Anda di halaman 1dari 10

KRISTALISASI

260110170038_Silmi Auliya Z
260110170039_Nurul Afifah
260110170040_Ismiatun
260110170041_Moh Haidar Hilmi
Pengertian Kristalisasi
• Kristalisasi adalah salah satu teknik pemisahan campuran dimana dalam suatu
sistem dilakukan transfer massa zat terlarut dari larutan untuk membentuk
padatan berbentuk kristal (Tavare, 1995)
Teknik dalam Proses Kristalisasi Buatan

Dalam proses kristalisasi yang paling penting untuk diperhatikan ialah sistem berada dalam keadaan
sangat-sangat jenuh, dimana zat terlarut yang terdapat dalam larutan lebih banyak dari batas
kelarutan dalam pelarut tersebut. Kondisi ini dapat diperoleh dengan beberapa cara:
• Pendinginan larutan
• Penambahan pelarut lain sehingga kelarutan zat terlarut akan berkurang drastis (Drown-
out/Antisolvent)
• Reaksi Kimia
• Evaporasi
• Perubahan pH sehingga zat terlarut lebih cenderung membentuk kristal daripada larutan.
(Tavare, 1995).
Proses Kristalisasi
1. Nukleasi
Nukleasi adalah pembentukan inti-inti kristal baru. Nukleasi dapat dibagi
menjadi dua jenis berdasarkan pembentukannya, yaitu nukleasi primer dan
nukleasi sekunder. Nukleasi primer terjadi dalam sistem yang belum terdapat
kandungan kristal sama sekali.
nukleasi sekunder, merupakan nukleasi yang terjadi karena induksi dari kristal
yang sudah terkandung dalam larutan induk.
Proses Kristalisasi
2. Pertumbuhan Kristal
Pertumbuhan kristal adalah bertambah besarnya ukuran kristal. Pada
kondisi supersaturasi yang tidak terlalu tinggi, lebih cenderung terjadi
pembesaran kristal daripada terjadi nukleasi (Rasyidi, dkk., 2008).
Faktor-faktor yang berpengaruh pada
Pertumbuhan
1. Temperatur
2. Ukuran Kristal
3. Impurities
4. Kelarutan dan Supersaturasi
Penggunaan Kristalisasi Sebagai Proses
Pemurnian Senyawa
Metode pemurnian senyawa dengan kristalisasi sering disebut dengan
rekristalisasi. Pemurnian senyawa ditujukan untuk menghilangkan pengotor
dalam senyawa sehingga meningkatkan kemurnian
Penggunaan Kristalisasi
Ada banyak sekali penggunaan kristalisasi dalam dunia industri, diantaranya:

1. Industri garam dapur menggunakan konsep kristalisasi dalam membuat kristal garam.
2. Industri kaca menggunakan teori kristalisasi silika untuk membuat kaca.
3. Industri gula pasir, gula pasir merupakan kristal glukosa dimana proses produksinya
melibatkan proses kristalisasi.
4. Industri makanan, seperti produksi bubuk kopi instant yang tanpa ampas, menggunakan
metode kristalisasi, sehingga kristal kafein dan gula dapat larut dengan cepat di air panas.
(McCabe & Smith, 2000).
Sumber
• Tavare, N.S. 1995. Industrial Crystallization. New York : Plenum Press.
• McCabe & Smith.2000. Unit Operations of Chemical Engineering. New York: McGraw-
Hill Book Co.
• Mc. Cabe, Warren L. 1985. Unit Operations of Chemical Engineering 4th edition.
Singapore: Mc Graw-Hill Book Co.
• Muilin, J.W. 2001. Crystallization 4th edition. Oxford: Butterworth-Heinemann.
• A. Rasyidi F, dkk. 2008. Pengaruh Waktu Kristalisasi Dengan Proses Pendinginan
Terhada Pertumbuhan Kristal Amonium Sulfat Dari Larutannya. Jurnal Teknik Kimia
Vol. 2 No. 15.

Anda mungkin juga menyukai