Anda di halaman 1dari 9

ANALISA KEBUTUHAN DAYA LISTRIK DI GEDUNG PERKULIAHAN 10 LANTAI

UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR

Oleh
Tomas Da Costa Belo , Didik Notosudjono 2 ) , Dede Suhendi. 3)
1)

ABSTRAK

Gedung perkuliahan 10 lantai Universitas Pakuan Bogor adalah tersemasuk dalam jenis industri
komersial yang diperuntukan sebagai salah satu sarana pendidikan yang ada di kota Bogor. Gedung ini
terdiri dari 10 lantai yaitu lantai 1 untuk aula, lantai 2 kantor, lantai 3 kantin, lantai 4 sampai dengan 9
perkuliahan, lantai 10 sidang dan tempat parkir/basemant dan daya yang terpasang digedung perkuliahan 10
lantai Universitas Pakuan Bogor sebesar 377.018 watt.
Untuk memenuhi kebutuhan daya listrik pada gedung tersebut, mengandalkan suplai daya listrik dari
PLN sebagai sumber daya listrik utama dengan kapasitas sebesar 880 KVA dan suplai daya listrik dari
Generator set berkapasitas sebesar 1000 KVA sebagai sumber daya listrik cadangan serta transformator yang
terpasang berkapasitas sebesar 1000 KVA. Selain memperhitungkan kebutuhan daya listrik tersebut juga
harus dipertimbangkan rugi-rugi daya listrik dan turun tegangan (Drop Voltage) yang terjadi pada
penghantarnya serta pemilihan dan pemakaian rating pengaman (MCCB/MCB) yang sesuai alat proteksi dari
gangguan yang mungkin terjadi dan di gedung perkuliahan 10 lantai Universitas Pakuan Bogor juga
terpasang kapasitor bank dengan kapasitas 600 KVAr untuk memperbaiki faktor daya.
Beban-beban listrik yang terpasang di gedung perkuliahan 10 lantai Universitas Pakuan Bogor antara
lain beban penerangan (lampu-lampu) serta beban tenaga (stop kontak, Ex fan) dan beban tenaga motor-
motor listrik (AC, Lift, eskalator dan lain-lain), yang tentunya membutuhkan suplai daya listrik yang cukup
besar.

Kata Kunci : Sistem Distribusi dan Perbaikkan Faktor Daya.

1. PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan yang sangat diperlukan digedung perkuliahan dan
teknologi harus disertai dengan pendidikan formal disetiap ruangan membutuhkan energi listrik
yang tinggi dan prasarana yang memadai. Maka untuk pencahyaan dan mengaktifkan setiap
dari itu didirikan sebuah perguruan tinggi yang fasilitas yang ada, seperti komputer, lift, dan
dapat memberikan pengetahuan secara luas dan fasilitas lainnya yang sangat bergantung pada
global. Sementara itu adanya peningkatan listrik. Untuk mendukung kegiatan tersebut, maka
kebutuhan gedung perkuliahan yang harus desain sistem tenaga listrik dan instalasi harus
dilayani terkadang bangunan lama tidak mampu mendukung sistem seluruh gedung tersebut.
lagi untuk menampung berbagai aktifitas yang Pada kesempatan ini penulis tertarik untuk
harus dilakukan. Untuk itu perlu adanya upaya melakukan penelitian Tugas Akhir, pada
peningkatan daya guna bangunan baik itu berupa, permasalahan diatas dengan judul “Analisa
penambahan gedung baru atau pun pembangunan Kebutuhan Daya Listrik di Gedung Perkuliahan
gedung baru di tempat yang lebih tepat dan 10 Lantai Universitas Pakuan Bogor”.
strategis. Bangunan ini terdiri dari beberapa lantai Tujuan yang ingin dicapaikan dalam
yang setiap lantainya terdapat ruangan perkulihan penulisan tugas akhir ini yaitu untuk mempelajari
untuk proses belajar mengajar. Ada pun ruangan dan mengevaluasi kebutuhan daya di Gedung
terdiri dari bermacam fasilitas dan alat-alat lain Perkuliahan Universitas Pakuan Bogor dan

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan 1


Dk = D1+2+3......+n = Beban puncak 2.8 Klasifikasi Beban
dari n kelompok beban Seiring dengan meningkatnya
D1 = Beban puncak (kebutuhan maks) pembangunan di berbagai bidang dan
dari masing beban i, yang terjadi tidak bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan
pada waktu bersamaan. terhadap daya listrik juga meningkat tergantung
dari yang bersangkutan kepadatan penduduk dan
2.6 Faktor Kebersamaan standar kehidupan. Untuk itu dalam pertimbangan
Faktor kebersamaan (waktu) dalam akan kebutuhan daya listrik harus memperhatikan
perbandingan beban puncak (kebutuhan tipe beban dan sifat beban tersebut. Pada
maksimum) dari suatu kelompok pelanggan umumnya tipe-tipe beban terbagi menjadi
(beban) dan beban puncak dari masing-masing beberapa bagian antara lain sebagai berikut : (Ir.
pelanggan dari kelompok tersebut. Hasan Basri; 1997, 4)
Jadi faktor kebersamaan Fc adalah : (Ir. Hasan  Perumahan (Domestic)
Basri; 1997,16)  Komersial (Commercial)
𝐷𝑘  Industri (Industrial)
Fc = 𝐷1+𝐷2+𝐷3+⋯+𝐷𝑛…………….………(2.6)
Dari defenisi diatas dapat diketahui :
1 Tabel 2.1 Faktor – Faktor Karakteristik Beban
Fc = 𝐹𝑑………………………..............(2.7)
Faktor-faktor beban
Dari persamaan (2.2) faktor kebutuhan (Fk) Jenis Daya
Faktor Faktor
Beban (KW) Faktor
adalah: Faktor Kebutuhan (FK) = Kebutuha
Beban
Diversit
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 n as
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔
.....................................(2.8) Domestik
0,4 s/d
70-100 % 10-15 % 1,2-1,3
> 1,5
Atau : 0,5 s/d
Komersial 90-100 % 25-30 % 1,1-1,2
>2
Kebutuhan maksimum =
Industri 100-
jumlah daya tersambung x Fk…...........(2.9) Besar 500
70-80 % 60-65 % -

Disubtitusikan Persamaan (2.7) ke dalam Sumber : Ir. Hasan Basri; 1997, 4


persaman (2.5), maka faktor diversitas dapat juga
dinayatakan sebagai berikut : (Ir. Hasan Basri; 2.9 Suplai Daya Listrik
1997,16) Kapasitas suplai daya sangat tergantung
pada jumlah kebutuhan daya dari beban terpasang
𝑛
∑ 𝑇𝐷𝑇𝑖 𝑥 𝐹𝑑𝑑𝑖
dan kondisi beban saat beban puncak
𝑖=1
Fd = 𝐷𝑘
……..……………..(2.10) (maksimum). Kebutuhan tenaga listrik pada suatu
industri harus disesuaikan dengan keadaan
Dimana: TDTi aadalah jumlah daya tersambung produktivitas perusahaan itu sendiri, yang paling
dari suatu kelompok atau beban i. penting adalah kontinuitas dan keandalan yang
Fddi adalah kebutuhan dari suatu tinggi dalam pelayanaanya. Suplai daya terdiri
kelompok atau beban I. dari :
(http://dunia-listrik.blogspot.com)
2.7 Faktor Kapasitas  Suplai daya dari PLN.
Faktor kapasitas =  Suplai daya dari generator set (GENSET).
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑡𝑟𝑎𝑓𝑜 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑟𝑎𝑓𝑜 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔
..........(2.11)
2.10 Generator Set (Genset)
Sedangkan untuk mengetahui beban rata-rata Genset merupakan peralatan yang berguna
dalam suatu kelompok beban listrik dapat yang memasok daya listrik selama pemadaman
ditentukan berdasarkan definisi berikut: listrik dan mencegah diskontinuitas kegiatan
Beban rata – rata = sehari-hari atau gangguan operasi bisnis.
𝐾𝑊ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑖𝑑𝑒
.....(2.12) Generator tersedia dalam konfigurasi listrik dan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒
fisik yang berbeda untuk digunakan dalam

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan 3


aplikasi yang berbeda. Sebuah genset listrik a) Beban Resistif (R)
adalah sebuah alat yang mengubah energi b) Beban Induktif (L)
mekanik diperoleh dari sumber eksternal menjadi c) Beban Kapasitif (C)
energi listrik sebagai output.
(http://gensetdiesel.blogspot.com/2013/02/sistem- 3. SISTEM SUPLAI DAYA LISTRIK
cara-kerja-genset-generator-set.html) PADA GEDUNG PERKULIAHAN 10
LANTAI UNIVERSITAS PAKUAN
2.11 Sistem Instalasi Listrik BOGOR.
Sistem Instalasi listrik adalah saluran listrik
termasuk alat-alatnya yang terpasang di dalam 3.1 Sistem Suplai Daya Listrik
dan atau di luar bangunan untuk menyalurkan arus Suplai daya listrik pada gedung perkuliahan
listrik setelah atau di belakang pesawat 10 lantai Universitas Pakuan Bogor yaitu disuplai
pembatas/meter milik perusahaan sesuai dengan dengan dua (2) sumber adalah sebagai berikut:
ketentuan yang berlaku dalam peraturan dan 1. Sumber daya listrik dari PLN sebagai
standar listrik yang ada. sumber daya utama.
Adapun beberapa prinsip dasar dalam suatu 2. Sumber daya listrik dari generator set
instalasi listrik sebagai berikut: sebagai sumber daya cadangan (back
(https://www.scribd.com/doc/157802260/Makalah up).
-Tugas-Besar-Instalasi Penerangan-dan-Tenaga-
Listrik-Aish-Yuli-Tatik) 3.2 Blok Diagram Gedung Perkuliahan 10
 Keandalan Lantai Universitas Pakuan Bogor
 Ketercapaian
 Ketersediaan
 Keindahan
 Keamanan
 Ekonomis

2.12 Panel Hubung Bagi (PHB)


Panel hubung bagi adalah peralatan yang
berfungsi menerima energi listrik dari PLN dan
selanjutnya mendistribusikan sekaligus
mengontrol penyaluran energi listrik tersebut,
melalui sirkit panel utama dan cabang ke PHB
atau langsung melalui sirkit akhir ke beban yang
berupa beberapa titik lampu dan melalui kontak-
kontak ke peralatan pemanfaatan listrik yang
berada di dalam ruangan.
Sumber : Yayasan Pakuan Siliwangi
2.13 Karakteristik Beban Gambar 2.1 Blok Diagram
Karakteristik beban dalam sistem
kelistrikan untuk arus bolak-balik, jenis beban
dapat dibagi menjadi tiga (3) bagian yaitu sebagai 3.3 Total Daya yang Terpasang di Gedung
berikut : Perkuliahan 10 Lantai Universitas
(http://insyaansori.blogspot.co.id/2013/03/karakte Pakuan Bogor
ristik-beban-pada-listrik-ac.html)

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan 4


Tabel 3.1 Kapasitas Beban yang Terpasang Secara 4.1 Kebutuhan Daya Listrik
Keseluruhan Untuk mengetahui kebutuhan daya listrik
pada gedung perkuliahan 10 lantai Universitas
Nama Beban Beban Terpasang (W)
Penerangan 62.718 watt Pakuan Bogor, terlebih dahulu harus mengetahui
AC (Air Conditioner) 142.200 watt kapasitas setiap peralatan yang terpasang
Atap 66.100 watt (penerangan, AC (Air Conditioner) dan beban
Mekanikal 55.200 watt tenaga) dan keadaan operasi masing-masing
Stop Kontak 50.800 watt peralatan tersebut, sehingga dapat diketahui
Total : 377.018 watt mengenai keadaan beban yang ada dilokasi antara
: 377,018 KW lain :
Sumber : Yayasan Pakuan Siliwangi
4.1.1 Beban Terpasang
3.4 Kapasitor Bank Beban terpasang disini adalah kapasitas
Kapasitor bank adalah peralatan listrik daya terpasang dari masing-masing panel listrik
yang mempunyai sifat kapasitif..yang akan yang ada di gedung perkuliahan 10 lantai
berfungsi sebagai penyeimbang sifat induktif. Universitas Pakuan Bogor dan beban terpasang
Kapasitor bank yang digunakan digedung secara keseluruhan sebesar 377.018 watt.
perkuliahan 10 lantai Universitas Pakuan Bogor 4.1.2 Beban Maksimum (Puncak)
sebanyak 1 buah unit kapasitor dengan kapasitas Hasil perhitungan beban maksimum (𝐷𝑘 )
daya sebesar 600 KVar dengan tegangan 380/220 yang berdasarkan persamaan 2.10 pada beban
V tiga phasa pada frekuensi 50 Hz digunakan yang terpasang di gedung perkuliahan Universitas
untuk memperbaiki cos  gedung perkuliahan 10 Pakuan Bogor maka dapat hasil kebutuhan daya
lantai Universitas Pakuan Bogor. maksimum sebesar 307.144,24 watt.
4.1.3 Beban Rata-Rata
Beban rata-rata yang akan dihitung ini
berdasarkan standarisasi dari faktor karakteristik
beban yang dapat dilihat pada tabel 2.1 hal 21,
pada faktor beban komersial diasumsikan sebesar
30% = 0,3 maka dapat dihitung beban rata-rata
dari beban kebutuhan daya maksimum dari panel
MDP (Main Distribution Panel), yaitu :
Beban rata-rata = faktor beban x total daya
maksimum
= 0,3 x 377.018
= 113.105,4 watt

4.2 Analisa Beban Terpasang


Untuk mengetahui seberapa besar kapasitas
peralatan suplai tenaga listrik yang akan dipakai
dalam hal ini adalah transformator dan generator.
Sumber : Yayasan Pakuan Siliwangi Dalam perhitungan dan analisa diasumsikan
Gambar 2.2 Panel LV-MDP dan Kapasitor Bank faktor daya sebesar 0,8 lagging. Pemakain faktor
daya ini dimaksudkan untuk memperkirakan
kebutuhan daya semu cukup besar, maka cos  =
4. ANALISA KEBUTUHAN DAYA 0,8 lagging.
LISTRIK DI GEDUNG Transformator dan generator yang
PERKULIAHAN 10 LANTAI terpasang di gedung perkuliahan 10 lantai
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan 5


Universitas Pakuan Bogor dengan kapasitas R,S,T 4500 10,26 32
R,S,T 4500 10,26 32
masing-masing 1000 KVA. R,S,T 4500 10,26 32
R,S,T 4500 10,26 32
Besarnya keadaan beban dalam KVA = Daya aktif R,S,T 4500 10,26 32
R,S,T 4500 10,26 32
/ 0,8 LP-L2 Penerangan R,S,T 8535 19,45 40
AC-L2 AC R,S,T 13500 30,77 40
Lantai 2 R 328 2,23 6
377,018 Lampu
Beban terpasang = 0,8
= 471,27 KVA S 612 4,18 6
T 504 3,43 6
307,144 R 504 3,43 6
Beban maksimum = 0,8 = 383,93 KVA S 486 3,31 6
R 1400 9,54 6
113,11
Beban rata-rata = 0,8 = 141.38 KVA S 1000 6,81 6
T 400 2,72 6
Stop Kontak
R 800 5,46 10
S 1000 6,81 10
Dari hasil perhitungan di atas dapat dicari T 1200 8,18 10
Ex Fan R 300 2,04 6
faktor kapasitas transformator daya serta faktor R 900 6,13 16
S 1200 8,18 16
kebutuhan dengan Persamaan 2.23, hal 19 dan T 900 6,13 16
2.12, hal 14 sebagai berikut : R 900 6,13 16
S 900 6,13 16
Faktor kapasitas trafo = T 900 6,13 16
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 AC
R 900 6,13 16
S 900 6,13 16
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑟𝑎𝑓𝑜 T 900 6,13 16
141,39 𝐾𝑉𝐴 R 1200 8,18 16
= = 0,14
1000 𝐾𝑉𝐴 S 900 6,13 16
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 T 1200 8,18 16
Faktor kebutuhan (FK) = 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔 R 900 6,13 16
S 900 6,13 16
383,93 𝐾𝑉𝐴 LP-L3 Penerangan R,S,T 9258 21,1 40
= 471,27 𝐾𝑉𝐴 = 0,81 R 292 1,99 6
S 324 2,21 6
4.3 Analisa Kapasitas Pengaman T 519 3,54 6
Lampu
R 516 3.52 6
S 516 3.52 6
(MCCB/MCB) T 591 4,03 6
Untuk menentukan besar pengaman Lantai 3
R 800 5,46 10
S 1000 6,81 10
(MCCB/MCB) dalam suatu instalasi listrik Stop Kontak
T 1000 6,81 10
R 800 5,46 10
sangatlah penting. Besarnya nilai Pengaman yang S 1400 9,54 10
digunakan sesuai besarnya arus yang mengalir. T 800 5,46 10
R 300 2,04 6
Ex Fan
S 400 2,72 6
LP-L4 Penerangan R,S,T 9992 22,78 40
Tabel 4.1 Kapasitas Pengamanan (MCCB/MCB) AC-L4 AC R,S,T 10800 24,61 40
Panel per lantai pada Gedung Perkuliahan 10 R 414 2,82 6
Lantai 4 Lampu S 576 3,92 6
Lantai Universitas Pakuan Bogor T 310 2,11 6
R 310 2,11 6
MCCB/
Arus S 432 2,94 6
Daya MCB
Panel Beban Phasa Beban T 576 3,92 6
(W) terpasan
(A) R 576 3,92 6
g
Penerangan R,S,T 3148 7,2 40 S 432 2,94 6
R 792 5,4 10 R 400 2,72 6
LP- Lampu T 800 5,46 10
S 774 5,28 10
Basemant R 800 5,46 10
Stop kontak R 600 4,1 10
Ex fan T 1000 7 10 Stop Kontak S 800 5,46 10
LP-L1 Penerangan R,S,T 3722 8,52 40 T 800 5,46 10
AC-L1 AC R,S,T 36900 84,12 100 R 800 5,46 10
R 270 1,83 6 S 800 5,46 10
S 342 2,32 6 Ex Fan T 300 2,04 6
Lampu R 900 6,13 16
T 432 2,94 6
R 378 2,58 6 S 900 6,13 16
R 400 2,72 6 T 900 6,13 16
Stop kontak S 800 5,46 6 R 900 6,13 16
T 800 5,46 6 S 900 6,13 16
R 200 2,37 6 T 900 6,13 16
Lantai 1 Ex fan AC
S 100 1,2 6 R 900 6,13 16
R 900 6,13 16 S 900 6,13 16
S 900 6,13 16 T 900 6,13 16
T 900 6,13 16 R 900 6,13 16
AC R 900 6,13 16 S 900 6,13 16
S 900 6,13 16 T 900 6,13 16
T 900 6,13 16 LP-L5 Penerangan R,S,T 9992 22,78 40
R,S,T 4500 10,26 32 AC-L5 AC R,S,T 10800 24,61 40

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan 6


R 414 2,82 6 T 900 6,13 16
S 576 3,92 6 R 900 6,13 16
T 310 2,11 6 S 900 6,13 16
R 310 2,11 6 T 900 6,13 16
Lampu
S 432 2,94 6 R 900 6,13 16
T 576 3,92 6 S 900 6,13 16
R 576 3,92 6 T 900 6,13 16
S 432 2,94 6 LP-L8 Penerangan R,S,T 9992 22,78 40
Lantai 5 R 400 2,72 6 AC-L8 AC R,S,T 10800 24,61 40
T 800 5,46 10 R 414 2,82 6
R 800 5,46 10 S 576 3,92 6
Stop Kontak S 800 5,46 10 T 310 2,11 6
T 800 5,46 10 R 310 2,11 6
Lampu
R 800 5,46 10 S 432 2,94 6
S 800 5,46 10 T 576 3,92 6
Ex Fan T 300 2,04 6 R 576 3,92 6
AC R 900 6,13 16 Lantai 8 S 432 2,94 6
S 900 6,13 16 R 400 2,72 6
T 900 6,13 16 T 800 5,46 10
R 900 6,13 16 R 800 5,46 10
S 900 6,13 16 Stop Kontak S 800 5,46 10
T 900 6,13 16 T 800 5,46 10
R 900 6,13 16 R 800 5,46 10
S 900 6,13 16 S 800 5,46 10
T 900 6,13 16 Ex Fan T 300 2,04 6
R 900 6,13 16 R 900 6,13 16
S 900 6,13 16 S 900 6,13 16
T 900 6,13 16 T 900 6,13 16
LP-L6 Penerangan R,S,T 9992 22,78 40 R 900 6,13 16
AC-L6 AC R,S,T 10800 24,61 40 S 900 6,13 16
R 414 2,82 6 T 900 6,13 16
AC
S 576 3,92 6 R 900 6,13 16
T 310 2,11 6 S 900 6,13 16
R 310 2,11 6 T 900 6,13 16
Lampu
S 432 2,94 6 R 900 6,13 16
T 576 3,92 6 S 900 6,13 16
R 576 3,92 6 T 900 6,13 16
S 432 2,94 6 LP-L9 Penerangan R,S,T 9992 22,78 40
R 400 2,72 6 AC-L9 AC R,S,T 10800 24,61 40
T 800 5,46 10 Lantai 9 R 414 2,82 6
R 800 5,46 10 S 576 3,92 6
Stop Kontak S 800 5,46 10 T 310 2,11 6
T 800 5,46 10 R 310 2,11 6
Lampu
R 800 5,46 10 S 432 2,94 6
Lantai 6
S 800 5,46 10 T 576 3,92 6
Ex Fan T 300 2,04 6 R 576 3,92 6
R 900 6,13 16 S 432 2,94 6
S 900 6,13 16 R 400 2,72 6
T 900 6,13 16 T 800 5,46 10
R 900 6,13 16 R 800 5,46 10
S 900 6,13 16 Stop Kontak S 800 5,46 10
T 900 6,13 16 T 800 5,46 10
AC
R 900 6,13 16 R 800 5,46 10
S 900 6,13 16 S 800 5,46 10
T 900 6,13 16 Ex Fan T 300 2,04 6
R 900 6,13 16 R 900 6,13 16
S 900 6,13 16 S 900 6,13 16
T 900 6,13 16 T 900 6,13 16
LP-L7 Penerangan R,S,T 9992 22,78 40 R 900 6,13 16
AC-L7 AC R,S,T 10800 24,61 40 S 900 6,13 16
Lantai 7 Lampu R 414 2,82 6 T 900 6,13 16
AC
S 576 3,92 6 R 900 6,13 16
T 310 2,11 6 S 900 6,13 16
R 310 2,11 6 T 900 6,13 16
S 432 2,94 6 R 900 6,13 16
T 576 3,92 6 S 900 6,13 16
R 576 3,92 6 T 900 6,13 16
S 432 2,94 6 LP-L10 Penerangan R,S,T 7486 17,06 40
R 400 2,72 6 AC-L10 AC R,S,T 27000 61,54 100
T 800 5,46 10 R 274 1,87 6
R 800 5,46 10 S 486 3,31 6
Lampu
Stop Kontak S 800 5,46 10 T 558 3,8 6
T 800 5,46 10 R 468 3,19 6
R 800 5,46 10 Lantai 10 S 1000 6,81 10
S 800 5,46 10 T 1400 9,54 10
Ex Fan T 300 2,04 6 Stop Kontak R 800 5,46 10
R 900 6,13 16 S 1200 8,18 10
S 900 6,13 16 T 1000 6,81 10
AC T 900 6,13 16 R,S,T 66100 150,65 200
R 900 6,13 16 Atap Lift
R,S,T 30300 69,06 70
S 900 6,13 16 Passenger

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan 7


Lift Barang R,S,T 15700 35,78 40
Gondola R,S,T 10100 23 40 Lantai 4 60 25 20,51 0,86 17,67 0,2 0,2
Pompa
R,S,T 10000 22,79 40
Boster
R,S,T 55200 124,8 150 Lantai 5 65 25 20,51 0,93 19,35 0,3 0,2
PAB R,S,T 22200 50,6 60
Mekanikal
P Hydrant R,S,T 22200 50,6 60
P Deep Well R,S,T 10800 24,6 40 Lantai 6 70 25 20,51 1 20,61 0,3 0,2
Pompa
R,S,T 10000 22,79 40
Sumpit
Escalator R,S,T 15000 34,19 40
Lantai 7 75 25 20,51 1,1 22,3 0,3 0,2
Sumber : Hasil Perhitungan
Lantai 8 80 25 20,51 1,15 23,56 0,3 0,2

4.4 Analisa Turun Tegangan (Drop Voltage) Lantai 9 85 25 20,51 1,23 25,23 0,3 0,2
dan Rugi-Rugi Daya Listrik pada
Lantai 165,6
90 25 51,28 3,2 0,9 0,6
Saluran Distribusi 10 6

Turun tegangan (Drop Voltage) dan rugi- 520,0


Atap 95 50 125,5 4,1 1 0,8
rugi daya listrik ditentukan berdasarkan panjang 8

dari penghantar, luas penampang penghantar dan Mekani


50 50 104,8 1,83 192,2 0,5 0,3
kal
tahanan jenis penghantar.
Sumber : Hasil Perhitungan
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Besar Turun
Tegangan dan Rugi-Rugi Daya Listrik di Gedung
4.5 Perbaikan Faktor Daya (cos ᵩ)
Perkuliahan 10 Lantai Universitas Pakuan Bogor
Panel Luas
Faktor daya (cos 𝜑) gedung perkuliahan 10
MDP Panja penamp
Rugi- lantai Universitas Pakuan Bogor sudah cukup baik
ng ang Arus Drop
rugi %
SDP- pengh Penghan beban Voltage
daya
% ∆V
∆P yaitu yang diasumsikan sebesar 0,8 lagging
Peneran antar tar (mm (A) (V)
gan (m) 2
(W)
sedangkan faktor daya (cos 𝜑) yang paling baik
)
Lantai adalah mendekati 1 atau sebesar 0,99. Dengan
35 16 7,1 0,269 2 0,07 0,5
1
Lantai
mengetahui suplai daya semu (KVA) dari PLN
50 16 16,21 0,892 14,45 0,2 0,2
2 yaitu 880 KVA, maka dapat diketahui daya
Lantai
55 16 17,58 1,1 18,55 0,3 0,2
3 aktifnya dengan persamaan 2.33, hal 67 sebagai
Lantai
4
60 16 18.98 1,25 23,77 0,3 0,2 berikut :
Lantai
5
65 16 18,98 1,35 25,58 0,4 0,3 P = KVA x Cos 𝜑
Lantai
6
70 16 18,98 1,46 27,74 0,4 0,3 P = 880 x 0,8
Lantai
75 16 18,98 1,56 29,54 0,4 0,3
= 704 KW
7
Lantai
80 16 18,98 1,6 30,98 0,3 0,3
Dengan diasumsikan bahwa cos 𝜑 awal (𝑄1 )
8
sebesar 0,8, maka dapat dicari dengan
Lantai 9 85 16 18,98 1,77 33,5 0,5 0,3 menggunakan persamaan berikut :
P = 704 KW
Lantai
10
90 16 14,22 1,39 19,82 0,4 0,3
𝑄1 = P x tan 𝜑1
Escalato
45 10 28,49 2,25 64,12 0,6 0,4
= 704 x tan (cos 1 0,8)
r
= 704 x tan 36,87°
P
10 10 19 0,34 6,5 0,09
0,0 = 704 x 0,75
Sumpit 7
= 528 KVAr
SDP-
AC Sedangkan untuk memperbaiki menjadi cos 𝜑2 =
0,99 adalah :
Lantai 1 35 25 70 1,75 122,5 0,5 0,3 P = 704 KW
𝑄2 = P x tan 𝜑2
Lantai 2 50 25 25,64 0,9 23 0,2 0,2
= 704 x tan (cos 1 0,99)
= 704 x tan 8,11°

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan 8


= 704 x 0,14 3. Hasil analisa turun tegangan (Drop
= 98,56 KVAr Voltage) dan rugi-rugi daya listrik pada
Dari perhitungan diatas maka diketahui gedung perkuliahan 10 lantai Universitas
besar kapasitor yang dibutuhkan untuk Pakuan Bogor masih dibawa 2%, sehingga
memperbaiki faktor daya dengan menggunakan memenuhi standar yang ditetapkan oleh
rumus persamaan 2.33, hal 67 sebagai berikut : PT.PLN (Persero) yang sebesar 2%.
𝑄𝑐 = 𝑃𝑥(tan 𝑄1 − 𝑡𝑎𝑛𝑄2 ) 4. Hasil perhitungan dan analisa perbaikan
faktor daya untuk gedung perkuliahan 10
= 704 x (0,75 – 0,14) lantai Universitas Pakuan Bogor dengan
perbaikan faktor daya dari 0,8 lagging
= 704 x 0,61
menjadi 0,99 dapat dipasang kapasitor
= 429,44 KVAr berkapasitas 429,44 KVAr.
5. Hasil analisa untuk gedung perkuliahan 10
Dan perhitungan diatas maka gedung lantai Universitas Pakuan Bogor sesuai
perkuliahan 10 lantai Universitas Pakuan Bogor dengan perencanaan yang ideal.
dapat dipasang kapasitor berkapasitas 429 ,44
KVAr atau 450 KVAr sedangkan kapasitor yang
terpasang di gedung perkuliahan 10 lantai DAFTAR PUSTAKA
Universitas Pakuan Bogor perkapasitas sebesar
600 KVAr jadi kapasitor tersebut sudah 1. Hasan Basri, Sistem Distribusi Daya Listrik,
mencukupi untuk memperbaiki faktor dayanya. ISTN (Insitut Sains dan Teknologi Nasional),
Jakarta Selatan, 1997.
2. Standar Nasional Indonesia (SNI 04-0225-
5. KESIMPULAN 2000), Persyaratan Umum Instalasi Listrik
2000, (PUIL 2000), Jakarta, 2000.
Dari hasil analisa dan perhitungan pada 3. http://teknikelektronika.com/pengertian-daya-
BAB IV dapat diambil kesimpulan sebagai listrik-rumus-cara-menghitung (Diakses
berikut : pada tanggal 23 Juli 2015, 12:45 Wib)
1. Hasil perhitugan dan analisa pada panel 4. http://ghojer.blogspot.com/2013/09/pengertia
utama (MDP) tersebut didapat : n-dan-rumus-rumus-daya listrik.html (Diakses
 Beban terpasang = 471,27 KVA pada tanggal 23 Juli 2015, 14:06 Wib)
 Beban maksimum = 383,93 KVA 5. http://dunia-listrik.blogspot.com (Diakses
 Beban rata-rata = 141,38 KVA pada tanggal 25 Juli 2015, 10:56 Wib)
Sedangkan untuk kapasitas daya terpasang dari 6. http://gensetdiesel.blogspot.com/2013/02/siste
transformator dan generator masing-masing m-cara-kerja-genset-generator-set.html
sebesar 1000 KVA, sehingga kondisi kapsitas (Diakses pada tanggal 29 Juli 2015, 20:10
tersebut masih mencukupi dan memenuhi untuk Wib)
mensuplai daya listrik pada gedung perkuliahan 7. https://www.academia.edu/9338443/Reduksi_
10 lantai Universitas Pakuan Bogor. arus_asut (Diakses pada tanggal 5 September
2. Hasil perhitungan kapasitas pengaman 2015, 23:06 Wib)
MCCB/MCB, didapat pemakaian rating 8. https://www.scribd.com/doc/157802260/Mak
pengaman lebih besar dari arus beban, alah-Tugas-Besar-Instalasi Penerangan-dan-
dikarenakan untuk mengantisipasi Tenaga-Listrik-Aish-Yuli-Tatik (Diakses pada
kemungkinan terjadinya penambahan beban tanggal 6 September 2015,02:36 Wib)
listrik sehingga MCCB/MCB yang 9. http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TE
terpasang yaitu sesuai dengan pemasangan KNIK_ELEKTRO/197407162001121HASBULLAH/INSTAL
ASI_LISTRIK/PEDOMAN_iNSTALASI_CAHAYA.pdf
ideal.

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan 9


(Diakses pada tanggal 12 September 2015, BIODATA PENULIS :
13:23 Wib)
Nama : Tomas da Costa
10. http://sukamta.staff.umy.ac.id/files/2015/04/0
Belo
4_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-
Gedung-2015.pdf (Diakses pada tanggal 12 NPM : 054110006
September 2015, 16:26 Wib) TTL : Dili, 27-02-1988
11. http://em-ridho.blogspot.com/2011/12/tugas-
akhir-perencanaan-panel hubung.html Alamat : Metiaut Cristo
Rei Dili Timor Leste
(Diakses pada tanggal 20 September 2015,
11:06 Wib) Mahasiswa Teknik Tenaga
12. http://www.miung.com/2013/05/pengertian- Listrik Lulusan Tahun 2016, Program Studi
dan-fungsi-mcb-miniature.html (Diakses pada
Teknik Elektro Universitas Pakuan Bogor.
tanggal 03 Oktober 2015, 15:40 Wib)
13. http://tarn2007.blogspot.com/2011/09/panel-
hubung-bagi-phb.html(Diakses pada tanggal
03 Oktober 2015, 21:16 Wib) PEMBIMBING :
14. http://img.diytrade.com/cdimg/856545/79133 1. Prof. Dr. Ir. H. Didik Notosudjono, M.Sc.
62/0/1233737243/NC100H_circuit_breaker Pembimbing I/Dosen Program Studi Teknik
switch_mcb_rcbo.jpg (Diakses pada tanggal Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan
10 Oktober 2015, 10:46 Wib) Bogor
15. www.scribd.com/doc/228423683/MCCB 2. Ir. Dede Suhendi, MT. Pembimbing
(Diakses pada tanggal 10 Oktober 2015, II/Dosen dan Ketua Program Studi Teknik
19:36 Wib) Elektro Fakultas Teknik Universitas Pakuan
Bogor

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan 10

Anda mungkin juga menyukai