KUANTUM
CONTENT
Our Team
Dengan:
λ = panjang gelombang sinar X sebelum tumbukan (m)
λ’ = panjang gelombang sinar X setelah tumbukan (m)
h = konstanta Planck (6,625 × 10-34 Js)
mo = massa diam elektron (9,1 × 10-31 kg)
c = kecepatan cahaya (3 × 108 ms-1) θ = sudut hamburan sinar X terhadap arah semula (derajat atau radian)
Efek Fotolistrik
Efek fotolistrik yaitu terlepasnya elektron dari
permukaan logam karena logam
tersebut disinari cahaya. Untuk menguji teori
kuantum yang dikemukakan oleh Max
Planck, kemudian Albert Einstein mengadakan
suatu penelitian yang bertujuan untuk
menyelidiki bahwa cahaya merupakan
pancaran paket-paket energi yang kemudian Skema alat untuk menyelidiki
disebut foton yang memiliki energi sebesar hf. efek fotolistrik
Percobaan yang dilakukan Einstein lebih
dikenal dengan sebutan efek fotolistrik.
Efek Fotolistrik
Alat tersebut terdiri atas tabung hampa udara yang dilengkapi
dengan dua elektroda A dan B dan dihubungkan dengan sumber tegangan arus
searah
(DC). Pada saat alat tersebut dibawa ke dalam ruang gelap, maka amperemeter
tidak
menunjukkan adanya arus listrik. Akan tetapi pada saat permukaan Katoda (A)
dijatuhkan sinar amperemeter menunjukkan adanya arus listrik. Hal ini Grafik hubungan antara intensitas
menunjukkan dengan poteansial henti
adanya aliran arus listrik. Aliran arus ini terjadi karena adanya elektron yang
terlepas
dari permukaan (yang selanjutnya disebut elektron foto) A bergerak menuju B.
Apabila
tegangan baterai diperkecil sedikit demi sedikit, ternyata arus listrik juga
semakin dengan :
mengecil dan jika tegangan terus diperkecil sampai nilainya negatif, ternyata Ek = energi kinetik elektron
foto (J atau eV)
pada saat
m = massa elektron (kg)
tegangan mencapai nilai tertentu (-Vo), amperemeter menunjuk angka nol yang v = kecepatan elektron (m/s)
berarti tidak ada arus listrik yang mengalir atau tidak ada elektron yang keluar e = muatan elektron (C)
dari keping A. Vo = potensial henti (volt)
Sinar X
Sinar X ditemukan oleh Wilhem Conrad Rontgen (1845-1932).Sinar X adalah Energi dari sinar X sebanding
radiasi gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih kecil dengan frekuensinya dan
daripada panjang gelombang ultraviolet.Panjang gelombang sinar X dipengaruhi dirumuskan dengan persamaan
beda potensial listrik yang digunakan,semakin tinggi beda potensial,maka berikut:
semakin kecil panjang gelombang yang digunakan. Sinar-X mempunyai frekuensi W = h.f
yang cukup besar, yaitu antara 1016 Hz sampai 1020 Hz, sedangkan panjang W = h.c/λ
gelombangnya sangat pendek yaitu 0,001 nm - 10 nm. Keterangan:
W = energi (joule)
h = tetapan Planck (6,626 × 10–34
Js)
f = frekuensi sinar X
c = kecepatan sinar X= kecepatan
gelombang elektromagnetik = 3 ×
Proses pembentukan sinar X 108 m/s
λ = panjang gelombang sinar X (m)
Sketsa tabung sinar X
Teori Gelombang Tentang Efek
Menurut teori gelombang, energi kinetik elektron
Fotolistrik foto harus bertambah besar
jika intensitas foton diperbesar. Akan tetapi
kenyataan menunjukkan bahwa
energi kinetik elektron foto tidak tergantung pada
intensitas foton yang dijatuhkan
Teori kuantum mampu menjelaskan peristiwa ini Sehingga hubungan antara energi
karena menurut teori kuantum foton, fungsi kerja dan energi kinetik elektron foton dapat
bahwa foton memiliki energi yang sama, yaitu dinyatakan dalam
persamaan:
sebesar hf, sehingga menaikkan intensitas
foton berarti hanya menambah banyaknya foton,
tidak menambah energi foton selama
frekuensi foton tetap. atau
sehingga
Besarnya Wo tergantung pada jenis logam yang digunakan. Apabila
energi foton yang diberikan pada elektron lebih besar dari fungsi
kerjanya, maka kelebihan energi tersebut akan berubah menjadi
energi kinetik elektron. Akan tetapi jika energi foton lebih kecil dari
energi ambangnya (hf < Wo) tidak akan menyebabkan elektron dengan :
Ek = energi kinetik
foto. Frekuensi foton terkecil yang mampu menimbulkan elektron
maksimum elektron foto
foto disebut frekuensi ambang. Sebaliknya panjang gelombang h = konstanta Planck
terbesar yang mampu menimbulkan elektron foto disebut panjang f = frekuensi foton
gelombang ambang. fo = frekuensi ambang
Aplikasi paling populer di kalangan akademis adalah tabung foto-
pengganda (photomultiplier tube). Dengan menggunakan tabung
ini hampir semua spektrum radiasi elektromagnetik dapat diamati.
Aplikasi Fotolistrik Tabung ini memiliki efisiensi yang sangat tinggi, bahkan ia sanggup
mendeteksi foton tunggal sekalipun. Dengan menggunakan tabung
ini, kelompok peneliti Superkamiokande di Jepang berhasil
menyelidiki massa neutrino yang akhirnya dianugrahi hadiah Nobel
pada tahun 2002.
Aplikasi Efek Compton menggunakan sebuah array dari 12 detekto rpencitraan 3-d
germanium (geds).sebuahprototipe 2-ged tentang dijadwalkan
nct akanditerbangkan di musim semi 2004. Program nct dirancang
untuk mengembangkan dan menguji teknologi dan teknik analisis
penting untuk compton advanced hubble, selama belajar radiasi γ
-ray dengan resolusi spektral yang sangat tinggi, resolusi sudut
moderat, dan sensitivitas yang tinggi.
THANKS