4. Analisis Kasus Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dengan Warga Negara dalam Demokrasi
Tingginya Angka Putus Sekolah Jadi Kendala Belajar 12tahun.
Analisis:
Pendidikan adalah sarana yang digunakan anak untuk mengembangkan kemampuan, membentuk
karakter, dan akhlak. Bahkan banyak juga orang tua yang mengharapkan dengan mengenyam
pendidikan, anak dapat memperbaiki kehidupan yang lebih baik nantinya. Sekolah merupakan salah
satu tempat yang menjadi sumber didapatnya pendidikan. Keadaan anak putus sekolah di kota
Surakarta sangat memprihatinkan. Di setiap titik lampu lalu lintas didapati anak-anak yang mengamen
dan meminta-minta, terlihat gadis belia berdandan ala rock n roll. Rambutnya acak-acakan lengkap
dengan aksesoris di sekujur tubuhnya. Orang-orang menyebutnya dengan komunitas punk. Keadaan
yang terjadi disebabkan oleh berbagai hal. Misal salah satu penyebabnya yaitu lingkungan.
Lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan anak, lingkungan yang baik akan menghasilkan
anak yang baik, begitu juga sebaliknya. Dalam hal ini, anak putus sekolah menjadi bagian dari
dampak lingkungan yang kurang baik atau kurang mendukung anak. Biasanya anak putus sekolah
mempunyai lingkungan yang hampir semua memiliki nasib yang sama yaitu putus sekolah.
Contohnya lingkungan yang disitu banyak orang perokok, berjudi, narkoba, dan lain-lain. Jadi anak
putus sekolah dapat dipengaruhi oleh lingkungannya.Ekonomi juga berpengaruh terhadap anak putus
sekolah. Ekonomi merupakan kebutuhan setiap orang. Contohnya adalah uang. Seorang anak
membutuhkan uang untuk membiayai sekolahnya, karena banyak kebutuhan sekolah yang harus
dipenuhi dengan uang. Misal untuk membayar SPP, membeli seragam, membeli buku, bahkan untuk
uang saku setiap harinya. Anak yang putus sekolah biasanya kurang mampu dalam ekonomi.Selain
karena sebab lingkungan dan ekonomi, yang menjadi sebab anak putus sekolah adalah karena
rendahnya motivasi untuk melanjutkan sekolah. Biasanya anak dengan ekonomi keluarga yang rendah
akan lebih memilih untuk membantu orang tua dalam mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya.
Mereka akan beranggapan bahwa apabila melanjutkan sekolah hanya akan tambah mempersulit
keadaan ekonomi keluarganya. Motivasi dapat juga sangat berpengaruh pada anak dalam melanjutkan
sekolah. Jadi harus memikirkan bagaimana upaya untuk mengatasi berbagai penyebab anak putus
sekolah.
Hasil yang diperoleh dari pemetikan data secara sekunder tersebut, menerangkan bahwa Sebanyak
3.696 anak putus sekolah di Kota Solo. Mereka yang tidak melanjutkan wajib belajar pendidikan
sembilan tahun ini terjadi pada usia 7 hingga 18 tahun. Data ini terungkap dalam rapat Dinas
Pendidikan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan Badan Pemberdayaan
Masyarakat (Bapermas) Kota Solo dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Solo mengenai
pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (Lkpj) Wali Kota Solo 2017, di Kantor DPRD
Solo.
Dari kasus ini menurut saya upaya yang dapat di lakukan untuk mencegah angka putus sekolah yang
tinggi adalah yang pertama dari pemerintah, dapat di simpulkan rata rata faktor utama putus sekolah
adalah ekonomi,di harapkan pemerintah lebih mempermudah akses sekolah, menyediakan bantuan
untuk yang ekonomi rendah agar tetap dapat bersekolah. Selanjutnya yang dapat di lakukan adalah
faktor motivasi motivasi dari lingkungan juga sangat di perlukan.