Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANORGANIK
“PEMBUATAN KALIUM NITRAT”

OLEH:

NAMA : L.M. RIDWAN DWI S.


NIM : A1L119078
KELOMPOK :V
JURUSAN : PENDIDIKAN KIMIA
ASISTEN : REMI AYU PRATIKA

LABORATORIUM JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
HALAMAN PENGESAHAN

Telah di periksa secara teliti dan di setujui oleh asisten pembimbing

Praktikum Kimia Anorganik dengan judul “Pembuatan Kalium Nitrat” yang

dilaksanakan pada :

Hari/tanggal : Senin / 15 November 2021

Waktu : 13.30 WITA- Selesai

Tempat : Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan Dan

Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo, Kendari

Kendari, November 2021

Menyetujui
Asisten Pembimbing

Remi Ayu Pratika


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kalium Nitrat adalah suatu senyawa garam nitrat dari kalium dengan rumus

molekul KNO3. Senyawa ini dkenal orang dengan istilah sendawan, sedangkan

garam nitrat dari logam natrium dikenal sebagai sendawan chili, terutama dalam

bentuk natrium nitrat. Garam natrium memiliki daya jual yang murah, oleh karena

itu untuk memenuhi berbagai kebutuhan dengan nilai jual relatif lebih tinggi, garam

natrium sebaiknya diubah ke bentuk garam kalium.

Penggunaan kalium nitrat dalam pasta gigi untuk gigi sensitif telah

bertambahsecara dramatis, walau nyatanya telah tak ditampakkan untuk membantu

dengan sebenarnya hipersensitivitas gigi. Dengan melihat banyaknya manfaat yang

ditimbulkan oleh senyawa Kalium Nitrat, maka berdasarkan latar belakang diatas

perlu dilakukan percobaan tentang pembuatan Kalium Nitrat.

Natrium nitrat ialah tipe garam yang telah lama digunakan sebagai komposisi

bahan peledak dan dalam bahan bakar padat roket, juga pada kaca dan pelapis

tembikar, dan telah ditambang secara luas untuk tujuan itu. Senyawa ini juga disebut

caliche, saltpeter, dan soda niter. Natrium Nitrat merupakan salah satu bahan baku

utama yang sangat dibutuhkan dalam pembuatan pupuk yang mengandung senyawa

nitrogen, pembuatan dynamite/bahan peledak, pembuatan Kalium Nitrat, pembuatan

kaca dan sebagai reagen pada kimia analisa, obat-obatan, bahan bakar roket, korek
api.

Kalium klorida adalah senyawa garam alkali tanah dengan halida yang

terbentuk dari unsur kalium dan klor. Wujud umumnya adalah garam kristal

berwarna putih atau tak berwarna. Senyawa ini sangat mudah larut dalam air dan

terasa asin di lidah, serupa garam dapur. Kalium klorida senyawa kimia (KCl)

adalah garam yang terdiri dari kalium dan klor. Dalam keadaan murni tidak berbau.

Garam kalium klorida yang dipergunakan sebagai pengganti garam biasa pada diet

rendah natrium, kalium iodide ditambahkan kedalam garam biasa untuk memasok

iodium dalam diet.

Rekristalisasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memurnikan

zat kimia. Dengan melarutkan baik pengotor dan senyawa dalam pelarut yang

sesuai, baik senyawa yang diinginkan atau pengotor bisa dikeluarkan dari larutan,

meninggalkan yang lain di belakang. Rekristalisasi adalah teknik pemurnian suatu

zat padat dari campuran atau pengotornya dengan cara mengkristalkan kembali zat

tersebut setelah dilarutkan dengan pelarut (solven) yang sesuai. Prinsip dasar yang

digunakan yaitu perbedaan kelarutan. NaCl merupakan komponen utama penyusun

garam dapur.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka kami

melakukan praktikum mengenai “Pembuatan Kalium Nitrat” untuk mengetahuii

pembuatan garam kalium nitrat hasil reaksi antara natrium nitrat dengan kalium

klorida.
1.2 Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari pembuatan garam kalium

nitrat hasil reaksi antara natrium nitrat dengan kalium klorida dan untuk mempelajari

garam tersebut dari hasil samping natrium klorida berdasarkan perbedaan kelarutan.

1.3 Prinsip Percobaan

Prinsip dasar percobaan ini adalah sintesis garam kalium nitrat dengan

mereaksikan larutan jenuh kalium klorida dan larutan jenuh natrium nitrat melalui

rekristalisasi yang didasarkan pada prinsip kelarutan pada perbedaan temperatur

dalam pemisahannya dengan hasil samping reaksi garam natrium klorida.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kalium Klorida

Kristal ionik semacam kalium klorida (KCl) dibentuk oleh gaya tarik antara

ion bermuatan positif dan negatif. Kristal ionik biasanya memiliki titik leleh tinggi

dan hantaran listrik yang rendah. KCl memiliki morfologi bentuk kristal yaitu kubus

berpusat muka dengan adanya ion-ion Cl- pada pojok-pojok muka kubus. Dalam

morfologi bentuk kristal kubik bermuka pusat ini akan memudahkan KCl untuk

tercampur dengan rata (Redjeki, 2020).

2.2 Natrium Nitrat

Natrium nitrat adalah senyawa kimia dengan rumus NaNO₃. Berbentuk

garam, juga dikenal sebagai sendawa Chile atau sendawa peru. Natrium nitrat dapat

digunakan sebagai konstituen dari pupuk, kembang api, dan bom asap, enamel kaca,

dan keramik, sebagai pengawet makanan dan propelan roket padat. Natrium nitrat

dapat digunakan dalam produksi asam nitrat dengan menggabungkan dengan asam
sulfat dan pemisahan berikutnya melalui distlasi fraksional dari asam nitrat,

meninggalkan residu natrium sulfat (Praja, 2015).

2.3 Kelarutan

Kelarutan adalah sifat dimana zat padat, cair atau gas dapat melarut pada

pelarutnya dan membentuk larutan yang homogen. Tingkat kelarutan didefinisikan

dengan seberapa banyak zat terlarut yang terlarut hingga keadaan jenuh atau

saturated. Kesetimbangan larutan terjadi pada saat jenuh, karena kecepatan reaksi

telah konstan. Satuan dari kelarutan dapat berupa konsentrasi, molalitas, fraksi mol,

rasio mol dan unit lainya. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelarutan antara

lain suhu, konstanta dielektrik, pH, pelarut, ukuran partikel, polimorfisme, bentuk

garam, tekanan (Apsari, 2020).

2.4 Rendemen

Nilai rendemen yag tinggi menunjukkan banyaknya komponen bioaktif yang

terkandung di dalamnya. Semakin lama waktu ekstraksi, maka semakin tinggi

rendemen yang di peroleh, karena kesempatan bereaksi antara bahan dengan pelarut

semakin lama sehingga proses penetrasi pelarut kedalam sel bahan semakin baik hal

ini yang menyebabkan semakin banyak senyawa yang telah berdifusi keluar sel

(Senduk, 2020).

2.5 Rekristalisasi

Rekristalisasi adalah teknik pemurnian suatu zat padat dari campuran atau
pengotornya yang dilakukan dengan cara mengkristalkan kembali zat tersbut setelah

dilarutkan dalam pelarut (solven) yang sesuai. Kristalisasi dikatagorikan sebagai

salah satu proses pemisahan yang efisien. Pada umumnya tujuan dari proses

kristalisasi adalah untuk pemisahan dan pemurnian. Adapun sasaran dari proses

kristalisasi adalah menghasilkan produk kristal yang mempunyai kualitas seperti

yang diinginkan (Umam, 2019).


BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1  Waktu dan Tempat

Praktikum Kimia Anorganik “Pembuatan Natrium Tiosulfat” dilaksanakan

pada hari Senin 15 November 2021 pukul 13.30 WITA- Selesai bertempat di

Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan,Universitas Halu Oleo, Kendari.

3.2  Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini, yaitu 2 buah gelas beker 250

mL, 1 buah batang pengaduk, gelas kimia 600 mL, gelas kimia 100 mL, botol

semprot, spatula, , botol timbang, pipet tetes, corong kaca, hot plate, aluminium foil.

Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah  KCl, NaNO3,

aquades dan kertas saring.

3.3 Prosedur Kerja

3.3.1 Pembuatan Garam Kalium Nitrat

Langkah pertama dalam pembuatan garam kalium nitrat yaitu ditimbang 15 gram

padatan kalium klorida dan 17 gram padatan natrium nitrat yang dilarutkan masing-

masing dalam 50 mL air panas. Kemudian dicampurkan kedua larutan tersebut dan
diuapkan sampai volume larutan menjadi 40 mL diatas penangas air. Setelah itu,

larutan tersebut disaring masih dalam keadaan panas dan larutan diuapkan kembali

sampai volumenya 20 mL, kemudian larutan didinginkan dan disaring kristal kalium

yang terbentuk.

3.3.2 Pemurnian Kristal Kalium Nitrat

Pemurnian kristal kalium nitrat pertama-tama dilakukan dengan melarutkan

kristal yang dihasilkan pada proses pembuatan garam kalium nitrat dengan

ditambahkan sedikit aquades dengan cara pemanasan. Kemudian, larutan tersebut

didinginkan dan disaring kristal kalium nitrat bebas ion klorida. Setelah itu, kristal

yang dihasilkan ditimbang dan dihitung rendemen kristal tersebut.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Pengamatan

4.1.1 Pembuatan Garam Kalium Nitrat

Tabel 4.1.1 Pembuatan Garam Kalium Nitrat

No. Perlakuan Hasil pengamatan


1. 15 gram KCl dilarutkan dalam air panas Larut sempurna
2. 17 gram NaNO3 dilarutkan dalam air panas Larutan bening
3. 15 gram KCl + 17 gram NaNO 3 dimasukan Larutan bening dan
dalam air panas terdapat endapan putih

4. Larutan diuapkan hingga volume 40 mL Bening


5. Larutan disaring dan diuapkan lagi hingga Bening, terdapat
volume 20 mL Kristal
6. Larutan didinginkan dan disaring Kristal kalium nitrat

4.1.2 Pemurnian Kristal Kalium Nitrat

Tabel 4.1.2 Pembuatan Kristal Kalium Nitrat


No. Perlakuan Hasil pengamatan
1. Kristal kalium nitrat dilarutkan dengan sedikit Larut sempurna
aquades dengan cara pemanasan
2. Didinginkan larutan tersebut dan disaring Kristal bebas ion
larutan kristal kalium nitrat klorida
3. Ditimbang kristal yang dihasilkan 15,709 gram
4. Dihitung rendemennya 77,76 %
4.2 Reaksi kimia

1. KCl + H2O → KOH + HCl

2. NaNO3 + H2O → NaOH + HNO3

3. KCl + NaNO3 → NaCl + KNO3


4.3 Pembahasan

Kalium nitrat (KNO3) ialah suatu senyawa garam yang disusun oleh kation

K+ serta anion NO. Senyawa ini bertabiat elektrolit kuat dan merupakan sumber

nitrogen paling penting di alam. Umumnya kalium nitrat sering disebut chili, hal ini

karena bertabiat elektrolit kuat yang mudah terionisasi menjadi ion-ion. Kalium

nitrat memiliki kelarutan yang besar di dalam air, dengan kondisi 0 o C dalam 1 L air,

kalium nitrat yang larut bisa menggapai 133 g, tetapi kelarutannya tidak sebesar

NaNO3 dengan keadaan yang sama. Senyawa ini bertabiat senyawa ion yang disusun

oleh ion K+ dan NO3 dengan wujud kristal putih serta tidak berbau (Nurfadilah, 2019

).

Pada Praktikum kali ini dilakukan pembuatan garam kalium nitrat yang

berasal dari senyawa nitrat dan kalium klorida. Prinsip dasar dari pembuatan kalium

nitrat adalah pemisahan dua garam berdasarkan perbedaan kelarutannya pada suhu

tertentu, terbentuknya Kristal KNO3 pada suhu rendah dan pemurnian zat

berdasarkan rekristalisasi. Tahap awal dari percobaan ini yaitu dengan melarutkan

KCl sebanyak 15 gram dan NaNO3 sebanyak 17 gram dalam wadah yang berbeda

menggunakan air panas masing masing sebanyak 50 mL dalam setiap wadah yang

telah berisikan dengan KCl dan NaNO3, kemudian diaduk dengan tujuan

mempercepat larutnya KCl dan juga NaNO₃. Seperti yang kita ketahui bahwa suatu

zat akan lebih cepat larut dalam pelarut yang bersuhu tinggi. Setelah kedua senyawa

tersebut telah larut maka dihasilkan larutan bening pada kedua senyawa tersebut.
Pada perlakuan selanjutnya, larutan KCl dan NaNO3 dicampurkan lalu

diuapkan dengan volume sebesar 40 mL dan 20 mL. Tetapi pada percobaan

penguapan dengan volume 40 mL tidak berhasil dengan kata lain larutan belum

mengkristal. Selanjutnya larutan didinginkan dan disaring lalu di uapkan kembali

dengan volume 20 mL. Setelah volume larutan mencapai 20 mL, kemudian larutan

dalam keadaan masih panas. Hal ini dilakukan untuk mencegah pembentukan kristal

dalam corong saring dan peralatan lainnya yang hadir dalam kontak dengan larutan.

Selanjutnya dilakukan proses pemurnian Kristal Kalium Nitrat, kristalisasi

kerupakan metode pemisahan dengan cara pembentukan Kristal sehingga dapat

dipisahkan. Suatu zat gas atau cair dapat mendingin atau memadat serta membentuk

Kristal karena mengalami proses kristalisasi. Kristal yang telah di dapatkan,

dilarutkan dengan sedikit aquades dan dilakukannya pemanasan agar mempercepat

hasil reaksi dan dapat menjenuhkan larutan. Setelah itu dinginkan larutan dan saring

larutan Kristal Kalium Nitrat bebas ion. Perlakuan terakhir yaitu menimbang kristal

yang telah dimurnikan dan hasil yang di dapatkan sebesar 15,709 gram dan hasil

rendemen yang dihasilkan sebesar 77,76 %.


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa Kalium nitrat adalah salah satu jenis senyawa kimia yang sering

ditemukan dialam seperti dalam tanaman dan air. Senyawa ini terdapat dalam tiga

bentuk, yaitu ion nitrat (ion-NO3), Kalium Nitrat (KNO3), dan Nitrogen Nitrat (NO3-

N). Berdasarkan data pengamatan pada pembuatan kalium sulfit dari natrium sulfit

dengan kalium klorida, dimana percobaan ini bertujuan untuk mempelajari pemisahan

garam kalium nitrat dari hasil samping natrium klorida. Metode yang digunakan yaitu

Rekristalisasi (yaitu, pemurnian endapan yang dihasilkan). Pada percobaan ini kita

memperoleh kristal garam kalium nitrat sebesar 15,709 gram, dimana kristal tersebut

bewarna puih. Hasil dari rendemen sebesar 77,76 %

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat saya berikan pada percobaan ini adalah agar sebelum

praktikum, praktikan terlebih dahulu mencari tau lebih dalam dan memahami

percobaan yang akan dilakukan, agar tidak terjadi kesalahan saat praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Apsari. K, Chaerunisa. A. Y. 2020. Upaya Peningkatan Kelarutan Obat. Jurnal


Farmaka. 18(2).
Nurfadilah. K. KH, Zainul. R. 2019. Kalium Nitrat (KNO₃) : Karakteristik Senyawa
dan Transpor Ion. Jurnal INA-Rxiv Papers.
Praja. D. I, STP. 2015. Zat Aditif Makanan Manfaat dan Bahannya. Garudhawaca.
Yogyakarta.
Redjeki. S, Muchtadi. D. F. A, Putra. M. R. A. 2020. Garam Sehat Rendah Natrium
Menggunakan Metode Basah. Jurnal Teknik Kimia. 14(2).
Senduk. T. W, Montolalu. L. A. D. Y, Dotulong. V. 2020. Rendemen Ekstrak Air
Rebusan Daun Tua Mangrove Sonneratia Alba. Jurnal Perikanan dan
kelautan Tropis. 11(2).
Umam. F. 2019. Pemurnian Garam dengan Metode Rekristalisasi di Desa Bunder
Pemekasan Untuk Mencapai SNI Garam Dapur. Jurnal Ilmiah Pengabdhi.
5(1).
LAMPIRAN
A. Pembuatan Garam Kalium Nitrat

Padatan KCl Padatan NaNO3

Ditimbang sebanyak 15 gram Ditimbang sebanyak 17 gram

- Masing-masing di larutkan dalam 50 mL air


panas
- Dicampurkan kedua larutan tersebut.
- Diuapkan sampai volume larutan menjadi 40
mL (menggunakan penangas air).
- Disaring dalam keadaan panas .
- Diuapkan sampai volumenya menjadi 20 mL.
- Didinginkan larutan tersebut

Kristal Kalium Nitrat

B. Pemurnian Kristal Kalium Nitrat

Kristal Kalium Nitrat

- Dilarutkan dengan sedikit aquades dengan


cara pemanasan.
- Didinginkan larutan tersebut.
- Disaring larutan kristal kalium nitrat bebas
ion klorida.
- Ditimbang kristal yang dihasilkan.
- Dihitung hasil rendemennya.

11111Hasil
77,76%
rendemen = 46,83%
Analisis Data

KCl + NaNO3 NaCl + KNO3

Berat KCl yang di timbang = 15 gram

Berat NaNO3 yang ditimbang = 17 gram

15
mol KCl = = 0,2 mol
74,5

17
mol NaNO3 = = 0,2 mol
85

koefisien KNO3
mol KNO3 = x mol NaNO3
koefisien NaNO3

1
= x 0,2= 0,2
1

Berat teoritis KNO3 = mol KNO3 x Mr KNO3

= 0,2 mol x 101 gram/mol = 20,2 gram

Berat kristal KNO3 praktek = berat kristal praktek - berat kertas saring kosong

= 17,311 gram – 1,6012 gram

= 15,709 gram

berat praktek
% Rendemen = x 100 %
berat teoritis

15,709 gram
= x 100 %
20,2 gram

= 77,76 %

Anda mungkin juga menyukai