Udang rebon adalah salah satu hasil laut dari jenis udang-udangan namun
lainnya. Karena ukurannya yang kecil inilah, udang ini disebut dengan udang
“rebon”. Di mancanegara, udang ini lebih dikenal sebagai terasi shrimp karena
memang udang ini merupakan bahan baku utama pembuatan terasi. Di pasaranpun,
udang ini lebih mudah ditemukan sebagai bahan seperti terasi, atau telah
dikeringkan dan sangat jarang dijual dalam keadaan segar (Astawan, 2009).
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Crustaceae
Ordo : Decapoda
Family : Sergestidae
Genus : Acetes
Ciri-ciri dari udang rebon adalah mempunyai tiga pasang kaki jalan yang
sempurna, restum dan telsonnya pendek, mempunyai kaki renang yang sempurna
dan tampak berbulu dan panjang antena sekitar 2-3 kali panjang tubuhnya.
Dengan kulit agak keras, tetapi tidak kaku. Mempunyai tanda istimewa pada
badan terdapat ban ungu hitam dan pada masing-masing ruas terdapat 2 ban.
Warna tersebut jelas sekali pada udang yang masih hidup. Warna kaki pada
Kandungan gizi dari udang rebon dalam kondisi segar dan kering disajikan
Ada berbagai jenis olahan udang rebon yang ada dipasaran dan sebagaian
masih diproduksi dalam sekala kecil. Inilah beberapa contoh olahan yang
Abon rebon memiliki rasa yang cukup gurih, sangat cocok digunakan
sebagai pelengkap makanan dengan berbagai macam sayuran. Abon rebon juga
dapat menambah citarasa berbagai menu makanan seperti nasi goreng, pangsit
dan lain-lain.
Pada umumnya sosis dibuat dari daging sapi dan ayam. Mengingat
dapat menjadi alternatif penganti daging sapi dan ayam dalam pembuatan
sosis.
pengolahan seluruh bagian tubuh udang rebon yang terdiri atas kepala,
cangkang, dan daging yang banyak mengandung kalsium dan fosfor. Tepung
udang rebon yang banyak mengandung kalsium dan fosfor diperoleh dengan
oleh masyarakat Indonesia. Banyak orang menyukai terasi karena rasa dan
(Salam, 2008).
5. Pakan ternak
dijadikan sebagai campuran pakan ternak oleh beberapa petani seperti pakan
1. Pertama-tama, udang rebon dicuci dengan air bersih agar semua kotoran
2. Keesokan harinya udang rebon tersebut dicuci kembali dan langsung dijemur
dibawah sinar matahari sampai setengah kering (kurang lebih selama 1-2
dibersihkan.
3. Setelah agak kering, daging udang rebon ditumbuk sampai halus dan
benar-benar terurai.
tergantung selera, maksimal 30% dari bera total udang rebon, agar terasi yang
tersebut. Biarkan bahan terasi tersebut selama satu malam agar bakteri
tersebut dihancurkan kembali dan dijemur dibawah sinar matahari selama 3-4
hari.
7. Daya tahan terasi diolah dengan cara seperti diatas dapat mencapai 12 bulan.
produksi makanan terbungkus (kemasan) dalam jumlah yang besar dengan daya
(Winarno, 1993).
dengan sengaja menambahkan tepung tapioka dan zat pewarna kedalam adonan
terasi. Tindakan demikian sangat merugikan konsumen, karena selain mutu terasi
baku terasi harus sesuai untuk memperoleh hasil cetakan terasi yang baik dan
lebih optimal, dengan mengetahui komposisi bahan baku terasi yang sesuai untuk
cetakan, bahan yang keluar melalui saluran cetakan akan turun dan ditampung
oleh belt conveyor, hanya saja putaran poros belt conveyor yang terlalu cepat
mengakibatkan bahan yang keluar terkadang akan putus akibat adanya gesekan
antara hasil cetakan dengan permukaan belt conveyor oleh karena itu perlu adanya
perlakuan terhadap diameter puli pada screw press agar bahan terdorong dengan
cepat sehingga putaran pada screw press dapat mengimbangi putaran pada belt
Rangka Alat
terbuat dari besi yang berbentuk siku yang akan disambung dengan menggunakan
teknik pengelasan.
Motor Listrik
Motor listrik adalah mesin yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanis. Misalnya mesin pembangkit tenaga listrik maka dapat memutar motor
litrik yang menggunakan mesin untuk berbagai keperluan separti mesin untuk
menggiling padi menjadi beras, untuk pompa irigasi untuk pertanian, untuk kipas
Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang
magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama akan
sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada
suatu kedudukan yang tetap. Selain itu motor listrik mempunyai keuntungan
sebagai berikut:
3. Udara tidak ada yang dihisap, juga tidak ada gas buang, karena itu tidak perlu
berbahaya terhadap percikan api, perlu digunakan motor listrik agar tidak
Bantalan (Bearing)
halus, aman dan tahan lama. Bantalan harus cukup kokoh untuk menghubungkan
poros serta elemen mesin lainnya agar bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak
berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh sistem akan menurun atau tak dapat
peranannya dengan pondasi pada gedung. Bantalan radial, arah beban yang
ditumpu bantalan ini adalah gerak lurus sumbu poros, arah beban bantalan ini
sejajar sumbu poros. Bantalan gelinding khusus dapat menumpu beban yang
arahnya sejajar dan tegak lurus sumbu poros (Sularso dan Suga, 2004).
- Bantalan luncur
- Bantalan gelinding
- Bantalan radial
- Bantalan aksial
Poros
Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin.
dalam transmisi seperti itu dipegang oleh poros. Poros untuk meneruskan daya
dari poros adalah silinder baik pejal maupun berongga. Namun ukuran
diameternya tidak selalu sama. Biasanya dalam permesinan, dibuat bertangga agar
bantalan, roda gigi maupun puli mempunyai dudukan dan penahan agar dapat
yaitu:
1. Kekuatan poros
Suatu poros transmisi dapat mengalami beban puntir atau lentur atau
gabungan antara puntir dan lentur. Juga ada poros yang mendapat beban tarik atau
poros diperkecil atau bila poros mempunyai alur pasak, harus diperhatikan.
Sebuah poros harus direncanakan hingga cukup kuat untuk menahan beban-beban
di atasnya.
2. Kekakuan poros
(pada mesin perkakas) atau getaran dan suara. Karena itu, disamping kekuatan
3. Putaran kritis
Bila putaran suatu mesin dinaikkan maka pada suatu harga putaran tertentu
dapat terjadi getaran yang luar biasa besarnya. Putaran ini disebut putaran kritis.
Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada poros dan bagian-bagian lainnya.
Poros harus direncanakan hingga putaran kerjanya lebih rendah dari putaran
kritisnya.
4. Korosi
Bahan-bahan tahan korosi harus dipilih untuk poros propeler dan pompa
bila terjadi kontak dengan fluida yang korosif. Demikian pula untuk poros-poros yang
terancam kavitasi, dan poros-poros mesin yang berhenti lama sampai batas-batas
5. Bahan poros
Poros untuk mesin umum biasanya dibuat dari baja batang yang ditarik
dingin dan difis, baja karbon konstruksi mesin yang dihasilkan dari baja yang
meneruskan putaran tinggi dan beban berat umumnya dibuat dari baja paduan
yang sangat tahan terhadap keausan seperti baja khrom nikel, baja khrom nikel
Puli (Pulley)
penggerak sabuk yang mentranmisikan putaran atau daya. Pemilihan puli harus
dilakukan dengan teliti agar nantinya bisa diperoleh perbandingan kecepatan yang
diinginkan. Puli biasanya terbuat dari besi tuang, bagian luar puli dibuat licin
supaya sabuk dapat berjalan dengan baik dan tidak cepat aus
memindahkan daya dan putaran yang dihasilkan dari motor yang selanjutnya
diteruskan lagi ke v-belt dan akan memutar poros. Puli dibuat dari besi cor atau
dari baja. Puli kayu tidak banyak lagi dijumpai. Untuk konstruksi ringan
1. Puli alur
Pada puli jenis alur ini ada yang terdiri dari alur rata dimana dalam hubungan
Puli ada yang bertingkat satu atau tunggal dimana hanya menggunakan satu
Pada puli jenis ini digunakan untuk mengunci puli dengan poros sehingga
ada yang berupa pasak, baut, dan spai penahan (Sularso dan Suga, 2004).
Jarak yang jauh antara dua poros sering tidak memungkinkan transmisi
langsung dengan pasangan roda gigi. Dalam demikian, cara transmisi putaran dan
daya lain yang dapat diterapkan adalah dengan menggunakan sebuah sabuk atau
rantai yang dibelitkan disekeliling puli atau sprocket pada poros. Jika pada suatu
N1 dp
n2
= Dp ........................................................................................................ (1)
- Vertikal, pemasangan puli dilakukan secara tegak dimana letak pasangan puli
adalah pada sumbu vertikal. Pada pemasangan ini akan terjadi getaran pada
Dalam Penelitian ini digunakan puli dengan diameter 2 inci, 3 inci dan 4
inci pada motor penggerak. Hal ini memungkinkan hasil yang diperoleh terhadap
beberapa parameter yang diamati akan berbeda. Semakin kecil puli penggerak
Sabuk V (V-Belt)
V dibelitkan di sekitar alur puli yang berbentuk V pula. Transmisi sabuk yang
bekerja atas dasar gesekan belitan mempunyai beberapa keuntungan karena murah
putaran yang diinginkan. Kekurangan yang ada pada sabuk ini adalah terjadinya
slip antara sabuk dan puli sehingga tidak dapat dipakai untuk putaran tetap atau
- Bagian elastic yang tahan tegangan dan bagian yang tahan kompresi.
- Bagian yang membawa beban yang dibuat dari bahan tenunan dengan daya
menggunakan dua roda transisi, maka hubungan antara jarak kedua titik pusat
sumbu roda transisi dengan panjang sabuk dapat ditentukan dengan rumus:
2
(Dp-dp)
L = 2C+1,57(Dp+dp)+ ................................................................ (2)
4C
dimana:
Speed Reducer
reduksi yang besar. Gearbox bersinggungan langsung ke dalam motor, dan secara
N1
i= N2
....................................................................................................... (3)
dimana:
i = Perbandingan reduksi
(Niemann, 1982).
Tabung Press
ini akan menentukan jumlah bahan maksimal yang berada di dalam tabung press
untuk dapat diolah. Tabung press berbentuk tabung silinder yang terbuat dari
Kinematika dari gerakan ulir penggerak sama dengan gerakan kinematika dari
baut dan mur, hanya terdapat perbedaan dari geometri dari ulirnya. Sehingga ulir
penggerak memberikan aplikasi gerakan, sedang ulir baut dan mur memberikan
1. Dongkrak mobil
(Achmad, 2006).
Saluran Cetakan
dimana jumlah saluran cetakan pada alat pencetak terasi ini adalah dua saluran
pengeluaran.
Belt Conveyor
yang berada diatas roller-roller penumpu. Sabuk digerakkan oleh motor penggerak
melalui suatu puli, sabuk bergerak secara translasi dengan melintas datar atau
sabuk dan bersama sabuk bergerak kesatu arah. Pada pengoperasiannya sabuk
roda gigi yang dikopel langsung ke puli penggerak. Sabuk yang berada diatas
Mal Cetakan
memotong bahan agar bahan yang dihasilkan sesuai dengan keinginan, pisau
pemotong tepat berada sejajar yang disusun pada mal dengan jarak yang sama
pemotongan bahan.
terdorog dan akan keluar melalui saluran cetakan kemudian bahan akan dibawa
cetakan.
Menurut Daywin, dkk., (2008), kapasitas kerja suatu alat atau mesin
produk (contoh : ha. Kg, lt) persatuan waktu (jam). Dari satuan kapasitas kerja
dapat dikonversikan menjadi satuan produk per kW per jam, bila alat/mesin itu
sebagai berikut :
rpm alat pengiris atau mengubah tebal irisannya. Perubahan paling mudah
adalah dengan merubah rpm yakni dengan menambahkan transmisi, baik dengan
menentukan kuatnya atau derajat hubungan linier antara dua variabel atau lebih.
Semakin nyata hubungan linier (garis lurus), maka semakin kuat atau tinggi
derajat hubungan garis lurus antara kedua variabel atau lebih. Ukuran untuk
dilambangkan dengan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1≤ r ≤ 1).
Rendemen Alat
mentah atau bahan baku yang diolah per satuan berat bahan. Perhitungan
dalam suatu proses industri yang menggunakan alat atau mesin untuk
membandingkan berat hasil olahan dengan berat bahan baku sebelum dilakukan
tidak dapat keluar dari alat secara otomatis setelah saluran pengeluaran bahan
dibuka atau proses pengolahan selesai dilakukan. Bahan yang tidak dapat keluar
secara manual. Hal ini menyebabkan efisiensi pengolahan dan biaya produksi