Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah K3 Kontruksi ini dengan
baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang mengantarkan
manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang ini. Karya tulis ilmiah ini
dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna menyelesaikan tugas mata kuliah
K3 kontruksi.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa dukungan dari
berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis
ilmiah ini terutama kepada:
1. Kedua orang tua, yang telah mendukung dan senantiasa memberi doa tiada henti
hentinya bagi penulis untuk mengikuti kegiatan hingga penyusunan laporan ini.
2. Ibu Nia kartika M, T selaku Dosen pengampu mata kuliah K3 kontruksi.
3. Seluruh dosen Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
4. Teman – teman seperjuangan yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat
kepada penulis.
5. Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sukabumi sebagai
motivator penulis.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua
pihak.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Tujuan.......................................................................................................................... 1
1.3 Batasan Masalah.......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................2
2.1 Definisi K3 Mekanikal dan Elektrikal......................................................................... 2
2.2 Manajemen Pelaksanaan K3 Mekanikal dan Elektrikal di Proyek..............................2
2.3 Tujuan Pelaksanaan K3 Mekanikal dan Elektrikal......................................................3
2.4 Pelaksanaan K3 Mekanikal dan Elektrikal.................................................................. 3
2.5 Prosedur Pengopraisan Dan Pemeliharaan Mesin Dan Pemasangan Instalasi Listrik 4
2.6 Tata Cara Pelaporan Dan Pemeriksaan Kecelakaan.................................................... 5
BAB III PENUTUP.................................................................................................................. 7
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 7
3.2 Saran............................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Seluruh kegiatan yang mendukung pelaksanaan proyek memerlukan suatu
manajemen yang biasanya disebut Manajemen Proyek. Manajemen proyek adalah suatu
usaha untuk mengelola dan mengorganisasikan beragam sumber daya selama masa
pelaksanaan proyek, dengan tujuan untuk mewujudkan sasaran proyek yang meliputi
kualitas, waktu dan biaya sesuai yang telah ditentukan dalam perencanaan
3
Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan kerja;
Menentukan tindakan koreksi dengan alternatif terbaik;
Mengembangkan sistem pengendalian bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan
kerja
Mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan, penyakit akibat kerja serta mengambil
langkah langkah yang diperlukan
Mengembangkan penyuluhan dan penelitian di bidang keselamatan kerja, hygiene
perusahaan, kesehatan kerja dan ergonomi
Melaksanakan pemantauan terhadap gizi kerja dan menyelenggarakan makanan di
perusahaan
Memeriksa kelengkapan peralatan keselamatan kerja
Mengembangkan pelayanan kesehatan tenaga kerja
2. Instalasi Listrik
Listrik mengandung potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan tenaga kerja
dan orang lain yang berada di dalam lingkungan tempat kerja, dan mengancam keamanan
bangunan beserta isinya
Perencanaan, pemasangan, penggunaan, pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik di
tempat kerja harus sesuai dengan ketentuan ketentuan yang ditetapkan dalam Standar
Nasional Indonesia (SNI) No. SNI 04 0225 2000 mengenai Persyaratan Umum Instalasi
listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja. Instalasi listrik yang telah terpasang wajib
disesuaikan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 04 0225 2000 mengenai
Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja dalam jangka Waktu
3 (tiga) tahun
4
2.6 Tata Cara Pelaporan Dan Pemeriksaan Kecelakaan
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula
yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda. Kejadian berbahaya
lainnya ialah suatu kejadian yang potensial, yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja
atau penyakit akibat kerja kecuali kebakaran, peledakan dan bahaya pembuangan limbah.
Kewajiban melaporkan berlaku bagi pengurus atau pengusaha yang telah dan yang
belum mengikutsertakan pekerjaannya kedalam program jaminan sosial tenaga kerja
berdasarkan Undang undang No. 3 Tahun 1992. Pengurus atau pengusaha wajib
melaporkan secara tertulis kecelakaan kepada Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja
setempat dalam waktu tidak lebih dari 2 x 24 (dua kali dua puluh empat) jam terhitung
sejak terjadinya kecelakaan dengan formulir laporan kecelakaan sesuai contoh bentuk 3
KK2 A lampiran I. Penyampaian laporan dapat dilakukan secara lisan sebelum dilaporkan
secara tertulis.
Setelah menerima laporan, Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja memerintahkan
pegawai pengawas untuk melakukan pemeriksaan dan pengkajian kecelakaan.
Pemeriksaan dan pengkajian kecelakaan harus dilaksanakan terhadap setiap kecelakaan
yang dilaporkan oleh pengurus atau pengusaha. Pemeriksaan dan pengkajian kecelakaan
dilakukan sesuai peraturan perundang undangan ketenagakerjaan
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
K3 Mekanikal dan Elektrikal adalah hal yang tidak boleh terlepas dari pekerjaan
instalasi perpipaan penyediaan air bersih dan pembuangan air kotor, pengolahan limbah
dan sanitasi, instalasi listrik, instalasi sistem pengkondisian udara, instalasi lift dan
sebagainya. Karna begitu pentingnya maka pemerintah melalui Menteri Tenaga kerja telah
membuat peraturan dan keputusan mengenai hal tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk
mengurangi resiko akibat dari pekerjaan dan lingkungan kerja.
3.2 Saran
Beberapa keputusan menteri tenaga kerja ada yang harus di revisi karna peralatan
sekarang ini telah bertambah modern. Dengan berjalannya waktu keamanan dan kenyaman
dalam melakukan pekerjaan semakin di tingkatkan. Disini penulis hanya member saran
agar supaya para pengusaha dan tenaga kerja yang bergerak di bidang mekanikal dan
elektrikal semakin memperhatikan pekerjaan dan untuk pekerja, setidaknya harus memiliki
pengalaman untuk di pekerjakan di bidang ini.
DAFTAR PUSTAKA
6
A.M. Sugeng Budiono,dkk. Bunga Rampai Hiperkes dan Kesehatan Kerja.
Semarang: Badan Penerbit Undip, 2003.
Arifin, Zaenal. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecelakaan Kerja Pada Karyawan
Tetap Dan Karyawan Subkontraktor Di PT Bukaka Teknik Utama Cileungsi Bogor Tahun
2005. Depok: Skripsi UI. 2005.
Departemen Kesehatan RI. 1 Orang Pekerja Meninggal Setiap 15 Detik.
"http://www.depkes.go.id/article/view/201411030005/1-orang-pekerja-di-dunia-meninggal-
setiap-15-detik-karena-kecelakaankerja.html". Di akses 13 juni 2015.
Halimah, siti. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Aman Karyawan Di PTSIM Plant
Tambun II Tahun 2010. Jakarta: Skripsi UIN. 2010.
International Labour Organisation. The Prevention of Occupational Disease. Ganeva. 2013.
Notoatmodjo, S. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan.
Yogyakarta:Andi. 2003.
Pencapaian Zero Accident Pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem .
Suma’mur P. K. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : PT Toko Gunung Agung,
2009.
Tarwaka. Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Manajemen dan Implementasi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di Tempat Kerja. Surakarta : Harapan Press,2008.