Anda di halaman 1dari 16

Kebudayaan

Masyarakat di Sosial
Media
Dosen Pengampu: Onggal Sihite
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
Adriel Jonas Siahaan ( 4201111034 )
Alvi Valah Siregar ( 4203111072 )
Andika Firman Salomo Hutagalung ( 4203111084 )
Frigus Veryta S ( 4203111062 )
Monicha Seliana Natasya Manurung ( 4203311010 )
Patricia Gloria Br Siahaan ( 4203111054 )
01
01
Fungsi Akal Budi
Manusia dan Pengertian
Kebudayaan
Kebudayaan adalah salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia. Kebudayaan menjadi cara hidup
suatu kelompok. Kebudayaan adalah pola terpadu dari pengetahuan, keyakinan, dan perilaku manusia.
Kebudayaan juga disebut sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Ini bisa meliputi
pandangan, sikap, nilai, moral, tujuan, dan adat istiadat. Kebudayaan adalah pola perilaku yang ada dalam
kelompok sosial.

Akal adalah kemampuan pikir manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki manusia. Berpikir adalah perbuatan
operasional yang mendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup manusia. Secara
sederhana dapat dikatakan bahwa fungsi akal adalah untuk berfikir. Kemampuan berfikir manusia mempunyai
fungsi mengingat kembali apa yang telah diketahui sebagai tugas dasarnya untuk memecahkan masalah dan
akhirnya membentuk tingkah laku.

Budi adalah akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan. Budi diartikan sebagai batin manusia,
panduan akal dan perasaan yang dapat menimbang baik buruknya segala sesuatu.

Jadi jelas bahwa fungsi akal dan budi manusia adalah menunjukkan martabat manusia dan kemanusiaan
sebagai pemegang amanah makhluk tertinggi di alam raya ini.
02
Manusia Sebagai
Pencipta Kebudayaan
Manusia dilahirkan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, karena manusia diberikan akal,
sehingga dengan akalnya manusia dapat memenuhi segala macam kebutuhan hidupnya. Kebutuhan
hidup manusia tidak pernah berhenti, hal ini menuntut manusia untuk terus berfikir bagaimana
memenuhi kebutuhan hidupnya.

Tujuan memenuhi kebutuhan hidup inilah akhirnya melahirkan berbagai cipta dan karya manusia,
atau apa yang kita kenal kebudayaan. Jadi pada dasarnya manusia menciptakan kebudayaan adalah
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, karena itu manusia disebut sebagai pencipta dan pengguna
kebudayaan, bahkan disadari atau tidak kadangkala manusia merusak kebudayaan yang telah
diciptakannya itu.

Hasil Cipta dan karya manusia antara lain melahirkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama
membantu mempermudah manusia serta dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya.

Dengan demikian, manusia merupakan makhluk yang berbudaya, melalui akalnya manusia dapat
mengembangkan kebudayaan. Begitu pula manusia hidup dan tergantung pada kebudayaan sebagai
hasil ciptaanya. Kebudayaan juga memberikan aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan
dengan teknologi hasil ciptaannya.
03
Sistem Kebudayaan
Sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan
yang bersifat abstrak dan terdiri atas pikiran-pikiran,
gagasan, konsep, serta keyakinan dengan demikian sistem
kebudayaan merupakan bagian dari kebudayaan yang
disebut sebagai adat istiadat. Dalam adat istiadat terdapat
juga sistem norma dan di situlah salah satu fungsi sistem
budaya adalah menata serta menetapkan tindakan-
tindakan dan tingkah laku manusia. Dalam sistem budaya
terbentuk unsur-unsur yang paling berkaitan satu dengan
lainnya.
04
Perubahan Kebudayaan
Secara Suka Rela
Kebudayaan bukan sesuatu yang beku tak mempan akan perubahan. Banyak hal-hal, cara-cara
tingkah laku, dan pemikiran baru yang dahulunya tidak dikenal. Ada juga hal-hal yang dahulu ada
sekarang menjadi tiada. Begitulah kebudayaan hilang. Hilang karena tidak mampu menyesuaikan
terhadap hal-hal yang baru datang, sedangkan yang mampu beradaptasi dengan hal-hal, cara-
cara, dan lingkungan baru mengalami kebudayaan perubahan. Ada dua penyebab utama
perubahan kebudayaan, yang pertama karena adanya kesukarelaan dari pemangkunya, dan yang
kedua adanya paksaan yang berasal dari eksternal.

Perubahan secara sukarela terbagi atas 3 yaitu yang pertama ada inovasi, kedua ada difusi, dan
yang ketiga ada cultural loss.
05
Perubahan Kebudayaan
karena Represi
Perubahan kebudayaan juga bisa terjadi karena adanya perubahan secara paksa. Bentuk –
bentuk perubahan kebudayaan secara paksa adalah kolonialisme dan penaklukan;
pemberontakan dan revolusi. Kolonialisme dan penaklukan ditandai oleh kemenangan militer
negara penjajah atau penakluk dan pemindahtanganan kekuasaan politik tradisional ke
tangan kolonial atau penakluk. Negara yang menang memaksakan kebudayaan kepada negara
yang kalah. Kegiatan budaya tradisional dibatasi dan dipaksa untuk diganti dengan kegiatan –
kegiatan baru yang cenderung mengisolasi individu dan merusak integrasi sosialnya.
Kolonialisme ini adalah perubahan kebudayaan yang dipaksakan dari pihak luar yaitu bangsa
penjajah seperti Belanda dan Jepang. Dan di jaman merdeka saat ini tidak mengherankan
apabila unsur – unsur kebudayaan mereka masih ditemukan dan bahkan diterapkan seperti
bahasa, agama, dan sistem politik.

Pemberontakan dan revolusi merupakan bentuk perubahan kebudayaan secara paksa yang
berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Hal ini terjadi karena kondisi – kondisi yang
dianggap kurang menguntungkan bagi sebagian besar masyarakat. Kondisi yang dimaksudkan
berupa ketidakadilan dalam distribusi kekayaan atau material dan kekuasaan, yang
memunculkan perasaan benci pada kelompok yang dianggap sebagai penindas dan
menyebabkan hilangnya kepercayaan penguasa.
06
Persoalan – Persoalan
Kebudayaan
Beberapa Problematika Kebudayaan antara lain:

1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan.
2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang hambatan
budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang ini dapat terjadi antara
masyarakat dan pelaksana pembangunan.
3. Hambatan budaya berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.
4. Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar.
5. Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru.
6. Sikap Etnosentrisme.
7. Perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan, sering kali disalah gunakan oleh
manusia, sebagai contoh nuklir dan bom dibuat justru untuk menghancurkan manusia bukan untuk
melestarikan suatu generasi, obat-obatan diciptakan untuk kesehatan tetapi dalam penggunaannya
banyak disalah gunakan yang justru mengganggu kesehatan manusia.
Membuat Pertanyaan

LANGKAH -
Memilih Responden LANGKAH

Menyebarkan Angket
pada Responden

Mengumpulkan Data

Menganalisis Data

Menyimpulkan Hasil
Riset
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai