Anda di halaman 1dari 9

Makalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan

Perkembangan

Disusun oleh:
Yulianus Kotouki
Nim : 10414003
Prodi : Biologi

PROGRAM STUDY BIOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
INTERNASIONAL WOMEN UNIVERSITY (IWU)
BANDUNG
2016

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat
dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses
pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke
bentuk semula. Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan,
khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula berada pada
kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan ia berkembang
menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah.
Dalam perkecambahan biji selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Arti dari
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangatlah beda. Pertumbuhan adalah proses kenaikan
volume karena adanya penambahan substansi (bahan dasar) yang bersifat irreversible(tidak dapat
kembali dalam keadaan semula). Sedangkan perkembangan adalah proses menuju tercapainya
kedewasaan yang tidak dapat diukur dan bersifat kualitatif. Pertumbuhan dalam suatu
perkecambaan biji dapat langsung diukur apabila tunasnya sudah keluar dan tumbuh.
Pertumbuhan dan perkembangan biji akan selalu berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang dapat dibedakan menjadi 2 yakni faktor internal dan faktor eksternal.
1. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan yang terdiri atas
faktor intrasel (di dalam sel) yang meliputi gen, dan faktor intersel (sela-sela sel) yang
meliputi hormon.
2. Yang kedua adalah faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan atau faktor eksternal
yang mencakup cahaya/sinar matahari,suhu/temperature, kelembaban udara, nutrisi,
kadar air, oksigen atau karbondioksida, pH atau derajat keasaman, kepadatan populasi,
dan media tanam tumbuhan.
Dalam hal ini Cahaya merupakan salah satu faktor penting yang mendukung
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Cahaya memiliki banyak pengaruhnya
terhadap perkecambahan suatu biji. Pengaruh tersebut dapat disebabkan karena setiap
cahaya yang menyinari tumbuhan itu beda-beda, ada tanaman yang tersinari cahaya dan
ada tanaman yang tidak tersinari cahaya.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka kami bermaksud membahas lebih
lanjut dalam sebuah penelitian dengan tanaman uji coba berupa Jagung dan Kacang tanah
dan penelitian ini berjudul Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan
Kacang Tanah dan Jagung.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan beberapa permasalahan.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pertumbuhan tanaman jagung dan kacang tanah yang berada di tempat
gelap ?
2. Bagaimanakah pertumbuhan tanaman jagung dan kacang tanah yang berada di tempat
yang terang ( terdapat cahaya matahari ) ?

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut :
Memaparkan hasil penelitian pertumbuhan tanaman jagung dan kacang tanah yang
berada di tempat gelap.
Memaparkan hasil penelitian pertumbuhan tanaman jagung dan kacang tanah yang
berada di tempat yang terang ( terdapat cahaya matahari ).
D. Hipotesis
1. Cahaya matahari mempengaruhi proses perkecambahan
2. Kebutuhan cahaya matahari pada tiap tumbuhan berbeda.
3. Tumbuhan yang berada di tempat gelap lebih cepat tumbuh dan panjang dibandingkan
dengan tumbuhan yang berada di tempat yang terang.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui bahwa cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan
perkembangan untuk tumbuhan.
2. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh
cahaya bagi tumbuhan jagung dan kacang tanah.
3. Sebagai informasi agar teknologi pertanian lebih dikembangkan dan lebih maju.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Jagung
Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan
dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif
dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat
bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada
varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan
tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat
menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan
ini.
Bunga betina jagung berupa "tongkol" yang terbungkus oleh semacam pelepah
dengan "rambut". Rambut jagung sebenarnya adalah tangkai putik. Akar jagung
tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar
berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif
dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak
seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga
tanaman berbentuk roset.

Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku.
Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin. Daun jagung
adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat
ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan
ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia
Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan
penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.
Taksonomi jagung :
Kingdom
Divisio
Sub diviso
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species

: Plantae (tumbuh-tumbuhan)
: Spermatophita (tumbuhan berbiji)
: Angiospermae (biji tertutup)
: Monocotyledone (keping satu)
: Graminae (rumput-rumputan)
: Graminaceal
: Zea
: Zea Mays L

B. Kacang tanah
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman polong-polongan atau
legumanggota suku Fabaceae yang dibudidayakan, serta menjadi kacang-kacangan kedua
terpenting setelah kedelai di Indonesia. Tanaman yang berasal dari benua Amerika ini
tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1 kaki) dengan daun-daun
kecil tersusun majemuk. Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya
selain kacang bo-gor,Voandziea subterranea yang buahnya mengalami pemasakan di
bawah permukaan tanah. Jika buah yang masih muda terkena cahaya, proses pematangan
biji terganggu.
Taksonomi Kacang tanah :
Kerajaan : Plantae
Divisi
: TracheophytaUpa
Subdivisi : Angiospermae
Kelas
: Magnoliophyta
Ordo
: Leguminales
Famili
: FabaceaeUpa
Genus
: Arachis
Spesies : Arachis hypogaea
C. Cahaya Matahari
Sinar matahari atau radiasi matahari adalah sinar yang berasal dari matahari.
Tanaman menggunakan cahaya matahari untuk berfotosintesis dan membuat makanan.
Tanpa cahaya matahari, takkan ada kehidupan di Bumi. Tanaman memerlukan cahaya
matahari tumbuh hijau. Dengan air tanpa cahaya matahari, tanaman akan tumbuh tinggi

dengan cepat, namun akan terlihat kuning dan kekurangan air, meskipun saat disentuh,
daunnya teraba amat basah.
Cahaya matahari merupakan faktor yang menghambat pertumbuhan karena
cahaya dapat menyebabkan translokasi (perpindahan lokasi) hormon. Hal ini dapat
dibuktikan dengan meletakkan 2 pot kecambah di dua tempat yang berbeda (gelap dan
terang). Tanaman yang berada pada tempat yang gelap lebih cepat tumbuh dengan batang
yang panjang namun lemah. Hal ini disebut dengan Etiolasi. Lamanya cahaya dalam
menyinari tumbuhan juga mempengaruhi pertumbuhanya, dengan ditandai dengan
tanggapan tertentu. Tanggapan-tanggapan tumbuhan terhadap lamanya penyinaran
disebut Fotoperiodisme.
D. Hormon Auksin
Merupakan senyawa kimia Indol Asetic Acid (IAA) dihasilkan dari sekresi pada titik
tumbuh yang terletak pada ujung tunas(terdiri atas batang dan daun), ujung akar, daun
muda, bunga, buah dan kambium. Auksin sangat peka terhadap panas/sinar. Auksin akan
rusak dan berubah menjadi suatu zat yang justru menghambat terjadinya pembelahan selsel pada daerah pemanjangan batang, sehingga pertumbuhan sel-sel batang yang terkena
matahari akan lebih lambat dibandingkan dengan sel-sel jaringan sisi pada batang yang
tidak terkena matahari.
Selain merangsang perpanjangan sel-sel batang dan menghambat perpanjangan sel-sel
akar, juga berfungsi merangsang pertumbuhan akar samping (lateral) dan akar serabut
yang berfungsi sebagai penyerapan air mineral, mempercepat aktifitas pembelahan sel-sel
titik tumbuh kambium akar dan batang, menyebabkan terjadinya diferensiasi sel menjadi
jaringan berkas angkut xilem, dan merangsang terjadinya pembentukan bunga dan buah.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Penelitian ini dilakukan dirumah pada waktu kuliah semester 1, pada tanggal 7 13
Agustus 2014
B. Metode Penelitian
1. Eksperimem, dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen dengan melakukan
percobaan tumbuhan yang diletakkan didua tempat yang berbeda (gelap dan terang).
2.
Observasi, observasi yang kita lakukan dengan pengamatan perubahan bentuk
tumbuhan.
C. Teknik Pengumpulan Data
1.
Observasi dalam penelitian ini, digunakan metode observasi dengan meresapi,
mencemati, memaknai dan akhirnya mencatat.
2.
Dokumentasi dalam upaya mengumpulkan data dengan cara dokumentasi antara lain
buku, sumber informasi lain.

D. Teknik Analisis Data Analisa


Data penelitian dilakukan secara deskriptif dengan memaparkan data hasil percobaan
dengan menggunakan tabel.
1. Alat :
a. Gelas Aqua
4 Buah
b. Karet gelang Secukupnya
c. Plastik Hitam 2 Buah
d. Kapas
Secukupnya
e. Sendok
1 Buah
f. Penggaris
1 Buah
2) Bahan :
a. Biji kacang tanah dan jagung 4 Biji
b. Air Secukupnya
E. Variabel
a. Variabel Bebas : Pengaruh cahaya
b. Variabel Terikat : Pertumbuhan dan perkembangan tubuhan
c. Variable kontrol : Warna daun, tinggi, jumlah daun
F. Cara kerja
Sediakan 4 buah gelas aqua masing-masing diberi label 1 untuk tempat terang, dan label
2 untuk tempat gelap
1.
Masing-masing gelas aqua diberikan kapas dua lapis, lalu kapas ditetesi 1 sdm air
2.
Masukkan masing-masing biji jagung dan kacang yang sudah direndam air selama 3
jam kedalam gelas yang diberi kapas
3.
Letakkan biji jagung dan kacang, 2 ditempat gelap dan 2 ditempat terang
4.
Tutup atas botol aqua yang diletakkan ditempat gelap dengan plastic hitam dan talidengan karet
5. Pada waktu pagi tanaman disiram air dengan secukupnya
6.
Amati perkembangan selama 1 minggu

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengukuran Tanaman Selama 7 Hari
A. Tabel
1. Pada gelas A (Tempat terang)

*satuan dalam cm
2. Pada gelas B (Tempat gelap)

*satuan dalam cm
B. Grafik
1. Pada gelas A (Tempat terang)

2. Pada gelas B (Tempat gelap)

Perubahan Keadaan Tumbuhan (Daun, Batang dan Akar)

Ciri-Ciri Organ
1. Tanaman Gelap Terang
Adapun ciri-ciri organ pada tanaman gelap dan terang yaitu :
1. Daun

Warna : Kekuningan - Hijau

Ukuran : Kecil - Lebar


Kondisi : Tipis - Tebal

2. Batang

Warna : Kekuningan - Hijau

Ukuran : Panjang - Pendek

Kondisi : Lemah - Kuat

3. Akar

Ukuran : Panjang - Pendek

Kondisi serabut : Lebat - Jarang (Tidak lebat) ambar biji kacang


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan
tumbuhan karena tanpa adanya sinar matahari maka tumbuhan tidak bisa melakukan proses
fotosintesis. Kebutuhan cahaya matahari tiap tanaman berbeda-beda tergantung reaksi yang
ditimbulkan. Tanggapan-tanggapan tumbuhan terhadap lamanya penyinaran disebut
Fotoperiodisme. Tumbuhan yang berada pada tempat gelap akan mengalami pertumbuhan yang
sangat cepat (Etiolasi) jika dibandingkan dengan tumbuhan yang berada ditempat yang terang.
Hal ini terjadi karena hormone auksin akan rusak bila terkena matahari sehingga pertumbuhanya
menjadi terhambat.
5.2 Saran
Dalam melakukan percobaan seperti ini harus memperhatikan syarat-syarat yang dibutuhkan
yaitu air yang cukup, udara yang cukup, cahaya matahari yang optimal serta pemilihan biji yang
baik. Jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, maka biji akan tetap dalam keadaan tidur
(dorman). Lamanya biji dorman bertahan hidup dan mampu berkecambah sangat bervariasi
tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan. Dan pembaca disarankan dapat melanjutkan
penelitian ini sebagai perbandingan untuk penelitian yang lain.

DAFTAR PUSTAKA
2012. Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Jagung.
http://renirahmawatii.blogspot.co.id/2012/01/makalah-biologi-umum.html
Kacang tanah. https://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_tanah
Jagung. https://id.wikipedia.org/wiki/Jagung

Anda mungkin juga menyukai