Anda di halaman 1dari 9

1.

Lepasnya timor timor apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi dan upaya agar integritas
tidak berkurang lagi?

Jawaban:
Penyebab-penyebab lepasnya Timor-Timor dari wilayah NKRI:
 Faktor sejarah. Nasionalisme Indonesia dibentuk berdasarkan wilayah Hindia
Belanda. Koloni Timor Portugis tidak pernah masuk dalam nasionalisme Indonesia,
jadi mayoritas rakyat Timtim tidak merasa sebagai orang Indonesia (terbukti dari
referendum 1999).
 Invasi ABRI (operasi Seroja) bukan pengalaman yang mengenakkan bagi rakyat
Timor Timur. Banyak korban sipil yang jatuh.
 Faksi paling kuat di Timtim adalah Fretilin, yang pro kemerdekaan. Faksi-faksi lain
yang berhasil dikooptasi untuk pro integrasi (ataupun mungkin dengan kerelaan
sendiri pro integrasi) tidak sekuat Fretilin. Sehingga sentimen kemerdekaan tidak
pernah berkurang.
 ABRI banyak melakukan pelanggaran HAM dalam menumpas pemberontakan
separatis. Tragedi Santa Cruz pada 1991 (penembakan terhadap rakyat sipil oleh
ABRI) membuka problem ini ke dunia internasional. Ini tidak membantu opini pro
integrasi di dalam wilayah Timor Timur.
 Walaupun AS memberi restu secara diam-diam, Timor Timur tidak pernah mendapat
legitimasi internasional sebagai bagian dari RI. Selama Perang Dingin di mana
komunisme dan segala yang berbau kiri ditakuti oleh pemerintah RI dan AS, aneksasi
Timor Timur tidak pernah dipermasalahkan. Tapi pasca kejatuhan Uni Soviet,
relevansinya sudah hilang. Popularitas pemerintahan Fretilin di bidang diplomasi
meningkat sampai-sampai Xanana Gusmao dan Ramos Horta mendapat hadiah Nobel
perdamaian.

Upaya yang dapat dilakukan agar integritas tidak lagi berkurang ialah:
 Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara dilakukan oleh seluruh
rakyat dan untuk kepentingan seluruh rakyat.
 Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional dimanfaatkan untuk upaya
pertahanan.
 Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilakukan secara menyebar di seluruh
wilayah Indonesia.
2. Apakah budaya indonesia yang beraneka ragam bisa di jadikan identitas nasional?
Jelaskan!

Jawaban:
Ya tentu bisa, Indonesia memiliki budaya yang beranekaragam yang merupakan
sebagai indentitas bagi setiap orang maupun masyarakat bahkan juga disebut sebagai
identitas bangsa. Mengapa? Beberapa orang dari penduduk Indonesia, bahwa mereka tidak
tahu mengenai budaya yang disebut sebagai identitas bangsa. Sangat awam jika membahas
dari aspek budaya merupakan identitas.
Indonesia merupakan kaya dari berbagai dimensi, salah satunya adalah budaya.
Indonesia sangat kental akan budaya. Keanekaragaman budaya Indonesia dari Sabang sampai
Merauke merupakan sebuah aset yang tak ternilai harganya, sebagai bangsa Indonesia kita
harus mempertahankan.

3. Apakah UU KPK sudah diterapkan dengan semestisnya?

Jawaban:
Tidak, menurut saya UU KPK terutama revisi UU KPK malah menghambat
pemberantasan korupsi contohnya, Dalam Pasal 21 ayat (4) dan (6) UU KPK yang lama,
pimpinan KPK merupakan penanggung jawab tertinggi yang berwenang menerbitkan surat
perintah penyelidikan, penyidikan, penahanan, penuntutan, dan penangkapan. Namun dalam
UU baru, kewenangan pimpinan sebagai penanggung jawab tertinggi, penyidik, dan penuntut
umum dihapus. Di UU yang baru, hampir semua kewenangan pimpinan KPK diambil alih
oleh dewan pengawas. Contoh kedua, dalam Pasal 46 UU KPK lama disebutkan bahwa
pemeriksaan tersangka oleh KPK merujuk pada ketentuan UU KPK. Namun dalam UU baru,
pasal itu diubah dan pemeriksaan tersangka merujuk pada ketentuan yang ada di kitab hukum
acara pidana.Menurut pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar,
perubahan itu menyebabkan UU KPK kehilangan status sebagai aturan yang berlaku khusus.
Dampaknya, tindak pidana korupsi hukum acaranya sama dengan tindak pidana biasa.

4. Pasal 431 mengancam gelandangan dengan den4da maksimal 1jt. Apa pendapat kalian
mengenai RUU KUHP tersebut?
Jawaban:
Menurut saya RKUHP Pasal 431 ini seharusnya ditiadakan mengapa? Karena
penggelandangan sendiri merupakan bentuk kegagalan negara memenuhi kesejahteraan
warga. Dan karena itu keberadaan pasal tersebut justru bertentangan dengan Pasal 34 ayat (1)
UUD 1945 yang menyebutkan bahwa fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara.
"Kriminalisasi semestinya ditujukan ke mereka yang mengorganisasi penggelandangan,
bukan individu yang melakukan penggelandangan."

5. Bagaimana pendapat kelompok tentang kebebasan pendapat apakah di benarkan untuk


menghina atau menghujat pada lembaga tertentu?

Jawaban:
Pendapat saya sendiri mengenai apakah kebebasan pendapat itu kita berhak menghina
dan menjelekan lawan kita? Indonesia sebagai negara hukum dan mempunyai label negara
demokrasi sudah semestinya berwenang untuk mengatur dan melindungi pelaksanaannya.
Kebebasan berpikir dan mengeluarkan pendapat diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945
pasal 28 E ayat (3) “setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat”.
Menyampaikan pendapat merupakan salah satu hak warga negara Indonesia untuk
mengeluarkan pandangan dan pemikirannya secara bebas tanpa adanya tekanan. Tetapi
kebebasan yang dimaksud bukan kebebasan yang sebebas-bebasnya, hak kebebasan
berpendapat juga dibatasi oleh hak dan kebebasan berpendapat orang lain seperti
menghormati pendapat orang lain, menyampaikan pendapat dengan sopan hingga
menyampaikan pendapat sesuai Undang-Undang yang telah diatur.
Yang dimaksud dengan menyampaikan pendapat sesuai Undang-Undang adalah ada
sebuah kewajiban yang harus dipatuhi sebelum seseorang menyampaikan pendapat. Salah
satunya adalah dilarang menggunakan kata kotor atau kata-kata yang mengandung unsur
hinaan.

6. Mengapa sistem demokrasi parlementer dan demokrasi terpemimpin tidak cocok di gunakn
dalam demokrasi di Indonesia

Jawaban:

Demokrasi parlementer tidak cocok diterapkan di Indonesia karena beberapa hal:


 karena masyarakat Indonesia tidak bisa dan siap mengutamakan individu ketimbang
kepentingan bersama, asas utama demokrasi parlementer atau liberal.
 sistem kabinet dengan perdana menteri dan kelompok oposisi tdk berjalan dengan
baik karena pemahaman yang kurang mendalam antara pihak pemerintah dan oposisi
sehingga pada akhirnya oposisi lebih sibuk ingin menjegal kabinet yang ada.
 provinsi yang mendapat hak istimewa layaknya negara bagian di AS cenderung
memanfaatkan hak tersebut untuk memberontak dan memisahkan diri dari negara
karena wawasannya yang cenderung masih kedaerahan. Hal ini tentunya mengganggu
stabilitas nasional.
Dan alasan mengapa demokrasi terpimpin tidak cocok di terapkan di Indonesia ialah:
 Mengaburnya sistem kepartaian partai Politik bukan untuk mempersiapkan diri untuk
mengisi jabatan politik di pemerintahan, tapi lebih sebagai elemen penopang dari tarik
ulur kekuatan antara lembaga kepresidenan, TNI-AD, dan Partai Komunis Indonesia
(PKI).
 Melemahnya Lembaga Legislatif Dibentuknya DPR Gotong-Royong (DPR-GR)
membuat sistem politik melemah. Hal ini dikarenakan DPR-GR hanya merupakan
instrumen politik lembaga kepresidenan. Proses rekruitmen politik untuk lembaga ini
juga ditentukan oleh presiden. 3. Hak dasar manusia sangat lemah Presiden mudah
untuk menyingkirkan politiknya yang tidak sesuai dengan kebijakan atau siapa pun
yang mempunyai keberanian untuk menentangnya. Beberapa lawan politik menjadi
tahanan.

7. Tragedi Trisakti adalah suatu pelanggaran ham, menurut kelompok anda apakah tragedi
Trisakti termasuk dalam pelanggaran ham berat, sebutkan alasannya!

Jawaban:
Jaminan hak asasi manusia yang telah dilanggar dalam kasus itu adalah jaminan hak
untuk hidup. Jaminan hak asasi tersebut tercantum pada UUD 1945 Pasal 28A.Sesuai dengan
UUD 1945 Pasal 28A yang berbunyi: “Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya.” Dalam pasal 28A tersebut jelas diterangkan
bahwa pasal tersebut menjamin hak seseorang untuk hidup.Tetapi, dalam kasus Tragedi
Trisakti 1998, para anggota polisi dan militer/TNI yang terlibat dalam kasus itu telah
merenggut hak hidup mahasiswa Universitas Trisakti dengan cara menginjak, memukuli, dan
menembak mahasiswa secara brutal.Akibat dari peristiwa itu, 6 orang dinyatakan tewas dan
16 orang lainnya mengalami luka parah.

8. Hingga saat ini, kita sering menemukan berbagai permasalahan yg penyelesaiannya cukup
kompleks salah satunya yaitu masyarakat yang menuntut pengadaan fasilitas umum
kemudian menggunakan fasilitas tersebut, namun tidak berusaha menjaga fasilitas tersebut
dan tidak berniat membayar pajak. bagaimana tanggapan kelompok pemateri mengenai hal
ini, dan jika kelompok pemateri di posisikan sebagai pemerintah, upaya apalagi yamg akan
dilakukan agar masyarakat sadar tentang pentingnya wajib pajak?

Jawaban:
Terdapat 3 cara yang dapat pemerintah lakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk membayar pajak:
 Meningkatkan jumlah tenaga pemeriksa di Direktorat Jenderal Pajak untuk
memperbaiki kualitas penegakan hukum.
 Melakukan kegiatan sosialisasi maupun edukasi secara berkelanjutan untuk
meningkatkan kesadaran atas pentingnya membayar pajak.
 Melakukan internalisasi nilai-nilai Kementerian Keuangan untuk menguatkan moral
dan integritas pegawai pajak dalam menjalankan tugas secara profesional.

9. Indonesia merupakan negara yang beragam, beragam akan suku, bahasa, ras, agama dan
adat istiadat sehingga membuat indonesia memiliki budaya yang beragam. Bahkan ada pula
budaya Indonesia yang sama persis di negara lain misalnya adalah wayang kulit, batik dan
kuda lumping, ketiga nya ini adalah warisan budaya indonesia dan merupakan budaya asli
indonesia seperti yang kita ketahui, tetapi ketiga budaya ini juga ada di negara tetangga kita
dan sempat atau pernah diklaim oleh mereka yaitu Malaysia dan menganggap bahwa itu
adalah budaya asli mereka. Bagaimana tanggapan kalian sebagai masyarakat yang
berwawasan nusantara dan jika kalian diposisikan sebagai pemerintah, solusi apakah yang
akan kalian lakukan terkait permasalahan ini tanpa membuat hubungan antar kedua negara ini
terpecah belah?

Jawaban:
Jika saya diposisikan sebagai pemerintah langkah yang sayang langsung ambil ialah
pemerintah harus segera mendaftarkan beragam hasil budaya bangsa ke Unesco, sehingga
tidak ada lagi klaim-klaim atas budaya kita oleh pihak luar serta membuat buku mengenai
warisan warisan budaya Indonesia yang sebelumnya sudah ada di Indonesia beserta sejarah-
sejarah dan memperkenalkan nya ke negara asing lainnya.

10. Apakah perekonomian di Indonesia saat sekarang ini, meningkat/menurun? Dan apakah
pembangunan ekonomi di Indonesia itu sama di setiap wilayah?

Jawaban:
Menurut saya, perekonomian di indonesia saat sekarang ini sudah meningkat, dapat
kita lihat Dari sisi kemiskinan dan pengangguran yang sempat meningkat akibat Covid-19
juga telah berhasil diturunkan. Angka kemiskinan menurun dari 10,19% pada September
2020 menjadi 10,14% pada Maret 2021. Sedangkan angka pengangguran turun dari 9,77 juta
orang atau 7,07% pada Agustus 2020 menjadi 8,75 juta orang atau 6,26% pada Februari
2021.
Pembangunan diindonesia saat ini belum merata di setiap daerah, dapat dilihat dari
adanya urbanisasi besar besaran, kepadatan penduduk suatu daerah, dan pemerataan
penduduk yang tidak merata

11. Di era reformasi mengapa peran serta WN semakin sedikit dalam proses Bela Negara?
jelaskan

Jawaban:
Menurut saya, hal ini dikarenakan sikap dan pandangan warga negara telah
terpengaruh oleh budaya yang berasal dari luar, sehingganya dapat menghilangkan atau
mengurangi rasa cinta warga negara terhadap negaranya sendiri. Sikap individualisme yang
lebih cenderung serta masyarakat hanya mengandalkan TNI dan POLRI. Namun, pada era
sekarang bentuk bela negara pandangannya lebih luas bukan lagi hanya mengenai pertahanan
militer tapi, bagaimana masyarakat berlomba lomba membawa nama Indonesia untuk
mengikuti kompetisi antarnegara bagaimana masyarakat lebih menunjukkan perkembangan
negara Indonesia yang lebih maju juga termasuk sikap bela negara.
12. Seperti yg kita ketahui bahwa sekarang ini wabah covid 19 masih merajalela di Indonesia,
nah menurut anda bagaimana menjaga ketahanan nasional di masa pandemi?

Jawaban:
Pertahanan negara tidak lepas dari spektrum ancaman baik militer maupun nonmiliter
yang dihadapi dan upaya yang dilakukan untuk mengatasinya. Senada dengan hal tersebut
ketahanan nasional dimaknai sebagai daya tahan bangsa dan negara dalam menghadapi
tantangan multidimensional dalam agenda kepentingan nasionalnya. Secara umum terdapat
delapan elemen yang mendukung tercapainya ketahanan nasional Indonesia dalam deskripsi
dari Astagatra Ketahanan Nasional yakni meliputi aspek geografis, kekayaan alam,
demografis, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan keamanan. Ketahanan
nasional Indonesia mengalami tantangan baik internal maupun eksternal, tantangan saat ini
adalah pandemi Corona Virus Disease 19 (Covid-19). Secara global Covid-19 merenggut
hampir 700.000 ribu korban jiwa, di tingkat nasional sendiri Covid-19 hampir mencapai
angka 5.000 jiwa, dengan perkiraan kerugian ekonomi mencapai 316 triliun rupiah.
Sementara di sisi lain, Covid-19 tidak hanya memunculkan ancaman kesehatan masyarakat
dan ekonomi, namun juga ketahanan pangan. Indonesia yang memiliki ketergantungan impor
bahan pangan kini semakin mengarah kepada kelangkaan pangan akibat terhentinya aktivitas
ekonomi secara masif maupun aksi penimbunan bahan pangan. Berdasar pada konteks di
atas, mengulas bagaimana pandemi mencetuskan ancaman kelangkaan pangan bagi
Indonesia dalam arti sempit, dan tantangan tercapainya ketahanan nasional dalam arti luas.
Melalui model pendekatan Astagatra dan vaksinisasi yang lebih di tingkatkan.
UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH PENDIDIKAN DAN KEWARGANEGARAAN

Dosen Pembimbing:
Dr. Rahman Saeni, S.Sos., M.Si.

Disusun oleh:
Akinsa Yabe
(NIM D011211036)

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021

Anda mungkin juga menyukai