Anda di halaman 1dari 3

PEMBUATAN GARAM KALIUM NITRAT DARI REAKSI KALIUM KLORIDA

DENGAN NATRIUM NITRAT

BARKAH
Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Semarang
barkahbar98@gmail.com, 085201141588
Tujuan mempelajari pembuatan garam kalium nitrat hasil reaksi antara natrium nitrat dengan
kalium klorida dan mempelajari pemisahan garam dari hasil samping natrium klorida
berdasarkan perbedaan kelarutan.
kata kunci

Banyak sekali reaksi yang digunakan dalam analisis anorganik analisis kualitatif
melibatkan pembentukkan endapan. Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu
fase yang keluar dari larutan. Endapan dapat dipisahkan dari larutan dengan penyaringan atau
contripage. Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang
bersngkutan. Suatu kelarutan endapan menurut definisi adalah sama dengan konsentrsi molar
dari larutan jenuhnya. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti suhu, tekanan,
konsentrasi bahan-bahan lain didalam larutan itu dan pada komposisi pelarutnya

Pada umumnya dapat dikatakan bahwa kelarutan endapan bertambah seiring kenaikan
suhu, meskipun dlam beberapa hal istimewa terjadi yang sebaliknya. Lalu kenaikan kelarutan
dengan suhu berbeda-beda, dalam beberapa hal sngat kecil, dalam beberapa hal-hal lainnya
sangat besar. Perubahan kelarutan dengan berubahnya suhu dapat menjadi dasar untuk
pemisahan (Vogel, 1990).

Dalam penelitian ini telah dipelajari pembuatan dan pemisahan garam kalium nitrat. Garam
kalium nitrat dapat dibuat dengan cara mereaksikan larutan jenuh KCl dengan larutan jenuh
NaNO3. Pembuatan garam kaliun nitrat KNO3 dibuat dengan prinsip kristalisasi. Reaksi yang
terjadi dalam pembuatan garam kalium nitrat KNO3 adalah
KCl + NaNO3 KNO3 + NaCl
Selain menghasilkan garam KNO3 ada pula hasil samping berupa garam NaCl yang harus
dipisahkan. Untuk memisahkan garam KNO3dengan garam NaCl melalui penyaringan yang
sebelumnya telah mengalami pengendapan. Degan mendinginkan filtrat tersebut secara
perlahan, maka KNO3akan mengalami proses kristalisasi (Azis,2007)
Kristalisasi merupakan metode pemisahan dengan cara pembentukan Kristal sehingga
campuran dapat dipishkan. Suatu zat gas atau cair dapat mendingin atau memadat serta
membentuk Kristal karena menalami proses kristalisasi. Kristal-kristal juga akan terbentuk
dari suatu larutan yang akan dijenuhkan dengan pelarut tertentu. Semakin kristalnya maka
semakin baik, karena semakin kecil kemungkinan tercemar oleh kotoran (Arsyad, 2001).
Rekistalisasi merupakan metode pemurnian suatu kristal darinpengotor-pengotornya.
Campuran senyawa akan dimurnikan dilarutkan dalam pelarut yang bersesuaian dalam
temperatur yang dekat dengan titik didihnya. Selanjurnya untuk memisahkan pengotor atau
zat lain dari zat yang diinginkan dilakukan penyaringan sampai terbentuk kristal (Cahyono,
1991).
Garam nitrat dari hamper semua logam telah dikenal. Di alam, garam nitrat banyak
dijumpai di Chili terutama dalam bentuk natrium nitrat. Mungkin karena itu nama umum
garam natrium nitrat adalah sendawa Chili, sedangkan istilah sendawa digunakan untuk nama
umum garam kalium nitrat. Sebagian besar garam-garam nitrat bersifat higroskopis dan
mudah larut dalam air. Beberapa garam diperoleh dalam bentuk anhidrat dan tidak
mengalami dekomposisi pada pemanasan yang cukup tinggi (Tim dosen kimia
anorganik,2017)
Masalah yang berusaha dipecahkan dalam percobaan sederhana ini mengenai
pembuatan garam kalium nitrat KNO3 dan pemisahan garam kalium nitrat dari hasil
sampingnya yaitu garam natrium klorida NaCl.
METODE
Penelitian ini dimulai dari persiapan alat dan bahan. Bahan yang digunakan adalah
KCl, NaNO3, Akuades.
Alat –alat yang digunakan dalam percobaan ini ialah gelas kimia 200 ml, gelas kimia
100 ml sebanyak 2 buah, corong, pemanas spiritus, cawan penguapan, pipet tetes, kawat kasa,
, korek api, gelas arloji, kertas saring, pengaduk
Untuk mendapatkan kristal KNO3, percobaan ini dimulai dengan melarutkan KCl dan
NaNO3dalam air panasuntuk membentuk larutan jenuh. Akuades panas digunakan agar lebih
cepat larut mengingat pada umumnya suatu zat akan lebih cepat larut dalam pelarut yang
bersuhu tinggi. Proses pelarutan ini menyebabkan NaNO3 dan KCl terurai menjadi ion ion.
kemudian kedua larutan dicampurkan. Larutan itu diuapkan dalam penangas air sampai
volumenya berkurang.Ketika masih dalam keadaan panas, larutan tadi dimasukkan dalam
wadah yang berisi es batu. Hal ini bertujuan untuk mengkristalkan garam KNO3, dengan
mendinginkan filtrat tersebut secara perlahan, maka larutan KNO3 akan mengalami
kristalisasi karena prinsip pembuatan kalium nitrat adalah kristalisasi. Hasil Kristal yang
diperoleh disaring menggunakan corong yang diberi kertas saring. Kristal yang diperoleh
selanjutnya di cuci dengan aquades panas. Pencucian dengan aquades panas bertujuan untuk
melarutkan zat pengotor yang bias larut dalam air. Selain itu juga pencucian bertujuan untuk
memisahkan garam kalium nitrat dengan natrium klorida yang mudah larut dalam air panas.
Filtratnya didinginkan lagi menggunakan wadah yang beisi es batu dan disaring, setelah itu di
keringkan semua Kristal yang terbentuk dan ditimbang.
Pengukuran randemen Kristal KNO3 yang terbentuk dengan cara mengeringkan
kristal KNO3hasil pendinginan pertama kali kemudian ditimbang. Hitung rendemen KNO3
dengan rumus:
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐾𝑁𝑂3 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘𝑢𝑚
Rendemen KNO3 = X 100%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐾𝑁𝑂3 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

HASIL PENELITIAN

Zat Warna Bentuk


KCl Putih Kristal halus
NaNO3 Putih Kristal kasar
KNO3 Putih Kristal seperti jarum

PEMBAHASAN
Pembuatan garam KNO3dimulai dengan mereaksikan kalium klorida KCl dengan
natrium nitrat NaNO3menggunakan

Anda mungkin juga menyukai