Anda di halaman 1dari 3

Islam bahkan memerintahkan segenap manusia untuk senantiasa berjamaah dan berlomba dalam

berbuat kebaikan. Sebaliknya, Islam melarang manusia bersekutu dalam melakukan dosa dan
permusuhan. "Bertolong-tolonganlah kamu dalam berbuat kebaikan dan takwa dan janganlah
kamu tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kepada Allah,
karena sesungguhnya Allah sangat berat siksa-Nya.
Setiap orang tentu ingin hidup rukun dan harmonis dengan tetangganya. Hanya orang-orang
yang memiliki penyakit hati saja yang mungkin menolak suasana hubungan harmonis itu.
Keharmonisan hubungan bertetangga sebenarnya amat penting. Sebab kekuatan sendi-sendi sosial
suatu masyarakat, sangat ditentukan oleh keharmonisan hubungan antar warganya. Sebaliknya,
bila dalam suatu komunitas terjadi diharmoni hubungan antar anggotanya, maka akan
melemahkan sendi-sendi sosial komunitas tersebut.
Islam sangat memperhatikan masalah adab-adab bertetangga. Dalam sebuah riwayat,
Rasulullah mengingatkan Fatimah dengan keras agar segera memberikan tetangga mereka apa
yang menjadi hak-hak mereka. Kisahnya berawal ketika Rasulullah SAW pulang dari bepergian.
Beberapa meter menjelang rumahnya, Rasulullah SAW mencium aroma gulai kambing yang
terbit dari rumah beliau. Rasul segera bergegas menuju ke rumahnya dan menemui Fatimah yang
ternyata memang sedang memasak gulai kambing. Spontan Rasulullah SAW memerintahkan putri
tercinta beliau untuk memperbanyak kuah gulai yang sedang dimasaknya. 1
Dari kisah di atas bisa kita ambil kesimpulan bahwa ini merupakan salah satu bentuk
kepedulian sosial yang diperintahkan Islam kepada kita. Islam memerintahkan kepada kita untuk
senantiasa mempertajam sense of social kita. Dari sini bisa dipahami, betapa Islam mengajarkan
kita untuk senantiasa membiasakan diri merasakan kesenangan dan kesulitan bersama dengan
masyarakat kita
Anjuran Menghormati Tetangga
Menghormati berarti juga tidak menyakiti hatinya, selalu berwajah manis pada tetangga, tidak
menceritakan aib tetangga kita, tidak menghina dan melecehkannya, dan tentu juga tidak
menelantarkannya jika dia di tengah membutuhkan pertolongan kita.
Dalam sebuah Hadis, Rasulullah SAW bersabda, "Hak tetangga ialah, bila dia sakit, kamu
kunjungi. Bila wafat, kamu mengantarkan jenazahnya. Bila dia membutuhkan uang, maka kamu
pinjami. Dan bila mengalami kesukaran/kemiskinan, maka jangan dibeberkan, aib-aibnya kamu
tutup-tutupi dan rahasiakan. Bila dia memperoleh kebaikan, maka kita turut bersuka cita dan
mengucapkan selamat kepadanya.2
Keharmonisan hubungan bertetangga bukan hanya bisa menciptakan lingkungan yang bersih,
sehat, dan aman, tapi juga menciptakan benteng yang kokoh bagi anak-anak kita dari segala
bentuk kejahatan yang datang dari luar maupun dari dalam. Tetangga bisa menebarkan rahmat
dan kasih-sayang. Tetapi sebaliknya, tetangga bisa juga menebarkan kemalangan dan malapetaka
bagi lingkungannya.
Prinsip-Prinsip Bertetangga
Persoalan berbuat baik kepada tetangga mendapat perhatian khusus dari Malaikat
3 ُ
‫ظننت أنه سيورثه‬ ‫ ما زال جبريل يوصيني بالجار حتّى‬:‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬:‫عن ابن عمر وعائشة قاال‬

1 Warson Munawwir, Kamus Al-munawwir Arab-Indonesia, (Yogyakarta: Pustaka progreseif, 1997)., h. 222
2 Burhanuddin Salam, Etika Sosial: Asas Moral dalam Kehidupan Manusia, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h. 20
3Dekat atau jauh dalam artian tempat, hubungan atau agama. Muhsin MK., Bertetangga dan Bermasyarakat dalam
Islam, (Jakarta: Al-Qalam, 2004), h. 1
Dari Ibn ‘Umar dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhuma, mereka berkata: Rasulullah saw.
bersabda: “Jibril tidak henti-hentinya berwasiat kepadaku soal tetangga hingga aku (hampir)
mengira bahwa Jibril akan mewarisi dari tetangga itu. (H.R. Bukhari Muslim)
Berbuat baik kepada tetangga adalah tanda keimanan
‫من كان يؤمن باهلل واليوم اآلخر فال يؤذ جاره واستوصوا بالنساء خيرا‬
Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah menyakiti tetangganya dan
perlahanlah menasihati perempuan dengan baik. (H.R. Bukhari)
Menyakiti tetangga bisa membuat masuk neraka, meskipun salat dan sedekah rajin
Bukan orang beriman jika membiarkan tetangganya kelaparan
Bukan orang yang beriman jika dia dalam keadaan kenyang, sementara tetangga sebelahnya
kelaparan. (H.R. al-Hakim dan al-Baihaqi)7
Memeliharah Kasih Sayang Antar Sesama
Pengertian Kasih Sayang
Kasih sayang adalah "perasaan halus dan belas kasihan di hati yang memunculkan perbuatan
terpuji, memaafkan dan berlaku baik terhadap semua hamba dan makhluk Allah SWT. Didalam
al-Quran juga terdapat ayat tentang berkasih sayang.
Klasifikasi Kasih Sayang
Kasih sayang jika diklasifikasikan cukup ragam, al: kasih sayang kepada kerabat, kepada anak
yatim, orang sakit, pembantu, binatang, dll, dengan uraian singkat, sbb:
a)    Kasih sayang kepada kerabat.
Setiap muslim wajib memelihara dan menjaga hubungan kasih sayang terhadap sesama
kerabat/family yang ada hubungan keturunan jangan sempat terputus, seperti ayah, ibu, dan anak.
Bentuk kasih sayang kepada ayah dan ibu, misalnya berbicara kepada keduanya dengan sopan,
merendah; mendo'akan keduanya supaya dikasihani Allah SWT sebagaimana keduanya telah
menyayangi di waktu kecil, menolong keduanya dengan ikhlas; segera mohon maaf jika
melakukan sesuatu yang tidak disenangi keduanya. Firman Allah SWT
)٢٤( ‫ص ِغيرًا‬ ُّ ‫اخفِضْ لَهُ َما َجنَا َح‬
َ ‫الذ ِّل ِمنَ الرَّحْ َم ِة َوقُلْ َربِّ ارْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّيَانِي‬ ْ ‫َو‬
Artinya:"dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik
aku waktu kecil". (Al-Isra/17: 24).
 Bentuk lain kasih sayang terhadap kerabat adalah membantu dalam soal harta, memberi
belanja sesuai kemungkinan dan kemampuan, atau dalam bentuk tenaga atau ikut menyelesaikan
persoalan-persoalan yang dihadapi dengan senang hati.
b)  Kasih sayang kepada anak yatim
Berlaku lemah lembut dan kasih sayang kepada mereka. Berbuat baik kepada mereka,
memperhatikan masa depan mereka, termasuk masalah aqidah, ibadah, akhlak, ilmu, ekonomi dan
skil mereka.4
c) Kasih sayang kepada orang sakit
Orang sakit adalah orang yang merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan dirinya akibat
dari sesuatu penyakit yang dideritanya (pisik/mental). Orang yang berhati bersih dapat merasakan
betapa bahagianya ketika bisa  mencurahkan rasa kasih sayang kepada mereka, menuntun mereka
agar sabar dan ikhlas menerima ujian dari Allah SWT sambil terus berobat. Banyak memohon
kepada Nya, lalu mengingatkannya bahwa hidup di dunia ini sengaja diuji, bahkan ujian paling
berat adalah yang dialami oleh para Nabi dan Rasul.
4 Muhammad „Ajjaj al-Khathib, Ushûl al-Hadîts „Ulûmuhu wa Mushthalahuhu, (Beirut: Dar al-Fikr, 2006), h. 19
d) Kasih sayang kepada pembantu rumah tangga
Islam menuntun umatnya agar memberikan curahan kasih sayang kepada pembantu rumah
tangga, lemah lembut dalam memberi tugas, memaafkan mereka jika keliru, jangan jadikan
mereka tempat melampiaskan kemarahan, atau perilaku kejam, dsj, karena Allah SWT akan
mencabut pemberian Nya dan menyediakan tempat kembali yang buruk bagi yang berprilaku
kejam tersebut.5
e)    Kasih sayang terhadap binatang
Sebuah kisah dalam hadits, diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a Rasulullah Bersabda:"Dari
Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah Saw bersabda: "Ketika seorang laki-laki berjalan,
tiba-tiba dia merasakan sangat dahaga. Maka diapun turun di sumur dan minum, kemudian
keluar. Tiba-tiba ada seekor anjing yang menjilat-jilat sambil makan tanah sebab kehausan. Kata
laki-laki tersebut: "Sungguh anjing ini kehausan sangat seperti yang saya rasakan." Maka dia
penuhi sepatunya dengan air dan membawanya dengan mulutnya lalu naik sambil keluar dari
sumur kemudian memberi minum anjing tadi. Maka Allah berterima kasih kepada laki-laki tadi
dan mengampuninya." Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah kita mendapat pahala
jika berbuat baik kepada binatang?" beliau bersabda: "setiap aktifitas yang  memberi
manfaat/menolong kepada hati yang basah (binatang hidup) pasti Allah SWT memberi pahala.
(HR. Bukhar dan Muslim).
Pengertian hadits ini tidak terbatas kepada anjing saja, tetapi mencakup semua binatang.
Seperti kucing, onta, lembu, kambing, ayam dan lain sebagainya. Juga mencakup segala bentuk
penderitaan yang dialami binatang seperti haus, lapar, sakit, panas, beban berat atau pekerjaan
yang berat, dsj, yang menjadikan binatang menderita. Termasuk juga memberi sesuatu yang
bermanfaat baginya, seperti memberi makanan, minuman, menjaga dan membersihkannya dari
kotoran. Prinsipnya adalah, setiap yang dilakukan untuk menolak datangnya bahaya atau memberi
manfaat kepada manusia atau binatang, bagi anda tersedia pahala dari Allah SWT.

5 Ahmad. Mudjab Mahali, Hadits-hadits Muttafaq Alaih, (Jakarta: Kencana.Rifa’I, 2004).

Anda mungkin juga menyukai