Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PENGGUNAAN GAYA LORENTZ

DISUSUN OLEH:

NAMA : IVAN BOYMA P. SIMATUPANG

KELAS : XII MIPA 5

MATA PELAJARAN : FISIKA

SMA NEGERI 1 CIKALONG WETAN

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan YME. yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa
menyelesaikan karya ilmiah tentang " Penggunaan Gaya
Lorentz”

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua


pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam
penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat


kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa
penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini


memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

ii
DAFTAR ISI
MAKALAH.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................. ii
PENDAHULUAN...................................................................................1
Latar Belakang..................................................................................... 1
Rumusan Masalah................................................................................2
Tujuan Penulisan.................................................................................. 2
Manfaat Penulisan................................................................................ 2
BAB II..................................................................................................... 3
PEMBAHASAN...................................................................................... 3
Pengertian Gaya Lorentz......................................................................3
Penggunaan Gaya Lorentz Dalam Kehidupan Sehari-hari....................4
3.1 Motor Listrik..............................................................................5
3.2 Galvanometer.............................................................................9
3.3 Pengeras Suara (Spiker)............................................................11
BAB III.................................................................................................. 14
PENUTUP......................................................................................... 14
Kesimpulan....................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................15

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Jika arus listrik mengalir dari A ke B ternyata kawat
melengkung ke atas , ini berarti ada sesuatu gaya yang berar

ah keatas akibat adanya medan magnet homogen dari utara


keselatan. Gaya ini selanjutnya disebut sebagai gaya magnetic
atau gaya Lorentz . Jika arus listrik dibalik sehingga mengalir
dari B ke A, ternyata kawat melengkung ke bawah. Jika arus
listrik diperbesar maka kawat akan melengkung lebih besar. Ini
berarti besar dan arah gaya Lorentz tergantung besar dan arah
arus listrik. Karena gaya Lorentz ( FL ) , arus listrik ( I ) dan
medan magnet ( B ) adalah besaran vector maka peninjauan
secara matematik besar dan arah gaya Lorentz ini hasil perkalian
vector ( cros- product ) dari I dan B.FL = I x B

Besarnya gaya Lorentz dapat dihitung dengan rumus FL = I.B


sinθ

Rumus ini berlaku untuk panjang kawat 1 meter.Perhitungan


diatas adalah gaya Lorentz yang mempengaruhi kawat tiap
satuan panjang.

Jadi jika panjang kawat = ℓ , maka besar gaya Lorentz dapat


dihitung dengan rumus :

FL = I . ℓ . B . Sin θ

 FL = gaya Lorentz dalam newton ( N )


 I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )
 ℓ = panjang kawat dalam meter ( m )
 B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )

1
 θ = sudut antara arah I dan BHubungan antara FL , I dan
B dapat lebih mudah dipelajari dengan menggunakan
kaidah tangankiri. Yaitu dengan mengangan-angankan
jika ibu jari, jari telunjuk dan jari tangah kita bentangkan
saling tegak lurus, maka :
 Ibu jari : menunjukan arah gaya Lorentz ( FL ) Arah
gaya Lorentz
 Jari telunjuk : menunjukkan arah medan magnet ( B )
 Jari tengah : menunjukkan arah arus listrik ( I )

Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh yang ditimbulkan gaya lorentz menurut
para ahli fisika & penerapannya dikehidupan sehari-hari?

Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan
pemahaman siswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan
gaya lorentz dan penerapannya dikehidupan sehari-hari.

Manfaat Penulisan
A. Menambah ilmu pengetahuan
B. Mengetahui lebih banyak penggunaan gaya lorentz
dalam kehidupan sehari-hari
C. Menyelesaikan salah satu tugas mata pelajaran
fisika,syarat untuk mengikuti penilaian akhir semester

2
BAB II

PEMBAHASAN
Pengertian Gaya Lorentz

Apa itu gaya Lorentz? Gaya lorentz adalah gaya yang


berasal dari gabungan antara dua gaya. Kedua gaya
tersebut adalah gaya magnetik dan gaya elektrik yang
terdapat di sebuah medan elektromagnetik. Gaya ini
berasal dari suatu muatan listrik yang bisa bergerak jika
sebuah arus listrik ada di dalam medan magnet B.
Hadirnya gaya elektrik tentu tidak lepas dari seorang
penemu.
Orang yang berjasa menemukan gaya ini adalah Hendrik
Antoon Lorentz pada 1853 hingga 1928. Dia merupakan
seorang fisikawan yang berasal dari Belanda dan sudah
memperoleh penghargaan Nobel dalam ilmu
pengetahuan Fisika bersama dengan seorang yang
bernama Pieter Zeeman pada tahun 1902.
Nama Hendrik Antoon Lorentz kemudian diabadikan
sebagai sebuah gaya yang ditemukannya dan orang-
orang mengenal gaya tersebut sebagai gaya lorentz
hingga sekarang. Dari gaya ini juga ditemukan motor
listrik yang berfungsi menggerakkan alat-alat seperti
blender, kipas angin, mesin, cuci, dan lain sebagainya.
Rumus Gaya Lorentz

3
Ketika ada sebuah kawat yang dialiri oleh arus listrik
sebesar I serta kawat tersebut diletakkan pada tengah
medan magnet, maka nanti akan timbul gaya magnetik
pada kawat tersebut. Dengan menggabungkan antara
gaya magnetik dengan arus listrik, maka kita bisa
menghitung berapa besar gaya pada kawat tersebut,
sehingga kemudian muncul rumus sebagai berikut:
Florentz = B I l sin α

Keterangan:
Florentz = Gaya Lorenz
B = kuat arus medan magnet (Tesla)
I = kuat arus yang mengalir pada kawat (ampere)
I = panjang kawat (m)
α = sudut yang dibentuk dari B dan I

Penggunaan Gaya Lorentz Dalam Kehidupan Sehari-


hari
Motor listrik merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau
disebut juga energi gerak.
Melansir dari Electrical Drivers oleh Jens Weidauer dan
Richard Messer tahun 2014, hal utama yang paling
penting dalam penerapan motor listrik adalah mengenai
efek fisika yang ketika muatan listrik digerakkan dalam
medan magnet maka ia akan mengalami gaya
Gaya ini dikenal dengan gaya Lorentz.
Motor listrik terdiri dari bagian stator dan bagian rotor.
Bagian stator merupakan bagian motor listrik yang tidak
bergerak. Sedangkan bagian rotor merupakan bagian
motor listrik yang bergerak.

4
Bagian strator umumnya terdiri dari magnet tetap.
Sedangkan bagian rotor umumnya terdiri dari kumparan
kawat yang dililitkan pada jangkar.
Pada prinsipnya motor listrik memiliki kumparan dalam
medan magnet tetap. Jika kumparan tersebut kita aliri
arus listrik, maka kumparan tersebut akan bekerja suatu
gaya magnetik atau disebut juga dengan gaya Lorentz.
Gaya tersebut dialami oleh setiap batang konduktor pada
rotor, serta gaya magnetiknya memiliki arah yang
berbeda antara kumparan kanan dan kiri, sehingga
membentuk torsi (momen gaya). Hal tersebut yang akan
menyebabkan kumparan dapat berputar.

3.1 Motor Listrik


3.1.1 Landasan Teori

penerapan dari gaya Lorentz adalah pada motor listrik.


Motor listrik banyak terapkan pada pompa air listrik,
mesin jahit listrik, bor listrik, dan mesin bubut. Saat
motor listrik dihubungkan dengan sumber aruas listrik,
arus listrik mengalir dari sikat karbon menuju komutator.
Selanjutnya arus listrik menuju kumparan sehingga
kumparan mengalami gaya Lorentz. Makin besar arus
listrik yang mengalir, makin cepat pula kumparan
berputar.

5
3.1.2 Sejarah

Thomas Davenport adalah seorang pandai besi di


Vermont yang membuat motor listrik Amerika pertama
pada tahun 1834. 25 Februari 1837 paten pertama untuk
motor listrik dikabulkan kepada Thomas Davenport.
Davenport lahir 9 Juli 1802, di Williamstown, Vermont.
Dia tinggal di Forest Dale, sebuah desa dekat kota
Brandon. Ia meninggal pada 6 Juli 1851 (umur 48) di
Salisbury, Vermont.
Dia menyaksikan motor listrik komersial pertama di
Penfield Iron Works. Pada awal 1834, ia
mengembangkan motor listrik bertenaga baterai. Dia
menggunakan motor tersebut untuk menggerakkan
sebuah kendaraan model yang kecil yang berjalan di atas
jalur khusus /rel. Temuan ini membuka jalan untuk
kemudian dikenal sebagai trem (streetcar).

3.1.3 Cara Kerja

Jika diartikan secara teori, prinsip kerja motor listrik


sebenarnya bertugas untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanis (gerakan). Komponennya pun
umumnya terbagi menjadi 3 golongan atau jenis.
Golongan atau jenis pertama yakni motor DC, lalu motor
induksi, dan motor sinkron. Berikut prinsip kerja
masing-masing motor listrik yang sudah disebutkan tadi.

6
Prinsip Motor DC
DC sendiri memiliki arti direct current (DC) atau arus
satu arah.
Namun, ada juga motor listrik yang menggunakan daya
alternative current (AC) arus bolak balik atau dua arah.
Motor listrik jenis ini utamanya dibekali dengan adanya
2 terminal yang dialirkan arus searah untuk
menggerakkan.
Komponen seperti ini umumnya sering kita jumpai di
perkakas rumah tangga seperti bor listrik, dan alat rumah
tangga lainnya.
Komponen motor listrik jenis DC terbagi 2 bagian utama
yang terdiri dari rotor dan stator.
Rotor sendiri merupakan bagian yang bisa berputar.
Umumnya rotor terdiri dari kumparan jangkar yang
ditanam di bagian rotor tersebut.
Sementara stator sendiri tidak bisa bergerak layaknya
rotor. Komponen di dalam stator terdiri dari kumparan
medan dan rangka.
Prinsip kerja motor listrik jenis DC ini menggunakan
gaya elektromagnet.
Arus listrik awalnya akan disalurkan ke bagian
kumparan hingga bagian magnet utara akan bergerak ke
magnet selatan.
Sementara kumparan magnet selatan bakal menghadap
ke arah magnet utara.
Ketika keduanya bertemu, akan terjadi gaya tarik-
menarik yang akan membuat kumparan tersebut berhenti
sesaat.
Prinsip Kerja Motor Listrik Induksi

7
Selanjutnya ada jenis motor listrik dengan prinsip kerja
induksi.
Banyak pakar mengatakan induksi ini lebih dikenal
dengan sebutan motor asinkron.
Komponen satu ini terdiri dari 2 jenis induksi, yang
terdiri dari satu phase dan tiga phase dengan fungsi yang
berbeda.
Pada jenis satu phase, punya ukuran yang lebih kecil
dibanding tiga phase yang ukurannya lebih besar untuk
kebutuhan industri.
Motor induksi memakai prinsip elektromagnet yang jika
diartikan secara harfiah gerakan listriknya diinduksi dan
melintasi konduktor listrik saat medan magnet berputar.
Komponen ini memiliki 2 bagian utama yang terdiri dari
rotor dan stator. Stator pada induksi merupakan bagian
kumparan yang diam dan membawa lilitan tumpang
tindih.
Medan magnet tersebut bakal berputar berlawanan
dengan arah jarum jam lantaran punya polaritas.
Rotornya sendiri punya fungsi membawa lilitan utama.
Saat 3 phase dihubungkan pada stator, otomatis magnet
akan berputar. Tetapi, konduktor stasioner satu ini akan
memotong medan magnet yang sedang berputar.
Pada jenis ini, kelebihannya ada pada konstruksinya
yang sederhana guna menciptakan putaran yang jauh
lebih konstan. Motor induksi juga dikenal memanfaatkan
gaya Lorentz.
Prinsip Kerja Motor Listrik Sinkron
Motor sinkron menjadi jenis motor listrik yang tentunya
berbeda dengan dua jenis sebelumnya.

8
Motor sinkron punya cara kerja berdasarkan kecepatan
tetap dengan adanya frekuensi tertentu.
Prinsip kerja motor listrik jenis ini dipengaruhi oleh
adanya interaksi antar medan magnet stator dan rotor.
Secara teori, rotor pada motor listrik ini merupakan
magnet permanen yang nantinya disinkronkan dengan
magnet yang berputar.
Putaran yang akan dihasilkan nantinya akan sesuai
dengan frekuensi arus yang sudah ditetapkan.
Motor jenis ini punya kelebihan yakni eksitasinya bisa
diatur dengan mudah dengan kecepatan konstan.
Tak hanya itu, motor sinkron juga hanya butuh 500 rpm
untuk operasi sistemnya.
Jika membandingkan dari segi harga, jenis ini punya
biaya produksi yang jauh lebih murah
daripada jenis induksi.
Makanya, jenis ini cukup banyak diaplikasikan pada
beberapa alat elektronik.

3.2 Galvanometer
3.2.1 Landasan Teori Galvanometer

Galvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakan


untuk mengukur keberadaan arus listrik di dalam suatu
rangkaian listrik. Penemu galvanometer ialah André-
Marie Ampère.[1] Cara kerja dari galvanometer sama
seperti amperemeter, voltmeter, ohmmeter dan motor
listrik. Keberadaan arus listrik ditandai dengan

9
bergeraknya jarum penunjuk dengan sudut simpangan
tertentu.[2] Galvanometer memiliki kepekaan
pengukuran yang lebih tinggi dibandingkan dengan
amperemeter.[3]

3.2.2 Sejarah Galvanometer


Sejarah galvanometer ini dimulai pada tahun 1820 lalu,
yang dimana konsep galvanometer pada awalnya di
cetuskan oleh Hans Christian Oersted. Dan saat pertama
kali diperkenalkan konsep alat ini adalah untuk
mengetahui arus listrik namun dalam jumlahan yang
kecil.

3.2.3 Cara Kerja Galvanometer


Prinsip kerja alat ini cukp simple dan mudah dipahami,
galvanometer memiliki sebuah koil yang posisinya akan
berubah atau melewati skala yang sudah dikalibrasi.
Saat digunakan, pegas torsi yang berukuran kecil pada
galvanometer ini akan menarik koil sehingga jarum akan
menunjukkan posisi nol.
Saat arus satu arah melewati koil, maka bagian ini akan
menimbulkan sebuah medan magnet yang kerjanya
bertolak belakang dengan magnet permanen.
Setelah itu koil akan berputar maka jarum penunjukpun
akan bergerak karena terdorong oleh koil tersebut.

10
3.3 Pengeras Suara (Spiker)

Kita dapat mendengarkan musik radio, mendengarkan


suara dari drama televisi ataupun suara dari lawan bicara
kita di ponsel, semua ini karena adanya komponen
Elektronika yang bernama Loudspeaker yang dalam
bahasa Indonesia disebut dengan Pengeras suara
Loudspeaker atau lebih sering disingkat dengan Speaker
adalah Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik
menjadi Frekuensi Audio (sinyal suara) yang dapat
didengar oleh telinga manusia dengan cara mengetarkan
komponen membran pada Speaker tersebut sehingga
terjadilah gelombang suara.

3.3.2 Sejarah Speaker


Pada tahun 1898, Horace Short mengumumkan sebuah
design speaker yang menggunakan kompresor udara
yang kemudian menjualnya pada Charles Parsons.
Kemudian mendapatkan beberapa tambahan hak paten di
Inggris sebelum 1910. Pada tahun 1924 Dr. Walter H.
Schottky menemukan pita loudspeaker pertama.Untuk
pertama kalinya speaker menggunakan electromagnet
sehingga suara yang dihasilkan sangat keras. Namun
pada waktu itu speaker yang menggunakan magnet
jarang sekali digunakan ini dikarenakan harganya yang
mahal. Lilitan dari sebuah electromagnet disebut bidang

11
lilitan atau dasar lilitan yang disambungan melalui kedua
pasang energized ke driver. Belokan ini biasa disediakan
pada sebuah dual role dan juga berperan sebagai filter
listrik dari amplifier loudspeaker yang terhubung dengan
listrik. Reaksi AC telah dilemahkan oleh lilitan
penghambat listrik. Tetapi frekuensi AC cenderung
memodulasi sinyal audio yang dikirim ke lilitan suara
sehingga terdengar dengungan yang berkekuatan besar
dari sebuah audio device. Sudah jelas fungsi dari speaker
yakni untuk memproduksi gelombang suara, namun
setiap jenis dan merk speaker khususnya untuk car audio
mulai dari tweeter, midrange, midbass hingga
subwoofer, masing-masing mempunyai fungsi dan tugas
yang berbeda dalam hal memproduksi suara.

3.3.3 Cara Kerja Speaker


Dalam rangka menterjemahkan sinyal listrik menjadi
suara yang dapat didengar, Speaker memiliki komponen
Elektromagnetik yang terdiri dari Kumparan yang
disebut dengan Voice Coil untuk membangkitkan medan
magnet dan berinteraksi dengan Magnet Permanen
sehingga menggerakan Cone Speaker maju dan mundur.
Voice Coil adalah bagian yang bergerak sedangkan
Magnet Permanen adalah bagian Speaker yang tetap
pada posisinya. Sinyal listrik yang melewati Voice Coil
akan menyebabkan arah medan magnet berubah secara
cepat sehingga terjadi gerakan “tarik” dan “tolak”
dengan Magnet Permanen. Dengan demikian, terjadilah
getaran yang maju dan mundur pada Cone Speaker.
Cone adalah komponen utama Speaker yang bergerak.
Pada prinsipnya, semakin besarnya Cone semakin besar

12
pula permukaan yang dapat menggerakan udara sehingga
suara yang dihasilkan Speaker juga akan semakin besar.
Suspension yang terdapat dalam Speaker berfungsi untuk
menarik Cone ke posisi semulanya setelah bergerak maju
dan mundur. Suspension juga berfungsi sebagai
pemegang Cone dan Voice Coil. Kekakuan (rigidity),
komposisi dan desain Suspension sangat mempengaruhi
kualitas suara Speaker itu sendiri.

13
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Gaya Lorentz adalah gaya yang timbul akibat adanya arus
listrik dalam suatu medan magnet. Jadi, jika kita memiliki
suatu benda konduktor yang berada di dalam medan magnet,
kemudian kita aliri benda tersebut dengan arus listrik, maka
akan timbul suatu gaya yang mampu menggerakkan benda
tersebut.dsri pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa
suatu gaya yang dihasilkan bahwa suatu gaya yang
dihasilkan dalam suatu Medan magnet sangat dipengaruhi
oleh besarnya muatan,sehingga dari pengaruh-pengaruh
tersebut dapat dimanfaatkan untuk menentukan arah dan
besarnya gaya yang akan dihasilkan,contohnya padamator
kipas,alat ukur listrik,dan lain lain

14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/20/181856869/
penerapan-gaya-magnetik-gaya-lorentz

https://kumparan.com/berita-update/pengertian-dan-contoh-
penerapan-gaya-lorentz-yang-perlu-diketahui-1wASk29944O

https://www.gramedia.com/literasi/gaya-lorentz/

https://blogpenemu.blogspot.com/2017/05/penemu-motor-
listrik-pertama-kali-thomas-davenport.html?m=1

https://www.carmudi.co.id/journal/prinsip-kerja-motor-listrik-
beda-jenis-beda-juga-caranya/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/
Galvanometer#:~:text=Galvanometer%20adalah%20alat
%20ukur%20listrik,voltmeter%2C%20ohmmeter%20dan
%20motor%20listrik.

https://www.kelistrikanku.com/2022/04/mengenal-
galvanometer.html?m=1#:~:text=Sejarah%20galvanometer
%20ini%20dimulai%20pada,namun%20dalam%20jumlahan
%20yang%20kecil.

https://www.kelistrikanku.com/2022/04/mengenal-
galvanometer.html?m=1#:~:text=Sejarah%20galvanometer
%20ini%20dimulai%20pada,namun%20dalam%20jumlahan
%20yang%20kecil.

https://teknikelektronika.com/fungsi-pengertian-speaker-prinsip-
kerja-speaker/

https://blog.unnes.ac.id/sutrisno/2017/02/28/pengertian-dan-
sejarah-speaker/#:~:text=Pada%20tahun%201898%2C
%20Horace%20Short,Schottky%20menemukan%20pita
%20loudspeaker%20pertama.

15

Anda mungkin juga menyukai