Anda di halaman 1dari 29

GELOMBANG dan PARTIKEL

Oleh :
Sri Mulyati, S.Si, MT
Gelombang
: Getaran yang merambat.
Yang merambat pada gelombang adalah energi.
Pengertian gelombang
 Satu gelombang terdiri dari 1 bukit dan 1 lembah / 1
rapatan dan 1 renggangan.
 Perioda (T) adalah waktu yang diperlukan 1 gelombang
untuk melalui titik tertentu.
 Frekuensi (f) adalah banyaknya gelombang / jumlah
gelombang yang melalui satu titik tertentu tiap detik
 Panjang gelombang () adalah jarak yang ditempuh selama
1 (satu) perioda
 Amplitudo (A) adalah simpangan maksimum dari
gelombang
 Cepat rambat gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh
gelombang dalam waktu t detik

S=vxt v = cepat rambat gelombang = m/dt


=vxT  = panjang gelombang = m / Ao
v =  1/T f = frekuensi = Hz
v=f
Jenis jenis gelombang
Gelombang Berdasar arah Getar
 Gelombang transversal adalah gelombang yang
arah rambatnya tegak lurus dengan arah getar
(contoh gelombang Tali, gelombang dawai).
 Gelombang longtudinal adalah gelombang yang
arah rambatnya berimpit dengan arah getarnya
(contoh : gelombang pegas, gelombang Bunyi

Gelombang Berdasar amplitudo dan fasa :


 Gelombang berjalan (dapat gelombang
transversal maupun gelombang longitudinal)
 Gelombang stasioner (gelombang diam)
Gelombang Berdasarkan medium rambatan

 Gelombang mekanik adalah gelombang yang dalam


perambatannya memerlukan medium (dapat transversal
maupun longitudunal
 Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang
dalam perambatannya tidak memerlukan medium (dapat
merambat dalam hampa udara, selalu merupakan
gelombang transversal)
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Gelombang elektromagntik merupakan gelombang yang
mempunyai bagian bagian yang sama seperti gelombang
pada umumnya yaitu panjang gelombang, amplitudo,
frekuensi kecepatan dll. Disamping hal tersebut
gelombang elektromagnetik memiliki sifat-sifat sbb :

1) Merupakan rambatan medan listrik dan medan


magnet ke segala arah, saling tegak lurus secara periodik
2) Tidak memerlukan medium untuk merambat (dapat
merambat di ruang hampa)
3) Tidak bermuatan listrik
4) Merupakan gelombang transversal
5) Memiliki sifat umum gelombang seperti interferensi,
difraksi, polarisasi, pemantulan dan pembiasan
Con’t
6. Kecepatan gelombang elektromagnetik hanya
tergantung pada permeabilitas magnet dan
permitivitas listik

v = 1/

v = kecepatan rambat gelombang elektro magnetik


 = permeabilitas listrik
 = permitivitas listrik
Con’t
Dalam hampa udara kecepatan gelombang
elektromagnetik sama dengan kecepatan
cahaya
C = 1//oo = 3.108 m/dt

o = 4  .10-7 wb/Amp.m
o = 8,85. 10-12 C2/Nm2
Spektrum gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik membentuk suatu spektum dengan panjang
gelombang, frekuensi dan energi yang berbeda.
Spektrum gelombang elektromagnetik dari frekuensi besar ke
frekuensi kecil adalah :
1. Sinar Gamma
Daerah frekuensi : 1018 – 1024 Hz
Panjang Gelombang : 3 – 6 .10-7 Ao
Dihasilkan oleh : reaksi nuklir

2. Sinar X
Daerah frekensi : 1024 – 1016 Hz
Panjang Gelombang : 3.102 – 102 Ao
Dihasilkan oleh : tembakan elektron
pada keping logam ( pada pesawat sinar-X )
3. Sinar Ultraviolet
Daerah frekuensi : 1014 – 1016 Hz
Panjang Gelombang : 103 – 102 Ao
Dihasilkan oleh : benda yg sgt panas, mthr

4. Cahaya tampak
Daerah frekensi : 1014 Hz
Panjang Gelombang : 4.103 – 7.103 Ao
Dihasilkan oleh : matahari, lampu

5. Sinar Infra merah


Daerah frekensi : 1011 – 1014 Hz
Panjang Gelombang : 103 – 10-7 Ao
Dihasilkan oleh : benda panas ,matahari
6. Geombang mikro (pendek)
Daerah frekensi : 109 – 1011 Hz
Panjang Gelombang : 107 – 109 Ao
Dihasilkan oleh : alat seperti magnetron
7. Gelombang TV dan Radio FM
Daerah frekensi : 4.107 – 2.108 Hz
Panjang Gelombang : 1,5.1010 – 7,5.1010 Ao
Dihasilkan oleh : rangkaian alat elektronik
(rangkaian osilator Radio Frekuensi / RF) Karena
merupakan gelombang pendek maka memerlukan
stasiun untuk penguat.
8. Gelombang Radio AM
Daerah frekensi : 5.105 – 2.107 Hz
Panjang Gelombang : 1,5.1011 – 2 . 10-12 Ao
Dihasilkan oleh : rangkaian alat elektronika
(rangkaian osilator radio frekuensi / RF)
Kegunaan gelombang elektromagnetik

1. Alat terapi (misal pesawat Linear accelerator yang dapat


dipergunakan untuk pengobatan kanker / tumor)
2. Pemotretan baik fotografi biasa maupun pemotretan
dengan menggunakan sinar-X untuk memperlihatkan
organ organ dalam tubuh yang tidak dapat dilihat dari
luar (foto rontgen) untuk membantu menegakkan
diagnosa.
3. Alat Komunikasi (Televisi dan Radio)
4. Bidang industri (untuk mengetahui kebocoran
sambungan-sambungan pipa.
Hukum Pergeseran Wein
Bila suhu intensitas pancaran cahaya makin tinggi maka
panjang gelombang yang membawa energi terbanyak
makin pendek

T1 > T2 max .
T=K
max1 < max2

T = suhu mutlak Kelvin


max= panjang gelombang terrpendek yg membawa energi
terbesar= m
k = tetapan Wein = 2,898.10-3 m-1
Hukum stefan Boltzman
Benda-benda yg berpijar akan memancarkan energi berupa
gelombang elektromagnetik.
Energi yg dipancarkan oleh suatu permukaan benda tiap satuan
luas tiap satuan waktu berbanding lurus dengan pangkat empat suhu
mutlak (Kelvin )

W = eT4 W = P/A

e = emisivitas 0  e  1
 = tetapan Stefan Boltzman = 5,67 .10-8 watt/m2 (K)4
T = suhu mutlak = K
W = intensitas radiasi = watt/m2
A = luas permukaan = m2
Intensitas Gelombang Elektromagnetik

Intensitas gelombang elektromagnetik ternyata sebanding


dengan harga maksimum medan magnet dan medanlistrik
yang dirumuskan dengan :

I = (Emax . Bmax) / 2o

I = Intensitas rata-rata gelombang elektromagnetik


Emax = medan listrik = N/c
Bmax = medan magnet = wb/m2
o = permeabilitas magnet = 4  . 10-7 wb/A m
karena Emax / Bmax = C, maka intensitas gelombang
Elektromagnetik dapat juga dirumuskan :

I = (Emax . Bmax) / 2o atau I = E2max/2Co

C = 3.108 m/dt C = 3 x 108 m/dt


Dualisme Partikel dan Gelombang

Gelombang elektromagnetik memp sifat sebagai gelombang


dan partikel yg dikenal sbg dualisme partikel dan
gelombang
Partikel dapat memp sifat sebagai partikel dan juga sbg
gelombang demikian juga gelombang bersifat sbg
gelombang juga dapat memp sifat sbg partikel
1. Gelombang sebagai partikel
a. Teori kuantum Max Planck
- Cahaya terdiri dari paket-paket energi yg disebut
kuantum
- Kuantun bergerak sama dengan kecepatan cahaya
disebut foton
- Energi untuk satu foton dinyatakan dengan persamaan :

E = hf = h C/

Untuk sejumlah n foton

E = n h f = n h C/
n = banyaknya foton
h = tetapan planck = 6,25 x 10-34 J.s
f = Frekwensi foton = Hz
C = Kecepatan cahaya = 3 x 108 m/dt
E = Energi foton = Joule

Yang termasuk foton adalah semua gel elektromagnetik


b. Efek Fotolistrik
Efek fotolistrik adalah gejala terlepasnya elektron dari
permukaan logam bila dikenai cahaya

Syarat terjadinya efek fotolistrik :


- Frekweni foton > frekwensi ambang (f >fo)
- Panjang gelombang foton > panjang gelombang
ambang ( > o)
hf > hfo
hf – hfo = ½ mV2
Ek = E – W >>> E = Ek +W,

Dimana : E = energo foton = joule, eV


W = Energi ambang = joule, eV
Ek = Energi kinetik elektron
1 eV = 1,6 x 10-19 joule
Beberapa kemungkinan

- Bila E <W tidak terjadi efek fotolistrik, Ek = negatif


- Bila E + W sesaat akan terjadi efek foto listrik , Ek = 0
- Bila E > W terjadi efek fotolistrik, Ek positif

Energi kinetik akan mencapai maksimum jika :


Ek = eV Ek = energi kinetik
e = muatan elektron = 1,6 x 10-19 C
V = Potensial henti = volt
Grafik Ek maksimum dgn f
Ek max

Ek = eV
½ mV2 = 2 eV / m
V = (2eV)/m
fo f

V = kecepatan elektron = m/dt


m = masa elektron = kg
V = potensial henti = Volt
c. Sinar-X
- Terjadinya sinar-X merupakan kebalikan dari efek
fotolistrik
- Bila logam ditumbuk oleh elektron yg mempunyai
kecepatan tinggi maka logam akan memancarkan sinar-X
- Sifat-sifat sinar-X
1. Tidak dibelokkan oleh medan magnet maupun medan
listrik
2. Dapat menghitamkan plat foto /film
3. Mempunyai daya tembus yg tinggi
4. Dapat menimbulkan efek biologis
d. Efek Compton
- Bila foton dijatuhkan pada elektron dan elektron terpental, berarti
foton bersifat sebagai partikel
- Hamburan foton
Sebelum tumbukan : E’ = hf = h C/’
Ek’ = mC2 – m0C2
E = hf = hc /  ’ =  + h/m0 C (1-cosθ )
Ek = 0

E’ < E
’ < 
F’ < f
Pada efek compton berlaku hukum kekekalan
momentum
Sbg partikel : E = mC2
Sbg gelombang : E = hf = h C/
Momentum foton : P = h/  atau hf/C
P = E/C

P = momentum foton = kg m/dt


E = energi foton = joule
C = 3 .108 m/dt
F = frekwensi foton = Hz
 = panjang gelombang = m
h = tetapan planck = 6,63 . 10-34 J.s
 = sudut hamburan foton
2. Partikel sebagai gelombang
Hipotesa de broglie
Partikel yg bergerak (spt elektron ) dapat
dianggap sbg gelombang shg memp
panjang gelombang
 = h/P
 = h /mV
 = h / (2meV)
p = mV = momentum partikel = kg m/dt
v = kecepatan partikel = m/dt
V = beda potensial
m = masa partikel = kg
e = muatan partikel
h = tetapan planck

Anda mungkin juga menyukai