Anda di halaman 1dari 3

Assalamu’alaikum Waramatullah Wabarakatuh

Salam sejahtera bagi kita semua


Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah
SWT. yang telah memberi kita nikmatnya sehingga kita bisa
berkumpul di kelas ini. Yang saya hormati, kepala sekolah dan
wakil kepala sekolah SMP Muhammadiyah 31 Bapak Rudin S.Pd
dan Bapak Hazir S.Pd, yang saya hormati guru dan karyawan SMP
Muhammadiyah 31 terutama Ibu Amel S.Pd yang telah bersedia
membantu saya dalam membuat pidato ini. Yang saya cintai
teman teman 9b yang telah membantu dalam pengerjaan pidato
ini.
Body shaming merupakan pembullyan yang melibatkan
kekurangan fisik. Dimana pelaku mengejek kekurangan korban.
Umumnya, korban akan mengingat memori ini dalam jangka
waktu yang lama. Dan akan menyebabkan trauma bersosialisasi
dengan orang lain. Jika trauma semakin parah, korban akan
mengalami depresi.
Salah satu kasus body shaming yang viral di media sosial adalah
video yang di unggah oleh youtuber asal London bernama Em
Ford dengan judul “ YOU LOOK DISGUSTING”. Em merupakan
beauty vlogger yang tidak pernah menampakkan wajah tanpa
makeup nya ke publik. Tetapi 3 bulan sebelum video “YOU LOOK
DISGUSTING” diunggah, Em mempotret dirinya yang sedang tidak
memakai makeup. Orang-orang pun membanjiri fotonya dengan
komentar negatif, hanya karena wajah Em yang berjerawat.
Video “YOU LOOK DISGUSTING” diunggah pada tanggal 2 Juni
2015. Banyak orang yang mendukung Em dan menjadikan Em
inspirasinya.
Body shaming merupakan tindakan yang melanggar norma sosial
dan agama. Body shaming dikategorikan menjadi dua tindakan.
Apabila melakukan body shaming tersebut secara verbal,
langsung ditujukan kepada seseorang, dikenakan Pasal 310 KUHP
dengan ancaman hukuman penjara 9 bulan. Kemudian jika body
shaming secara verbal dilakukan secara tertulis dalam bentuk
narasi, melalui transmisi di media sosial, dikenakan Pasal 311
KUHP. Hukuman penjara 4 tahun.
Kedua, tindakan seseorang yang mentransmisikan narasi berupa
hinaan, ejekan terhadap bentuk, wajah, warna kulit, postur
seseorang menggunakan media sosial maka, dikenakan Undang-
undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Pasal 45
ayat 1 dan Pasal 27 ayat 3, diancam hukuman penjara selama 6
tahun.
Seandainya jika kamu atau orang terdekatmu yang diejek oleh
orang lain, pasti kamu sedih dan malu bukan?. Cobalah renungkan
ucapan yang keluar dari mulutmu. Tetapi, jangan kamu merasa
marah kepada orang lain karena dia mengejekmu tetapi, kamu
masih mengejak orang lain. Karena, Allah SWT. akan melaknat
orang yang munafik.
Pikirkanlah jauh-jauh dampak dari ucapanmu itu!. Bagaimana jika
korban sampai depresi lalu bunuh diri? Bukankah kamu akan
merasa bersalah kepada korban?.
Ingatlah peribahasa “Mulutmu harimaumu”. Jagalah ucapanmu
karena, di mata Allah SWT. menjaga ucapan lebih mulia daripada
meminta maaf karena kesalahan dalam berucap.
Jika body shaming hilang, orang-orang tidak perlu malu atapun
takut atas fisiknya dan akan lebih percaya diri saat bersosialisasi
dengan orang lain. Mereka juga tidak akan memiliki memori
buruk saat di ejek orang lain.
Akan lebih baik jika kalimat hinaan itu tidak terdengar lagi.
Marilah kita jaga ucapan kita. Dengan begitu kita telah menolong
orang lain dan diri sendiri.
Saya tegaskan sekali lagi, berhentilah merusak psikologi jiwa
bangsa. Sekian dari saya, terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai