𝑷
𝑰= = 𝒆 𝝈 𝑻𝟒
𝑨
Dimana:
I = Intensitas energi (watt/m2)
P = daya radiasi (watt)
A = luas permukaan bola (m2)
e = emisivitas benda
= tetapan stefan-boltzmann
(5,67 x 10-8 W/m2K4 )
T = suhu (K)
Namun misteri tersebut akhirnya berhasil dipecahkan oleh Max Planck dengan mengajukan teori
baru dengan anggapan yang sangat mengejutkan yakni:
1) Radiasi yang dipancarkan benda hitam tidaklah kontinyu, melainkan dalam paket-paket
energi yang disebutnya kuantum (sekarang disebut foton). Besarnya paket energi tiap foton
ini bersesuaian dengan panjang gelombang cahaya yang terpancar, yaitu :
Dan untuk sejumlah foton,
E = hf = hc/ maka energi totalnya adalah: E = nhf = nhc/
Dimana:
E = energi yang diradiasikan benda (joule) ; h = tetapan Planck (6,63 x 10-34 Js)
n = jumlah paket energi (1, 2, 3 …) ; f = frekuensi radiasi (Hz)
2) Molekul-molekul memancarkan energi dalam satuan diskret dari energi cahaya.
Berdasarkan teori kuantum ini, Planck mampu menyatukan hukum radiasi Wien dan Rayleigh-
Jeans yang cocok untuk semua spektrum panjang gelombang yang terpancar dari benda. Teori
kuantum Planck menjadi tonggak lahirnya fisika modern, yang membuka pemahaman baru
manusia akan sifat-sifat partikel dari cahaya yakni energi cahaya sebagai penjumlahan dari
satuan-satuan energi. Sebelumnya fisika klasik memandang cahaya semata-mata sebagai gejala
gelombang.
LATIHAN PENERAPAN KONSEP
Hukum Stafan-Boltzman
1. Kawat spiral lampu pijar memiliki luas permukaan 40 mm 2 dan bersuhu 727oC. Sebanyak 50%
energi listrik pada lampu diubah menjadi panas yang diradiasikan dan emisivitas kawat pijar
bersifat seperti benda hitam.
a. Tentukan daya yang diradiasikan kawat pijar
b. Berapakah daya listrik pada lampu
c. Jika tegangan pada lampu 220 V, berapakah besar arus yang mengalir pada lampu?
2. Sebuah benda luas permukaannya 40 cm2 berada pada suhu 27 oC. Hitung intensitas radiasi dan
daya radiasi kalor yang dipancarkannya bila benda itu :
a. benda hitam sempurna
b. benda putih sempurna
3. Sebuah benda meradiasikan kalor dengan laju 0,16 joule per detik saat suhu permukaannya 27oC.
Berapa daya radiasinya bila suhu dinaikkan menjadi 327 oC?
5. Berdasarkan pengamatan, puncak intensitas radiasi matahari terjadi saat panjang gelombang
cahaya yang dapat ditangkap mata manusia berkisar pada kira-kira 500 nm (biru kehijauan).
Berdasarkan data ini, hitung suhu di permukaan matahari!
6. Benda berada pada suhu 27oC dan memancarkan cahaya dengan panjang gelombang 1000 Å (1
Å = 10-10 m) saat puncak radiasi. Bila suhu benda berubah menjadi 227 oC berapa panjang
gelombang cahaya yang terpancar pada saat radiasinya maksimum?
8. Dengan menganggap h = 6,6 x 10-34 Js, tentukan energi tiap foton dan energi dari 1000 foton yang
berasal dari cahaya dengan panjang gelombang 660 nm!
9. Lampu pijar berdaya 100 watt dinyalakan selama 5 menit. Sebanyak 66% dari energi listrik
berubah menjadi energi panas, dan sisanya diubah menjadi cahaya dengan panjang gelombang
990 nm. Berapa banyaknya foton yang terpancar dari lampu selama penyalaan?
a) Grafik hubungan Energi kinetik elektron (Ek) dan frekuensi cahaya (f)
Dimana:
Ecy = energi cahaya matahari (joule) ; fo = frekuensi ambang (Hz)
Wo = energi ambang/fungsi kerja (joule) ; Vo = potensial henti (volt)
Ek = enrgi kinetik (joule) ; h = tetapan Planck (6,626× 10-34 Js)
f = frekuensi cahaya matahari (Hz) ; e = muatan elektron (1,6 x 10-19 C)
D. EFEK COMPTON
Menurut teori kuantum, foton berlaku sebagai partikel,
namun tidak memiliki massa diam. Jika pendapat ini
benar, maka merujuk peristiwa efek fotolistrik, Arthur
Holy Compton pada tahun 1923 mengamati gejala-
gejala tumbukan antara foton yang berasal dari sinar X
dengan elektron. Teramati baik foton maupun elektron
terhambur, hal ini dapat diterangkan dengan
menganggap bahwa foton berlaku seperti partikel.
Sifat dual ini tidak bisa hadir bersamaan, ketika cahaya memperlihatkan sifat-sifat gelombangnya
maka sifat-sifat partikelnya tidak dapat diamati. Sebaliknya saat cahaya menampakkan sifat
partikelnya, maka sifatnya sebagai gelombang tidak terlihat.
F. HIPOTESIS DE BROGLIE
Pada tahun 1924, Louis de Broglie mengembangkan sebuah gagasan yang berangkat dari sifat
dualisme gelombang-partikel cahaya. Karena cahaya yang sebelumnya dianggap sebagai gejala
gelombang ternyata dapat bersifat sebagai partikel, maka boleh jadi partikel-partikel, seperti
elektron, dapat berperilaku sebagai gelombang.
Berdasarkan hipotesanya, de Broglie menghitung panjang gelombang yang dimiliki sebuah partikel
ketika bergerak dengan kecepatan v sebesar :
Dimana:
= h/mv = h/P = panjang gelombang de Brogle (m) ; h = tetapan Planck (6,625 x 10-34 Js)
m = massa partikel (kg) ; P = momentum partikel (kg m/s)
v = kecepatan partikel (m/s)
LATIHAN PENERAPAN KONSEP
Efek Fotolistrik
1. Seberkas sinar dengan frekuensi 1015 Hz dijatuhkan pada logam. Fungsi kerja logam 2,9 x 10 -19 J.
Tentukan: a) frekuensi ambang foto, b) energi kinetik maksimum fotoekektron, c) beda potensial
henti elektron.
2. Sebuah logam mempunyai frekuensi ambang 4 x 1014 Hz. Jika logam tersebut dijatuhi foton
ternyata elektron foto yang dari permukaan logam memiliki energi kinetik maksimum sebesar
19,86 × 10-20 Joule. Hitunglah frekuensi foton tersebut! (h = 6,62 × 10-34 Js).
Efek Compton
4. Pada percobaan efek Compton seberkas sinar X dengan frekuensi 3 x 1019 Hz ditembakkan pada
elektron diam. Pada saat menumbuk elektron terhambur dengan sudut 60 o. Bila diketahui mo =
9,1 x 10-31 kg, h = 6,62 x 10-34 Js, dan c = 3 x 108 m/s, hitunglah frekuensi sinar X yang terhambur!
5. Berkas sinar-X dengan panjang gelombang 0,010 Å disinarkan pada sebuah elektron bebas yang
diam. Ternyata sinar-X tersebut dihamburkan dengan sudut 60o. Tentukan:
a. Tentukan panjang gelombang sinar-X yang dihamburkan.
b. Berapakah energi yang diterima elektron?
6. Compton menggunakan foton dengan panjang gelombang 0,0711 nm. a). Berapakah energi foton
ini? b). Berapakah panjang gelombang foton yang dihamburkan pada θ = 180 o? c). Berapakah
energi foton yang dihamburkan pada sudut ini?
7. Seberkas foton yang panjang gelombangnya ditembakkan pada elektron sehingga panjang
gelombang foton menjadi (91001/91000) kali panjang gelombang semula, dan arahnya
menyimpang 60o terhadap semula. Dengan menganggap h = 6,6 x 10-34 Js, c = 3 x 108 m/s, dan
massa elektron 9,1 x 10-31 kg, tentukan !
Hipotesis de Broglie
8. Berapa panjang gelombang dari elektron yang bergerak dengan kelajuan 2 x 10 8 m/s?
9. Panjang gelombang dari sebuah partikel yang bergerak dengan kecepatan v adalah 0,07 Å. Hitung
panjang gelombang dari partikel itu bila digerakkan dengan kecepatan 2v ?
10. Massa partikel A dua kali massa partikel B. Keduanya bergerak sedemikian sehingga kelajuan A
3 kali kelajuan B. Bila panjang gelombang de Broglie dari partikel B adalah 20 Å, berapa panjang
gelombang partikel A?