Anda di halaman 1dari 48

GELOMBANG

Materi VII : RADIASI GELOMBANG


ELEKTROMAGNETIK
Medan Magnet
Berinteraksi Gelombang
Membentuk Elektromagnetik
Medan Listrik

Spektrumnya Terdiri Atas

Gelombang Gelombang Sinar Cahaya Sinar Sinar- Sinar


Radio Mikro Inframerah Tampak Ultraviolet X Gama
Gelombang Elektromagnetik → Gelombang yang
dapat merambat tanpa medium perantara dan
dapat merambat dalam ruang vakum.
Sumber gelombang elektromagnetik
APA ITU RADIASI ?
Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang
dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang

Ditinjau dari massanya, radiasi dapat dibagi menjadi


1. Radiasi elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik adalah radiasi yang tidak


memiliki massa. Radiasi ini terdiri dari gelombang
radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya
tampak, sinar-X, sinar gamma dan sinar kosmik.

2. Radiasi partikel.
Radiasi partikel adalah radiasi berupa partikel yang
memiliki massa, misalnya partikel beta, alfa dan
neutron.
Jika ditinjau dari "muatan listrik"nya, radiasi dapat
dibagi menjadi :

1. Radiasi pengion

2. Radiasi non-pengion.
Radiasi pengion adalah radiasi yang apabila menumbuk atau menabrak
sesuatu, akan muncul partikel bermuatan listrik yang disebut ion.

Peristiwa terjadinya ion ini disebut ionisasi.

Ion ini kemudian akan menimbulkan efek atau pengaruh pada bahan,
termasuk benda hidup

Radiasi pengion disebut juga radiasi atom atau radiasi nuklir.

Termasuk ke dalam radiasi pengion adalah sinar-X, sinar gamma, sinar


kosmik, serta partikel beta, alfa dan neutron. Partikel beta, alfa dan
neutron dapat menimbulkan ionisasi secara langsung.

Meskipun tidak memiliki massa dan muatan listrik, sinar-X, sinar gamma
dan sinar kosmik juga termasuk ke dalam radiasi pengion karena dapat
menimbulkan ionisasi secara tidak langsung.

Radiasi non-pengion adalah radiasi yang tidak dapat menimbulkan


ionisasi. Termasuk ke dalam radiasi non-pengion adalah gelombang
radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak dan ultraviolet.
Radiasi Elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan
listrik dan medan magnet yang berosilasi dan
merambat lewat ruang dan membawa energi dari
satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak
adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik
Radiasi Elektromagnetik
 Cahaya mempunyai kesamaan sifat dengan radiasi elektromagnetik,
terutama mengenai sifat penjalarannya.

 Cahaya terdiri dari 2 komponen, yaitu komponen listrik dan


komponen magnetik.

 Interaksi gelombang elektromagnetik terjadi antara medan listrik


gelombang elektromagnetik dengan gerakan elektronik dari materi.
Penjalalan energi sinar, digambarkan sebagai medan
listrik dan medan magnet

Frekuensi radiasi GE tetap, laju dan panjang


gelombang tergantung media tempat penjalarannya
Laju tercepat dalam vacuum
Sifat Radiasi Elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik mempunyai dua sifat :
sebagai gelombang dan materi (partikel)
Sifat Gelombang :
 Radiasi elektromagnetik mempunyai frekuensi ()
 Energi radiasi (Power radiation). Radiasi elektromagnetik punya
intensitas yang proporsional dengan energi radiasi yaitu jumlah energi
dari seberkas sinar yang melewati luasan tertentu per detik.
 Difraksi. Bila seberkas radiasi elektromagnetik dilewatkan melalui
celah sempit, maka akan terjadi difraksi. Dalam difraksi terjadi
perubahan/pemisahan panjang gelombang.
Sifat Partikel :
 Radiasi elektromagnetik memiliki energi radiasi
Energi radiasi elektromagnetik dipancarkan dalam bentuk kuanta (atau
foton), energi satu foton hanya akan bergantung pada frekuensi.
E=h
 Sifat partikel dari radiasi elektromagnetik ditunjukkan dengan efek
fotolistrik

E = h  = h c /
 Keterangan:
E = energi foton dalam Joule
v = frekuensi radiasi elektromagnetik
h = tetapan Planck = 6,626 x 10–34 J.s
c = kecepatan cahaya = 3 x 108 m/s
 = panjang gelombang
Bila suatu radiasi elektromagnetik dilewatkan melalui
materi, maka komponen listrik akan berinteraksi dengan
atom dan molekul dalam materi tersebut.

Macam interaksi yang terjadi sangat bergantung pada


macam materi :

1. Transmisi Radiasi.
2. Absorbsi Radiasi. Dalam absorbsi atom/molekul
akan mengalami eksitasi ke tingkat energi yang
lebih tinggi.
3. Hamburan Radiasi/Proses Scattering. Terjadi
karena tumbukan antara radiasi elektromagnetik
dengan partikel besar dalam medium.
Interaksi Radiasi dan Materi

Metode refraksi

Dari fenomena gelombang


Metode refleksi

Metode absorpsi

Dari fenomena energi

Metode emisi
Types of interaction between radiation and
matter

1. Reflection & scattering


(memantul dan hamburan)
2. Refraction & dispersion
(membias dan dispersi)
3. Absorption & transition
(penyerapan dan transisi)
4. Luminescence & emission
(pendaran dan emisi/pemancaran)
Energi dalam Gelombang Elektromagnet

Hubungan antara kuat medan listrik dg medan magnetik :

Em E
 c
Bm B

Dimana : E y  Em cos (kx - t)


Bx  Bm cos (kx - t)

Dengan :
Em, Bm = nilai max amplitudo medan listrik dan magnetik
c = cepat rambat cahaya
Rapat Energi Listrik dan Magnetik

Rapat energi listrik dan magnetik dinyatakan dengan :

ue   0 E
1
2
2
uB 
B2
20

Dengan :
ue = rapat energi listrik (J/m3)
ε0 = 8,85 x 10-12 C2 N-1m-2
E = kuat medan listrik (N/C)
uB = rapat energi magnetik (J/m3)
B = besar induksi magnetik (Wb/m2)
μ0 = 4π x 10-7 Wb/A
4. Intensitas GEM

Intensitas GEM atau laju energi yg dipindahkan melalui GEM


disebut pointing (S).

 1   EB Em Bm cos2 (kx  t )
S ExB S 
0 0 0

Dengan intensitas rata-rata :

Em Bm
S
20
Hubungan Intensitas Gelombang dengan Energi Rata-rata
E 1
Dengan menggunakan hubungan B  dan c 
c  0 0

rapat energi magnetik adalah

B2 E 2 / c 2 E 2 0 0 1
uB      0 E 2  ue
20 20 20 2

Rapat energi total adalah

B2
u  u B  ue  2u B 
0
Rapat energi total rata-rata adalah

 Em Bm
u
20 c

Intensitas gelombang (laju energi rata2 per m2) yg dipindahkan


melalui GEM sama dg rapat enrgi rata2 dikalikan dengan
cepat rambat cahaya.
2 2
S  cu P Em Bm Em cBm
S I   
A 20 20c 20
Dengan :
I = intensitas radiasi (W/m2)
S = intensitas gelombang = laju energi rata2 per m2 (W/m2)
P = daya radiasi (W)
A = luas permukaan (m2)
Cepat Rambat Gelombang Elektromagnetik
Hanya dipengaruhi oleh:
1. Sifat Kelistrikan (permitivitas listrik)
Untuk ruang Hampa  o = 8,85 x 10-12 C/Nm2

2. Sifat Kemagnetan (permeabilitas magnetik)


Untuk Ruang Hampa  0 = 4 x 10-7 Wb/Am

Jika Nilai Permitivitas (o) dan permeabilitas


(0)kita substitusikan ke dalam persamaan
diatas, maka :
1
c 
1 c
0 0 8,85x10 x 4π x 10 
12 7

c = 3 x 108 m/det
Hubungan Frekuensi (f), Panjang Gelombang ( ), dan
cepat rambat gelombang elektromagnetik (c)

c  f .
Energi dalam suatu gelombang berhubungan langsung dengan frekuensinya.
Semakin besar frekuensi suatu gelombang, maka semakin tinggi energinya.

Energi pada suatu frekuensi dapat dicari dengan persamaan berikut :

Energi (E) = Konstanta Planck (h) x frekuensi (f):

Setiap massa foton (kuantum) adalah suatu partikel yang mempunyai energi,
massa dan momentum.

Hubungan massa dan energi dari partikel dikaitkan dengan persamaan:


Hukum Perpindahawan Wien
Dari gambar, terlihat bahwa distribusi spectral benda hitam, mempunyai
panjang gelombang maksimum yang tergantung kepada temperatur.
EFEK RADIASI
Gangguan kesehatan dalam bentuk apapun merupakan akibat
dari paparan radiasi yang bermula dari interaksi antara radiasi
dengan sel maupun jaringan tubuh manusia.

Akibat interaksi itu, sel – sel dapat mengalami perubahan struktur


normal semula.

Daya emisi spectral maksimum terletak pada panjang


gelombang yang makin pendek dengan pertambahan
temperatur, sesuai persamaan berikut:
DAYA EMISI RADIASI
Setiap medium secara berkelanjutan akan
menghasilkan radiasi elektromagnet secara acak ke
seluruh arah. Benda yang mempunyai permukaan
kasar akan mempunyai sifat refleksi rendah, serta
emisivitas dan absorpsi tinggi. Hal ini berlaku
sebaliknya untuk permukaan licin dan dipoles.

Fluks kalor radiasi yang dihasilkan permukaan sebuah benda


disebut sebagai daya emisi, E. Secara lengkap total daya emisi
hemispherical dapat didefinisikan sebagai berikut:
“Laju di mana radiasi yang dihasilkan per satuan luas pada semua
panjang gelombang yang mungkin dan pada semua arah yang
mungkin.”
INTENSITAS RADIASI

Laju dari emisi yang berasal dari dA1


dan menuju dAn disebut sebagai
Intensitas Spektral
Spektrum Elektromagnetik

Gambar spektrum
elektromagnetik disusun
berdasarkan panjang
gelombang (diukur
dalam satuan m) yaitu
mencakup kisaran :
SUN

400 700
NM NM
REM sebagai energi yang merambat dalam bentuk gelombang.
Spektrum Elektromagnetik

Tipe Radiasi Frekuensi (Hz) Panjang Gelombang

gamma-rays 1020-1024 <1 pm


X-rays 1017-1020 1 nm-1 pm
ultraviolet 1015-1017 400 nm-1 nm
visible 4-7.5x1014 750 nm-400 nm
near-infrared 1x1014-4x1014 2.5 µm-750 nm
infrared 1013-1014 25 µm-2.5 µm
microwaves 3x1011-1013 1 mm-25 µm
radio waves <3x1011 >1 mm
warna yang teramati Warna yang diserap Panjang gelombang

Green Red 700 nm

Blue-green Orange-red 600 nm

Violet Yellow 550 nm

Red-violet Yellow-green 530 nm

Red Green 500 nm

Orange Blue 450 nm

Yellow Violet 400 nm


GELOMBANG RADIO
GELOMBANG MIKRO
INFRA MERAH
CAHAYA TAMPAK
ULTRAVIOLET
SINAR - X
SINAR - GAMMA
Bahaya atau Kerugian Gelombang
Elektromagnetik
 Dapat menimbulkan cacat mental karena saraf
otak kita terganggu.
 Dapat memicu ledakkan.
 Dapat mematikan & menggandakan sel jaringan
tubuh.
 Dapat mematikan DNA
 Dapat meyebabkan luka bakar.
Manfaat Gelombang Elektronik dalam Kehidupan Sehari-hari dan Ilmu
Pengetahuan

A. Gelombang radio (MF dan HF)


Untuk komunikasi radio
(memanfaatkan sifat gelombang MF dan HF yang dapat dipantulkan oleh
lapisan ionosfer, hingga dapat mencapai tempat yang jauh).

B. Gelombang radio (UHF dan VHF)


Untuk komunikasi satelit
(memanfaatkan sifat gelombang UHF dan VHF yang dapat menembus
lapisan atmosfer (ionosfer), hingga dapat mencapai satelit).

C. Gelombang Mikro
1. Untuk pemanas microwave
2. Untuk komunikasi RADAR (Radio Detection and Ranging)
3. Untuk menganalisa struktur atomik dan molekul
4. Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut
5. Digunakan pada rangkaian Televisi
6. Gelombang RADAR diaplikasikan untuk mendeteksi suatu objek,
memandu pendaratan pesawat terbang, membantu pengamatan di
kapal laut dan pesawat terbang pada malam hari atau cuaca kabut,
serta untuk menentukan arah dan posisi yang tepat.
D. Sinar Inframerah
1. Untuk terapi fisik, menyembuhkan penyakit cacar dan encok
2. Untuk fotografi pemetaan sumber daya alam, mendeteksi tanaman
yang tumbuh di bumi dengan detail
3. Untuk fotografi diagnosa penyakit
4. Digunakan pada remote control berbagai peralatan elektronik (alarm
pencuri)
5. Mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada industri otomotif
6. Pada bidang militer,dibuat teleskop inframerah yang digunakan melihat
di tempat yang gelap atau berkabut.
7. Sinar infra merah dibidang militer dimanfaatkan satelit untuk memotret
permukaan bumi meskipun terhalang oleh kabut atau awan.
E. Sinar tampak
1. Membantu penglihatan mata manusia
2. Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah penggunaan sinar laser
dalam serat optik pada bidang telekomunikasi.
F. Sinar Ultraviolet
1. Untuk proses fotosintesis pada tumbuhan
2. Membantu pembentukan vitamin D pada tubuh manusia
3. Dengan peralatan khusus dapat digunakan untuk membunuh kuman
penyakit, menyucihamakan ruangan operasi rumah sakit berikut
instrumen-instrumen pembedahan
4. Untuk memeriksa keaslian tanda tangan di bank-bank.
G. Sinar X (Sinar Rontgen)
1. Dimanfaatkan di bidang kesehatan kedokteran untuk memotret
organ-organ dalam tubuh (tulang), jantung, paru-paru, melihat organ
dalam tanpa pembedahan, foto Rontgen
2. Untuk analisa struktur bahan / kristal
3. Mendeteksi keretakan / cacat pada logam
4. Memeriksa barang-barang di bandara udara / pelabuhan.

H. Sinar Gamma
1. Dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi kanker
2. Dimanfaatkan untuk sterilisasi peralatan rumah sakit
3. Untuk sterilisasi makanan, bahan makanan kaleng
4. Untuk pembuatan varietas tanaman unggul tahan penyakit dengan
produktivitas tinggi
5. Untuk mengurangi populasi hama tananaman (serangga)
6. Untuk medeteksi keretakan /cacat pada logam (seperti kegunaan
sinar X juga)
7. Untuk sistem perunut aliran suatu fluida (misalnya aliran PDAM),
mendeteksi kebocoran.
Pertemuan II : Osilasi
Pertemuan III : Gerakan Gelombang
Pertemuan IV : Gelombang Mekanik
Pertemuan V : Perambatan Gelombang Bunyi
Pertemuan VI : Refleksi Gelombang dan Gelombang Tegak
Pertemuan VII : Efek Dopler
Pertemuan VIII : Gelombang Elektromagnetik
Pertemuan IX : Radiasi Gelombang Elektromagnetik
Pertemuan X : Sifat – Sifat Gelombang
Pertemuan XI : Sifat – Sifat Gelombang
Pertemuan XII : Sifat – Sifat Gelombang
Pertemuan XIII : Sifat – Sifat Gelombang
Pertemuan XIV : Optika Geometri (Pengantar)
Pertemuan XV : Gelombang Partikel dan Gelombang Tak Linear
Pertemuan XVI : Penutup, Kesimpulan dan Persiapan Final

Anda mungkin juga menyukai