Anda di halaman 1dari 19

EFEK

FOTOLISTRIK
KELOMPOK 1 XII IPA 1
Andrew Paguh Petra Galuna Nasywa Syafitri
Feby Titania Yosia Epsande Yeheskiel
Mawaddah Fitri Mustika Yuliana Nana
MATERI YANG AKAN DIBAHAS

A Pengertian Efek Fotolistrik


B Penyebab / Faktor Terjadinya Efek Fotolistrik
C Hubungan Efek Fotolistrik dengan Radiasi Benda Hitam
D Penjelasan Efek Fotolistrik oleh Einstein
E Aplikasi Efek Fotolistrik
F Kesimpulan Percobaan Efek Fotolistrik
G Rumus-rumus / Persamaan Efek Fotolistrik
H Syarat-syarat Terjadinya Efek Fotolistrik
I Contoh Soal & Pembahasan
0
A.
PENGERTIAN EFEK FOTOLISTRIK

Prinsip pengukuran efek Fotolistrik :


Efek fotolistrik adalah pengeluaran elektron dari
suatu permukaan (biasanya logam) ketika
permukaan itu dikenai dan menyerap radiasi
elektromagnetik (seperti cahaya tampak dan radiasi
ultraungu) yang berada di atas frekuensi ambang
tergantung pada jenis permukaan. Istilah lama untuk
efek fotolistrik adalah efek Hertz (yang saat ini tidak
digunakan lagi). Hertz mengamati dan kemudian
menunjukkan bahwa elektrode diterangi dengan
sinar ultraviolet menciptakan bunga api listrik lebih
mudah. Elektron yang keluar ini disebut
fotoelektron.
B

PENYEBAB TERJADINYA
EFEK FOTOLISTRIK

Fenomena efek Fotolistrik dapat terjadi ketika


cahaya menyinari ke permukaan logam yang
menyebabkan keluarnya elektron dari logam tersebut
dan akan menghasilkan arus listrik jika disambung
ke rangkaian tertutup.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEK FOTOLISTRIK

Setiap partikel cahaya atau foton memiliki energi kinetik.Energi kinetik tersebut
Energi Kinetik
ditransfer ke elektron dalam logam saat cahaya mengenai permukaan logam.
Transfer energi itulah yang membuat elektron dapat diemisikan dari logam dalam
efek fotolistrik.

Frekuensi Cahaya Energi kinetik bergantung pada frekuensi cahaya dan bukan intensitasnya.

Panjang Panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik.Sehingga, jika panjang


Gelombang gelombang besar maka frekuensinya kecil. Makin kecil frekuensi, makin kecil pula
Cahaya
energi kinetik yang dimiliki suatu foton.

Intensitas Cahaya Jumlah elektron yang dikeluarkan per satuan waktu sebanding dengan intensitas
radiasi cahaya atau gelombang elektromagnetiknya (dalam panjang gelombang yang
tetap).

Amplitudo Makin besar amplitudo cahaya yang diradiasikan, maka akan lebih banyak foton
yang diemisikan ke permukaan logam. Artinya, akan lebih banyak elektron yang
dikeluarkan selama efek fotolistrik.
C

Hubungan Efek Fotolistrik dengan


Radiasi Benda Hitam
Radiasi yang dipancarkan benda hitam
tidaklah kontinyu, melainkan dalam
Keterangan: paket-paket energi yang disebut kuantum
E = energi foton (J); (foton). Besarnya paket energi tiap foton
h = tetapan Planck (6,63 x 10-34 Js); akan bersesuaian dengan panjang
f = frekuensi cahaya (Hz) ; gelombang cahaya yang dipancarkannya,
ë = panjang gelombang cahaya (m); yang dapat dirumuskan sebagai berikut.
c = kecepatan cahaya di udara (3 x 108 m/s)
D
Penjelasan Efek Fotolistrik oleh Einstein

1. Tidak satupun elektron dibebaskan dari pelat logam


K (ditunjukkan oleh arus nol pada galvanometer)
ketika frekuensi cahaya yang digunakan lebih kecil
daripada frekuensi tertentu, yang disebut frekuensi
ambang.

2. Jika frekuensi cahaya yang digunakan lebih besar


daripada frekuensi ambang f0, efek Fotolistrik terjadi.

3. Arus fotoelektron terjadi hampir secara spontan,


bahkan untuk cahaya yang rendah
intensitasnya.Einstein menyatakan bahwa dalam
interaksi antara Foton cahaya dan elektron di dalam
logam, sifat partikel cahaya lah yang berperan.
E

Aplikasi Efek Fotolistrik:


Penerapan Efek fotolistrik
dalam kehidupan sehari-hari.
1. Kalkulator menggunakan energi cahaya untuk menghasilkan
listrik. Sel foto listrik mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
yang menjadi sumber energi kalkulator ini.
2.Dubbing Film
Suara dubbing film direkam
dalam bentuk sinyal optic di
sepanjang pinggiran keping film.
Pada saat film diputar, sinyal ini
Film
dibaca kembali melalui proses
efek fotolistrik dan sinyal
listriknya diperkuat dengan
menggunakan ampliefier tabung
sehingga menghasilkan film
bersuara.

Jalur Suara
3.Kamera CCD (Change Coupled Device) & Pemindai kode batang
(barcode)
Kamera digital dengan resolusi hingga 12 megapiksel dan Pemindai kode
batang (barcode) yang memanfaatkan efek fotolistrik internal dalam
mengubah citra yang dikehendaki menjadi data-data elektronik yang
selanjutnya dapat diproses oleh computer. Kamera Mengubah data data
dari lensa dengan proses efek fotolistrik sehingga dapat ditampilkan di
monitor atau di layar ponsel Kita
4.Mesin Fotocopy

Cara kerja Mesin fotocopy : lampu ekspose menghasilkan


cahaya terang untuk menyinari dokumendan akan
dipantulkan lewat lensa dengan sensor CCD, setelah itu
lensa akan mengarahkan ke bagian silinder foto sensitive
yang akan menjadikan electron-elektron muncul, toner
yang bermuatan negative akan ditarik ion-ion positif yang
berada pada silinder. Selanjutnya kertas akan dilewatkan
melalui dua buah rol panas yang saling bertekanan yang
akan melelehkan toner dan menempel erat pada kertas.
Dan seterusnya drum akan berputar
F Kesimpulan Percobaan Efek Fotolistrik

Gambar Bagan percobaan efek Arus foto elektron sebanding dengan


Nilai tegangan pemberhenti
Fotolistrik intensitas cahaya. Tegangan pemberhenti
(V0) bergantung dari frekuensi
(V0) bernilai sama untuk semua
cahaya (v)
intensitas cahaya dari frekuensi yang
diberikan v (tetap)

Berdasarkan gambar 8.8 dan gambar 8.9 tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa besar
kecilnya energi pada peristiwa efek Fotolistrik bergantung pada frekuensi Foton yang
datang dan tidak bergantung pada intensitasnya. Intensitas hanya berpengaruh pada
banyaknya elektron yang terlepas. Makin besar intensitas, makin banyak elektron foto yang
terlepas dari logam. Makin banyak elektron yang terlepas, makin besar arus yang timbul.
3.Rumus Energi Kinetik
G
1. Rumus Energi Kinetik
(Teori Kuantum)
Ek = hf – ∅
Rumus-rumus /
(Efek Fotolistrik)
Ek = e V0
Ek = hf – hf0
Ek = h (f-f0)
Persamaan Efek
Dimana
e = muatan electron (C)V0 =
Dimana
h = konstanta planck (Js)
Fotolistrik
potensial henti (V) f = frekuensi foton (Hz)
∅ = fungsi kerja (eV)
fo =frekuensi ambang (Hz)

4. Rumus Panjang
Gelombang
2.Rumus Frekuensi λ0 =c/f0 = hc/∅
Ambang Dimana
f0 = ∅/h λ0 = panjang gelombang
Dimana (m)c = kecepatan cahaya (3
h = konstanta planck (Js) 108 m/s)
∅ = fungsi kerja (eV) hc = 1240 eV nm
H Syarat-syarat Terjadinya Efek Fotolistrik

a)Energi radiasi foton (Ef) lebih besar dari energi ambang


keping katoda (Wo)
b) Panjang gelombang radiasi foton ( λf) lebih kecil dari
panjang gelombang ambang(λfo)
c) Frekuensi radiasi foton (f) lebih besar dari frekuensi
aambang (fo)
I

Contoh Soal & Pembahasan


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai