Deskripsi Singkat
Kebutuhan air tanaman merupakan besarnya air yang diperlukan tanaman untuk
menggantikan air yang hilang akibat penguapan maupun kehilangan air melalui jaringan
tanaman tanaman atau yang biasa disebut evapotranspirasi. Pengetahuan mengenai
kebutuhan air tanaman ini penting untuk diketahui karena dengan mengetahuui besarnya
kebutuhan air tanaman dapat membantu dalam membuat kesetimbangan air dan dapat
diketahui kapan terjadi defisit dan surplus air didaerah perakaran, yang pada akhirnya dapat
digunakan sebagai dasar penentuan pola tanam.
Bahan ajar pembelajaran Perhitungan Kebutuhan Tanaman ini berisi tentang
penghitungan kebutuhan air tanaman, neraca air, dan penyusunan pola tanam.
B.
Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Memahami dasar Kebutuhan Air Tanaman
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
a.
A. Pengertian
Sistem irigasi dibangun untuk memenuhi kekurangan air yang dibutuhkan tanaman,
dengan alasan tersebut diatas, pemahaman mengenai seberapa besar kebutuhan air tanaman
menjadi sangat penting. Besar kecilnya kebutuhan air tanaman ditentukan berdasarkan
persamaan empiris yang telah banyak dikembangkan oleh beberapa peneliti, ataupun
pengukuran secara langsung di lapangan. Formulasi empiris yang dikembangkan oleh para
peneliti tersebut pada umumnya dikembangkan dengan memperhitungkan ketersediaan
data-data iklim antara lain suhu, kecepatan angin, penyinaran matahari, kelembaban udara
dan sebagainya.
Dalam perhitungan kebutuhan air tanaman terdapat beberapa istilah dasar yaitu
evaporasi, Transpirasi, evapotranspirasi, evapotranspirasi potensial dan evapotranspirasi
aktual.
1
Evaporasi
Evaporasi adalah proses dimana air dalam bentuk cair berubah menjadi bentuk uap air.
Air yang menguap ini akan bergerak meninggalkan permukaan penguapan yang dapat
berupa permukaan sungai, danau, tanah, dan tanaman yang basah. Besarnya evaporasi
diukur dengan menggunakan evaporimeter
Kondisi iklim di Indonesia yang terdiri dari dua musim yakni musim penghujan dan
musim kemarau dengan pembagian waktu yang jelas secara tidak langsung mempunyai
dampak yang besar terhada jenis tanaman yang umum dibudidayakan. Pada umumnya
ketika musim peghujan, masyarakat Indonesia menanam padi dan pada musim kemarau
menanam tanaman palawija, hal ini terjadi karena tanaman padi memerlukan air yang lebih
banyak dibandingkan dengan tanaman palawija. Mengingat tanaman padi pemberian airnya
dilakukan secara genangan, pengukuran kebutuhan airnya dihitung dengan menggunakan
lysimeter, dimana besarnya evapotranspirasi diamati dari perubahan tinggi genangan dalam
alat tersebut.
1. Kebutuhan air irigasi tanaman padi
Kebutuhan air irigasi tanaman padi dihitung dengan rumus :
Kebutuhan air tanaman (KAT) = ft x Etc
Ft = Faktor tanaman padi = besarnya kurang lebih 1
Kebutuhan air tanaman padi ini dinyatakan dengan satuan lt/dt/ha atau mm/hr/ha.
Untuk mengkonversi dari satuan lt/dt/ha menjadi mm/hr/ha, perhatikan langkah berikut
ini :
Misalkan kebutuhan air tanaman padi = 1 lt/dt/ha
= 1 dm3/dt/ha
1dm 3
1dm 3 60dt 60mnt 24 jam 86.400dm 3
dt .ha
dt .ha 1mnt
1 jam
1hr
hr.ha
isi
86.400dm 3 / hr / ha
1ha
Tinggi/ tebal air = luas
86.400dm 3 / hr / ha
1ha
1ha
1.000.000dm 2
0,0864dm / hr / ha
8,64mm / hr / ha
Kebutuhan air untuk budidaya tanaman padi tidak dapat disamaratakan untuk setiap
masa pertumbuhan, dan kebutuhan air tanaman padi ini juga sudah mulai dihitung
sejak masa pengolahan tanah dan masa persemaian.
Varietas lokal
Kebut.air periode
(mm/hr)
7,5
40
Varietas unggul
Kebut.air
periode
(mm/hr)
6,4
35
8,8
25
7,7
20
8,8
20
9,0
20
8,4
20
`7,8
20
tergenang. Besar kecilnya kebutuhan air untuk tanaman palawija tergantung pada
jenis dan varietas tanaman, periode pertumbuhan palawija, kedalaman perakaran dan
sifat tanah. untuk tanah dengan tekstur liat, karena tanah tersebut dapat menahan air
dalam jumlah yang banyak, pemberian air dapat dilakukan setiap 10 hari sekali, untuk
tanah berlempung pemberian air dilakukan setiap 7 hari sekali, sedangkan untuk tanah
pasir yang kemampuan menahan airnya kecil, pemberian dari dilakukan setiap 5 hari
sekali.
Tabel 2.3. Kebutuhan air untuk tanaman jagung
Jenis
Umur
(hari)
Total
kebutuhan
air
Genjah
90
266
Tengahan
90-100
314
Dalam
100
364
Keterangan :
*) 1 = Tahap awal
2 = Tahap perkembangan
3 = Tahap pertumbuhan maksimum
4 = Tahap pemasakan
**) = 24/12 berarti 24 mm selama 12 hari
2
72/23
84/27
96/31
3
109/26
130/31
151/36
4
61/19
70/22
83/26
Total
Kebutuhan air per tingkat
kebutuhan
pertumbuhan
*)
air
1
2
3
4
**)
80
274
24/12
38/12 135/32 77/24
85
292
24/12
41/13 143/34 84/21
90
309
26/13
44/14 152/36 87/27
Keterangan :
*) 1 = Tahap awal
2 = Tahap perkembangan
3 = Tahap pertumbuhan maksimum
4 = Tahap pemasakan
**) = 24/12 berarti 24 mm selama 12 hari
C. Latihan
Tanaman kedelai selama tahap pertumbuhan maksimum memerlukan air sebanyak 135
mm. jika masa pertumbuhan maksimum itu berlangsung selama 32 hari, berapakah ratarata air yang dibutuhkan (dalam liter) setiap hari, untuk luasan lahan 1 hektar?
6
D. Rangkuman
Kebutuhan air tanaman adalah banyaknya air yang dibutuhkan tanaman untuk
mengganti air yang hilang dari dalam tanah akibat proses evapotranspirasi. besarnya
kebutuhan air tanaman ini sangat dipengaruhi oleh iklim, tanaman dan kandungan air
dalam tanah (lengas tanah).
E. Evaluasi
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada huruf
a,b,c, atau d yang anda anggap paling benar.
1. Proses perubahan air menjadi uap air dan meninggalkan permukaan penguapan
(tanaman, permukaan air, permukaan tanah) disebut :
a. evaporasi
b. transpirasi
c. evapotranspirasi
d. presipitasi
2. Proses kehilangan air dari jaringan tanaman disebut :
a. evaporasi
b. transpirasi
c. evapotranspirasi
d. presipitasi
3. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi evapotranspirasi, KECUALI:
a.
iklim
b.
tanaman
c.
lengas tanah
d.
aktivitas manusia
4. Evapotranspirasi aktual tanaman juga disebut sebagai :
a. kebutuhan air tanaman
b. kebutuhan irigasi
c. kebutuhan lengas tanah
d. kebutuhan untuk pengganti penguapan
5. Yang merupakan tujuan pemberian air irigasi pada masa pengolahan tanah:
a. penjenuhan tanah
b. penggenangan tanah
c. pengganti kehilangan air karena penguapan dan rembesan
d. semua benar
DAFTAR PUSTAKA
Hassan, Hussain, 2000, Penerapan Pola Tanam Pada Lahan Sawah dan kering, Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Sulawesi Selatan, disampaikan dlam pelatihan teknis
produksi tanaman pangan dan hortikultura 22 Februari-2 Maret 2000
7
Smith, Martin; Richard G. Allen, Luis S. Pereira; Dirk Raes, 1998, Crop
Evapotranspiration-Guideliines for Computing Crop Water Requirements, FAO
Irrigation & Drainage Paper, FAO Roma
2013
BAHAN AJAR
Oleh :
TERKELIN PINEM, STP, MP
NIP. 19710628 200212 1 001
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN
BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN - BATANGKALUKU
2013