Anda di halaman 1dari 5

LABORATORIUM FISIKOKIMIA

A. DASAR TEORI
Susu adalah salah satu dari hasil ternak selain daging dan telur. Susu
merupakan bahan pangan yang tersusun oleh zat-zat makanan dengan
proporsi seimbang. Susu dipandang sebagai bahan mentah yang mengandung
sumber zat-zat makanan penting. Penyusun utamanya adalah air, protein,
lemak, mineral dan vitamin.
Kualitas atau mutu susu merupakan bagian penting dalam produksi
dan perdagangan susu. Derajat mutu susu hanya dapat dipertahankan selama
waktu tertentu, yang selanjutnya akan mengalami penurunan dan berakhir
dengan kerusakan susu. Mutu atau kualitas susu merupakan hubungan sifat-
sifat susu yang mencerminkan tingkat penerimaan susu tersebut oleh
konsumen. Sifat-sifat tersebut meliputi sifat fisik, kimiawi, dan mikrobiologi
dan juga kandungan-kandungan didalamnya. Sifat fisik susu menunjukkan
keadaan fisik susu yang dapat diuji dengan peralatan tertentu atau panca
indera. Sifat fisik susu yang dapat diuji dengan alat antara lain berat jenis,
kekentalan. Sedangkan sifat yang dapat diuji dengan pancra indera yaitu bau,
rasa, warna, dan konsistensi. Sifat kimiawi susu menunjukkan komposisi zat
gizi serta kandungan zat kimia tertentu termasuk adanya cemaran. Sifat
mikrobiologis susu menunjukkan jumlah mikroba yang ads didalam susu
serta beberapa parameter lain yang berkaitan dengan pertumbuhan mikroba.
SOP Pemeriksaan Kualitas Susu Dengan Menggunakan Alat
Lactoscan ini sebagai acuan untuk petugas laboratorium untuk pemeriksa
kualitas susu dengan menggunakan alat Lactoscan.
Lactoscan adalah alat yang bersifat portable analyzer susu ultrasonik
untuk analisis cepat lemak, protein padat non-fat (SNF), laktosa, tambahan
air, suhu, titik beku, pH, zat padat, konduktivitas, dan densitas dari sampel
susu.

Tabel 1. Standart minimum sampel yang dapat dianalisis oleh laktoscan


No Kandungan Standard Minimum
1 Lemak 0.01 % to 20 %
2 SNF 3 % to 15 %
3 Densitas * 1015 to1040 kg/m3
4 Protein 2 % to 7 %
5 Lactose 0.01 % to 6 %
6 Kandungan air 0.0 % to 70 %
7 Suhu susu 1 oC to 40 oC
8 Titik beku** 0,400 to 0,700 0C
9 Padatan** 0,4 to 1,5%

B. ALAT DAN BAHAN


a. Alat

Gambar 1. Lactoscan

b. Bahan
1. Sampel susu sapi
2. Air Besih dan Hangat
C. PROSEDUR
a. Persiapan Alat dan Bahan
- Persiapkan sampel susu
- Persiapkan Alat Lactoscan
b. Instalasi Analisa :
1. Letakkan alat analisa di tempat kerja, menyediakan ventilasi yang
baik dan tidak di sekitar perangkat atau sumber panas.
2. Check jika mengaktifkan "Power" dalam posisi "0" dan outlet
tegangan sesuai dengan tegangan listrik yang tertera pada label
perangkat analisis tersebut. Hubungkan kabel satu daya ke stopkontak
listrik.
3. Set tombol "Power" ke posisi "I". Untuk waktu yang singkat versi
software analisa ini akan ditampilkan di layar, mode r1.1. Pada akhir
setelah sekitar 5 menit, nomor seri alat analisis muncul. Bila
perangkat siap untuk bekerja bunyi bip dapat didengar dan indikator
menyala. Informasi, menunjukkan selama prosedur ini
mengidentifikasi sampel.
c. Langkah Kerja
1. Sampel di masukkan dalam gelas 20 ml.
2. Laktoscan di hidupkan dengan di aliri listrik.
3. Sampel diletakkan di tempat analisis.
4. Memilih susu apa yang akan dianalisis di menu utama di layer.
5. Mulailah analisis sample dengan perintah yang ada di menu utama
untuk menganalisis.
6. Setelah selesai, data bisa langsung di lihat di layar dan di print.
d. Pembersihan
Pembersihan laktoscan dilakukan idealnya 55 menit setelah
menghidupkan alat dan 15 menit setelah analisis sampel susu.
Pembersihan dilakukan agar analisis oleh gelombang bunyi tidak
terganggu dengan residu susu yang tertinggal di dalam laktoscan. Adapun
langkah dalam proses pembersihan (cleaning) yaitu :
1. Isi gelas dengan larutan hangat (500-600 ) basa atau asam
pembersih.
2. Meletakkannya di tempat sampel analisis dan mulailah perintah
membersihkan dari menu utama.
3. Setelah finishing-nya, mencurahkan cairan terkontaminasi.
4. Lalu membersihkan laktoscan lagi dengan aquadest

D. PEMBAHASAN

Berdasarkan sampel susu yang diujikan menggunakan uji lactoscan ini


didapatkan hasil :
Tabel 2. Hasil uji sampel dengan alat lactoscan
No Kandungan Standard Minimum
1 Lemak (Fat) 01.48%
2 SNF 07.34%
3 Densitas * 27.50
4 Protein 02.69%
5 Lactose 04.03%
6 Kandungan air 13.26%
7 Suhu susu 24.9 oC
8 Titik beku** 0,4510C
9 Padatan** 0,06%
Indikator utama dalam menilai kualitas dari susu tersebut dilihat dari
Lemak, Protein, TS, dan SNF. Apabila susu dibawah/ tidak termasuk
dalam standar mutu yang telah ditetapkan diatas maka susu tersebut
dikategorikan Baik, Cukup baik dan Kurang baik. Untuk Susu yang
dikategorikan kurang baik apabila dalam kandungan lemak dan
proteinnya masih dibawah standart mutu yang ada. Uji sampel diatas
didapatkan hasil untuk Lemak, TS sesuai dengan standart yang berlaku.
Adapun untuk Protein dan SNF masih dibawah standar yang ada.
Sehingga susu pada sampel dikategorikan kurang baik karena protein
masih dibawah standart yaitu 2% - 7% sedangkan pada sampel hanya
02.69%.

Anda mungkin juga menyukai