Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN KRISTALISASI

Maryam Abdullah
Program Studi DIII Analis Kesehatan Universitas Bina Mandiri Gorontalo
delaabdullah18@gmail.com

Abstrak
Bahan pengikat pengikat pengotor adalah bahan atau zat yang dapat digunakan untuk
mengikat zat-zat asing yang keberadannya tidak di kehendaki dalam zat murni. Secara teori
garam yang beredar di masyarakat sebagai garam konsumsi harus mempunyai kadar NaCl
minimal 94,7% untuk garam yang tidak beriodium, garam beriodium adalah garam
konsumsi yang mengandung komponen utama NaCl ( Natrium Klorida/mineral) 94,7% ,air
maksimal 7% dan kalium iodat (KIO3) mineral 30 ppm, serta senyawa-senyawa lain sesuai
dengan persyaratan yang di tentukan, namun pada kenyataanya kadar NaCl pada garam
dapur jauh dibawah standar ( Nitimihardja,2005). Secara umum tujuan kristalisasi adalah
memperoleh produk dengan kemurnian tinggi dan dengan tingkat pemungutan (yield)yang
tinggi pula kristalisasi dari suatu larutan merupakan proses yang sangat penting karena ada
berbagai macam bahan yang dipasarkan dalam bentuk kristalin.( Mc Cabe et al,1985).
Kata kunci: Kristal dan Kristalisasi

1. Pendahuluan
Bahan pengikat pengator adalah bahan atau zat yang dapat digunakan untuk
mengikat zat-zat asing yang keberadaanya tidak dikehendaki dalam zat murni. Secara
teori garam yang beredar dimasyarakat sebagai garam konsumsi harus mempunyai
kadar NaCl minimal 94,7% untuk garam yang tidak beriodium, garam yang beriodium
adalah garam konsumsi yang mengandung komponen utama NaCl (Natrium
Klorida/mineral) 94,7%,air maksimal 7% dan Kalium iodat (KIO3) mineral 30 ppm,
serta senyawa-senyawa lain sesuai dengan persyaratan yang di tentukan, namun pada
kenyataanya kadar NaCl pada garam dapur jauh dibawah standard (Nitimihardja, 2005).
[1]
Garam yang kita kenal sehari-hari, adalah suatu kumpulan senyawa kimia dengan
bagian terbesar dari kalsium sulfat (gips) - CaSO4, Magnesium sulfat (MgSO4),
Magnesium klorida (MgCl2), dan lain-lain .Apabila air laut di uapkan maka akan
dihasilkan Kristal garam, yang bisa disebut garam krosok. Oleh karena itu garam dapur

1
hasil penguapan air laut yang belum dimurnikan banyak zat-zat pengotor seperti Ca2+,
MG2+,Al3+,Fe3+,SO42-,I-,Br. [1]
2. Kajian Pustaka
2.1 Kristalisasi
Kristalisasi adalah suatu pembentukan partikel padatan didalam sebuah fasa
homogeny, pembentukan partikel padatan dapat terjadi pada fase uap, seperti pada
proses pembentukan Kristal salju atau sebagai pemadatan suatu larutan (cair). Istilah
kristalisasi yang dipakai dalam laporan ini adalah pengertian yang ketiga, yaitu
pembentukan partikel pada suatu larutan cair.[2]
2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Ukuran Kristal
Parameter parameter penting yang menjadi objek penelitian dewasa ini adalah
ukuran Kristal. Meskipun jumlah hasil dan tingkat kemurnian merupakan parameter
penting yang harus diperhatikan, tetapi kenampakan dan range ukuran Kristal juga
memiliki arti penting dalam menentukan kualitas produk. Jika produk Kristal akan
di olah lebih lanjut maka keseragaman ukurun sangat dibutuhkan untuk proses
filtrasi,pencucian,pereksian dengan zat kimia lain, transportasi dan penyimpanan
Kristal itu sendiri. Jika Kristal langsung dipasarkan sebagai produk akhir maka
konsumen akan lebih menyukai Kristal yang ukurannya seragam,kuat,tidak terjadi
agregasi dan tidak mengerak dalam kemasan untuk alas an inilah Crystal size
istribution (CSD) harus dikontrol salah satu caranya adalah dengan mengontrol
Growth rate nya. [3]

3. Metode Praktikum
3.1 Waktu Dan Tempat
Praktikum Kimia analitik II dengan judul “Percobaan Kristalisasi”
dilaksanakan pada hari kamis , 2 juni 2022. Yang dilaksankan di Laboratorium
Kimia Dasar Universitas Bina Mandiri Gorontalo.
3.2 Alat Dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan yaitu Garam dapur,Aquadest,Gelas kimia, Hot
plate, Kertas saring,Neraca Analitik,Batang pengaduk.
3.3 Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum kali ini yaitu menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan. Timbang 2 gram garam dapur menggunsksn neraca

2
analitik,Masukkan kedalam 250ml aquadest yang ada pada gelas kimia,Panaskan
menggunakan hot plate sambil diaduk sampai mendididih,Saring menggunakan
kertas saring,Panaskan kembali, lalulihat jika terjadi Kristal pada campuran tersebut.
3.4 Interpretasi Hasil
- Telah terjadi Kristalisasi pada percobaan yang dilakukan.

4. Hasil Dan Pembahasan


4.1 Hasil
Tabel 1. Hasil Percobaan Kistalisasi
4.2 Gambar
No Metode Hasil

1. Kristalisasi Terjadi kristalisasi pada percobaan


Yang kita lakukan.

Gambar 1. Hasil terjadi kristalisasi


4.3 Pembahasan
Kristalisasi adalah suatu pembentukan partikel padatan didalam sebuah fasa
homogeny, pembentukan partikel padatan dapat terjadi pada fase uap, seperti pada
proses pembentukan Kristal salju atau sebagai pemadatan suatu larutan (cair). Istilah
kristalisasi yang dipakai dalam laporan ini adalah pengertian yang ketiga, yaitu
pembentukan partikel pada suatu larutan cair
Alat dan bahan yang digunakan yaitu Garam dapur,Aquadest,Gelas kimia, Hot
plate, Kertas saring,Neraca Analitik,Batang pengaduk. Pada praktikum ini dilakukan
dengan mnyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan terlebih dahulu, yaitu
menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Timbang 2 gram garam dapur
menggunsksn neraca analitik,Masukkan kedalam 250ml aquadest yang ada pada
gelas kimia,Panaskan menggunakan hot plate sambil diaduk sampai
mendididih,Saring menggunakan kertas saring,Panaskan kembali, lalulihat jika
terjadi Kristal pada campuran tersebut. Akan tetapi pada percobaan ini terjadi
Kristalisasi.

3
5. Kesimpulan Dan Keterbatasan
Berdasarkan hasil Percobaan kristalisasi, dapat disimpulkan bahwa cara melakukan
pemisahan campuran pada praktikum kali ini dilakukan dengan pembentukan Kristal
menggunakan garam dapur.Berdasarkan hasil yang di peroleh pada garam dapur yang
sudah dilarutkan dengan aquadest telah terjadi kristalisasi setelah dipanaskan.
Referensi
[1] Hefmi. Telah kualitas air : Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan.
Penerbit :Kansius Yogyakarta
[2] Jumaeri,2003,Pengaruh Penambahan Pengikat Impurities terhadap Kemurnian
Natrium Klorida pada proses pemurnian Garam Dapur Melalui Proses
Kristalisasi,Laporan penelitian ,Lembaga Penelitian UNNES,Semarang.
[3] Mc.Cabe,Warren L,1985, Unit Operations of Chemical Engineering, 4 ed, pp.
797-833,Mc Graw-Hill Book Co,Singapore

Anda mungkin juga menyukai