16. H2SO4 encer + Al2O3 Logam larut 2Al + 6H+ 2Al3+ + 3H2
Filtrat + NaOH Terbentuk endapan Al3+ + 3OH- Al(OH)3
NaOH + Al2O3 Larut Al + 2OH- + 6H2O [Al(OH)4]- +
Filtrat + H2SO4 Ada endapan 3H2
[Al(OH)4]- + H+ Al(OH)3 +
H2O
17. a. KAlSO4 + 2-3 Larutan keruh, ada
tetes NaOH endapan, larut
e. Larutan c + H2SO4 -
encer sampai larut
18. KAlSO4 + NH3 Warna endapan putih Al3+ + NH3 + 3H2O Al(OH)3 +
+ lart alizarin 1% Warna filtrat kuning 3NH4+
19. KAlSO4 + indicator pH = 4, warna merah Tidak ada reaksi
universal
20a CuCO3 dipanaskan Muncul gelembung (+), air CuCO3 CuO + CO2
dialirkan air kapur jernih CO2 + Ca2+ + H2O CaCO3 + 2H+
kapur
1
pKb
2
1 1
= 7- log 0,01 - . 4,76
2 2
= 5,62
PEMBAHASAN
No Percobaan Pembahasan
1 Percobaan 16 Pada percobaan ini gas yang terbentuk adalah gas H2, seperti
praktikum sebelumnya saat gas H2 dialirkan dalam larutan I2
maka warna I2 akan luntur. Warna yang luntur ini disebabkan
karena I2 dan H2 akan berubah menjadi 2I- dan 2H+
2 Percobaan 17 Pada percobaan ini Al2O3 dapat larut dalam asam dan basa kuat,
setelah penambahan pada percobaan ini ditambah lagi hingga
jumlahnya berlebih. Saat terbentuk endapan, endapan yang
terbentuk dari reaksi akan larut oleh asam atau basa dalam
jumlah berlebih.
3 Percobaan 18 Dalam percobaan 18 ini penambahan NaOH berlebih pada
percobaan pertama akan melarutkan endapan yang terbentuk dari
penambahan sedikit NaOH. Pada percobaan ketiga juga muncul
endapan putih, namun saat ditambahkan H2SO4encer endapan
tersebut larut. Setelah endapan larut tetap ditambahkan HCl
encer, setelah penambahan beberapa tetes muncul sedikit
endapan putih, setelah terus ditambah HCl endapan tersebut larut
kembali. Hal ini menunjukkan titik jenuh dari suatu larutan. Saat
larutan tersebut mencapai titik jenuh akan terbentuk endapan,
kemudian saat ditambahkan pelarut lagi endapan akan hilang
karena konsentrasi zat dalam larutan sudah berkurang.
4 Percobaan 19 Warna larutan dan endapan yang terdapat di percobaan ini
berasal dari warna alizarin 1%. Warna Al(OH)3 seharusnya
putih, karena diberi alizarin maka warna endapan menjadi orange
tua seperti warna alizarin. Sedangkan warna larutan yang tadinya
tidak berwarna menjadi orange seperti alizarin juga.
5 Percobaan 20 Pada percobaan ini hanya ditambahkan indikator universal
keadalam KalSO4. Setelah ditambahkan indikator larutan
KAlSO4 akan berubah warna dan warna yang terbentuk kemudian
dicocokan dengan warna pH pada indicator universal untuk
mendapatkan nilai pHnya.
6 Percobaan 21 CuCO3, ZnCO3 dan Na2CO3 merupakan garam yang mengandung
karbonat yang mengeluarkan gas CO2 pada waktu pemanasan,
sehingga jika gas tersebut mengenai air kapur akan terbentuk
endapan CaCO3.
7 Percobaan 22 Garam-garam karbonat yaitu Na2CO3, CuCO3 dan ZnCO3
bereaksi dengan H2SO4 akan menghasilkan gas CO2
8 Percobaan 23 Pada percobaan ini tidak ada reaksi yang terjadi. Yang terjadi
hanyalah perubahan warna karena penambahan indikator. Pada
NaHCO3 dapat disimpulkan bahwa pemanasan yang dilakukan
akan menaikkan pH, karena NaHCO3 yang dipanaskan kemudian
didinginkan pH nya naik (terlihat pada indikator universal) dan
untuk indikator lain terlihat warnanya lebih tua.
9 Percobaan 24 Pada kedua percobaan diatas muncul endapan. Endapan tersebut
muncul karena adanya reaksi antara Pb2+ atau Sn2+ dengan basa
kuat NaOH sehingga menghasilkan endapan Sn(OH)2 dan
Pb(OH)2. Namun saat diberi NaOH berlebih endapan tersebut
kembali bereaksi dengan H+, sehingga endapannya hilang.
10 Percobaan 25 Warna endapan yang terbentuk antara Sn(OH)2, Fe(OH)2 dan
Fe(OH)3 sama yaitu orange
11 Percobaan 26 ion Hg2+ dapat direduksi oleh ion Sn2+menjadi Hg22+
12 Percobaan 27 -
13 Percobaan 28 PbI tidak larut dalam air
14 Percobaan 29 kation Pb2+ membentuk endapan dengan anion CrO42- dan SO42-
15 Percobaan 30 -
16 Percobaan 31 Perhitungan :
1 1 1
pH = - log Kw- log [garam]- pKb
2 2 2
1 1
= 7- log 0,01 - . 4,76
2 2
= 5,62