Anda di halaman 1dari 12

Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan

Kecambah Kacang Hijau

Kelompok : 3
Nama Kelompok: 1. Iqbal Chalid
2. Mega Wahyuni Nst
3. Muhammad Irwansyah Ungerer
4. Reika Natasyah
5. Rizkyah Latifah
6. Zavhira Atifa Lbs
TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
• Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh cahaya
terhadap perkecambahan kacang hijau
• Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkecambahan
terhadap kacang hijau
Kacang hijau adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan
berprotein nabati tinggi.
Adapun kandungan didalam kacang hijau antara lain:
1. Protein
2. Kalsium
3.Vitamin B1 dan B2
4. Kaya serat, dan
5. Zat besi
Cahaya
Cahaya merupakan faktor utama sebagai sumber energi dalam
fotosintesis untuk menghasilkan makanan. Kekurangan cahaya
akan mengganggu proses fotosintesis dan dapat menimbulkan
gejala etiolasi. Dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat
namun lemah dan daunnya berukuran lebih kecil, tipis, dan pucat.
Tumbuhan yang salah satu disinari oleh matahari maka
pertumbuhannya akan lambat karena kerja auksin dihambat oleh
matahari.

1. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan proses perubahan pada sel atau tubuh yang
bersifat kuantitatif(dapat diukur) berupa pertambahan ukuran (misalnya
jumlah,volume,tinggi,diameter,dan luas)yang tidak dapat balik
(irreversibel). Pertumbuhan pada tumbuhan dapat diukur dengan
auksanometer.
Terdapat dua macam pertumbuhan pada tumbuhan yaitu
pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan
primer merupakan pertumbuhan sebagai hasil pembelahan sel-
sel pada jaringan meristem apikal. Sebaliknya, pertumbuhan
sekunder merupakan pertumbuhan yang memungkinkan
bertambahnya ukuran diameter batang dan akar.

2. Tipe Perkecambahan
Ada dua macam tipe-tipe perkecambahan diantaranya yaitu
Perkecambahan epigeal dan perkecambahan hipogeal.
Perkecambahan epigeal ditandai dengan munculnya keping
biji(kotiledon) ke permukaan tanah. Perkecambahan demikian
bisa terjadi pada tumbuhan dikotil (kacang hijau,kacang
tanah,dan kentang). Sedangkan perkecambahan hipogeal
ditandai dengan adanya kotiledon tetap berada dibawah
permukaan tanah. Perkecambahan hipogeal terjadi pada
tumbuhan monokotil(jagung dan padi).
3. Alat Dan Bahan
- Alat
1. Penggaris (lidi)
2. Sendok makan, dan
3. Gelas mineral (botol cup) 3 buah
-Bahan
1. 16 biji kacang hijau
2. Air, dan
3. Tanah humus
4. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Rendam kacang hijau selama ±2 jam
3. Siapkan 3 gelas yang sudah diberi tanah humus.
4. Masukkan 6 biji kacang hijau kedalam gelas yang sudah
berisi tanah ke setiap gelas yang tersedia.
5. Berikan air sebanyak 3 kali setengah sendok makan
6. Berikan label(bacaan) pada masing-masing gelas.
7. Letakkan gelas yang sudah berisi dengan kacang hijau pada
tempat yang gelap.
8. Ukur panjang pertumbuhan masing-masing tanaman saat
tubuh tanaman tersebut mulai tumbuh diatas permukaan tanah.
9. Pengukuran panjang pertumbuhan tanaman dilakukan
selama 7 hari masa tanam.
HARI GELAS 1(CM) GELAS 2(CM) GELAS 3(CM) KETERANGAN
1 - - - Biji mulai retak dan
membelah
2 - -
3 - - - -
4 19 Tumbuh akar
5 26
6 33
7 40
5. Kesimpulan
Pada percobaan perkecambahan kacang hijau dapat simpulkan bahwa
kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya
lebih cepat tinggi (etiolasi) dan daunnya tipis, berwarna pucat, batang
melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat atau
menghambat kerja hormon auksin dalam pertumbuhan meninggi (primer).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya
telah benar.

Anda mungkin juga menyukai