1850. Ia menerima pelajaran pertamanya tentang matematika dan kimia dari ayahnnya yang seorang insinyur arsitektur. Ia membantu ayahnya menciptakan sesuatu industri aluminium di Paris dimana ia menyelesaikan pendidikan formalnya. Le Chatelier memulai penelitiannya tentang pembuatan semen. Ia kemudian mengembangkan aplikasi termodinamikanya kedalam ilmu kimia. Ia berpendapat bahwa termodinamika pasti menghasilkan informasi penting tentang fenomena- fenomena kimia yang menjadi objek penelitiannya, seperti kelarutan garam dan reaksinya dengan air. Pemikirannya inilah yang kita kenal sekarang dengan asaz Le Chatelier. K M A I I