Anda di halaman 1dari 9

Nama : Siti Utari Gaib

Nim : 20702030
Semester 1B

PRAKTIK KEWARGANEGARAAN I

1. Anda identifikasi sebuah masalah bangsa yang dapat di antisipasi melalui pendidikan
kewarganegaraan. Apakah masalah itu muncu dari perkembanga IPTEKS, tuntutan dan kebutuhan
masyarakat, ataukah tantangan global saat ini.
2. Kumpulkannlah data dan informasi untuk mendeskripsikan lebih lajut tentang masalah tersebut.
3. Kemukakan program pendidikan kewarganegaraan seperti apa yang dapat dilakukan guna
mengantisipasi masalah tersebut.
4. Susunlah bentuk program tersebut secara tertulis.

JAWABAN

1. Masalah yang dapat di antisipasi melalui pendidikan contohnya penyelengaraan narkoba. Dengan
pendidikan yang benar, jumlah pengguna narkoba dapat kita kurangi atau minimalisir. Seperti yang
kita tahu, sesungguhnya narkoba dapat bermanfaat apabila dalam takaran yang tepat, contohnya seperti
keperluan medis. Dan menurut saya, hal ini muncul karena tuntutan perasaan yang tidak mau di anggap
remeh dan ingin membuktikan diri hebat (khususnya pada remaja). Selain itu faktor tekanan batin yang
mendesak untuk mendapatkan kepuasan secara instan juga bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya.
2. Kepala badan narkotika nasional (BNN) menyebut penyalagunaan narkoba di kalangan remaja makin
meningkat. Di mana ada peningkatan sebesar 24 hingga 28 persen remaja yang menggunakan
narkotika.

3. 1. Pencegahan Primer: melakukan berbagai upaya pencegahan sejak dini agar orang tidak
menyalahgunakan narkoba.

2. Pencegahan Sekunder: bagi yang telah memulai, menginisiasi penyalahgunaan narkoba, disadarkan
agar tidak berkembang menjadi adiksi, menjalani terapi dan rehabilitasi, serta diarahkan agar yang
bersangkutan melaksanakan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari (healthy lifestyle).

3. Pencegahan Tertiary: bagi mereka yang telah menjadi pecandu narkoba, direhabilitasi agar dapat
pulih dari ketergantungan, sehingga bisa kembali bersosialisasi dengan keluarga, dan masyarakat.
PRAKTIK KEWARGANEGARAAN II

1. Ada berapa budaya Indonesia yang di klaim Malaysia? Adakah contoh lainya? Apakah klaim tersebut
di mungkinkan lagi di kemusian hari?
2. Bolehkah sebuah Negara mengklaim kebudayaan bangsa lain karena budaya tersebut memang telah
dijalankan oleh warga negaranya?
3. Bolekah bangsa Indonesia mengklaim budaya bangsa lain bagian dari kebudayaan nasional karena
budaya tersebut memang telah disenangi dan di praktikkan oleh orang Indonesia? Misaalnya, budaya
makan sambil berdiri
4. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai identitas nasional tidak di klaim oleh
Negara lain?
5. Apakah setiap orang Indonesia dapat mengajukan kebudayaan daerahnya sebagai kebudayaan
nasional/identitas nasional? Jika dapat, adakah syaratnya?
6. Kebudayaan daerah sebagai kearifan lokal,dapatkah luntur? Mengapa demikian?

JAWABAN

1. Wayang, reog ponorogo dan batik dari indonesia mulai diakui oleh Malaysia dan kemungkinan akan
terjadi lagi di kemudian hari.
2. Tidak boleh karena setiap negara pasti memiliki budaya msing msing dan untuk apa kita mengklaim
budaya negara lain sedangkan negara kita sudah memiliki budaya yg beragam.
3. Tidak boleh karena makan sambil berdiri tidaklah sopan.

4. 1. Mencintai, mengapresiasi, dan melestarikan kebudayaan Indonesia.


2. Membagikan dan menginformasikan kebudayaan Indonesia kepada orang lain.
3. Mematenkan kebudayaan Indonesia pada UNESCO.
5. Kebudayaan daerah adalah modal utama untuk mengembangkan kebudayaan nasional karena
kebudayaan nasional merupakan puncak kebudayaan daerah yang berada di wilayah Indonesia.
*Kebudayaan daerah dapat menjadi kebudayaan nasional harus memenuhi syarat-syarat berikut ini:
- pantas dan tepat diangkat sebagai budaya nasional
- harus memiliki unsur-unsur budaya yang mendapat pengakuan dari semua bangsa kita, sehingga
menjadi milik bangsa.
- menunjukkan ciri atau identitas bangsa.
- berkualitas tinggi dan dapat diterima oleh seluruh bangsa Indonesia.

6. Dapat, karena kurangnya kesadaran masyarakat di daerah tersebut untuk melestarikannya terutama
kaum muda, adanya globalisasi juga bisa menjadi penyebab lunturnya budaya lokal karena
mengguakan budaya asing lewat globalisasi.
PRAKTIK KEWARGANEGARAAN III

Sajikanlah sabuah kasus disintegrasi yang terjadi di Indonesia ini, selanjutnya analisislah berita tersebut
berdasarkan aspek-aspek berikut ini :

1. Judul berita dan sumbernya


2. Isi pokok berita
3. Kaitannya dengan jenis introgasi
4. Faktor penyebab disintegrasi
5. Alternatif penyelesaiannya.

JAWABAN

1. Pembangunan jalan tol.


2. Jalan tol ini dibangun dengan tujuan memberi kemudahan dan kenyamanan perjalanan. jalan tol akan
dibangun jika secara finansial ekonomi masyarakat sudah layak.
3. Tujuuan dari pembangunan jalan tol adalah untuk mempersingkat jarak dan waktu tempuh dari satu
tempat ke tempat lain
4. 1.    Berkembangnya ideologi – ideologi yang sangat bertentangan dengan Pancasila seperti Ideologi
komunisme, Ideologi leninisme, Ideologi marxisme, dan Ideologi neoliberalisme.
2.    Adanya golongan – golongan maupun kelompok masyarakat yang tidak mengikuti aturan baik
aturan daerah dan negara secara benar dan baik.
3.    Memudarnya kepercayaan rakyat terhadap para pemimpin dan pengelola negara.
4.    Norma – norma yang sebelumnya berlaku di masyarakat, menjadi sudah tidak berfungsi lagi
sebagaimana mestinya untuk mencapai cita – cita rakyat.
5.    Kurangnya sanksi yang tegas bagi para pelanggara aturan daerah dan negara.
6.    Setiap tindakan yang dilakukan masyarakat sudah tidak berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 lagi.
7.    Menurunya sikap toleransi dan tenggang rasa antar masyarakat.
8.    Terciptanya suasana politik yang tidak kondusif dan tidak sehat sehingga memecah belah
rakyatnya.
9.    Meningkatknya sikap apatisme dan egoisme.
10. Terjadinya ketidakmerataan baik di bidang pembangunan, pendidikan, dsb.

5. Tidak menciptakann konflik.


PRAKTIK KEWARGANEGARAAN IV

Materi muatan UUD NRI 1945 dijabarkan lebih lanjut dalam suatu undang-undang. Hal ini karena
norma yang ada dalam UUD NRI 1945 berisi aturan yang bersifat pokok dan garis-garis besar saja.
Misalnya aturan tentang HAM dalam Pasal 28 ayat 5 berbunyi “Untuk menegakkan dan melindungi
hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak
asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan”. Untuk
menjabarkan norma tersebut disusunlah undang-undang pelaksanaannya. Misal dengan Undang-
Undang No. 39 Tahun 1999 tentang HAM. Ada juga undang-undang lain yang dimaksudkan untuk
melaksanakan ketentuan mengenai HAM yang ada di UUD NRI 1945. Secara berkelompok, pilihlah
sebuah ketentuan yang ada di pasal-pasal dalam UUD NRI 1945, contoh, Pasal 23 A tentang pajak.
Selanjutnya carilah undang-undang sebagai pelaksanaan atas ketentuan tersebut. Analisis apakah isi
undang-undang tersebut benar-benar menjabarkan maksud ketentuan yang ada di UUD NRI 1945
tersebut? Adakah isinya yang bertentangan? Hasil kegiatan silahkan Anda presentasikan di muka
kelas.

JAWABAN

Ada, Menurut Undang-undang NRI Tahun 1945 Berkaitan Dengan UUD Tahun 1945 tentang Isinya Yang
Bertentangan. Di UUD Tahun 1945 Sudah Mempunyai Pasal Pasal Yang Bertentangan dengan NRI 1945 yaitu
tentang Hak Asasi Manusia (Ham) Di Pasal 28.

Pasal 28 Ini Menjelaskan Pertentangan Tentang HAM atau Hak Asasi Manusia Yang Sudah Ditulis Dengan
Rinci serta Perubahan Aturan HAM.
PRAKTIK KEWARGANEGARAAN V

Hak dan kewajiban warga negara dan negara telah diatur dalam UUD NRI Tahun 1945. Adapun rincian lebih
lanjut diatur dalam suatu undangundang. Misalnya hak dan kewajiban dalam bidang pendidikan sebagaimana
termuat dalam Pasal 31 dijabarkan lagi dalam UndangUndang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, UndangUndang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Undang-Undang No. 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi. Dalam undang-undang tersebut umumnya dijabarkan lagi hak dan kewajiban dari
masing-masing pihak yang diatur. Secara berkelompok carilah sebuah undang-undang sebagai pelaksanaan dari
salah satu pasal dalam UUD NRI Tahun 1945 mengenai hak dan kewajiban. Identifiksi apa sajakah hak dan
kewajiban negara dan warga negara menurut undang-undang tersebut. Adakah keseimbangan pengaturan antara
hak dan kewajiban? Apa simpulan Anda mengenai hal tersebut?

JAWABAN

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap
warga Negara berhak mendapat pendidikan, dan ayat (3) menegaskan bahwa Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu system pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

Hak dan kewajiban negara dan warga negara menurut undang undang tersebut adalah suatu keseimbangan atas
suatu peraturan dalam suatu hak kewajiban. Karnah hak dan kewajiban negara dan warga negara menurut
undang undang tersebut adalah suatu keseimbangan atas suatu peraturan dalam suatu hak kewajiban termasuk
keseimbangan pengaturan antara hak dan kewajiban

pada pasal 30 ayat(1) UUD yang berbunyi" Tiap² warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara

Pada pasal 27 ayat(3) UUD 1945 yang berbunyi"Setiap warga negara berhakndan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara"
PRAKTIK KEWARGANEGARAAN VI

Secara kelompok, lakukan wawancara dengan seorang tokoh partai, dengan fokus pertanyaan:
apakah praktik demokrasi Indonesia saat ini telah sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD NRI 1945.

JAWABAN

Praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD 1945. Hal ini dibuktikan dari
maraknya aksi suap-menyuap uang utk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan ketidakberdayaan
rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan.

PRAKTIK KEWARGANEGARAAN VII

Coba Anda identifikasi masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia terkait dengan penegakan hukum.
Apakah masalah yang muncul dari perkembangan IPTEK, tuntutan dan kebutuhan masyarakat, dan tantangan
global?
1. Pililah empat masalah yang telah Anda identifikasi dari sejumlah masalah yang telah diungkapkan.
2. Kumpulkanlah data dan informasi untuk memecahkan masalah yang Anda pilih dari sumber informasi/data
yang relevan.
3. Buatlah portofolio tayangan tentang data/informasi yang telah dikumpulkan.

JAWABAN
1. - masalah yang akan dihadapi oleh indonesia adalah masuknya budaya luar ke indonesia yg sangatlah
pesat. dan itu menyebabkan tantangan bagi indonesia terhadap global.
-masyarakat yang tidak bisa memanfaatkan teknologi sesuai dengan fungsinya maka akan merusak
moralitas bangsa.
2. Semuanya dapat dicegah kalau saling rasa tenggang rasa yg tinggi saling menghargai dan tidak saling
mencaci.
PRAKTIK KEWARGANEGARAAN VIII

Bacalah dengan seksama sebuah pemberitaan dari media terkait materi bab 8 berikut ini:

Selasa, 11 Februari 2014 | 12:39 TNI Investigasi Nelayan Indonesia yang Ditangkap Papua Nugini Jakarta-
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Moeldoko mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan
investigasi terhadap tertangkapnya nelayan Merauke di Papua Nugini. Setelah mengetahui duduk perkaranya,
pemerintah kata Moeldoko, bisa mengajak Papua Nugini duduk bersama dan menyelesaikan masalah tersebut.
"Kita akan komunikasikan, kita harus tahu persis titik kejadiannya bagaimana, apakah di 238 perbatasan, atau di
wilayah mereka, lalu kenapa harus pakai kekerasan seperti itu. Itu harus didalami," demikian kata Moeldoko
saat ditemui di Balai Sidang Senayan, Jakarta, Selasa (11/2). Hal itu disampaikan Moeldoko menyusul adanya
warga Merauke yang ditengarai nelayan memasuki perairan Papua Nugini. Belakangan diketahui mereka
diproses marinir setempat dan ditengarai mendapatkan tindakan kekerasan dan hingga saat ini belum diketahui
nasibnya. "Pasti akan tanya, ini area politik atau pertahanan. Kalau area pertahanan, domain saya. Kalau
berpolitik, nanti menlu (menteri luar negeri) yang protes," kata dia lagi ketika ditanya rencana pengecekan ke
Papua. Moeldoko menambahkan, wilayah Nusantara memang sangat luas sehingga kekuatan TNI kadang kala
tidak selalu siap sedia mengecek bagian perairan. Kata dia, wajar jika terjadi kebobolan. Namun demikian,
Moeldoko optimistis pengawasan perairan bisa makin ketat dengan adanya kapal selam yang rencananya dibeli
dari Korea Selatan dan Inggris.

Selanjutnya, diskusikan dengan kelompok Anda untuk menjawab pertanyaan berikut:


1. Apa sebenarnya kasus yang tengah dihadapi nelayan Papua berdasar pemberitaan di atas?
2. Apa kemungkinan latar belakang penyebab nelayan sering dianggap melanggar batas wilayah perairan sebuah
negara?
3. Menurut anda apakah wilayah negara RI juga rentan terhadap masuknya kapal dan nelayan asing? Mengapa
demikian?
4. Apa yang perlu dilakukan oleh pemerintah Indonesia, secara politik dan pertahanan, dalam mengawasi
kedaulatan wilayah negara?
5. Menurut Anda, sudah cukupkah apabila pemerintah Indonesia mengajukan protes terhadap Papua Nugini
terkait insiden di atas?
6. Dalam konteks wawasan nusantara, kasus tersebut merupakan peluang ataukah tantangan? Hasil jawaban
kelompok dipresentasikan untuk mendapat tanggapan kelompok lain.

JAWABAN

1. Nelayan merauke telah memasuki wiayah perairan papua nugini.


2. nelayan sering di anggap melanggar batas wilayah perairan sebuah negara karena pada perairan itu tdk
ada batas yg bisa di lihat langsung oleh mata
jadi kita tidak tahu batas perairan negara kita sampai mana dan batas perairan negara lain sampai mana
kita tahu batas perairan kita sampai mana jika kita ukur dgn alat.
tidak mungkin kn seorang nelayan yg hendak pergi mencari ikan ngukur dulu batas wilayah yg akan ia
jadikan tempat untk menangkap ikan.
3. Rentan karenah Indonesia merupakan negara kepulauan dan wilayah laut yang cukup luas.
4. membasmi atau menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat yg pengangguran sehingga dngn
berkurangnya pengngguran masalah kriminalitas dalam negara juga otomatis ikut berkurang.
5. Belum, karena harus di dasari peryataan hokum.
6. Peluang karena kita bisa bersatu karena negara indonesia merupakan negara kesatuan
Tantangan, yaitu seperti ada yang merusak terumbu karang .kta harus memulihkannya kembali.
PRAKTIK KEWARGANEGARAAN IX

Dalam alam demokrasi sekarang ini, ajakan bela negara dianggap tidak lagi menarik dan sudah
usang. Apakah warga negara muda perlu diikutkan wajib militer (wamil) ataukah tidak perlu?
Atau dengan alternatif lain, misalnya dengan pembekalan kesadaran bernegara dengan
menjadi pembayar pajak yang baik. Bagaimana menurut Anda? Lakukanlah debat publik untuk
mendalami masalah tersebut. Bagi yang setuju wamil, menjadi KELOMPOK PRO, bagi yang
tidak setuju masuk KELOMPOK KONTRA. Bagi Kelompok Kontra berikan alternatif lain tentang
pengganti bela negara.
Apakah membayar pajak dapat digolongkan sebagai bentuk bela negara non fisik? Lakukan
debat publik sesuai dengan prosedur secara demokratis dan santun, dengan bimbingan dosen
pengampu.

JAWABAN

Dalam konteks bela negara, bagi generasi muda saat ini, atau generasi Z, perlu dirumuskan untuk
mendapatkan format atau bentuk perwujudan yang sesuai dengan minat generasi saat ini. 
Bagi golongan PRO, opsi wajib militer bisa menjadi cara yang cepat, efektif dan instan untuk memupuk
rasa nasionalisme. Cara tersebut tidak terlalu usang karena negara seperti Korea pun masih
memberlakukannya. 
Bagi golongan KONTRA, opsi wajib militer tidaklah populer di kalangan generasi muda saat ini. Selain
itu wajib militer hanya cocok untuk negara yang dalam keadaan perang dan program itu lebih akan seperti
indoktrinasi yang tidak cocok di Indonesia.
Opsi menjadi pembayar pajak yang baik juga bukan opsi yang ideal dan terlalu dangkal. Konteks
pembelajaran bela negara bisa ditumbuhkan dengan study sejarah dengan riset atau analisa dari berbagai
sumber di dunia. Cara tersebut lebih efektif dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air karena generasi
muda diajak untuk mengenal kembali asal muasal dan masa lalu negeri kita. 
PRAKTIK KEWARGANEGARAAN X

1. Apa yang bisa saya pelajari dari hasil kebijakan publik yang saya buat bersama teman-teman
sekelas?
2. Apa yang dapat kami (sekelas) pelajari dari kebijakan publik yang kami kembangkan dalam
sebuah portofolio?
3. Ketrampilan apa yang dapat saya pelajari dan saya tingkatkan melalui kegiatan portofolio
ini?
4. Ketrampilan apa yang dapat kami pelajari dan kami tingkatkan melalui kegiatan portofolio
ini?
5. Apa keuntungan melakukan suatu kegiatan bersama-sama dalam satu tim?
6. Kegiatan apa yang telah saya laksanakan dengan baik?
7. Kegiatan apa yang telah kami laksanakan dengan baik?
8. Bagaimana cara saya untuk meningkatkan ketrampilan memecahkan suatu permasalahan
(problemsolving)?
9. Bagaimana cara kami (sekelas) untuk meningkatkan ketrampilan memecahkan suatu
permasalahan (problemsolving)?
10. Cara apa yang akan kami (sekelas) pakai jika nantinya kami akan mengembangkan
portofolio mengenai kebijakan publik yang lain? Masih sama dengan cara yang pernah dipakai
atau akan berbeda?

JAWABAN

1. Bisa menambah wawasan kita serta ikut bangga bisa mempelajar hasil kebijakan public
2. Bisa mengekspresikan cara kita befikir dalam bentuk ebuauh portofolio.
3. Saya bisa mengumpulkan data dan informasi secara sistematik.
4. Kami bisa mengumpulkan data dan informasi secara sistemak.
5. Pekerjaan lebih cepat selesai, mengajarkan kita untuk bisa memimpin dan dipinpin dan melatih untuk
saling bekerja sama agar tim tetap kompak
6. Kegiatan pembuatan portofolio
7. Kegiatan membuat portofolio
8. Terus belajar dan berusaha semaksimal mukin.
9. Terus belajar dan berusaha semaksimal mukin
10. JIka mengembangkan portofolio mengenai kebijakan publik adalah kebijakan yang berlaku secara
umum dan jika kebijakan non publik adalah kebijakan yang berlaku untuk orang tertentu, atau wilayah
tertentu

Anda mungkin juga menyukai