Anda di halaman 1dari 24

KONSEP DASAR DAN

PERANAN SUPERVISI
PENDIDIKAN
Dosen Pengampu:

Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd


Kelompok 7

01 Julyana Purba
( 4203111096)
02 Nita Ernita Simatupang
(4203111028)

03 Nur Indah Sari


( 4203311059)
04 Kartika Adila
( 4202111006)

05 Monicha Seliana Natasya Manurung


(4203311010)
Pendidikan adalah suatu proses pendewasaan yang dilakukan oleh
seorang pendidik kepada peserta didik dengan memberikan stimulus
positif yang mencakup kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Sedangkan pengajaran hanya mencakup kognitif saja artinya


pengajaran adalah suatu proses pentransferan ilmu pengetahuan
tanpa membentuk sikap dan kreatifitas peserta didik. Oleh karena
itu, pendidikan haruslah diawasi atau disupervisi oleh supervisor
yang dapat disebut sebagai kepala sekolah dan pengawas-pengawas
lain yang ada di departemen pendidikan.
Pengertian Supervisi Pendidikan

Istilah supervisi berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari dua akar
kata, yaitu super yang artinya “di atas”, dan vision mempunyai arti “melihat”, maka
secara keseluruhan supervisi diartikan sebagai “melihat dari atas”. Dengan
pengertian itulah maka supervisi diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh
pengawas dan kepala sekolah sebagai pejabat yang berkedudukan di atas atau
lebih tinggi dari guru untuk melihat atau mengawasi pekerjaan guru.
Pengertian Supervisi Pendidikan

Dalam pengertian lain, Supervisi adalah suatu aktivitas


pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan
pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
Dengan demikian hakekat supervisi pendidikan adalah suatu
proses bimbingan dari pihak kepala sekolah kepada guru-guru dan
personalia sekolah yang langsung menangani belajar para siswa,
untuk memperbaiki situasi belajar mengajar agar para siswa dapat
belajar secara efektif dengan prestasi belajar yang semakin
meningkat. Disamping itu juga memperbaiki situasi. Disamping itu
juga memperbaiki situasi bekerja dan belajar secara efektif, disiplin,
bertanggung jawab dan memenuhi akuntabilitas.

 Yang melakukan supervisi disebut supervisor.


Latar BeIakang Supervisi Pendidikan
Di abad sekarang ini,  yaitu era globalisasi dimana semuanya serba digital,
akses informasi sangat cepat dan persaingan hidup semakin ketat, semua bangsa
berusaha untuk meningkatkan sumber daya manusia. Hanya manusia yang
mempunyai sumber daya unggul dapat bersaing dan mempertahankan diri dari
dampak persaingan global yang ketat. Termasuk sumber daya pendidikan. Yang
termasuk dalam sumber daya pendidikan yaitu ketenagaan, dana dan sarana dan
prasarana.  

Guru merupakan penentu keberhasilan pendidikan melalui kinerjanya pada tataran


institusional dan eksperiensial, sehingga upaya meningkatkan mutu pendidikan
harus dimulai dari aspek “guru” dan tenaga kependidikan lainnya yang menyangkut
kualitas keprofesionalannya maupun kesejahteraan dalam satu manajemen
pendidikan yang professional.
Latar BeIakang Supervisi Pendidikan

Peningkatan sumber daya guru bisa dilaksanakan dengan bantuan supervisor, yaitu
orang ataupun instansi yang melaksanakan kegiatan supervisi terhadap guru. Perlunya
bantuan supervisi terhadap guru berakar mendalam dalam kehidupan masyarakat.
Swearingen mengungkapkan latar belakang perlunya supervisi berakar mendalam dalam
kebutuhan masyarakat dengan latar belakang sebagai berikut :
1.      Latar Belakang Kultural
Pendidikan berakar dari budaya arif lokal setempat. Sejak dini pengalaman belajar dan
kegiatan belajar-mengajar harus daingkat dari isi kebudayaan yang hidup di masyarakat itu.
Sekolah bertugas untuk mengkoordinasi semua usaha dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
pendidikan yang dicita-citakan.
2.      Latar Belakang Filosofis
Suatu system pendidikan yang berhasil guna dan berdaya guna bila ia berakar mendalam
pada nilai-nilai filosofis pandangan hidup suatu bangsa.
3.      Latar Belakang Psikologis
Secara psikologis supervisi itu berakar mendalam pada pengalaman manusia. Tugas supervisi
ialah menciptakan suasana sekolah yang penuh kehangatan sehingga setiap orang dapat
menjadi dirinya sendiri.
Latar BeIakang Supervisi Pendidikan

4.      Latar Belakang Sosial


Seorang supervisor dalam melakukan tanggung jawabnya harus mampu mengembangkan potensi
kreativitas dari orang yang dibina melalui cara mengikutsertakan orang lain untuk berpartisipasi
bersama. Supervisi harus bersumber pada kondisi masyarakat.
5.      Latar Belakang Sosiologis
Secara sosiologis perubahan masyarakat punya dampak terhadap tata nilai. Supervisor bertugas
menukar ide dan pengalaman tentang mensikapi perubahan tata nilai dalam masyarakat secara arif
dan bijaksana.
6.      Latar Belakang Pertumbuhan Jabatan
Supervisi bertugas memelihara, merawat dan menstimulasi pertumbuhan jabatan guru. Diharapkan
guru menjadi semakin professional dalam mengemban amanat jabatannya dan dapat meningkatkan
posisi tawar guru di masyarakat dan pemerintah, bahwa guru punya peranan utama dalam
pembentukan harkat dan martabat manusia.
Tujuan dan Fungsi Supervisi Kependidikan

Tujuan
Tujuan supervisi pendidikan adalah perbaikan dan perkembangan proses belajar
mengajar secara total, ini berarti bahwa tujuan supervisi pendidikan tidak hanya
untuk memperbaiki mutu mengajar guru, tetapi juga membina pertumbuhan profesi
guru termasuk di dalamnya pengadaan fasilitas yang menunjang kelancaran
proses belajar mengajar, peningkatan mutu pengetahuan dan keterampilan guru-
guru, pemberian bimbingan dan pembinaan dalam hal implementasi kurikulum,
pemilihan dan penggunaan metode mengajar, alat-alat pelajaran, prosedur dan
teknik evaluasi pengajaran.
Fungsi dan Tujuan Supervisi Kependidikan

Secara nasional tujuan konkrit dari supervisi pendidikan adalah:

• Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan


• Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid.
• Membantu guru dalam menggunakan alat pelajaran modern.
• Membantu guru dalam menilai kemajuan murid-murid dan hasil
pekerjaan guru itu sendiri.
• Membantu guru dalam menggunakan sumber-sumber pengalaman
belajar.
• Membantu guru dalam memenuhi kebutuhan belajar murid.
Fungsi dan Tujuan Supervisi Kependidikan

• Membantu guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru dalam
rangka pertumbuhan pribadi dan jabatan mereka.
• Membantu guru baru di sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan
tugas yang diperolehnya.
• Membantu guru agar lebih mudah mengadakan penyesuaian terhadap
masyarakat dan cara-cara menggunakan sumber-sumber yang berasal dari
masyarakat.
• Membantu guru-guru agar waktu dan tenaganya tercurahkan sepenuhnya
dalam pembinaan sekolah.
Tujuan dan Fungsi Supervisi Kependidikan

Fungsi
A.Fungsi Supervisi Pembelajaran
Pidarta(2006:15), mengungkapkan fungsi supervisi secara umum dibagi dua:
1. Fungsi utama supervisi untuk membantu sekolah sekaligus mewakili pemerintah dalam
usahamencapai tujuan pengajaran yaitu membantu perkembangan individu para peserta didik.

2. Fungsi tambahannya membantu sekolah dan guru agar dapat bekerja dengan baik dandalam
melakukan kontak dengan masyarakat dalam rangka menyesuaikan diri dengantuntutan masyarakat
serta mempelopori kemajuan masyarakat.

Berdasarkan kutipan di atas, jelas bahwa fungsi supervisi adalah untuk membantu perkembangan
peserta didik dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Tujuan dan Fungsi Supervisi Kependidikan
Fungsi tambahan dari kegiatan supervisi adalah membantu para guru sehingga guru dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya, baik sebagai pengajar maupun sebagai pendidik.

Fungsi supervisi pembelajaran menurut Pidarta(2007:24) yaitu :


a. Fungsi utama supervisi pembelajaran adalah:
- Supervisi sebagai teman seperjuangan administrasi. Secara fungsional tidakterpisahkan antara
satu dengan yang lainnya. Keduanya terkoordinasi, berkorelasisaling melengkapi dan saling
menunjang dalam melaksanakan sistem pengajaran.
- Supervisi mengkoordinasikan personalia sekolah terutama guru guru dan aktivitas aktivitas
sekolah agar tidak jauh menyimpang dari perencanaan.
- Supervisi sebagai pengendali usaha guru dalam mendidik para peserta didik agar setiappeserta
didik berkembang secara total yaitu setiap aspek individu anak berkembangseimbang, harmonis
dan optimal.
b. Fungsi tambahan supervisi adalah sebagai berikut:
- Memberi dorongan kepada guru agar kreatif dan inovatif dalam menjalankan
tugasnya.
- Sebagai teladan bagi guru dalam menjalankan tugas sebagai pendidik,terutamadalam kemauan,
semangat kerja, dan kepribadian.
- Sebagai penegak disiplin kerja guru, dengan memberi contoh dan pengawasan sertapelaksanaan
sanksi-sanksinya.
Tujuan dan Fungsi Supervisi Kependidikan

B. Supervisi Kepala Sekolah


Yang berperan menjadi supervisi di sekolah disebut sebagai supervisor, salah satu peran kepala
sekolah yaitu menjadi supervisor yang artinya kepala sekolah memiliki kewajiban untuk membimbing
dan membina guru dan staf untuk kepentingan pengajaran dan kegiatan-kegiatan pendidikan yang
akan di laksanakan di sekolah demi terciptanya proses pembelajaran yang lebih baik. Maka manfaat
dari pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah adalah untuk meningkatkan kemampuan
professional dan tekniknya bagi guru agar proses pembelajaran disekolah lebih berkualitas.
Supervisi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk membantu guru dalam
mengembangkan kemampuannya dan memfasilitasi guru dalam usaha memperbaiki proses
pembelajaran (Mulyasa, 2011:252).
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa supervisi proses pembinaan secara
profesional yang dilakukan oleh kepala sekolah yang memiliki tujuan untuk meningkatkan
profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran. Maka dari itu kepala sekolah
harus memiliki pendekatan yang baik dengan guru-guru.
Prinsip-Prinsip Supervisi Pendidikan
Seorang pemimpin pendidikan yang disebut sebagai supervisor dalam melaksanakan supervisi
hendaknya bertumpu pada prinsip supervisi pendidikan sebagai berikut:

1. Prinsip ilmiah (scientific)


Prinsip ilmiah mengandung ciri-ciri sebagai berikut:
Kegiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data objektif yang diperoleh dalam kenyataan pelaksanaan
proses belajar mengajar.
Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data seperti angket, observasi, dan percakapan
pribadi.
Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan secara sistematis, berencana dan kontinu.
Prinsip-Prinsip Supervisi Pendidikan
2. Prinsip demokratis
Demokratis mengandung makna menjunjung tinggi harga diri dan martabat guru bukan berdasarkan
atasan dan bawahan akan tetapi berdasarkan rasa kesejawatan. Servis dan bantuan yang diberikan
kepada guru berdasarkan hubungan kemanusiaan yang akrab dan kehangatan sehingga guru-guru
merasa aman untuk mengembangkan tugasnya.

3. Prinsip kerja sama


Mengembangkan usaha bersama atau menurut istilah supervisi sharing of idea, sharing of experience,
memberi support mendorong, menstimulasi guru, sehingga mereka merasa tumbuh bersama.

4. Prinsip konstruktif dan kreatif


Setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi kreativitas. Kalau supervisi mampu
menciptakan suasana kerja yang menyenangkan bukan dengan cara-cara yang menakutkan.
Supervisi juga harus berpegang teguh pada pancasila yang merupakan prinsip asasi dan merupakan
landasan utama dalam melaksanakan tugas dan kewajiban.
Prinsip-Prinsip Supervisi Pendidikan

Di samping prinsip sebeIumnya, prinsip pendidikan dapat dibedakan atas prinsip positif dan
prinsip negatif. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan di bawah ini.

1. Prinsip positif adalah prinsip-prinsip yang patut diikuti, diantaranya adalah:


a. Supervisi harus dilaksanakan secara demokratis dan kooperatif
b. Supervisi harus kreatif dan konstruktif
c. Supervisi harus scientific dan efektif
d. Supervisi harus dapat memberi perasaan aman kepada guru-guru
e. Supervisi harus berdasarkan kenyataan
f. Supervisi harus memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk mengadakan self
evaluation.
Prinsip-Prinsip Supervisi Pendidikan

2. Prinsip negatif adalah prinsip-prinsip larangan yang tidak boleh dilakukan, diantaranya
adalah:
a. Seorang supervisor tidak boleh bersifat otoriter
b. Seorang supervisor tidak boleh mencari kesalahan pada guru-guru
c. Seorang supervisor bukan seorang inspektur yang ditugaskan untuk memeriksa apakah
peraturan-peraturan dan instruksi-instruksi yang telah diberikan dilaksanakan atau tidak
d. Seorang supervisor tidak boleh menganggap dirinya lebih baik dari pada guru-guru oleh
karena jabatannya
e. Seorang supervisor tidak boleh terlalu banyak memperhatikan hal-hal kecil dalam cara-
cara guru mengajar.
f. Seorang supervisor tidak boleh lekas kecewa, bila ia mengalami kegagalan.
Peranan Supervisi Pendidikan
Kegiatan utama pendidikan di sekolah adalah kegiatan pembelajaran, sehingga
seluruh aktivitas organisasi sekolah bermuara pada pencapaian efisiensi dan
efektivitas pembelajaran. Oleh karena itu, salah satu tugas kepala sekolah adalah
sebagai supervisor yaitu mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga
kependidikan.

Supervisi merupakan suatu proses yang dirancang secara khusus untuk membantu
para guru dan supervisor dalam mempelajari tugas sehari-hari di sekolah, agar dapat
menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk memberikan layanan yang
lebih baik pada orang tua peserta didik dan sekolah serta berupaya menjadikan
sekolah sebagai masyarakat belajar yang lebih efektif. Maka peranan supervisor
adalah memberi dukungan (support), membantu (assisting), dan mengikut sertakan
Peranan Supervisi Pendidikan

Selain itu peranan seorang supervisor adalah menciptakan suasana sedemikian


rupa sehingga guru-guru merasa aman dan bebas dalam mengembangkan potensi dan
daya kreasi mereka dengan penuh tanggung jawab. Suasana yang demikian hanya
dapat terjadi apabila kepemimpinan dari supervisor itu bercorak demokratis bukan
otokraris. Kebanyakan guru seolah-olah mengalami kelumpuhan tanpa inisiatif dan
daya kreatif karena supervisor dalam meletakkan interaksi bersifat mematikan.
KesimpuIan

Berdasarkan pembahasan sebeIumnya,dalam meningkatkan kemampuan guru dalam


melaksanakan proses belajar mengajar, memerlukan perhatian dari penanggung jawab
sistem pendidikan secara terus menerus agar tujuan dari pendidikan tersebut dapat tercapai
dengan maksimal, Dalam pelaksanaannya supervisi dapat dilakukan melalui
pendekatanpendekatan yang harus dilakukan supervisor kepada guru, supervisi
pengajaran merupakan pekerjaan professional, yang menuntut persyaratan sebagaimana
layaknya pekerjaan professional yang lain. Tugas seorang supervisor bukanlah untuk
mengadili tetapi untuk membantu, mendorong, dan memberikan keyakinan kepada guru
bahwa proses belajar mengajar dapat dan harus diperbaiki.
LINK VIDEO

https://youtu.be/M4oJ9KK0XmM
Sumber Referensi

● Ginting,Ribka(2020)FUNGSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU


.JurnaI Edukasi NonformaI.VoI 1 N0.2,1(2), 88-92
● Maralih. (2014). Peranan Supervisi Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan. Jurnal Qathrunâ Vol. 1
No.1, 1(1), 179–192. Retrieved from http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/qathruna/article/view/251
● http://suryanagarahamida.blogspot.co.id/2014/01/konsep-dasar-supervisi-pendidikan.html
THANK
YOU
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and
illustrations by Stories

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai