Penghargaan Nobel dalam Fisika bersama dengan Pieter Zeeman pada 1902.
Pada 1878 ia menjadi guru besar fisika teoretis di Leyden yang merupakan tempat kerja
pertamanya. Ia tinggal di sana selama 34 tahun, lalu pindah ke Haarlem. Lorentz meneruskan
pekerjaannya untuk menyederhanakan teori Maxwell dan memperkenalkan gagasan bahwa
medan elektromagnetik ditimbulkan oleh muatan listrik pada tingkat atom. Ia mengemukakan
bahwa pemancaran cahaya oleh atom dan berbagai gejala optik dapat dirunut ke gerak dan
interaksi energi atom.
Pada 1896, salah satu mahasiswanya Pieter Zeeman menemukan bahwa garis spektral atom
dalam medan magnet akan terpecah menjadi beberapa komponen yang frekuensinya agak
berbeda. Hal tersebut membenarkan pekerjaan Lorentz, sehingga mereka berdua dianugerahi
Hadiah Nobel pada 1902.
Lorentz (dan fisikawan Irlandia G.F. Fitzgerald secara independen) mengusulkan bahwa
hasil negatif eksperimen Michelson-Morley bisa dipahami jika panjang dalam arah gerak relatif
terhadap pengamat mengerut. Eksperimen selanjutnya memperlihatkan bahwa meski terjadi
pengerutan, hal itu bukan karena penyebab yang nyata dari hasil Michelson dan Edward Morley.
Penyebabnya ialah karena tiadanya 'eter' yang berlaku sebagai kerangka acuan universal.