UJI SEGITIGA
1. Tujuan
Tujuan dari praktikum Sensory Analisis materi Uji Segitiga (Triangle Test) adalah
untuk mengetahui kemampuan panelis dalam membedakan sampel yang berbeda
dengan segitiga.
Diberi kode
A B C
Disajikan secara acak pada panelis di selingi berkumur setiap mencicipi satu sampel
Diselingi dengan meminum air mineral untuk menetralisir lidah setelah mencicipi 1 sampel
Ditunjukkan tingkat perbedaan antar sampel yang sama dengan sampel yang berbeda
Hasil
Adapun cara untuk membaca tabel kremer adalah dengan cara melihat jumlah
sampel pada bagian atas tabel (jumlah sampel 3) kemudian dilihat pada jumlah panelis
pada bagian kolom kiri tabel (jumlah panelis 10) lalu ditarik garis pertemuan antara
keduanya sehingga didapat range (7,8,9). Digunkannya tabel kremer 15% karena
terjadi
4. Data Pengamatan
Dari hasil praktikum sensory analysis materi uji segitiga didapat tabulasi data hasil
pengamatan adalah sebagai berikut.
Tabel (10). Data Hasil Pengamatan Uji Segitiga
Menilai
Panelis Tingkat Perbedaan
Benar Salah
P1 (Sufiah) - Moderate
P2 (Dinies) - Moderate
P3 (Nicho) - Moderate
P4 (Ardi) - Much
P5 (Permadi) - Moderate
P6 (Rifqi) - Much
P7 (Suyono) - Moderate
P8 (Amin) - Moderate
P9 (Sahera) - Much
5. Pengolahan Data
Tabel (11). Pengolahan Data Uji Segitiga
Level
Panelis Benar
5% 1% 0,1%
10 7 8 9 10
Jumlah panelis = 10
Jumlah panelis yang menjawab benar = 10
Pada level 5% uji triangle, jumlah panelis yang harus menjawab benar = 7
P>0,05 = tidak beda nyata
Panelis 9>6, maka P>0,05 berarti tidak beda nyata, artinya panelis mampu
membedakan sampel yang beda diantara 3 sampel.
6. Pembahasan
Pada uji triangle, sampel yang digunakan yaitu nugget ikan dari 2 produsen yang
berbeda. Dari hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa semua panelis ( 10 orang)
dapat membedakan kedua jenis nugget ikan yang berbeda dengan benar. Mengacu
pada tabel triangle test pada level 5% tedapat 7 panelis yang mempu menjawab
dengan benar.
Dari data yang diperoleh 10 orang yang menjawab benar 10>7 berarti tidak
berbeda nyata artinya panelis mampu membedakan 1 sampel yang berbeda yaitu 7
panelis menilai moderate dan 3 panelis menilai much.
Menurut Merlgard (1999) uji deskriminatif keseluruhan seperti uji segitiga
dirancang untuk menunjukkan apakah panelis dapat membedakan atau mendeteksi
perbedaan yang terdapat pada sampel, yang bertujuan untk menentukan apakah
terdapat perbedaan karakteristik atau tidak.
7. Penutup
7.1 Kesimpulan
Pada praktikum Sensory Analisis dengan materi uji segitiga (triangle test)
dapat disimpulkan sebagai berikut :
Uji segitiga adalah uji yang digunakan untuk mendeteksi perbedaan yang kuat
di antara sampel yang diuji.
Dalam uji ini digunakan sampel nugget ikan dari 2 produsen yang berbeda.
Dari data yang diperoleh 10 orang panelis menjawab benar 10>7 berarti tidak
berbeda nyata , artinya panelis mampu membedakan diantara 3 sampel
sampel nugget ikan yang di ujikan.
.
7.2 Saran
Sebaiknya praktikan yang sekaligus betindak sebagai panelis untuk tidak lupa
berkumur atau menetralisir mulut setelah mencicipi sampel, agar perbedaan yang
diidentifikasi lebih teliti.
Daftar Pustaka
Febriana, Dina. 2006. Sifat Organoleptik Daging dan Sosis dari Itik yang Mendapat Tepung
Daun Beluntas (Pluchea indica L) dalam Pakan (Skripsi). Bogor : IPB.
Gunawan.2006.Modifikasi rangsangan kimiawi dalam pembuatan tempe yang di dasarkan pada
aspek cita rasa.Skripsi.FTP.IPB:Bogor.
Meilguard, M.G.V. Civille dan B.T.Can.1999. Sensory Evaluation Techniqes. (RC.Press.
Book rastion).
Suryaningrum, Theresia, Dwi ijah muljannah dan Evi. 2010. Profil sensory dan nilai gizi
beberapa jenis ikan patin hibri nasatus.Vol.25.No.2.