Anda di halaman 1dari 21

SUMBER ENERGI PANAS

Energi bisa didapatkan dari beberapa sumber energi, diantaranya :


- solar energi atau energi dr matahari
Kelemahannya adalah kecepatan /m 2 surface adalah kecil dan
memerlukan area yg luas
- energi dr angin - energi kinetik : energi yg dimiliki o/ suatu sistem
krn. Kec. Relatif thd sekitarnya.
Kelemahannya : kecepatan angin yg tdk tertentu perlu peralatan yg
besar.
- Energi tides/pasang surut - energi potensial : energi yg dimiliki
suatu sistem krn gaya yg didesak massanya o/ medan gravitasi.
Energi yg paling penting adl. Yg berasal dr energi kimia (molecular)
dan energi nuklir. Secara umum alat yg mengkonversi langsung
energi kimia menjadi energi listrik adl. Sel elektrolitik yg sudah
dikembangkan dengan menggunakan hidrogen & carbon dari gas
alam atau batu bara.

Efisiensi dr sel elektrolitik bervariasi antara 55 85 %

yaitu dua kali dr efisiensi proses konversi energi kimia


menjadi panas.
Steam Power Plant adl. Heat engine (Mesin kalor)
skala besar dengan fluida air dlm aliran yg seimbang
melalui pompa, boiler, turbine & condensor dengan
proses secara siklus.
8.1. Steam Power Plant
Proses yg tjd dlm sistem pembangkit tenaga cukup rumit
shg perlu dilakukan idealisasi u/ membuat model
termodinamika yg mudah. U/ menfasilitasi analisis
termodinamika keseluruhan instalasi dibagi dlm 4 bagian
besar sub sistem.
Dari bab 5 dibicarakan ttg. Siklus mesin carnot yg
beroperasi secara reversible & terdiri dari 2 proses
isothermal & 2 proses adiabatik.

Pd isothermal TH panas

IQHI diserap oleh fluida


kerja
Pd isothermal TC panas
IQCI dibuang oleh fluida
kerja
Kerja yg dihasilkan
IwI = IQHI IQCI dan
efisiensi thermal carnot
engine
= IwI/ IQHI
= 1 (TC/ TH)
jelas bahwa naik
dengan kenaikan TH &
penurunan TC

Gbr. 8.1. adl. Steam

power plant sederhana u/


aliran proses steady
state.
Steam dr boiler
diexpansikan di turbine &
menghasilkan kerja
steam dari turbine di
kondensasikan dlm
condensor (membuang
panas QC). Hsl.
Kondensasi dipompa
kembali ke boiler

Kerja yg dihasilkan turbine (WS turbine) adl jauh < dr

kerja yg diperlukan pompa (WS pompa).


Dan kerja netto keluar adl. IQHI IQCI
Perubahan properti fluida pada tiap2 alat dpt
digbr.kan dlm diagram TS spt gbr 8-2 yg siklusnya
adl. Secara carnot

Step 1-2 : penyerapan panas

isothermal pd TH jg terjadi pd
P konstan menghasilkan
saturated vapour steam dari
saturated liquid. (horisontal ke
kanan)
Step 2-3 : expansi adiabatic
reversible yg mana Tsat = TC
(vertikal ke
bawah)menghasilkan uap
basah
Step 3-4 : pembuangan panas
isothermal, terjadi proses
kondensasi tetapi tdk lengkap,
menghasilkan cair yg
tercampur uap.
Step 4-1 : compresi adiabatic
menghasilkan air saturatedliquid (vertikal ke atas)

Jika efisiensinya adl. Carnot


= 1 (TC/ TH) (5-8)
Siklus reversible adl. Standar u/ steam power plant

sebenarnya. Kesulitannya adl. Di step 2-3 dan 4-1.


Turbine yg mengoperasikan saturated steam akan

menghasilkan steam dng kandungan air tinggi


menyebabkan erosi. Dan sulit u/ mendesign pompa yg
mengoperasikan cairan yg tercampur uapnya. Shg dr 2
alasan tsb, dikembangkan siklus standar Rankine.

1-2 : proses penguapan di boiler

secara tekanan konstan,


menghasilkan uap superheated
dengan cara :
- pemanasan air subcooled liquid
mjd air saturated liquid.
- penguapan pd tekanan & suhu
konstan mjd saturated steam
- proses superheating mjd
superheated steam
2-3 : panas adiabatik reversible
menghasilkan uap yg tercampur
airnya yg kualitasnya jauh lebih
baik dr siklus carnot
3-4 : proses kondensasi pd
tekanan & suhu konstan yg
menghasilkan saturated liquid
4-1 : compresi adiabatik
reversible menghasilkan
subcooler liquid.

Siklus Rankine secara

irreversible tjd pd step 2-3


dan 4-1 sbb: step 2-3 & 4-1
tidak vertikal irreversible
(adanya efisiensi) yg melalui
proses reversible dahulu 2-3.
Sehingga terjadi kenaikan S dr
S3l ke S3. Demikian jg u/ step
4-1.
Dengan mengabaikan Ek & Ep
maka :
Q = m H . (8.1)
Q = H .. . (8.2)

Thermal siklus steam power akan naik jika tekanan &

suhu di boiler naik, permasalahannya adl. Kondisi ini


akan menaikkan investment. Sehingga jarang sebuah
plant mengaplikasikan tekanan jauh diatas 10000
kPa & suhu jauh diatas 600 oC. Kenaikan termal
dengan naiknya tekanan dpt dicapai dengan
penurunan suhu di condensor. Tetapi suhu kondensasi
hrs lebih tinggi dr suhu media pendingin yang
biasanya adl. air. Secara umum dlm plant tekanan
kondensor beroperasi pd tekanan rendah.
U/ power plant modern dikembangkan dng modifikasi
siklus Rankine yg mengaplikasikan feedwater heaters.
Air di condensor tidak dipompa langsung ke boiler.

8.2. Internal Combustion Engine


Pada steam power plant, steam adl. Media
inert dimana heat ditransfer dr bhn bakar.
Terjadi 2 proses utama yaitu :
- penyerapan panas pada suhu tinggi di boiler
- pembuangan panas dlm condensor
Kerugiannya : panas hrs ditransfer melalui
dindng yg mempunyai kemampuan terbatas
thd penyerapan panas.
Dalam internal combustion energi bhn bakar
dibakar di dlm engine & hsl pembakaran
dipakai sbg media kerja. Misalnya pd piston
dlm silinder.

8.3. Otto Engine


Mesin otto adl. Internal combustion
engine yg umum dipakai, spt yg
digunakan dalam otomobile.
Siklusnya terdiri dr 4 stroke yg
diawali dengan proses pd tek.
Konstan (0-1).
Pd. Stroke kedua (1-2-3), semua
valve tertutup & campuran bhn
bakar-udara dikompresi secara
adiabatis pd line (1-2) shg
campuran terbakar dan combustion
terjadi dng cepat pd vol. konstan &
tek. Naik sepanjang alur (2-3).
Stroke (3-4-1) adl. Proses penghasil
kerja secar adiabatis (3-4), & alur 41 adl. Proses ekpansi pd vol.
hampir konstan. Alur 0-1 adl.
Proses dimana piston mendorong
sisa gas pembakaran

U/ kondisi ideal, dikenal siklus


standar-udara (fig 8-9) dimana
terjadi 2 proses adiabatik & 2
proses vol. konstan
D-A : proses penyerapan
panas o/ udara pd V konstan
u/ menaikkan P & T
A-B : proses expansi adiabatik
reversible
B-C : proses pendinginan pd V
konstan
C-D : proses compresi
adiabatik recersible
Disini
= -WS (net)/QDA
= (QDA + QBC)/QDA..... (8-3)

U/ 1 mol udara dng Cv konstan :


QDA = Cv (TA- TD)
QBC = Cv (Tc- TB)
Substitusi ke pers (8.3) maka :

Cv TA TD Cv TB TC

C v T A TD

T B TC
1
T A TD

dpt dihubungkan dengan r (rasio kompresi = VC/VD) dng

menganggap gas ideal dimana berlaku T = PV/R, shg u/ 2


step volume konstan :
PB VB)/R; VB = VC
TB = PB VC)/R
TC = PC VC)/R
PA VA)/R; VA = VD

TA = PA VD)/R
TD = PD VD)/R

= 1 [PB VC) - PC VC)] / [PA VD) - PD VD)]


= 1 r [(PB PC) / (PA- PD)] 8.5

u/ 2 step adiabatik reversible berlaku :


PV = C, maka dpt dihitung dng persamaan :
= 1-r (1/r) (1/r) -1 . (8.6)
terlihat bahwa : naik dengan r rendah
turun dengan r tinggi

8.4. Diesel Engine


Diesel engine berbeda dng otto engine
terutama dlm suhu akhir. Dikompresi yg cukup
tinggi pd perubahan spontan, krn rasio
kompresi yg lebih tinggi akan mengakibatkan
kompresi yg lebih tinggi. Bhn bakar tdk
diinjeksikan sampai akhir dari step kompresi,
tapi ditambahkan dengan cara lambat dimana
proses pembakaran terjadi pd tekanan
konstan. Diesel engine beroperasi pada ratio
kompresi yg lebih tinggi dan mempunyai
efisiensi yg lebih tinggi pula.

8.5. Turbine Gas


Mesin otto dan mesin diesel keduanya langsung menggunakan
energi pada suhu & tek. Tingi pd sebuah piston dalam silinder tdk
ada transfer panas dengan external.
Disini turbine gas adl. Lebih efisien krn udara masuk
dikompresikan lebih dahulu sebelum proses pembakaran
Siklus gas turbine ideal (gbr. 8.12) terdiri dr step-step :
A-B : compresi adiabatik reversible (isentropis)
B-C : proses combustion pd P konstan
C-D : expansi adiabatik reversible (isentropis) menghasilkan kerja
D-A : pembuangan panas pd P konstan
-WS (net)/ QBC = (-WCD WAB )/QBC ........................................ (8-8)

Turbine
Peralatan yg mengubah energi mekanis yg

disimpan di dlm fluida mjd energi mekanis


rotasional.
Suatu peralatn di mn kerja dibangkitkan sebagai
hasil dari lewatnya gas atau cairan melalui satu
set barisan sudu-sudu yg terpasang pd poros yg
dpt bebas berputar

Anda mungkin juga menyukai