Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Pengaruh Cahaya

Terhadap Pertumbhan dan Perkembangan Kecambah

Laporan ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Biologi

Guru Pengampu : Jarot Rustanto, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh :

Danang Enggar Risyaf Alam (08)

XII-MIPA 3
SMA 1 KUDUS
TP 2019/2020
A. Tujuan
 Membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan
biji kacang hijau.
 Membuktikan perbedaan tanaman kacang hijau diletkkan di tempat yang terkena
cahaya matahari secara langsung dan tidak terkena cahaya matahari.

B. Landasan Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah
sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan
perkembangan merupakan proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi
tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat
dihitung) dan irreversible.
Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan,
pertumbuhan primer, dan pertumbuhan sekunder. Perkecambahan dimulai dengan
masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa dormasi pada biji atau ditandai dengan
munculnya akar dan batang pertama kali. Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu
perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan pada tanaman kacang hijau
termasuk kedalam perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil
yang menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah. Kemudian, tahap
pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada embrio, ujung
batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan
sekunder merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder dan floem
sekunder.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pekembangan
tumbuhan. Faktor-faktor tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan adalah cahaya.
Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Ada
jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan
remang-remang untuk pertumbuhannya. Pada sebagian tanaman, jumlah cahaya yang
berlebihan dapat menghambat pertumbuhan karena merusak kerja hormon pertumbuhan
(auksin). Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Tumbuhan yang mendapat
cahaya kurang atau ditempat gelap akan terjadi pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi
berdaun kecil dengan warna kekuningan, dan batang akan beruas-ruas panjang (etiolasi).

C. Alat dan Bahan


1. Kacang hijau
2. Air
3. Kapas
4. Botol air mineral (1.5L)
5. Pisau / gunting

D. Tabel Pengamatan

Keterangan Daun Batang


Gelap Terang Gelap Terang
Warna Kekuningan Hijau Putih Hijau
kekuningan keunguan
Kekuatan batang - - Lemah Kuat
Panjang batang - - Lebih panjang Lebih pendek
(+- 25 cm) (+- 17cm)
Lebar daun Lebih sempit Lebih lebar - -
(+- ½ cm) (+- 1 cm)
Keadaan daun
(permukaan rata atau Kering / kuncup Rata / melebar - -
kering)
E. Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, hasilnya adalah terdapat perbedaan
pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya / terang dan yang tidak
terkena cahaya / gelap. Hal tersebut menunjukkan bahwa cahaya memang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.

 Batang tanaman kacang hijau di tempat gelap


Pada tanaman kecambah yang tumbuh di tempat gelap batang akan
tumbuh lebih tinggi, kurang kuat (rapuh), dan berwarna pucat. Hal itu
dikarenakan tanaman kecambah mengalami etiolasi. Etiolasi adalah kondisi
dimana pertumbuhan tanaman yang berlangsung lebih cepat di tempat yang gelap/
minim cahaya. Etiolasi dikendalikan oleh hormone auksin yang diproduksi di
ujung titik pertumbuhan. Auksin berdifusi ke sel-sel tumbuhan dan
ditransportasikan melalui jaringan pembuluh dari ujung atas tumbuhan ke bawah.
Auksin tidak aktif ketika ada cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari,
hormon ini akan terurai dan rusak. Pertumbuhan ini memang akan menyebabkan
batang tubuh lebih tinggi namun rapuh.
 Batang tanaman kacang hijau di tempat terang
Tanaman yang tumbuh di tempat yang terang batangnya akan lebih kokoh
namun pendek, cenderung mengarah ke arah datangnya cahaya (fototropisme),
dan berwarna merah keunguan. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon,
terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini
akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu
cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik
tanaman yang sehat, subur, dan batang terlihat gemuk
 Daun tanaman kacang hijau di tempat terang
Pada tanaman kecambah yang tumbuh di tempat terang daun tampak
berwarna hijau dengan kotiledon yang belum terlepas serta berwarna hijau tua.
Hal itu disebabkan tanaman yang ditanam di tempat yang terang akan mengalami
fotosintesis sempurna sehingga memiliki klorofil dan menyebabkan daunnya
berwarna hijau mekar sempurna dan segar.
 Daun tanaman kacang hijau di tempat gelap
Pada tanaman kecambah yang tumbuh di tempat gelap, warna daunnya
berwarna kuning pucat, daunnya lebih menguncup, kotiledon belum terlepas.
tersebut disebabkan karena tanaman yang tumbuh di tempat gelap tidak
mengalami fotosintesis. Sehingga tidak ada energi yang dihasilkan dan tanaman
menjadi pucat. Tanaman di tempat gelap hanya mendapat energi dari
kotiledon/endosperm, tetapi terbatas. Jika energi sudah habis digunakan dan
tanaman tetap belum dapat berfotosintesis maka tanaman akan mati.
F. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa cahaya
berpengaru terhadap pertmbuhan dan perkembangan biji kacang hijau dimana tanaman
biji kacang hijau yang tumbah di tempat gelap dan terang memiiki perbedaan. Kacang
hijau yang ditanam di tempat yang gelap tanaman kecambah akan tumbuh lebih cepat
daripada kacang hijau yang ditanam di tempat yang terang.

Anda mungkin juga menyukai