Tujuan Hipotesis
- Untuk mengetahui pengaruh
Intensitas cahaya berpengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan dan
terhadap cepat atau lambatnya
perkembangan tumbuhan kacang
pertumbuhan yang dialami oleh
hijau.
tanaman kacang hijau.
- Mengetahui perbedaan laju
pertumbuhan kacang hijau dengan
cahaya yang terang, sedang, dan
gelap.
Alat Bahan
Wadah Biji kavang hijau siap
Plastic tanam
Penggaris Kapas
Label Air biasa
Pulpen
Buku tulis
Handphone
Suntikan kecil/pipet
Langkah Kerja
Langkah 2
1. Siapkan gelas plastik.
2. Masukkan 5 buah biji
Hasil Percobaan
Kelompok A
Kelompok B
Kelompok C
Hasil Pengamatan
Kelompok A:
Biji kacang hijau diarea terbuka mulai berkecambah pada hari
ke-3, biji kacang hijau mulai terangkat pada hari ke- 4, panjang
akar tidak dapat diukur karena tertutup oleh kapas dan
berantakan, tetapi pertumbuhan akar bertambah bisa terlihat
akar makin lama makin tidak teratur atau berantakan, muncul
daun pada hari ke-5, daun berwarna sama setiap harinya,
tumbuhan tidak mati.
Kelompok B:
Biji kacang hijau di dalam kardus tertutup mulai berkecambah
pada hari ke-2, biji kacang hijau mulai terangkat pada hari ke-3,
daun kacang hijau mulai muncul pada hari ke-2, akar pada
kelompok B tidak bias diukur karena terlalu berantakan dan
tertutup kapas tetapi bias dilihat kalau setiap harinya akar
bertambah panjang. Pada kelompok B pertumbuhan lebih
cepat dari pada kelompok A dan C, namun tanaman pada
kelompok B lebih cepat mati. Tumbuhan mati.
Kelompok C:
Biji kacang hijau di dalam kardus
berlubang, mulai berkecambah pada
hari ke-2, biji mulai terangkat pada
hari ke-3, daun mulai muncul pada
hari ke-4, panjang batang di hari ke-
4 adalah 7 cm. Tumbuhan tidak
mati.
Pembahasan
Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.Tanaman yang kurang cahaya
(ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha
mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis. Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih
sehat dan segar. Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam
kekuningan dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup
cahaya lebih lebar, hijau segar.
Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif
daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang
gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh
intensitas cahaya yang tinggi. Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi
terhambat, dan di tempat yang gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk). Jadi,
hormon mempercepat pertumbuhan batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.
Kesimpulan
Pada penelitian yang telah kami lakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: