Anda di halaman 1dari 6

Benito Juhantyo Wibowo

1714422056, D4 Pemasaran Digital

1. Jelaskam latar belakang pentingnya mata kuliah kewarganegaraan untuk diberikan


pada mahasiswa di perguruan tinggi !

Jawab : Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata kuliah wajib di


Perguruan Tinggi. Pendidikan kewarganegaraan diberikan kepada mahasiswa sebagai
generasi muda penerus bangsa untuk memberikan bekal nilai-nilai kebangsaan dan
pemahaman komprehensif mengenai wawasan nusantara, ketahanan nasional, hak dan
kewajiban sebagai warganegara, demokrasi, konstitusi serta HAM dalam menghadapi
tantangan globalisasi demi eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. A. Jelaskan pengertian dari identittas nasional menurut para ahli!


B. Jelaskan bagaimana terbentuknya identitas nasional, dan bagaimana kalau di
Indonesia C. https://youtu.be/wZdFZ1Q1N7Q berikut link youtube yang kamu
simak lalu kaitkan analisis kasus tersebut terkait dengan pengetahuan bangsa mengenai
identitas bangsa !

Jawab : A. Menurut Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah


manisfestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan
satu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi
suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.

B. Faktor Pembentuk Identitas Nasional Ada dua faktor utama pembentuk identitas
nasional yaitu faktor primordial dan faktor kondisional. Berikut penjelasannya,
1. Faktor Primordial
Merupakan faktor bawaan yang secara alami ada dan melekat pada
bangsa, seperti geografi, ekologi, dan demografi. Contoh kondisi geografi dan ekologi di
Indonesia yaitu wilayah kepulauan dan iklimnya tropis. Indonesia juga ada di wilayah
Asia Tenggara, sehingga mempengaruhi perkembangan kondisi ekonomi, sosial, dan
budaya.

2. Faktor Kondisional
Faktor Kondisional adalah suatu keadaan yang bisa mempengaruhi terbentuknya
identitas nasional. Contoh faktor kondisional ini adalah sosial, politik, sejarah, dan
kebudayaan bangsa Indonesia. Faktor sejarah menjelaskan tentang proses terbentuknya
masyarakat dan bangsa Indonesia. Identitas terjalin dari interaksi dan berbagai faktor
yang berkaitan.
3. Faktor Sakral
Selain faktor utama, ada faktor sakral yang membentuk identitas warga negara.
Faktor sakral ini meliputi agama dan ideologi yang membentuk bangsa.

C. Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrok dengan mahasiswa penghuni


asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (16/8/2019).
Aksi tersebut dipicu oleh informasi yang menyebutkan bahwa oknum mahasiswa diduga
telah merusak bendera merah putih dan membuang ke selokan.  Polisi terpaksa
menembakan gas air mata dan menjebol pintu pagar asrama dan 43 orang diamankan
petugas untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kejadian di asrama milik Pemprov Papua
itu berporos pada dua hal: dugaan perusakan bendera dan makian bernuansa rasialisme.
Hal tersebut sangat berkaitan erat dengan Identitas Nasional karena adanya rasisme dan
perusakan bendera Indonesia. Bendera Merah-Putih berkedudukan sebagai lambang
tertinggi Negara, yang menjadi identitas dan simbol kedaulatan negara kita sebagai
negara yang merdeka. Dan dengan adanya rasisme juga menandakan bahwa adanya
diskriminasi terhadap kebudayaan dari Indonesia sendiri yang dimana kebudayaan
Indonesia juga bagian dari Identitas Negara.

3. A. Jelaskan pengertian integrasi nasional !


B. Berikan sebuah contoh kasus yang terkait dengan disintegrasi di Negara
Indonesia, uraikan pengetahuan kamu mengenai kasus tersebut !
C. Buatlah solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah disintegrasi di
Indonesia !

Jawab : A. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-


perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan
secara nasional.

B. Contoh kasus disintegrasi  pasca kemerdekaan Republik Indonesia adalah lepasnya


Timor Timur. Disintegrasi (lepasnya) Timor-Timur yang pada awalnya merupakan salah
satu provinsi di wilayah Indonesia terjadi pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie
(21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999).Timor-Timur memilih memerdekaan diri dari
Indonesia melalui proses referendum (jajak pendapat). Pada 30 Agustus 1999, rakyat
Timor Timur diajukan dua pertanyaan. Pertama, apakah menerima otonomi khusus untuk
Timor Timur dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua, apakah menolak
otonomi khusus yang diusulkan untuk Timor Timur, yang menyebabkan pemisahan
Timor Timur dari Indonesia. Hasilnya, dari total 438,968 suara, sebanyak 344.580 atau
78,50 persen rakyat Timor Timur memilih opsi kedua. Mereka menolak otonomi khusus
dan memilih berpisah dengan Indonesia. Sisanya sebanyak 94.388 suara atau 21,50
persen memilih menerima otonomi khusus dan bergabungnya Timor Timur ke Indonesia.
Lepasnya Timor Timur dari Indonesia membuat Habibie dianggap tidak mampu
mempertahankan keutuhan wilayah NKRI. Hal itu membawa akibat bagi karir politik B.J.
Habibie, sebab pasca lepasnya Timor Timur pidato pertanggungjawaban Habibie ditolak
MPR. Habibie kemudian gagal mencalonkan diri sebagai presiden untuk periode
berikutnya. Kondisi tersebut ditambah pula kalahnya Golkar (partai pengusung Habibie)
dari PDIP pada Pemilu 1999.

C. 1) Hukum di Indonesia harus tegas demi menjaga persatuan ( integrasi ), serta tidak
menimbulkan perpecahan ( disintegrasi ) wilayah dan ideologi.
2) Upaya integrasi nasional harus dijalankan semaksimal mungkin dan dilakukan oleh
setiap warga negara.
3) Hukum di Indonesia harus berdasarkan Pancasila dan tidak untuk mementingkan
golongan ataupun pribadi melainkan demi kepentingan negara.
4) Meningkatkan rasa nasionalisme.
5) Keadilan harus dijunjung tinggi, tidak ada penyalahgunaan hukum ataupun
penindasan.
6) Toleransi antar agama, suku, dan ras harus ditingkatkan.
4. A. Jelaskan Pengertian Negara menurut 3 orang ahli !
B. Jelaskan tujuan Negara didirikan, dan bagaimana tujuan nasional bangsa
Indonesia !

Jawab : A.1. Pengertian Negara Menurut Dr. Wiryono Projodikoro, SH.


Negara adalah suatu organisasi di atas kelompok atau beberapa kelompok manusia yang
bersama – sama mendiami suatu wilayah (teritori) tertentu, dengan mengakui adanya
suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa
kelompok manusia tadi.
2. Pengertian Negara Menurut Prof. Dr. J. H. A Logemann
Negara adalah organisasi kemasyarakatan (ikatan kerja) yang mempunyai tujuan untuk
mengatur dan memelihara masyarakat tertentu dengan kekuasaan.Organisasi itu adalah
ikatan-ikatan fungsi atau lapangan – lapangan kerja tetap.
3. Pengertian Negara Menurut Harold J. Laski
Negara adalah suatu masyarakat yang dipadukan karena mempunyai wewenang yang
bersifat memaksa yang secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok dalam
masyarakat.

B. Tujuan negara adalah untuk menyelenggarakan perdamaian, ketentraman, dan


menghilangkan ketakutan. Untuk mencapai tujuan ini, warga negara harus menaati segala
peraturan undang-undang negara. Ia tidak boleh membantah, meskipun peraturan atau
undang-undang tersebut bersifat tidak adil dan merugikan. Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa tujuan Pemerintah
Negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.

5. A. Jelaskan pengertian konstitusi yang kamu ketahui!


B. Jelaskan macam-macam konstitusi berdasarkan bentuknya!
C. Apakah suatu konstitusi dapat diubah? Kondisi apa yang menyebabkan
suatu isi konstitusi harus diubah? Buatlah 1 contoh suatu perubahan (amandemen)
konstitusi di Indonesia!

Jawab : A. Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang


berupa kumpulan peraturan yang membentuk dan mengatur/memerintah dalam
pemerintahan suatu negara.

B. Secara umum, konstitusi memiliki 2 jenis berdasarkan bentuknya. Kedua jenis


konstitusi tersebut merupakan jenis konstitusi yang tertulis dan jenis konstitusi yang tidak
tertulis.
1. Konstitusi Tertulis
Konstitusi tertulis merupakan sekumpulan aturan pokok dasar negara, bangunan
negara dan tata negara yang mengatur perikehidupan satu bangsa di dalam persekutuan
hukum negara.Berikut ini adalah beberapa contoh konstitusi tertulis yang pernah
digunakan negara Indonesia, di antaranya yaitu:
a. UUD 1945
b. UUD RIS
c. UUD Sementara
d. UUD 1945 Hasil Amandemen
2. Konstitusi Tidak Tertulis
Konstitusi yang tidak tertulis dapat juga disebut sebagai konvensi. Konvensi
sendiri memiliki pengertian sebagai kebiasaan sistem tata negara yang sering ada dalam
sebuah negara.Berikut ini adalah beberapa contoh konstitusi tertulis yang pernah
digunakan negara Indonesia, di antaranya yaitu:
a. Keputusan di MPR diambil dan diputuskan berdasarkan
musyawarah secara mufakat.
b. Pidato Presiden pada sidang paripurna DPR setiap tanggal 16 Agustus 1945, dan
Pidato Presiden sebelum MPR melakukan sidang. Presiden sebagai kepala negara telah
menyiapkan bahan-bahan untuk sidang umum MPR yang akan datang.
c. Adat istiadat

C. Dalam perkembangannya, konstitusi sangat mungkin mengalami


perubahan. Suatu konstitusi harus diubah dengan beberapa alasan yang
mendasarinya, yaitu:
1. Perlunya mengubah pasal-pasal dalam konstitusi
yang tidak jelas dan tegas dalam memberikan pengaturan.
2. Perlunya mengubah dan menambah
pengaturan di dalam konstitusi yang terlampau singkat dan tidak lengkap.
3. Perlunya memperbaiki berbagai
kelemahan mendasar baik dalam isi maupun proses pembuatannya. Seperti
memberbaiki konsisteni hubungan antarbab, antarpasal, serta antara bab dan
pasal. 4. Perlunya memperbarui
beberapa kententuan yang tidak lagi relevan dengan kondisi politik dan
ketatanegaraan suatu negara.
Salah satu contoh perubahan konstitusi di Indonesia adalah Perubahan atau Amandemen
UUD 1945 pertama yang dilakukan tanggal 14-21 Oktober 1999 dalam Sidang Umum
MPR. Amandemen tersebut menyempurnakan sembilan pasal, yakni Pasal 5, Pasal 7,
Pasal 9, Pasal 13, Pasal 15, Pasal 17, Pasal 20, dan Pasal 21. Terdapat dua perubahan
fundamental yang dilakukan, yaitu: Pergeseran kekuasaan dengan membentuk undang-
undang dari Presiden ke DPR. Pembatasan masa jabatan presiden selama lima tahun dan
sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, untuk satu kali masa jabatan.

Anda mungkin juga menyukai