Anda di halaman 1dari 10

1.

2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan beberapa permasalahan. Adapun
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.2.1 Bagaimanakah pertumbuhan tanaman jagung dan kacang tanah yang berada di tempat gelap ?

1.2.2 Bagaimanakah pertumbuhan tanaman jagung dan kacang tanah yang berada di tempat yang
terang ( terdapat cahaya matahari )?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut :

1.3.1 Memaparkan hasil penelitian pertumbuhan tanaman jagung dan kacang tanah yang berada di
tempat gelap.

1.3.2 Memaparkan hasil penelitian pertumbuhan tanaman jagung dan kacang tanah yang berada di
tempat yang terang ( terdapat cahaya matahari ).

1.4 Hipotesis

Cahaya matahari mempengaruhi proses perkecambahan

Kebutuhan cahaya matahari pada tiap tumbuhan berbeda.

Tumbuhan yang berada di tempat gelap lebih cepat tumbuh dan panjang dibandingkan dengan
tumbuhan yang berada di tempat yang terang.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :


Mengetahui bahwa cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan untuk tumbuhan.

Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh cahaya bagi
tumbuhan jagung dan kacang tanah.

Sebagai informasi agar teknologi pertanian lebih dikembangkan dan lebih maju.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Jagung

Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari.
Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap
pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung
umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi
tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun
beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki
kemampuan ini.

Bunga betina jagung berupa "tongkol" yang terbungkus oleh semacam pelepah dengan "rambut".
Rambut jagung sebenarnya adalah tangkai putik. Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat
mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang
sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu
menyangga tegaknya tanaman. Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan
tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat
sehingga tanaman berbentuk roset.
Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup
kokoh namun tidak banyak mengandung lignin. Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya
memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang
daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk
halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas.
Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.

Taksonomi jagung :

Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)

Divisio : Spermatophita (tumbuhan berbiji)

Sub diviso : Angiospermae (biji tertutup)

Classis : Monocotyledone (keping satu)

Ordo : Graminae (rumput-rumputan)

Familia : Graminaceal

Genus : Zea

Species : Zea Mays L

2.2 Kacang tanah

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman polong-polongan atau legumanggota suku
Fabaceae yang dibudidayakan, serta menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai di
Indonesia. Tanaman yang berasal dari benua Amerika ini tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50
cm (1 hingga 1½ kaki) dengan daun-daun kecil tersusun majemuk. Tanaman ini adalah satu di antara
dua jenis tanaman budidaya selain kacang bo-gor,Voandziea subterranea yang buahnya mengalami
pemasakan di bawah permukaan tanah. Jika buah yang masih muda terkena cahaya, proses
pematangan biji terganggu.

Taksonomi Kacang tanah :

Kerajaan : Plantae

Divisi : TracheophytaUpa
Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Magnoliophyta

Ordo : Leguminales

Famili : FabaceaeUpa

Genus : Arachis

Spesies : Arachis hypogaea

2.3 Cahaya Matahari

Sinar matahari atau radiasi matahari adalah sinar yang berasal dari matahari. Tanaman
menggunakan cahaya matahari untuk berfotosintesis dan membuat makanan. Tanpa cahaya
matahari, takkan ada kehidupan di Bumi. Tanaman memerlukan cahaya matahari tumbuh hijau.
Dengan air tanpa cahaya matahari, tanaman akan tumbuh tinggi dengan cepat, namun akan terlihat
kuning dan kekurangan air, meskipun saat disentuh, daunnya teraba amat basah.

Cahaya matahari merupakan faktor yang menghambat pertumbuhan karena cahaya dapat
menyebabkan translokasi (perpindahan lokasi) hormon. Hal ini dapat dibuktikan dengan meletakkan
2 pot kecambah di dua tempat yang berbeda (gelap dan terang). Tanaman yang berada pada tempat
yang gelap lebih cepat tumbuh dengan batang yang panjang namun lemah. Hal ini disebut dengan
Etiolasi. Lamanya cahaya dalam menyinari tumbuhan juga mempengaruhi pertumbuhanya, dengan
ditandai dengan tanggapan tertentu. Tanggapan-tanggapan tumbuhan terhadap lamanya
penyinaran disebut Fotoperiodisme.

2.4 Hormon Auksin

Merupakan senyawa kimia Indol Asetic Acid (IAA) dihasilkan dari sekresi pada titik tumbuh yang
terletak pada ujung tunas(terdiri atas batang dan daun), ujung akar, daun muda, bunga, buah dan
kambium. Auksin sangat peka terhadap panas/sinar. Auksin akan rusak dan berubah menjadi suatu
zat yang justru menghambat terjadinya pembelahan sel-sel pada daerah pemanjangan batang,
sehingga pertumbuhan sel-sel batang yang terkena matahari akan lebih lambat dibandingkan
dengan sel-sel jaringan sisi pada batang yang tidak terkena matahari.
Selain merangsang perpanjangan sel-sel batang dan menghambat perpanjangan sel-sel akar, juga
berfungsi merangsang pertumbuhan akar samping (lateral) dan akar serabut yang berfungsi sebagai
penyerapan air mineral, mempercepat aktifitas pembelahan sel-sel titik tumbuh kambium akar dan
batang, menyebabkan terjadinya diferensiasi sel menjadi jaringan berkas angkut xilem, dan
merangsang terjadinya pembentukan bunga dan buah.

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada waktu satu Minggu yaitu pada tanggal 7 – 13 Agustus 2014 yang
bertempat di ruang kelas XII IPA 2 - SMA Negeri

3.2 Metode Penelitian

Eksperimem, dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen dengan melakukan percobaan
tumbuhan yang diletakkan didua tempat yang berbeda (gelap dan terang).

Observasi, observasi yang kita lakukan dengan pengamatan perubahan bentuk tumbuhan.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Observasi dalam penelitian ini, digunakan metode observasi dengan meresapi, mencemati,
memaknai dan akhirnya mencatat.

Dokumentasi dalam upaya mengumpulkan data dengan cara dokumentasi antara lain buku,
sumber informasi lain.

3.4 Teknik Analisis Data Analisa

Data penelitian dilakukan secara deskriptif dengan memaparkan data hasil percobaan dengan
menggunakan tabel.
1. Alat :

a. Gelas Aqua 4 Buah

b. Karet gelang Secukupnya

c. Plastik Hitam 2 Buah

d. Kapas Secukupnya

e. Sendok 1 Buah

f. Penggaris 1 Buah

2) Bahan :

a. Biji kacang tanah dan jagung 4 Biji

b. Air Secukupnya

3.5 Variabel

a. Variabel Bebas : Pengaruh cahaya

b. Variabel Terikat : Pertumbuhan dan perkembangan tubuhan

c. Variable kontrol : Warna daun, tinggi, jumlah daun

3.6 Cara kerja

Sediakan 4 buah gelas aqua masing-masing diberi label 1 untuk tempat terang, dan label 2 untuk
tempat gelap

Masing-masing gelas aqua diberikan kapas dua lapis, lalu kapas ditetesi 1 sdm air

Masukkan masing-masing biji jagung dan kacang yang sudah direndam air selama ± 3 jam kedalam
gelas yang diberi kapas
Letakkan biji jagung dan kacang, 2 ditempat gelap dan 2 ditempat terang

Tutup atas botol aqua yang diletakkan ditempat gelap dengan plastic hitam dan tali-dengan karet

Pada waktu pagi tanaman disiram air dengan secukupnya

Amati perkembangan selama 1 minggu

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengukuran Tanaman Selama 7 Hari

A. Tabel

1. Pada gelas A (Tempat terang)

*satuan dalam cm

2. Pada gelas B (Tempat gelap)

*satuan dalam cm

B. Grafik

1. Pada gelas A (Tempat terang)


2. Pada gelas B (Tempat gelap)

Perubahan Keadaan Tumbuhan (Daun, Batang dan Akar)

Ciri-Ciri Organ

1. Tanaman Gelap Terang

Adapun ciri-ciri organ pada tanaman gelap dan terang yaitu :

1. Daun

Warna : Kekuningan - Hijau

Ukuran : Kecil - Lebar

Kondisi : Tipis - Tebal

2. Batang

Warna : Kekuningan - Hijau

Ukuran : Panjang - Pendek

Kondisi : Lemah - Kuat


3. Akar

Ukuran : Panjang - Pendek

Kondisi serabut : Lebat - Jarang (Tidak lebat) ambar biji kacang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan
karena tanpa adanya sinar matahari maka tumbuhan tidak bisa melakukan proses fotosintesis.
Kebutuhan cahaya matahari tiap tanaman berbeda-beda tergantung reaksi yang ditimbulkan.
Tanggapan-tanggapan tumbuhan terhadap lamanya penyinaran disebut Fotoperiodisme. Tumbuhan
yang berada pada tempat gelap akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat (Etiolasi) jika
dibandingkan dengan tumbuhan yang berada ditempat yang terang. Hal ini terjadi karena hormone
auksin akan rusak bila terkena matahari sehingga pertumbuhanya menjadi terhambat.

5.2 Saran

Dalam melakukan percobaan seperti ini harus memperhatikan syarat-syarat yang dibutuhkan yaitu
air yang cukup, udara yang cukup, cahaya matahari yang optimal serta pemilihan biji yang baik. Jika
syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, maka biji akan tetap dalam keadaan tidur (dorman). Lamanya
biji dorman bertahan hidup dan mampu berkecambah sangat bervariasi tergantung pada spesies
dan kondisi lingkungan. Dan pembaca disarankan dapat melanjutkan penelitian ini sebagai
perbandingan untuk penelitian yang lain.
DAFTAR PUSTAKA

2012. Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Jagung.


http://renirahmawatii.blogspot.co.id/2012/01/makalah-biologi-umum.html

Kacang tanah. https://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_tanah

Jagung. https://id.wikipedia.org/wiki/Jagung

BIOLOGI Untuk SMA Kelas XII. Erlangga. Jakarta.

Demikian sedikit pengetahuan yang dapat kami bagikan pada kesempatan ini. Semoga bermanfaat.
Mishba7 Blog

Anda mungkin juga menyukai