PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
SINTESIS ZEOLIT A DARI PASIR GUNUNG KELUD SEBAGAI
ADSORBEN GAS RUMAH KACA, USAHA MENGURANGI EFEK
PEMANASAN GLOBAL

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :
Dian Anjani K
Fatati Nurmalasari
Fitria Wahyu K
Dewa Ayu Tetha E. S
Yulia Rachmawati

(1412100068)
(1412100032)
(1412100011)
(1412100042)
(1411100059)

Angkatan 2012
Angkatan 2012
Angkatan 2012
Angkatan 2012
Angkatan 2011

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA
2015
1

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL

iii

DAFTAR GAMBAR
RINGKASAN

iv
v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan

1.4 Luaran yang Diharapkan

1.5 Manfaat Program

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Karbondioksida di Atmosfer terus meningkat2

2.2 Zeolit A Sebagai Adsorben Karbondioksida

BAB III METODE PENELITIAN 4

3.1 Studi Literatur dan Observasi Lingkungan

3.2 Pengumpulan Bahan dan Material Vulkanik Gunung Kelud

3.3 Perancangan Eksperimen
5

3.4 Sintesis Zeolit A 6

3.5 Sintesis Zeolit A dengan Variasi Waktu Hidrotermal 6
3.6 Karakterisasi
6
3.7 Adsorpsi Desorpsi Gas 6
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya 7

4.2 Jadwal Kegiatan 7
DAFTAR PUSTAKA

8
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Anggaran Biaya

Tabel 2. Jadwal Kegiatan

7
DAFTAR GAMBAR
3

Gambar 2.1 Perbedaan sumber gas emisi di dunia dan Asia

Gambar 2.2 Pengukuran CO2 di atmosfer Mauna Loa

3
3

Gambar 2.3 Model Komputasi CO2 Terjebak dalam Zeolit A

Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian

RINGKASAN
4

Ancaman serius terhadap kelangsungan kehidupan di bumi akan terjadi

jika emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global tidak segera
diatasi. World Wide Fund for Nature (WWF) menyatakan bahwa pada kondisi
terburuk, pemanasan global bisa mengakibatkan populasi terumbu karang
menghilang. Diperkirakan hal itu bisa saja terjadi pada tahun 2100 terkait dengan
meningkatnya temperature dan tingkat keasaman lautan. Selama ini kebijakankebijakan yang dijadikan pilihan untuk mengurangi gas rumah kaca ditekankan
pada tenaga nuklir, teknologi penangkapan dan penyimpanan, biomassa dan
pressure swing adsorption (PSA). Teknologi-teknologi tersebut memiliki beberapa
kelemahan. Zeolit A dapat dibuat material yang mengandung unsur oksigen,
aluminium dan silika. Unsur-unsur tersebut terkandung dalam pasir Gunung
Kelud, sehingga dapat dijadikan sebagai reaktan dalam sintesis zeolit A.
Kelebihan dari pasir Gunung Kelud ini adalah kandungan oksigen, silika dan
aluminium yang besar. Selain itu material ini jumlahnya berlimpah dan bisa
didapatkan secara gratis sehingga zeolit A dapat disintesis dengan biaya yang
lebih murah daripada zeolit yang reaktannya dibeli dari produsen. Dalam
penelitian ini akan diteliti pori-poti zeolit A yang dapat digunakan untuk
menyerap CO2 dengan biaya yang murah, mudah dan dapat diproduksi dalam
skala besar dalam waktu yang relatif cepat, sehingga dapat digunakan sebagai
adsorben gas rumah kaca dan berkontribusi dalam usaha menangani efek
pemanasan global.

BAB 1. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pemanasan global yang terjadi diseluruh belahan bumi telah menyita
perhatian publik. Permasalahan lingkungan yang serius ini disebabkan oleh
adanya efek rumah kaca yang mengakibatkan peningkatan suhu rata-rata bumi
dan perubahan cuaca yang tidak menentu. Penyebab utama fenomena tersebut
adalah emisi gas CO2 yang berlebihan. Berdasarkan Intergovernmental Panel on
Climate Change (IPCC), peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer sebesar 3/4
berasal dari pembakaran bahan bakar fosil.
House of Committee on Energy and Commerce (HCEC) menyatakan bahwa
emisi CO2 harus dikurangi. HCEC mencanangkan tahun 2005-2012 CO2
berkurang 3%, 2020 17%, 2030 42%, dan 2050 83% (Nordhaus, 2011) . Untuk
memenuhi target tersebut tentunya harus ada upaya yang maksimal dengan
inovasi-inovasi teknologi terbarukan. Selama ini kebijakan-kebijakan yang
dijadikan pilihan untuk mengurangi gas rumah kaca ditekankan pada tenaga nuklir
(nuclear power), teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon
capture and storage technology), biomassa (Mori dkk., 2013) dan pressure swing
adsorption (PSA) (Zhang, Z.J. dkk, 2010). Teknologi-teknologi tersebut memiliki
beberapa kelemahan antara lain membutuhkan wilayah khusus, waktu yang lama,
biaya yang banyak dan konsumsi energi yang besar serta berbahaya dan butuh
penanganan khusus (tenaga nuklir).
Penyerapan CO2 dengan metode adsorpsi menjadi komersial dan banyak
dilakukan oleh industri. Hal ini dikarenakan peningkatan kapasitas adsorben yang
mampu mengikat adsorbat dalam jumlah besar, selektifitas yang tinggi, stabilitas
kimia, stabilitas termal yang tinggi dan biayanya lebih murah. Salah satu material
yang dapat digunakan sebagai adsorben adalah zeolit. Zeolit merupakan kristal
aluminosilikat atau silikat yang memiliki stuktur pori terbuka dan membentuk
saluran. Unsur utama penyusun zeolit adalah silika, aluminium dan oksigen.
Fenomena erupsi Gunung Kelud yang terjadi baru-baru ini menghasilkan
banyak pasir yang mengandung unsur oksigen, silika (SiO2), dan aluminium
(Al2O3). Oleh karena itu, peneliti memilih material vulkanik ini karena dapat
dijadikan sumber utama Si dan Al yang dapat digunakan sebagai reaktan
pembuatan zeolit A sehingga biaya sintesisnya akan lebih murah karena berasal
dari alam, bukan silika produksi pabrik kimia. Selain itu, material hasil erupsi
Gunung Kelud ini dapat dimanfaatkan menjadi material yang lebih berguna dan
berdaya saing tinggi.
I.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan
permasalahan yang akan dibahas dalam Program Kreatifitas Mahasiswa ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana proses ekstraksi Si dan Al dari pasir vulkanik Gunung Kelud?

2. Apakah metode hidrotermal yang digunakan untuk mensintesis zeolit A ?

3. Bagaimana pengaruh variasi waktu hidrotermal terhadap proses
pembentukan zeolit A?
4. Apakah ukuran pori zeolit A yang disintesis sesuai dengan ukuran molekul
CO2?
I.3 Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dari dalam penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui proses ekstraksi Si dan Al dari pasir vulkanik Gunung Kelud.
2. Mengetahui metode yang tepat untuk mensintesis zeolit A.
3. Mengetahui pengaruh variasi waktu hidrotermal terhadap proses
pembentukan zeolit A.
4. Mengetahui ukuran pori zeolit A yang telah disintesis dan dibandingkan
dengan ukuran molekul CO2.
I.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari PKM-Penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Publikasi ilmiah pada jurnal-jurnal dan seminar yang bertemakan
pemanasan global, efek rumah kaca, zeolit dan material berpori.
2. Seminar nasional dan internasional bertemakan tentang gas rumah kaca,
zeolit dan material berpori.
3. Mengaplikasikan penggunaan zeolit A sebagai adsorben atau molecular
sieve.
I.5 Manfaat Program
Beberapa manfaat yang diharapkan dari program penelitian ini, yaitu sebagai
berikut:
1. Data hasil penelitian akan sangat bermanfaat dalam pengembangan zeolit
sebagai adsorben dan molecular sieve.
2. Dapat digunakan sebagai referensi/ rujukan dalam proses sintesis zeolit
dari material alam.
3. Dapat diaplikasikannya teknologi berguna untuk perusahaan, industri
zeolit, dan kalangan masyarakat.
4. Dapat membantu mengurangi emisi CO2 yang semakin bertambah dari
waktu kewaktu.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karbon Dioksida di Atmosfer Terus Meningkat
70 % gas rumah kaca adalah gas karbon dioksida. Dalam gambar 1 dijelaskan
bahwa penyumbang gas CO2 terbesar (62 %) berasal dari pembakaran bahan
bakar fosil. Karbondioksida yang memasuki atmosfer disebabkan adanya
pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, gas alam minyak, pohon dan
produk hutan. Sumber lain yang ikut berkontribusi menambah jumlah CO 2 berasal
dari reaksi kimia seperti pembakaran dari industri.

Gambar 2.1 Perbedaan sumber gas emisi di dunia dan Asia

Sumber: Abbasai, dkk, 2012

Gambar 2.2 Pengukuran CO2 di atmosfer Mauna Loa

Sumber: Akorede, dkk, 2012
2.2 Zeolit A sebagai Adsorben CO2
Zeolit merupakan aluminosilikat kristal, terdiri dari berbagi sudut - AlO 4 and
SiO4 tetrahedra bergabung kerangka 3 dimensi yang memiliki pori-pori dimensi
molekuler. Mereka adalah subset dari kelas yang lebih besar dari molekul
saringan.Kerangka silika murni adalah netral. Ada 192 lokasi tetrahedral per unit
sel. Zeolit ini adalah yang dapat divisualisasikan seperti gambar 2.1, szeolit
terbentuk dari 24 tetrahedra unit cuboctahedral (sodalite), bergabung melalui
prisma eksagonal (juga dikenal sebagai ganda 6 cincin), struktur ini dapat dilihat
sebagai struktur berlian, dengan sodalite memainkan peran atom karbon , dan
ganda 6 cincin peran ikatan C-C (James, 1995).
Zeolit telah banyak diaplikasikan sebagai adsorben, penukar ion, dan
sebagai katalis. Zeolit adalah mineral kristal alumina silica tetrahidrat berpori
yang mempunyai struktur kerangka tiga dimensi, terbentuk oleh tetrahedral
[SiO4]4- dan [AlO4]5- yang saling terhubungkan oleh atom-atom oksigen
sedemikian rupa, sehingga membentuk kerangka tiga dimensi terbuka yang
mengandung kanal-kanal dan rongga-rongga, yang didalamnya terisi oleh ion-ion

logam, biasanya adalah logam - logam alkali atau alkali tanah dan molekul air
yang dapat bergerak bebas (Chetam,1992).

Gambar 2.3 Model Komputasi CO2 Terjebak dalam Zeolit A

Sumber: Garca-Snchez , 2012
BAB 3. METODE PENELITIAN
Gambaran secara garis besar metode penelitian yang dilakukan dijelaskan
dalam diagram alir berikut:
Mulai

Tahap Persiapan
Sintesis Zeolit A
Studi
Literatur

Observasi
lingkungan

Karakterisasi
XRD,FTIR

Tidak
Terbentuk

Terbentuk
Perancangan Eksperimen

Adsorbsi Gas

Persiapan Alat dan Bahan

Data Hasil Penelitian

Karakterisasi Pasir Vulkanik

Gunung Kelud

Gambar 3.1. Diagram Alir Metode Penelitian

Keterangan diagram alir metode penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
3.1 Studi Literatur dan Observasi Lingkungan

Sebelum melakukan penelitin ini, peneliti melakukan studi literatur dari

jurnal-jurnal dan media baik cetak ataupun elektronik. Dari hasil studi literatur ini,
peneliti mengetahui bahwa tahun 2014 bukanlah awal Gunung Kelud meletus.
Gunung kelud meletus beberapa kali diantaranya pada tahun 1586, 1901, 1919,
1951, 1966, 1990, 2007 dan terakhir pada tahun 2014. Berdasarkan hasil studi
literatur dalam material hasil erupsi Gunung Kelud mengandung unsur Si dan Al.
Humaida menyebutkan densitas silika pada tahun 1990 lebih kecil daripada tahun
2007. Sehingga memungkinkan densitas silika hasil erupsi pada tahun 2014 lebih
besar dari pada tahun 2007. Berdasarkan hasil observasi, material hasil erupsi
gunung ini tersebar di berbagai daerah di Pulau Jawa bahkan Bali yang
menandakan hasil erupsinya begitu banyak sehingga sangat mudah sekali untuk
mendapatkan material ini untuk di olah menjadi material yang lebih berguna.
3.2 Pengumpulan Bahan dan Material Vulkanik Gunung Kelud
Peralatan kimia dan bahan kimia lain seperti NaOH, Aqua DM, Sodium
Aluminat,HF dibeli toko kimia di daerah sekitar Surabaya, sedangkan pasir hasil
erupsi gunung kelud diambil disalah satu rumah warga di Dusun Sukoto, Desa
Sukoto, Kecamatan Bades, Kabupaten Kediri berjarak 30 km dari Gunung
Kelud. Material diambil dari hasil erupsi Gunung Kelud yang menyelimuti
pekarangan dan rumah.
3.3 Perancangan Eksperimen
Dalam percobaan ini, peneliti ingin mengetahui pengaruh waktu hidrotermal
terhadap pembentukan Zeolit dari material hasil erupsi Gunung Kelud.
3.3.1 Perlatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Botol timbang
2. Peralatan gelas
3. Krusibel stainless steel
4. Corong Buncher
5. Pompa Vakum
6. Magnet pemisah
7. Pengaduk magnetik
8. Mortar dan Pestle Agat
9. Oven
10. Indikator Universal
11. Neraca analitik digital
12. Autoclaf stainless steel
13. Kertas saring
14. Gelas kimia
15. Gelas ukur
16. Magnetic stirrer
17. Furnace

18. Peralatan untuk karakterisasi (XRD ( X-Ray Difraction), FTIR (Fourier

Transformation Infrared Spectroscopy), SEM EDX (Scanning Electron
Microscopy
3.3.2 Bahan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Pasir hasil erupsi gunung kelud (di diambil di kecamatan Pare, kabupaten
Kediri)
2. NaOH
3. Aqua DM
4. Sodium Aluminat
5. HF
3.4 Sintesis Zeolit A
3.4.1 Identifikasi Komposisi Kimia dan Morfologi Pasir Kelud
Pasir yang diperoleh dari hasil erupsi gunung Kelud perlu untuk diidentifikasi
komposisi unsur kimia yang ada didalamnya. Dengan mengidentifikasi unsurunsur tersebut, maka akan diketahui jumlah/prosentasenya, sehingga dapat
diprediksikan jenis zeolit yang dapat disintesis serta mengetahui senyawasenyawa lain yang perlu ditambahkan.
3.4.2 Reduksi Kandungan Besi dalam Pasir Kelud Besi yang terkandung
dalam pasir Kelud perlu untuk dihilangkan karena akan mempengaruhi hasil
sintesis yang terbentuk.
3.5 Sintesis Zeolit A dengan Variasi Waktu Hidrotermal
Proses hidrotermal adalah metode yang akan digunakan untuk mensintesis
zeolit A. Variasi waktu hidrotermal dilakukan untuk mengetahui waktu
hidrotermal yang sesuai sehingga zeolit yang disintesis dapat terbentuk. Variasi
waktu hidrotermal yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3,6,12,24,36,48,60
dan 72 jam pada suhu 1000C.
3.6 Karakterisasi
3.6.1 XRD ( X-Ray Difraction)
Karakterisasi menggunakan difraksi sinar X dilakukan untuk mengetahui
struktur kristal, kristalinitas, ukuran kristal, jumlah/konsentrasi fasa dan dispersi
permukaan suatu material.
3.6.2 FTIR (Fourier Transformation Infrared Spectroscopy)
Karakterisasi menggunakan FTIR dilakukan untuk mengetahui gugus fungsi,
jumlah gugus per gram dan kristalinitas suatu material.
3.6.3 SEM EDX (Scanning Electron Microscopy)
Karakterisasi menggunakan SEM-EDX dilakukan untuk mengetahui
morfologi permukaan, ukuran partikel dan analisis unsur suatu material. Sebelum
merancang eksperimen, pasir kelud yang akan digunakan di karakterisasi
menggunakan SEM EDX untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung
didalamnya.
3.7 Adsorpsi Desorpsi Gas

Karakterisasi dilakukan untuk mengetahui luas permukaan, ukuran dan

volume pori, jumlah mesopori dan mikropori dan distribusi ukuran pori suatu
material.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Adapun Anggaran daana dari program ini adalah sebagai Berikut :
Tabel 1. Anggaran Biaya
No
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang (25%)
Rp 2.750.000
2 Bahan Habis Pakai (35%)
Rp 3.850.000
3 Perjalanan (25%)
Rp 2.750.000
Lain-lain : Administrasi, Publikasi ,
4
laporan dan lainnya (15%)
Rp 1.650.000
Jumlah
Rp 11.000.000

N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9

4.2 Jadwal Kegiatan

Adapun tahapan pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Tabel Jadwal
kegiatan Penelitian sebagai berikut :
Tabel 2. Jadwal Kegiatan pelaksanaan Program
Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3 Bulan Ke-4 Bulan Ke-5
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi
Literatur
Perancangan
Eksperimen
Pengumpulan
Bahan dan
Pasir Kelud
Sintesis Zeolit
Karakterisasi
Zeolit
Pengambilan
Data
Analisa Hasil
Penyusunan
Laporan
Pembimbinga
n Dosen

DAFTAR PUSTAKA

Abbasi, T., Tauseef, S.M., Abbasi, S.A., 2012. Anaerobic digestion for global
warming control and energy generation - An overview. Renew. Sustain. Energy
Rev. 16, 32283242.
Akorede, M.F., Hizam, H., Ab Kadir, M.Z.A., Aris, I., Buba, S.D., 2012.
Mitigating the anthropogenic global warming in the electric power industry.
Renew. Sustain. Energy Rev. 16, 27472761.
Cheetam, D.A., 1992. Solid State Compound. Oxford University press, 234 237.
Garca-Snchez, A., van den Bergh, J., Castillo, J.M., Calero, S., Kapteijn, F.,
Vlugt, T.J.H., 2012. Influence of force field parameters on computed diffusion
coefficients of CO2 in LTA-type zeolite. Microporous Mesoporous Mater. 158,
6476.
Mori, S., Miyaji, K., Kamegai, K., 2013. CCS, Nuclear Power and Biomass An
Assessment of Option Triangle under Global Warming Mitigation Policy by
an Integrated Assessment Model MARIA-23. GHGT-11 37, 74747483.
Nordhaus, W., 2011. Designing a friendly space for technological change to slow
global warming. Spec. Issue Econ. Technol. Combat Glob. Warm. 33, 665
673.
Prasetyoko, Didik., 2014. Pentingnya Mengetahui Struktur dan Sifat Bahan
Kimia, Pidato Pengukuhan untuk Jabatan Guru Besar dalam Bidang
Karakterisasi Struktur Padatan. Kimia-FMIPA ITS, Surabaya,11.
Zhang, Z.J.& Zhang, W.& Chen, X.& Xia, Q.B.& Li, Z. 2010. Adsorption of CO2
on zeolite 13X and activated carbon with higher surface area, Sep. Sci.
Technol. vol. 45

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing

Biodata Ketua
A Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NRP
5 Tempat Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP

Dian Anjani Khoirunnisaa

Perempuan
Kimia
1412100068
Gresik, 15 Juli 1994
diananjani15@gmail.com
085706083968

B Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun MasukLulus

SD
SDN Banyulegi I
2000-2006

SMP
SMPN 1
Dawarblandong
2006-2009

C Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

Nama Pertemuan
No
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
Pekan Ilmiah Mahasiswa
ForEx (Formalin
Nasional
Experiment) sebagai
1
Usaha Uji Formalin
dalam Makanan

SMA
SMAN 2
Mojokerto
IPA
2009-2012

Waktu dan
Tempat
27 Agustus
2014
Universitas
Diponegoro

10

II

Biodata Anggota 1
A
Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NRP
5 Tempat Tanggal Lahir
6 E-mail

Fatati Nurmalasari
Perempuan
Kimia
1412100032
Surabaya, 24 Juni 1994
fatati.nurmalasari@gmail.com

11

Nomor Telepon/HP

08993745939

B Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun MasukLulus

SD
MI AL-AMIN
Surabaya
2000-2006

SMP
SMP Negeri 14
Surabaya
2006-2009

C Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

Nama Pertemuan
No
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
1
-

SMA
SMA Negeri 11
Surabaya
IPA
2009-2012

Waktu dan
Tempat
-

12

13
1

14
15

15

VI.
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
Prof. Didik Prasetyoko, M. Sc
2 Jenis Kelamin
Laki-laki
3 Program Studi
Kimia
4 NIDN
0016067108
5 Tempat Tanggal Lahir
Malang, 16 Juni 1971
6 E-mail
didikp@mhs.chem.its.ac.id
7 Nomor Telepon/HP
085646162520
B. Riwayat Pendidikan
Nama
Institusi
Jurusan
Tahun MasukLulus

S1
Institut Teknologi
Sepuluh
Nopember
Kimia
1994

S2
Universiti
Teknologi Malaysia

S3
Universiti
Teknologi Malaysia

Kimia
2002

Kimia
2006

C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

Nama Pertemuan
No
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
Synthesis of CaO/ZSM5 Mesoporous and Its
1
Activity
ForTransesterrification
Reaction
The Influence Of
Hydrothermal Time On
2
The Synthesis Of
Hierarchical ZSM-5
Directly from KOalin

Waktu dan
Tempat
UGM
Yogyakarta
2014

UGM
Yogyakarta
2014

16

17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1.
Peralatan Penunjang
Justifikasi
Material
Kuantitas
Pemakaian

Harga Satuan
(Rp)

Jumlah (Rp)

Botol
Polipropilen

Proses pengadukan

25000

125000

Magnetik
Stirrer Brand
1371.30

Proses pengadukan

5000

25000

Autoclaf

Hidrotermal

2000000

2000000

Kaca Mata
Google

Alat pelindung
mata

30000

150000

pipet tetes

Alat tetes Bahan

5000

25000

Sarung tagan
anti panas

Alat pelindung
Tangan
Penutup hidung dan
mulut

6000

60000

20000

10000

62500

326000

10000

10000

Masker

Jas
Pelindung
Laboraturium
Besi 8 mmx60
Karakterisasi
cm

18

Magnet
diameter 10
Cm
kawat
Pengikat

Sintesis Zeolit

5000

10000

Pengikat Magnet

9000

9000

SUB TOTAL (Rp)

2.

2750000

Bahan Habis Pakai

Material

Justifikasi
Pemakaian

Kuantitas

Harga Satuan
(Rp)

Jumlah (Rp)

Natrium
Hidroksida

Precursor

45 gram

2000

90000

Sodium
Aluminat

Precursor

50 gram

3000

150000

Indikator
Universal
MERCK
1.09535

Indikator pengujian

100000

100000

Kertas Saring
Halus 61x61
cm whatman

penyaringan
material

12500

12500

Aqua DM

Pelarut

10 L

5000

50000

Label

Alat pemberi label

10

2500

25000

SEM - EDX

Karakterisasi Zeolit

300000

600000

XRF

Karakterisasi Zeolit

161250

322500

XRD

Karakterisasi Zeolit

10

100000

1000000

FTIR

Karakterisasi Zeolit

10

150000

1500000

SUB TOTAL (Rp)

3850000

19

3. Perjalanan
Justifikasi
Perjalanan

Kuantitas

Harga Satuan
(Rp)

Jumlah (Rp)

pembelian Bahanbahan Lab.

10

40000

400000

perjalanan
pengujian

40000

200000

Pengumpulan pasir
letusan gunung
kelud

10

50000

500000

Perjalanan
pengujian
karakterisasi

pengujian pada
universitas lain

10

45000

450000

Perjalanan
seminar
Nasional

Biaya perjalanan ke
gedung Seminar

50000

250000

Perjalanan
Seminar
Intrernasional

Biaya perjalanan ke
gedung Seminar

100000

500000

Observasi Daerah
Kediri

60000

300000

Perjanalan
Pengujian

50000

150000

Material
Perjalanan
pembelian
Bahan
Perjalanan
pengujian
Bahan
Perjalanan
Pengumpulan
Maaterial

Perjalanan
Observasi
Perjalanan
Pengujian
Zeolit

SUB TOTAL (Rp)

Lain - lain
Justifikasi
Pemakaian
Pengajuan Usulan
ke DIKTI
Print Laporan
Kemajuan progres
untuk DIKTI
Laporan Hasil
Kegiatan Program

2750000

4.

Kuantitas

Harga Satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

5 kali

9600

48000

1 kali

10000

10000

1 kali

10000

10000

20

Konsumsi TIM
PKM

60 Kali untuk
5 0rang
selama 5
bulan

12200

732000

Pendaftaran Hak
Paten

1 kalo

1000000

100000

Publikasi jurnal di
tingkat Nasional

2 kali

75000

150000

Biaya pendaftaran
pengisi seminar
nasional

4 kali

150000

600000

Sub Total (Rp)

1650000

Total Keseluruhan (Rp)

11000000

Lampiran 3. Sususan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas

Progra
Bidang
Alokasi Waktu
Uraian
No Nama/NRP
m Studi
Ilmu
(Jam/Minggu)
Tugas
1
Dian Anjani S1
Kimia
21 Jam / Minggu
Koordinator
Khoirunnisa Kimia
Anorganik
pembagian
a /
tugas
1412100068
anggota,
penyusunan
laporan,
pemenuhan
alat dan
bahan
2
Fatati
S1
Kimia
21 Jam / Minggu
Studi
Nurmalasari Kimia
Fisik
leteratur,
/
perancangan
1412100032
eksperimen
dan metode
sintesis
3
Fitria
S1
Kimia
21 Jam / Minggu
Koordinator
Wahyu K /
Kimia
Anorganik
keuangan
1412100011
dan
administrasi
4
Dewa Ayu
S1
Kimia
21 Jam / Minggu
Koordinator

21

Tetha E. S

Kimia

Analitik

Yulia
Rachmawati
/
1411100059

S1
Kimia

Kimia
Fisik

21 Jam / Minggu

komunikasi
dengan
dosen
pembimbing
, publikasi
ilmiah dan
seminar
Karakterisas
i Hasil
Sintesis dan
pengambilan
data
22

22