Anda di halaman 1dari 3

Rahasia Bisnis Tanpa Modal ala Nabi SAW

Rahasia bisnis tanpa modal ala Nabi SAW kiranya perlu dicoba. Perjalanan mulai dari nol,
menunjukkan bahwa beliau adalah seorang entrepreneur yang memiliki strategi dalam
mengembangkan usahanya dan karakteristik untuk mencapai sukses. Baik itu bisnis online
maupun offline. Kebanyakan orang menjadikan uang sebagai faktor utama ketika akan
memulai usaha. Jika tak memiliki modal berupa uang tunai, maka kesempatan berwiraswasta
dianggap tidak mungkin dijalankan. Padahal duit bukanlah satu-satunya modal untuk
berusaha, yang terpenting adalah kemauan kuat untuk memulainya.

Nabi SAW memulai usaha tanpa modal uang, karena beliau telah memiliki semuanya. Berupa
modal kemampuan komunikasi, kemampuan menjual, tidak gengsi mulai dari bawah,
pantang menyerah dan banyak lagi. Faktanya, memiliki modal gede akan memperlambat atau
bahkan menghentikan seseorang untuk mengenali masalah dalam bidang bisnis yang dijalani,
sehingga tidak bisa menemukan solusinya.

Beberapa ide bisnis tanpa modal besar yang mudah dijalankan bagi pemula adalah berdagang
baju model terbaru, makelar rumah dan atau tanah, ternak kambing untuk dijual menjelang
Hari Raya Idul Adha, menjadi publisher, dropshiping, jualan jasa yang dimiliki, dan banyak
lagi. Terkadang dengan sedikit modal uang seadanya adalah lebih baik, karena kemampuan
usaha akan terasah dengan mengatasi berbagai masalah yang datang adalah sebuah
keuntungan yang tak ternilai dengan uang.

Rahasia Bisnis Tanpa Modal ala Nabi SAW


Akhlak mulia Nabi SAW yang berupa kejujuran dalam berbisnis dan melakukan transaksi
perdagangan merupakan teladan bagi seorang pengusaha generasi berikutnya. Beliau selalu
menepati janji dan mengantarkan barang dagangan dengan standar kualitas sesuai dengan
permintaan pelanggan sehingga tidak pernah membuat pelanggannya mengeluh atau bahkan
kecewa. Reputasi sebagai pelanggan yang benar-benar jujur telah tertanam dengan bagus.
Sejak muda, beliau selalu memperlihatkan rasa tanggung jawabnya terhadap setiap transaksi
yang dilakukan.

Berprofesi sebagai pengusaha dan pemimpin, Nabi SAW mempunyai sumber income yang
sangat banyak, meski pada awalnya hanya berbisnis tanpa modal uang. Tapi beliau sangat
ringan tangan memberi bantuan. Beliau sangat tidak sabar melihat ada umat yang menderita
dan tidak ridha melihat kemiskinan di sekitarnya atau kelaparan di depan matanya. Nabi
SAW diibaratkan seperti hembusan angin ketika bersedekah. Beliau menyedekahkan begitu
banyak hartanya dan mengambil sedikit saja untuk diri dan keluarganya.

Kejujuran adalah kunci dalam berdagang, apalagi bisnis tanpa modal. Inilah salah satu
metode yang diterapkan oleh Nabi SAW. Bahkan saking jujurnya, beliau mendapatkan gelar
Al-Amin yang berarti terpercaya. Beliau yang pada awalnya mendapatkan barang dagangan
dari seorang saudagar kaya bernama Khadijah yang kemudian membuatnya terpikat lalu
menjadikannya seorang istri. Akhlak mulia beliau menjadi sebuah branding tersendiri, orang-
orang lebih memilih untuk membeli kepadanya karena merasa aman tidak akan ditipu.
Sehingga beliau selalu menjelaskan apa adanya tentang apa yang dijual kepada calon buyer.
Bukan Hanya Mimpi dan Omong Doang
Terlalu banyak orang memimpikan untuk memiliki bisnis tanpa modal yang gede dan sukses,
tapi kenyataannya hanya segelintir saja yang mulai menjadi pengusaha dan pedagang.
Mereka seringkali terlalu takut untuk memulai bertindak karena yang sering dibayangkan
adalah KEGAGALANNYA. Satu kata gagal merasuk begitu dalam hingga berkuasa dalam
pikiran untuk mengalahkan arti penting kesuksesan itu sendiri. Padahal jika mau belajar pada
mereka yang sukses, justru mereka sukses ialah fokus pada keberhasilan yang ada di akhir
proses. Gagal di tengah jalan tidak masalah, sebab perjalanan belum berakhir dan garis
finishnya adalah kesuksesan.

Lihatlah bagaimana Nabi SAW yang sejak dibawah umur 10 tahun selalu bermimpi menjadi
orang yang berhasil dunia dan akhirat. Beliau tidak mempedulikan latar belakangnya yang
notabene berasal dari keluarga miskin dan yatim piatu. Dengan berbekal sebuah prinsip,
Hari esok harus lebih baik dari hari ini, kemudian beliau melangkah dengan pasti. Tidak
takut ketika harus bersusah payah merintis bisnisnya dari nol. Oh ya, ingatkah pendidikan
bisnis pertama kali Rasulullah SAW? Yups, dulu beliau memulainya dengan menjadi
penggembala domba. Lalu berlanjut dengan membantu pamannya berdagang. Kemudian
menjadi agen bagi para pengusaha dan investor kaya. Yang berujung dengan menjadi
konglomerat kaya dan sukses.

Kemauan atau niat, merupakan power dari seseorang untuk terus mencoba dan berusaha
berbagai peluang bisnis. Karena segala masalah yang berhubungan dengan bisnis jika terlalu
dipikirkan dengan detail, maka dapat dipastikan tidak dapat berjalan sesuai harapan. Uang
bukanlah modal utama dalam membangun sebuah usaha. Ada modal yang tidak terlihat untuk
menjadi seorang pebisnis. Untuk jadi pebisnis Anda harus mempunyai kemauan, tekad yang
bulat, keberanian mengambil peluang, dan daya tahan untuk menghadapi berbagai masalah
dan kegagalan.

Itulah rahasia bisnis tanpa modal ala Nabi SAW sangat masuk akal dan bisa dijelaskan secara
ilmiah. Sebaiknya segera bangung dari mimpi dan lakanlah sesuatu sebelum kesempatan
tersebut hilang seiring berjalannya waktu. Dalam kehidupan, bisnis bukanlah semata-mata
yang harus dikejar. Ada banyak orang yang melupakan sholat 5 waktu dan bahkan lupa
membayar zakat karena kesibukannya dalam bekerja. Allah swt amat tidak suka hal ini.
Bekerja memang bagian dari ibadah, namun jangan sampai melupakan perintah yang
diwajibkan Allah Swt.

Anda mungkin juga menyukai