Anda di halaman 1dari 5

TUGAS : BAHASA INDONESIA

PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU


DI DALAM RUANGAN & DI LUAR RUANGAN

OLEH :

MUHAMMAD ARIF SAPUTRA (21)


KELAS : IX

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BAUBAU


TA. 2022
PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU DI DALAM RUANGAN & LUAR
RUANGAN

1. Tujuan

Tujuan melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :


a. Untuk mengetahui proses perkecambahan pada biji kacang hijau.
b. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkembangan dan pertumbuhan
kacang hijau.
c. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau di
tempat terang dan gelap.

2. Landasan Teori

a. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan


Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran (massa, panjang) secara kuantitatif
yang dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel dan bersifat irreversible (tidak dapat
kembali).
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan secara kuantitatif terhadap
perkembangan tubuh organisme.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan
perkembangan biji. Perkembangan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari
dalam biji). Berdasarkan letak kotiledonnya, perkembangan dibedakan menjadi 2,
yaitu epigeal dan hypogeal. Perkembangan epigeal adalah apabila terjadi
perbentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga
mengakibatkan daun lembaga dan kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya
kacang hijau, sedangkan perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke
atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada biji kacang kapri.

b. Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau


Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses
fotosintesis. Namun jumlah cahaya yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan
karena merusak kerja hormone pertumbuhan (auksin). Fungsi utama hormone auksin
adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah
belakang meristem ujung Tumbuhan yang mendapat cahaya kurang atau di tempat
akan terjadi pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna hijau
muda, dan batang akan beruas-ruas panjang (etiolasi).
3. Waktu dan Tempat Penelitian

a. Waktu
Rabu, 17 Agustus 2022 – Sabtu, 20 Agustus 2022
b. Tempat Penelitian
- Pada intensitas cahaya terang (terkena sinar matahari langsung) teras rumah
- Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena sinar matahari langsung) di dalam
kamar.

4. Alat dan Bahan

a. Alat
- 2 buah gelas aqua besar yaitu 1 gelas di tempat gelap dan 1 gelas di tempat
terang
- Pisau
- Gunting
- Alat tulis

b. Bahan
- 20 buah biji kacang hijau (objek penelitian)
- 15 lembar kapas (media penelitian)
- Air

5. Cara Kerja

a. Biji kacang hijau direndam 2 jam, kemudian dipilih 20 biji kacang hijau yang
tenggelam lalu ditiriskan.
b. Siapkan 2 gelas air aqua dan masukan kapas yang telah dibasahi dengan air.
c. Letakkan masing-masing 10 biji kacang hijau kedalam gelas mineral di atas
permukaan kapas yang telah dibasahi.
d. Letakkan 1 gelas aqua ditempat gelap dan 1 gelas aqua ditempat terang.
6. Hasil Pengamatan

Tabel Hasil Pengamatan di Tempat Terang

Tanaman Hari ke 1 Hari ke 2


Tanaman kacang hijau yang Kacang hijau yang di tempat
di tempat terang belum ada terang telah mengeluarkan
perubahan batang yang berwarna ungu
Hari ke 3 Hari ke 4
Kacang hijau
Batang kacang hijau di Kacang hijau di tempat
tempat terang telah semakin terang, batangnya telah
panjang bertambah panjang dan
memunculkan daun

Tabel Pengamatan di Tempat Terang

Tanaman Hari ke 1 Hari ke 2


Tanaman kacang hijau yang Kacang hijau yang di tempat
di tempat gelap masih gelap telah mengeluarkan
belum ada perubahan batang yang berwarna putih
Kacang hijau Hari ke 3 Hari ke 4
Kacang hijau di tempat Batang kacang hijau di
gelap telah mengeluarkan tempat gelap telah semakin
daun panjang

7. Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang telah di lakukan terdapat perbedaan dalam


pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang gelap dan terang. Hal ini
menunjukkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang hijau.
Kacang hijau di tempat terang memiliki batang yang gemuk, sehat dan subur
serta daun yag hijau. Sedangkan batang kacang hijau di tempat gelap kelihatan kurus,
lemah, pucat dan memiliki daun berwarna kuning. Hal ini disebabkan oleh hormone
auksin. Fungsi utama hormone auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung.
Hormone auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya
matahari, hormone ini akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang
tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap.

8. Kesimpulan

Cahaya mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang


hijau. Cahaya memperlambat/menghambat kerja hormon auksin dalam
pertumbuhan meninggi. Sehingga menyebabkan kacang hijau di tempat gelap
mengalami etiolasi. Selain cahaya, air juga berpengaruhi terhadap pertumbuhan
dan perkembangan.

9. Saran
Dalam melakukan pengamatan ini, jangan terlalu sedikit memberi air.
Usahakan airnya membasahi kapas, namun tidak menenggelamkan biji.

Anda mungkin juga menyukai