Anda di halaman 1dari 4

Langkah yang Harus Diambil jika Hasil Tes Corona COVID-19 Anda Positif

Oleh Aning Jati pada 04 Apr 2020, 08:00 WIB

Jakarta - Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya demi meredam pandemi virus Corona.
Beberapa di antaranya adalh menggelar rapid test untuk mengindentifikasi seseorang yang berpotensi
menyebarkan virus.

Melalui langkah ini, pemerintah dan tenaga medis bisa melakukan tindakan pencegahan agar kasus
positif COVID-19 di Indonesia tidak makin naik.

Pemerintah sejauh ini sudah melakukan Rapid test COVID-19 di beberapa wilayah, terutama yang
memiliki kasus positif COVID-19 tinggi.

Dilansir dari Alo Dokter, Jumat (4/3/2020), rapid test adalah cara skrining awal untuk mendeteksi
antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan
dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.

Bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, hal itu berarti tubuh orang tersebut pernah
terpapar atau dimasuki oleh virus Corona.

Pembentukan antibodi memerlukan waktu, bisa sampai beberapa minggu.

Perlu dicermati, rapid test hanya bersifat pemeriksaan skrining atau penyaring, bukan pemeriksaan
untuk mendiagnosis infeksi virus Corona.

Jika hasil rapid test positif menandakan orang yang diperiksa tersebut pernah terinfeksi virus Corona.
Meski begitu, orang yang sudah terinfeksi virus Corona dan memiliki virus ini dalam tubuhnya bisa saja
mendapatkan hasil rapid test yang negatif, karena tubuhnya belum membentuk antibodi terhadap virus
Corona.

Itulah mengapa jika hasilnya negatif, pemeriksaan rapid test perlu diulang 7–10 hari setelahnya.
Bila hasil rapid test Anda positif, jangan panik dulu. Antibodi yang terdeteksi pada rapid test bisa saja
merupakan antibodi terhadap virus lain atau virus Corona jenis lain, bukan yang menyebabkan COVID-
19.

Mengacu pada hal tersebut, orang yang hasil rapid test-nya positif perlu melakukan pemeriksaan
polymerase chain reaction (PCR) yang bisa mendeteksi langsung keberadaan virus Corona, bukan
melalui ada tidaknya antibodi terhadap virus ini. Tes PCR inilah yang memastikan apakah seseorang
positif terinfeksi virus Corona.

Lalu, langkah apa yang harus Anda lakukan jika tes COVID-19 Anda positif?

Bola.com merangkum dari Pusat Krisis Kesehatan (PKK) Kemenkes RI, Jumat (3/4/2020), langkah-langkah
yang harus Anda lakukan setelah mengetahui tes COVID-19 Anda menunjukkan hasil positif.

Jika hasil positif, terdapat tiga kemungkinan:

1. Tetap sehat tanpa gejala

2. Sakit Ringan: demam tidak tinggi, batuk karena kelelahan, masih dapat beraktivitas

3. Sakit berat: demam tinggi, sesak napas, tidak dapat beraktivitas, terdapat penyakit lain

Jika hasil tes positif, namun tanpa gejala

1. Artinya tubuh Anda sehat, dan kuat melawan virus

2. Isolasi diri Anda di rumah agar virus tidak tertulat ke orang lain
3. Jangan panik dan tidak perlu pergi ke rumah sakit

4. Perbanyak konsumsi makanan sehat

5. Lakukan hal di atas selama minimal 14 hari, karena virus dapat dilemahkan dalam waktu kurang lebih
14 hari

Jika hasil tes positif dengan sakit ringan

1. Isolasi diri Anda di rumah agar virus tidak menulari orang lain

2. Jangan panik dan tidak perlu pergi ke rumah sakit

3. Hubungi hotline COVID-19 di 119 ext 9

4. Minum paracetamol, jangan obat lain kecuali dengan resep dokter

5. Perbanyak konsumsi makanan sehat dan vitamin

6. Gunakan masker saat bertemu orang lain

7. Bila kondisi memburuk segera hubungi rumah sakit agar ambulans datang

Jika hasil tes positif dengan sakit berat


1. Jika mengalami demam tinggi (>38C, sesak napas berat, tidak dapat beraktivitas, lemah badan,
muntah terus, atau bahkan sampai tidak sadarkan diri

2. Periksakan diri ke rumah sakit rujukan COVID-19

3. Perbanyak konsumsi makan sehat dna vitamin

4. Gunakan masker saat bertemu orang lain

Catatan: Pasien dengan kondisi seperti ini membutuhkan penanganan serius dengan prioritas utama

Sumber: Pusat Krisis Kesehatan (PKK) Kemenkes RI

Anda mungkin juga menyukai