Konsep dan
Fenomena Kuantum
Kemampuan dasar yang akan Anda miliki setelah
mempelajari bab ini adalah sebagai berikut:
Dapat menganalisis secara kualitatif gejala kuantum
yang mencakup hakikat dan sifat-sifat radiasi benda
hitam serta penerapannya.
A.Radiasi Panas
B.Hukum Pergeseran Wien
C.Teori Planck
D.Efek Fotolistrik
E.Efek Compton
F.Panjang Gelombang de Broglie
Radiasi Panas
Rheostat
Hasil percobaan efekfotolistrik menunjukkan bahwa :
Jumlah elektron yang terlepas dari logam dipengaruhi
oleh intensitas cahaya yang menyinari logam.
Kecepatan elektron-elektron yang terlepas hanya
bergantung kepada frekuensi cahaya yang digunakan.
Semakin besar frekuensi cahaya yang digunakan maka
semakin besar pula kecepatan elektron yang keluar dari
logam.
Semakin besar panjang gelombang cahaya yang
digunakan maka semakin kecil kecepatan elektron yang
keluar dari logam.
Elektron segera terlepas dari logam sesaat setelah
logam disinari cahaya.
Persamaan Pada Efek Fotolistrik
E = Wo + Ek
h f = h + mv2
Keterangan:
E = energi cahaya (J)
f = frekuensi cahaya (Hz)
h = tetapan Planck yang besarnya (h = 6,625 .10 –34 J.s)
v = kecepatan linier elektron (m/s)
=energi kinetik elektron (J)
=energi ambang logam (J)
=frekuensi ambang logam (Hz)
m =massa elektron (kg)
𝜆 𝑂=𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑜𝑔𝑎𝑚 ( 𝑚 )
𝜆=𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑐𝑎h𝑎𝑦𝑎 ( 𝑚 )
EFEK COMPTON
Sinar X (foton) ditumbukkan ke sebuah elektron bebas yang mula-mula dalam
keadaan diam. Saat tumbukan antara elektron dan foton, elektron menyerap sebagian
energi dari foton. Sehingga sesudah tumbukan elektron bergerak dengan arah tertentu
dan kelajuan v tertentu. Panjang gelombang foton setelah terhambur lebih besar dari
panjang gelombang foton mula-mula.
Gambar percobaan Efek Compton
Beda panjang gelombang foton sesudah terhambur dengan
sebelum terhambur dirumuskan:
Δ𝜆 = 𝜆’ – 𝜆
Δ𝜆 =
Keterangan:
Δ𝜆 = beda panjang gelombang foton h = tetapan Plank
sesudah terhambur dengan sebelum m = massa elektron (kg)
terhambur (m) c = cepat rambat cahaya
𝜆’ = panjang gelombang foton setelah 𝜽 = sudut hamburan
terhambur (m)
𝜆 = panjang gelombang foton sebelum
terhambur (m)
=
c
f PANJANG GELOMBANG de BROGLIE
Jika cahaya yang memiliki sifat gelombang, memiliki sifat
partikel, maka wajarlah bila partikel-partikel seperti
elektron memiliki sifat gelombang, demikian hipotesa
yang dikerjakan oleh de Broglie (tahun 1892).
Panjang gelombang cahaya dengan frekuensi dan
kecepatannya mempunyai hubungan sebagai berikut :
𝑐 h
𝞴= 𝞴=
𝑓 𝑝
Keterangan:
c = Kecepatan cahaya (m/)
f = Frekuensi cahaya (Hz)
= Panjang gelombang partikel (m)
p = Momentum partikel (kg.m/s)
=
c
f
TERIMA KASIH
“Pelajaran yang paling berharga adalah
pelajaran yang anda ajarkan untuk diri
sendiri”.