dan anak yatim dan berbagai ibadah-ibadah wajib dan sunnah seperti yang telah dicontohkan
oleh Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam yang kesemua itu dapat meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan kita.
Tiadalah kamu mendapat pertolongan (bantuan) dan rezeki kecuali karena orang-orang
yang lemah dari kalangan kamu. (HR. Bukhari)
Tiap menjelang pagi hari dua malaikat turun. Yang satu berdoa: Ya Allah, karuniakanlah
bagi orang yang menginfakkan hartanya tambahan peninggalan. Malaikat yang satu lagi
berdoa: Ya Allah, timpakan kerusakan (kemusnahan) bagi harta yang ditahannya
(dibakhilkannya). (Mutafaqalaih)
Jauhi segala perbuatan dosa dan maksiat, karena perbuatan dosa dan maksiat akan membuat
hidup kita susah dan rezeki menjadi sempit.
Jangan berbuat dosa hanya karena mengejar rezeki yang terlambat datang, karena rezeki telah
ditentukan dan tidak akan datang dengan sebab dosa. Anda tidak akan mati sebelum rezeki
yang telah ditentukan untuk Anda telah Anda terima semuanya.
Katakanlah: Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya
di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya). Dan
barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi
rezki yang sebaik-baiknya. QS Saba : 39
Sesungguhnya rezeki mencari seorang hamba sebagaimana ajal mencarinya. (HR. Ath-
Thabrani)
Wallahu aalam
Artikel www.PengusahaMuslim.com
Description: bisnis islami, hari baik memulai usaha dagang menurut islam, hari baik buka
usaha menurut islam, hari baik menurut islam untuk memulai usaha, usaha islami
Keywords: usaha, islam, hari, baik, untuk, buka, dalam, apa, ya, allah, cara, meningkatkan,
agar, berhasil, memulai, menurut