Anda di halaman 1dari 12

E1

KELOMPOK 8
ID
SL

• AULIA
• ISTI RAHMAWATI
• MAIDAH
• M. BALKI
• SITI FANI D.
METODE ANALISA
SERAT KASAR
TUJUAN ANALISA SERAT

E3
ID
SL

• Untuk mengetahui pengertian dari serat kasar dan serat


makanan
• Dapat melakukan analisis kadar serat kasar dalam bahan
pangan
• Dapat mengetahui kadar serat kasar dalam bahan pangan

t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
MACAM – MACAM METODE AN.

E4
SERAT
ID
SL

1. Metode Analisis Serat Kasar (Crude Fiber)


Serat kasar dari lignin dan selulosa, merupakan bahan yang
tertinggal setelah bahan makanan mengalami proses pemanasan
dengan asam dan basa kuat selama 30menit berturut-
turut dalam prosedur yang dilakukan dalam prosedur yang dilakukan
dilaboratorium.

t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
E5
ID
SL
2. Metode Deterjen
Metode deterjen terdiri atas 2 yaitu Acid Deterjen Fiber (ADF)
atau Neutral Deterjen Fiber (NDF) merupakan metode gravimetri
yang hanya dapat mengukur komponen serat makanan yang tidak
larut. Metode ini dapat mengukur kadar serat makanan total, serat
makanan larut dan serat makanan tidak larut secara terpisah.

t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
PRINSIP DASAR

E6
ID
SL
Prinsipnya yaitu ekstrasi sampel dengan asam dan basa untuk
memisahkan serat dari bahan lainnya.
Peranan utama serat dalam makanan adalah
kemampuan untuk mengikat air, selulosa dan pectin.
Serat adalah zat non gizi, ada dua jenis serat yaitu serat makanan
(dietry fiber) dan serat kasar (crude fiber). Peran utama dari serat
dalam makanan adalah pada kemampuannya mengikat

t
oin
air,selulosa dan pektin.

rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
E7
LANGKAH KERJA

ID
SL
1. Timbang sample sebanyak 5  gram secara teliti dengan neraca analitik.
2. Menimbang kertas saring sebelum digunakan.
3. Pindahkan sample ke dalam gelas kimia 250 mL.
4. Untuk pembebasan atau memisahkan serat dengan komponen lain, tambahkan NaOH
sebanyak secukupnya, lalu aduk dan kemudian disaring dengan menggunakan kertas
saring.
5. Menuangkan larutan tersebut dengan kertas saring ke dalam Erlenmeyer 250 mL.
6. Melakukan proses menuang dua kali dengan %NaOH tersebut, dimana untuk ketiga
kalinya endapan disertakan dalam penyaringan.
7. Lalu, angkat kertas saring yang telah berisi padatan dan keringkan dengan oven.

t
oin
rP
we
8. Setelah itu mendinginkannya didalam desikator dan menimbangnya.

Po
of
er
ow
eP
Th
PERHITUNGAN

E8
ID
SL

Kadar Serat Kasar (%) x 100%  


Ket:
W2 = Berat krus + sampel setelah oven
W0 = Berat krus kosong
W1 = Berat kertas saring
W 4 = W3 – W 0
W3 = Berat krus + sampel setelah tanur

t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
SL
ID
E9

Th
eP
ow
er
of
Po
we
rP oin
t
SL
ID
E1
0

Th
eP
ow
er
of
Po
we
rP oin
t
SL
ID
E1
1

Th
eP
ow
er
of
Po
we
rP oin
t
SL
ID
E1
2

Th
eP
ow
er
of
Po
we
rP oin
t

Anda mungkin juga menyukai