Anda di halaman 1dari 5

PROSES INDUSTRI KIMIA

INDUSTRI BELERANG DAN ASAM SULFAT

Kelompok 1

Althafa Muntaqqin 181424001


Hasna Mutiara Safitri 181424009
Riva Nur Arofah 181424025
Wan Azzahra 181424030

Kelas 2A-TKPB

JURUSAN TEKNIK KIMIA

D4 TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2019
BELERANG Air panas pada 325oC dan 250 psi
Karakteristik Belerang dipompakan ke dalam batuan sulphur melalui
1. Mempunyai 2 bentuk alotrof
pipa luar 6”, sehingga sulphur meleleh.
Belerang rombik (Sɑ) terdapat pada
suhu dibawah 96°C Sulphur mencair dan membentuk kolam
Belerang monoklin (Sꞵ) terdapat cairan. Udara akan dipompakan melalui pipa
pada suhu dibawah 96°C)
1” bagian dalan, lelehan sulphur naik ke
Sꞵ ↔ Sɑ (96 °C) terjadi
kesetimbangan permukaan melalui pipa 3” kemudian diolah
2. Tidak larut dalam air tetapi larut lebih lanjut untuk mendapatkan belerang
dalam pelarut-pelarut organic
padat dengan kemurnian 99,5 %.
(Alkohol, Eter, Karbon Disulfida.)
3. Pembakaran belerang selalu Proses dengan alat calcarone
menghasilkan SO2
S + O2 → SO2
4. Pada suhu kamar, belerang berupat
zat adat, rapuh, dan berwarna
kuning.

Proses Pengambilan Belerang


1. Proses Frasch
2. Proses menggunakan alat calcarone
3. Proses Desulfurisasi Pada proses ini belerang yang tercampur
dengan batuan dapat diproses dengan cara
Proses Frasch pemanasan, kemudian didestilasi yang
dikenal sebagai proses Carcarone.
Alat carcarone memiliki kapasitas 200-700
m3, batuan yang mengandung belerang
disusun kemudian dipanaskan maka belerang
akan meleleh mengalir ke bawah disamping
timbulnya gas SO2 ke atas. Dari proses ini
rata-rata menghasilkan randemen maksimum
15% dari jumlah volum seluruhnya. Belerang
Dasar pengambilan sulphur menurut proses
tersebut kemudian dimurnikan dengan cara
ini adalah pencairan sulphur dibawah tanah
destilasi melalui proses peleburan. Uap
atau laut dengan air panas, untuk maksud ini
belerang dimasukan ke dalam ruangan yang
digunakan 3 pipa konsentris 6”, 3” dan 1”.
terbuat dari bata, mengembun untuk • Pengolahan kayu menjadi pulp kayu
memperoleh belerang cair. yang digunakan didalam ertas dan
karton.
• Mengatasi berbagai masalah kulit
Proses Desulfurisasi
(alergi) dan mengurangijumlah
Memanfaatkan emisi belerang dari proses
minyak berlebihan di kulit.
industri yang kadar belerangnya tinggi
(industri gas alam)
ASAM SULFAT (H2SO4)
Merupakan suatu senyawa yang terbuat dari
belerang dan berperan dalam pembuatan:
1. H3PO4 dari Ca3(PO 4)2
2. C6H5OH dari C6H6
3. (NH4)2SO4 dengan NH3
4. C2H5OC2H5 dari C2H5OH
5. Al2(SO4)3 dari kaoline dsb

Penggunaan
• 53-56°Be : Pembuatan superfosfat
• 60°Be : Pembuatan sulfat-sulfat
amonia, tembaga, batu biru
(bluestone), alumunium, magnosium
• Pembakaran belerang menghasilkan (garam epson), seng, besi (kopras),
belerang dioksida, Didinginkan, asam-asam rganik (asam sitrat, asam
Diserap dengan air dalam menara oksalat, asam asestat, asam tartrat);
penyerap, Larutan SO2 dalam air cuci asam besi sebelum galvanisasi
dipanaskan sehingga uap air-SO2 dan penyalutan dengan timah;
keluar, Kemudian didinginkan pengolahan dan produksi logam-
logam berat; sepuh listrik; dan
Selanjutnya dikeringkan dengan
pembuatan gula kanji serta sirup.
H2SO4 pekat dalam menara
• Asam sulfat kuat (93-99%):
penyerap. Produk SO2 didinginkan
Pemurnian produk protoleum,
hingga menjadi cair, Dimasukkan ke
pembuatan titanoium dioksida,
dalam botol-botol baja yang siap alkilasi isobutana, pembuatan
dijual ke pasaran. berbagai bahan kimia nitrogen,
sintesis fenol, pemulihan asam lemak
Kegunaan Belerang dalam pembuatan sabun, pembuatan
• Belerang bersama KNO3 digunakan asam fosfat dan tripel super fosfat.
dalam pembuatan bubuk mesiu. • Oleum: Pengoolahan minyak bumi,
• Sangat penting untuk kehidupan. pembuatan nitroselulosa,
Belerang merupakan penyusun nitroglisarin, TNT, dan memperkuat
lemak, cairan tubuh dan mineral asam lemah.
tulang, dalam kadar sedikit.
Proses Bilik Timbal 2. Gas didinginkan hingga suhu 410-
440°C untuk persiapan katalitis
3. Sulfur dioksida bereaksi dengan
oksigen dalam reaksi setimbang
dengan bantuan katalisator vanadium
pentaoksida, hasilnya adalah sulfur
trioksida
2 SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2 SO3 (g) ∆𝐻 =
−197,96 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙
4. Sulfur trioksida bereaksi dengan air
untuk membentuk asam sulfat
SO3 (g) + H2O (l) → H2SO4 (g) ∆𝐻 =
Raw material
−176,6 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙
5. Sulfur trioksida memiliki kelarutan
yang lebih tinggi di dalam asam
sulfat daripada air. Sehingga
dihasilkan:
SO3 + H2SO4 → H2S2O7
H2S2O7 + H2O → 2H2SO4
Reaksi sulfur dioksida dengan oksigen harus
berada dalam temperatur 400-60°C

Penyerapan Gas SO3


Proses Kontak SO3 + H2SO4 98% → H2SO4 99%
SO3 + H2SO4 99% → Oleum 20%
SO3 + Oleum 20% → Oleum 60-70%

Faktor Pendukung % Oleum dengan Kadar


H2SO4

%SO3 = %H2SO4 . 0,8163 sehingga %H2SO4


𝑆𝑂 3
= 0,8163

Perbandingan SO3 terhadap 100% H2SO4


1. Sulfur dioksida diproduksi dengan
𝑆𝑂3 80,06
membakar sulfur = = 0,8163
𝐻2 𝑆𝑂4 98,076
S8 (s) + 8 O2 (g) → 8 SO2 (g) ∆𝐻 =
−297,03 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙
Berarti 100% H2SO4 mengandung 81,63%
SO3
DAFTAR PUSTAKA

2015. Bahan Ajar Proses Industri Kimia. Bandung : Politeknik Negeri Bandung

Vernandez, Andrian. 2017. Pembuatan Asam Sulfat dengan Proses Kontak.


https://www.avikimia.com

Oxtoby, dkk. 1999. Prinsip-Prinsip Kimia Modern Jilid 2 Edisi 4. Bogor : Erlangga.

Tatangsma. 2015. Proses Bilik Timbal dalam Pembuatan Asam Sulfat. https://tatangsma.com

Anda mungkin juga menyukai