Anggota :
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB. 1 PENDAHULUAN
Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Ada
jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang
memerlukan remang-remang untuk pertumbuhannya. Banyak sekali teori yang
menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Namun
teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika kita belum mengetahui
kebenarannya pada lingkungan kita. Selain itu, masing banyak siswa dan siswi
yang belum dapat menjelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
1.4.Hipotesis
Sinar matahari merupakan salah satu faktor eksternal yang penting bagi
tumbuhan karena akan mempengaruhi laju pertumbuhan dan perkecambahannya.
Tanpa adanya sinar tersebut, fotosintesis tidak akan terjadi dengan baik karena
pertumbuhan tanaman akan terganggu dan tidak akan berjalan sempurna. Hal ini
disebabkan karena sinar matahari/cahaya adalah sumber energi untuk
berfotosintesis menghasilkan klorofil yang nantinya juga akan berpengaruh
terhadap warna tanaman yang dihasilkan.
Oleh sebab itu, jika membandingkan antara percobaan perkecambahan
kacang-kacangan ditempat tertutup (tanpa adanya pasokan sinar) dan di tempat
terbuka (terkena sinar secara langsung), kami memprediksi tanaman akan
mengalami pertumbuhan lebih sempurna, cepat, dan efisien di tempat terbuka
karena sinar matahari turut membantu memberikan nutrisi yang dibutuhkan
tanaman untuk tumbuh. Sedangkan di tempat tertutup tetap memungkinkan untuk
tetap terjadinya pertumbuhan karena adanya faktor eksternal lain seperti
kelembaban, suhu, dan ketersediaan air yang menunjang pertumbuhan. Tetapi
tidak akan efisien jika dibandingkan dengan ruangan terbuka.
1.5.Tujuan
1. Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang
hijau.
2. Mengetahui perbedaan pertumbuhan kacang hijau yang mendapatkan
cahaya matahari langsung dan yang tidak mendapatkan cahaya matahari.
BAB. 2 TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Yang dimaksud
dengan pertumbuhan adalah proses perubahan/pertambahan ukuran yang meliputi
volume, massa, tinggi, jumlah, dan panjang. Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat
diukur) dan tidak dapat kembali (irreversible). Perkembangan adalah perubahan
menuju kedewasaan.
Pertumbuhan dan Perkembangan terjadi pada seluruh makhluk hidup, salah satunya
tumbuhan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan suatu makhluk hidup. Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan menjadi
Faktor Internal dan Faktor Eksternal.
Cahaya adalah salah satu dari beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan. Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap
tanaman. Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya banyak dan ada pula
yang memerlukan cahaya sedikit untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang
lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram.
Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara
30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama,
berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada
yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling.
Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau
muda sampai hijau tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan,
keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang
hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu
pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam
atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
1.2 Pembahasan
Pada keadaan ini, kacang hijau mendapat cahaya dengan intensitas yang sangat
besar, akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan lambat, karena sebagian besar
hormon auksin terurai oleh sinar matahari. Dari data diperoleh rata-rata panjang
batang kecambah 2,40 cm. Statistik ini paling rendah dari semua data yang ada,
yang berarti pertumbuhan kecambah kacang hijau di tempat terang adalah yang
paling lambat. Tiga objek tidak tumbuh, hal ini mungkin disebabkan oleh biji
yang rusak atau mungkin juga hormon auksin yang tidak bekerja sama sekali
akibat kelebihan cahaya.
Apabila tanaman ditempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari, maka
kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang ditempatkan pada tempat
yang tidak terkena sinar matahari. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh
fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas,
hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi
tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi
dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun
terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata panjang batang kecambah di
tempat dengan intensitas cahaya rendah adalah 4,14 cm. Pada tempat yang gelap,
kacang hijau tidak mendapatkan cahaya matahari sama sekali, akibatnya hormon
auksin yang terdapat pada biji kacang menjadi sangat aktif dan bekerja secara
optimal. Hal itu menyebabkan pertumbuhan kacang hijau menjadi sangat cepat
namun kurang merata. Sehingga batangnya lemah. Pertumbuhan kecambah pada
tempat gelap paling cepat diantara tempat-tempat lain. Pertumbuhan kacang hijau
ditempat gelap cenderung bengkok tetapi batangnya sangat kuat dan warnanya
hijau, karena mendapatkan cahaya yang cukup untuk fotosintesis.
Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini
sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini
akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai
sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman
akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik
tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus
tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun
berwarna kuning (etiolasi).
1.1 Kesimpulan
Dari data tabel yang tertera di atas dapat kami disimpulkan bahwa:
Adanya cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan karena tanpa
adanya sinar matahari maka tumbuhan tidak akan bisa melakukan proses
fotosintesis. Namun kebutuhan cahaya matahari setiap tanaman berbeda-beda
tergantung reaksi yang ditimbulkan. Sedangkan tanggapan tumbuhan terhadap
lamanya penyinaran disebut Fotoperiodame. Tumbuhan yang berada pada tempat
gelap akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat (Eriolani) jika
dibandingkan dengan tumbuhan yang berala darmpat yang serang. Hal ini terjadi
karena hormon auksin akan rusak bila tumbuhan tersebut terkena matahari
sehingga pertumbuhanya juga ikut menjadi terhambat.
1.2 Saran
Saat melakukan percobaan seperti ini tepatnya percobaan petumbuhan dan
perkembangan pada kecambah perlu memperhatikan hal-hal penting diantaranya
air dan udara yang cukup, cahaya matahari yang optimal dan pemilihan biji yang
bagus. Jika hal tersebut tidak terpenuhi, membuat biji akan tetap menjadi biji
dorman.
BAB. 6 LAMPIRAN
Tahap Persiapan