Gusnimar Aliawati1
Berdasarkan kadar amilosa, beras diklasifikasikan menjadi ketan atau beras beramilosa sangat rendah (< 10%), beras
beramilosa rendah (10-20%), beras beramilosa sedang (2024%), dan beras beramilosa tinggi (> 25%) (Allidawati dan
Bambang, 1989). Beras yang berkadar amilosa rendah bila
dimasak menghasilkan nasi yang lengket, mengkilap, tidak
mengembang, dan tetap menggumpal setelah dingin. Beras
yang berkadar amilosa tinggi bila dimasak nasinya tidak lengket, dapat mengembang, dan menjadi keras jika sudah dingin,
sedangkan beras beramilosa sedang umumnya mempunyai
tekstur nasi pulen (Suwarno et al., 1982; Damardjati, 1995).
Pembuatan Larutan
82
mg dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml kemudian ditambahkan 1 ml etanol 95% dan 9 ml NaOH 1N. Larutan
dibiarkan selama 23 jam pada suhu kamar atau dipanaskan
dalam penangas air bersuhu 100oC selama 10 menit. Larutan
selanjutnya dipipet ke dalam labu ukur 100 ml dengan perlakuan seperti tercantum pada Tabel 1.
Tabel 1. Cara pembuatan standar amilosa
Larutan
(ml)
Konsentrasi
(ppm)
0,5
1,0
1,5
2,0
3,0
4,0
2,0
4,0
6,0
8,0
12,0
16,0
Absorban
Absorban
1 ppm
a
b
c
d
e
f
a/2
b/4
c/6
d/8
e/12
f/16
Galur
dimana f.k =
=
Keterangan:
A620
k.a
20 dan 1.000
f.k
1
abs 1 ppm
7,7
8,7
8,0
8,0
8,7
9,3
B10302-77-25-6-PN-4-MR-2
B10302-MR-28-5-1-PN-5-PN-1B
B9007F-27-1-5-PN-2-MR-2
B10307B-MR-28-5-1-1-B
B10307B-MR-28-6-1-PN-2-MR-2
B 1 0 3 0 7 - MR - 2 8 - 6 - 1
1.000 x 20
1.000.000
1
abs 1 ppm x 50
= absorban contoh
= kadar air
= faktor pengenceran
= faktor konversi
Tabel 3.
Galur/varietas
BP73F-PN-131
BP68C-MR-4-2-SI-1
IR66159-189-5-2-2-MR-5-PN-3-3-MR-3
BP142C-SI-3-0
BP68C-MR-22-16-SI-2
BP68C-MR-22-16-SI-3
BP143-MR-4-3-1
B10384C-SI-39-0
B10384-MR-1-8-3
BP12F-PN-44
B10373-MR-3-3-SI-0
BP97F-PN-66
BP644-1E-PN-10
BP143-MR-2-1-3
BP59C-MR-1-3-SI-3
BP143-MR-7-2-1
B 1 0 3 8 6 - MR - 1 5 - 2 - 3
BP68C-MR-19-1-3-1-4
BP46F-PN-66
BP10387-MR-5-2-3
BP46F-PN-69
BP50F-PN-18
BP50F-PN-16
BP50F-PN-1
BP644-1E-PN-8
BP644-1E-PN-7
BP655-1E-PN-2
Memberamo
Kadar amilosa
(%)
17,3
19,8
17,6
19,2
18,5
19,2
18,5
18,5
19,8
19,8
19,8
18,5
19,5
17,9
18,9
18,5
19,8
17,9
17,9
18,5
18,5
17,3
17,9
17,0
18,2
18,2
14,3
19,2
83
KESIMPULAN
Analisis kadar amilosa dapat digunakan sebagai seleksi awal
galur-galur padi untuk menduga kepulenan nasi. Hasil
analisis kadar amilosa terhadap 85 galur padi menghasilkan
Tabel 4.
Galur/varietas
BP12F-PN-47
BP19F-PN-17
B9701F-PN-2-3-1
BP98F-PN-63
B9702-PN-2-3
B9179F-PN-MR-2-3
B10199B-MR-1-16-PN-0-3-1-2
B 10279-M R-3-2-1-P N- 1 - 2 - 1
S4488E-PN-1-1
B17F-PN-3
B9148-PN-MR-3-1
B102832B-MR-1-6-1-PN-2
B9821F-MR-6
BP18F-PN-63
BP23F-PN-11
B10367C-MR-4-3-SI-0-0
B 10393-M R-12-1-3
B12F-PN-46
B10390C-SI-3
BP68C-MR-15-3-SI-0
BP626E-PN-1
BP68C-MR-22-13-SI-0
B10386-MR-6-4-2
BP12F-PN-39
B10284B-MR-1-3-4
S4731-3F-PN-4
B9143F-PN-MR-10-1
B10389-MR-1-8-1-2
B68C-MR-64-SI-3
BP667-2E-PN-1
BP139D-PN-29
IR64
84
Kadar amilosa
(%)
20,1
23,2
22,3
21,6
23,5
22,3
21,6
22,6
23,2
21,3
22,9
23,2
23,5
21,9
22,9
23,5
23,2
20,7
22,3
23,8
22,2
20,7
20,1
21,6
21,6
22,9
20,4
23,5
23,8
22,9
22,3
23,5
Tabel 5.
Galur/varietas
B10288-MR-Ul-PN-3-3-2
BP12F-PN-27
BP12F-PN-33
BP12F-PN-40
B10182B-MR-2-1-1-1-3-PN-1
B10373C-MR-1-3-4-1-6
BP644-1E-PN-9
B10373C-MR-1-3-2-1-2
BP59C-MR-1-3-SI-1
B10374C-MR-1-1-SI-0
B10393-MR-1-1-1
B 1 0 3 9 3 - MR - 1 2 - 4 - 1
B10288-MR-4-1-PN-3-2-2
B10373C-MR-1-3-2-1-5
B10384-MR-1-7-2
BP644-1E-PN-12
B10133E-MR-1-3
S4618-4C-PN-2
BP625E-PN-8
IR42
26,6
26,6
25,7
25,4
25,9
26,6
26,6
27,2
25,4
27,2
26,6
25,4
26,6
27,8
28,5
27,2
27,2
26,6
27,2
26,0
DAFTAR PUSTAKA
Allidawati dan Bambang K. 1989. Metode uji mutu beras dalam
program pemuliaan padi. Dalam M. Ismunadji, M. Syam, dan
Yuswadi (Ed.). Padi Buku 2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. hlm. 363-375.
Damardjati, D.S. 1995. Karakteristik Sifat Standardisasi Mutu
Beras sebagai Landasan Pengembangan Agribisnis dan Agroindustri Padi di Indonesia. Orasi Pengukuhan Ahli Peneliti
Utama. Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan, Bogor.
Juliano, B.O. 1971. A simplified assay for milded rice amylose.
Cereal Science Today 16: 334-360.
Somantri, I.H. 1983. Pewarisan Kadar Amilosa pada Beberapa
Persilangan Padi. Tesis, Fakultas Pertanian Universitas
Padjadjaran, Bandung.
Suwarno, A.B. Surono, dan Z. Harahap. 1982. Hubungan antara
kadar amilosa beras dengan rasa nasi. Penelitian Pertanian 2(1):
33-35.