Anda di halaman 1dari 33

PROGRAM SEKOLAH

PENGGERAK

Januari 2022

1
Agenda

1 Konsep Program Sekolah Penggerak

2 Pembagian peran dan anggaran

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2


Agenda

1 Konsep Program Sekolah Penggerak

2 Pembagian peran dan anggaran

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 3


VISI PENDIDIKAN INDONESIA Beriman,
bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha
Berkebinekaan
Global
Esa, dan


berakhlak mulia

mewujudkan Indonesia maju yang


Bergotong
berdaulat, mandiri, dan Mandiri Royong
PELAJAR
berkepribadian melalui terciptanya
PANCASILA
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis,
kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, bergotong royong,
dan berkebinekaan global
“ Bernalar
Kritis
Kreatif

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Terdapat berbagai program transformasi dalam upaya mencapai visi
pendidikan Indonesia
MB 1 Program Sekolah MB 7
Penggantian UN
Penggerak

MB 2 MB 8
Kampus Merdeka SMK Pusat Keunggulan

MB 3 Penyesuaian Kebijakan MB 9
VISI KIP Kuliah Merdeka
Dana BOS
PENDIDIKAN
MB 4 Program Organisasi Perluasan Program Beasiswa MB 10
INDONESIA Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
Penggerak
MB 5 MB 11
Guru Penggerak Kampus Merdeka Vokasi

MB 6 Transformasi Dana MB XX
Episode Merdeka Belajar lainnya
Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 5


PSP, POP, dan PGP memiliki tujuan utama yang sama yakni mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila
Program Sekolah Penggerak Program Pendidikan Program Organisasi Penggerak
Penjelasan
Guru Penggerak

Program untuk meningkatkan kualitas Program untuk mencetak pemimpin Program pemberdayaan masyarakat
belajar siswa yang terdiri dari 5 jenis pembelajaran yang mendorong tumbuh secara masif melalui dukungan pemerintah
intervensi untuk mengakselerasi kembang murid secara holistik, aktif dan untuk peningkatan kualitas guru dan
sekolah bergerak 1-2 tahap lebih proaktif dalam mengembangkan kepala sekolah berdasarkan model-
maju dalam kurun waktu 3 tahun ajaran pendidik lainnya untuk model pelatihan yang dimiliki oleh
Program
melalui peningkatan kompetensi mengimplementasikan pembelajaran Organisasi Kemasyarakatan Bidang
kepada Kepala Sekolah, Pengawas yang berpusat kepada murid, serta Pendidikan yang sudah terbukti efektif
Sekolah dan Guru menjadi teladan dan agen transformasi dalam meningkatkan kualitas proses
ekosistem pendidikan untuk pembelajaran dan hasil belajar siswa.
mewujudkan profil Pelajar Pancasila

Organisasi Kemasyarakatan yang


Seleksi Kepala Sekolah dan Pelatih Ahli Guru, Pengajar Praktik, dan Fasilitator bergerak di bidang pendidikan dan
memiliki model-model pelatihan

Durasi Program 3 tahun 9 bulan (angkatan 1-4) dan 6 bulan 2 tahun


angkatan 5-13)

Sasaran Kepala Sekolah, Guru, Pengawas


Guru Kepala Sekolah, Guru, Pengawas Sekolah
Sekolah
Catatan: Sekolah yang menjadi sasaran POP tidak dapat mendaftar PSP ataupun sebaliknya

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 6


Sekolah Penggerak sebagai katalis Gambaran Akhir Sekolah
Penggerak Secara Umum
Hasil Belajar (literasi dan numerasi) :
Sekolah Penggerak adalah Di atas level yang diharapkan
katalis untuk mewujudkan
visi pendidikan Indonesia Lingkungan Belajar:
● Sekolah yang Aman, nyaman, inklusif, dan
berfokus pada menyenangkan
pengembangan hasil
Pembelajaran:
belajar siswa secara
holistik untuk Berpusat pada murid
mewujudkan Profil
Refleksi diri dan pengimbasan:
Pelajar Pancasila ● Perencanaan program dan
● Diawali dengan SDM anggaran berbasis refleksi diri
yang unggul (kepala ● Refleksi guru dan perbaikan
sekolah dan guru) pembelajaran terjadi
● Sekolah melakukan
pengimbasan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 7


Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi
sekolah sebelumnya
Program Sekolah Penggerak merupakan

01 Program kolaborasi antara Kemdikbud dengan Pemerintah


Daerah di mana komitmen Pemda menjadi kunci utama

Intervensi dilakukan secara holistik, mulai dari SDM sekolah,


02 pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan
Pemerintah Daerah

03 Memiliki ruang lingkup yang mencakup seluruh kondisi sekolah,


tidak hanya sekolah unggulan saja, baik negeri dan swasta

Pendampingan dilakukan selama 3 tahun ajaran dan sekolah


04 melanjutkan upaya transformasi secara mandiri

Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga


05 seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 8


Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di
seluruh tahap untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam waktu 3 tahun ajaran
TAHAP 4
Di atas level yang
TAHAP 3 diharapkan

Di level yang diharapkan Aman, nyaman, inklusif,


TAHAP 2 dan menyenangkan
1-2 tingkat dibawah level Perundungan tidak
TAHAP 1 yang diharapkan terjadi Berpusat pada murid
>=3 tingkat di bawah Perundungan masih
Hasil Belajar Sesuai dengan
level yg diharapkan terjadi namun tidak
kebutuhan dan tingkat Perencanaan program
menjadi norma
kemampuan siswa dan anggaran berbasis
Lingkungan Perundungan menjadi Belum memperhatikan refleksi diri
Belajar norma kebutuhan dan tingkat Perencanaan program
kemampuan murid dan anggaran berbasis Refleksi guru dan
Secara rutin mengalami refleksi diri perbaikan pembelajaran
Pembelajaran terjadi
gangguan
- Guru mulai melakukan
Refleksi diri dan refleksi dan perbaikan Guru dan kepala sekolah
- pembelajaran melakukan pengimbasan
pengimbasan
4 Tahapan Proses Transformasi Sekolah Indonesia
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 9
Manfaat untuk sekolah

Meningkatkan hasil Meningkatnya Percepatan


mutu pendidikan dalam Kompetensi kepala Digitalisasi sekolah
kurun waktu 3 tahun ajaran Sekolah, Guru

Percepatan Mendapatkan Kesempatan untuk menjadi


pencapaian profil pendampingan intensif katalis perubahan bagi
pelajar Pancasila untuk transformasi sekolah sekolah lain

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 10


Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di
Indonesia menjadi Sekolah Penggerak Tahun Ajaran
Tahun Ajaran 20XX-20XX
Tahun Ajaran 20XX-20XX
Tahun Ajaran 2024-2025
2023-2024
Tahun Ajaran
Tahun Ajaran 2022-2023
2021-2022

34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi


111 Kab/Kota 250 Kab/Kota 514 Kab/Kota 514 Kab/Kota 514 Kab/Kota 514 Kab/Kota
2.500 SP 10.000 SP* 20.000 SP* 40.000 SP* Penambahan 100% sekolah
(akumulasi) (akumulasi) (akumulasi) jumlah SP menjadi Sekolah
Penggerak
*) bisa berubah sesuai hasil seleksi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 11


Siapa saja yang berperan dalam Program Sekolah Penggerak?

Pemda Platform Teknologi Komite Orang Tua Mitra


sebagai pendukung Pemangku Kepentingan Perguruan tinggi, lembaga sosial,
kepala desa, pemimpin, dsb.

Pengawas
Pelatih Komite Guru Murid
Sekolah dan Kepala Sekolah
ahli MKPS Pembelajaran Guru
dan MKKS Akan menggunakan
pembelajaran dengan
● Pelatih ahli ● Pengawas ● Berkolaborasi dalam ● Dipilih oleh Kepala ● Akan menggunakan
paradigma baru:
melakukan sekolah komunitas praktisi dengan sekolah untuk platform
● Pembelajaran
pendamping melakukan kepala Sekolah Penggerak membantu pembelajaran
intrakurikuler yang
an pengawas melakukan lain Pembelajaran Guru mandiri guru
terdiferensiasi
sekolah, pendampingan ● Kepala sekolah ● Menjadi fasilitator ● Menerapkan prinsip
● Proyek kokurikuler lintas
kepala kepada kepala mendapatkan pelatihan pembelajaran Guru pengajaran &
mata pelajaran yang
sekolah, dan sekolah dan manajemen dan penilaian yang efektif
berorientasi pada
guru guru instructional leadership
pengembangan karakter
dan kompetensi umum

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 12


Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan
tidak bisa dipisahkan

Profil Pelajar Pancasila


03.Pembelajaran
02.Penguatan 04.Perencanaan 05.Digitalisasi
dengan
SDM sekolah berbasis data sekolah
paradigma baru
Penguatan Kepala Sekolah, Pembelajaran yang Manajemen berbasis Penggunaan berbagai
Pengawas Sekolah, Penilik, berorientasi pada sekolah: perencanaan platform digital bertujuan
dan Guru melalui program penguatan kompetensi dan berdasarkan refleksi diri mengurangi kompleksitas,
pelatihan dan pengembangan karakter sekolah meningkatkan efisiensi,
yang sesuai nilai-nilai
pendampingan berkala Pancasila, melalui kegiatan menambah inspirasi, dan
dengan pelatih ahli yang pembelajaran di dalam dan pendekatan yang
disediakan oleh Kemdikbud. luar kelas. disesuaikan

01.Pendampingan konsultatif dan asimetris


Program kemitraan antara Kemendikbud-ristek dan pemerintah daerah di mana Kemendikbud memberikan
pendampingan implementasi Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 13


01. Pendampingan konsultatif dan asimetris
Program kemitraan antara Kemendikbud-ristek dan pemerintah daerah
dimana Kemendikbud-ristek memberikan pendampingan implementasi
Sekolah Penggerak

Kemdikbud melalui UPT di masing UPT Kemdikbud di masing masing provinsi


masing provinsi akan memberikan akan memberikan pendampingan Pemda
pendampingan bagi Pemda selama implementasi Sekolah Penggerak
provinsi dan kab/kota dalam seperti fasilitasi Pemda dalam sosialisasi
perencanaan Program Sekolah terhadap pihak pihak yang dibutuhkan hingga
Penggerak. mencarikan solusi terhadap kendala lapangan
pada waktu implementasi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 14


02. Penguatan SDM Sekolah
Penguatan Kepala Sekolah dan Guru, serta Pengawas Sekolah melalui program pelatihan dan
pendampingan berkala bersama Pelatih Ahli yang disediakan oleh Kemendikbud Ristek.
Pelatihan untuk Kepala Sekolah, Pendampingan untuk Kepala Implementasi Teknologi
guru, dan pengawas Sekolah, guru, dan pengawas
1. Pelatihan implementasi
1. Lokakarya tingkat regional dan 1. Literasi teknologi
pembelajaran dengan paradigma
provinsi mengenai implementasi 2. Platform Merdeka Mengajar
baru bagi kepala sekolah, guru dan
pembelajaran dengan paradigma 3. Platform rapor pendidikan
pengawas (dilakukan 1 kali di
baru
tingkat nasional)**
2. Belajar melalui komunitas praktisi
2. Diseminasi pelatihan
3. Refleksi berkelompok bersama
implementasi pembelajaran dengan
pelatih ahli
paradigma baru di tingkat satuan
pendidikan) **

Dilakukan secara berkala dalam 1 tahun


*perwakilan guru dari setiap jenjang satuan dengan Pelatih Ahli sebagai fasilitator
pendidikan 3-5 guru, difasilitasi oleh Pelatih
Ahli
** dilakukan oleh Kepala Sekolah dan guru
yang telah mengikuti pelatihan tingkat
nasional
15

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


03. Pembelajaran dengan paradigma baru
Pembelajaran dengan paradigma baru dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang
terdiferensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya
Mata pelajaran
● Pembelajaran terdiferensiasi
Beriman, Berkebinekaan ● Capaian pembelajaran disederhanakan
Bertakwa kepada Global ● Siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami
Tuhan YME, dan konsep dan menguatkan kompetensi
Berakhlak Mulia
● Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai
kebutuhan
Bergotong Dipelajari
Mandiri PELAJAR Royong melalui
PANCASILA Pembelajaran berbasis projek

● Berorientasi pada pengembangan karakter dan


Bernalar
kompetensi umum
Kritis Kreatif
● Pembelajaran interdisipliner di luar kegiatan
kelas
● Melibatkan masyarakat
● Muatan lokal dikembangkan sesuai dengan isu
nasional dan global

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 16


Video pembelajaran dengan paradigma baru

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 17


Pembelajaran yang berpusat pada murid akan didukung dengan bahan ajar,
modul ajar, dan platform digital
Bahan Ajar Modul Ajar Platform Guru
Contoh modul ajar

Buku teks

Contoh modul ajar

Buku non-teks

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 18


04. Perencanaan berbasis data

Perencanaan berbasis data memanfaatkan Profil Pendidikan sebagai dasar penyusunan


perencanaan untuk perbaikan berkesinambungan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 19


Profil Pendidikan merupakan laporan yang disusun dari berbagai sumber data yang
andal dan diproses secara terpadu di Kemdikbud
Sumber data Laporan Evaluasi Bentuk evaluasi
Evaluasi diri internal
Asesmen Nasional
(AKM, Survei Karakter, & PROFIL Evaluasi diri sekolah
Survei Lingkungan Belajar)
RKAS
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
Profil Satuan Pendidikan
Dapodik Profil Pendidikan Daerah Evaluasi diri Pemda RKPD
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
(isi komprehensif, bersifat diagnostik)
EMIS & Simpatika
Evaluasi eksternal
Platform digital
guru dan kepala sekolah Insentif kinerja sekolah
RAPOR dari Kemendikbud
Tracer Study SMK
Rapor Satuan Pendidikan (re)akreditasi sekolah
Rapor Pendidikan Daerah oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah
Data GTK dengan kriteria tertentu)

(lebih terfokus, data objektif) Evaluasi SPM


BAN PAUD, BPS, dst. Pendidikan Daerah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 20


Berdasarkan model input, proses, output tersebut, profil pendidikan
dikelompokkan dalam 5 dimensi yang berisi berbagai kelompok indikator
Output Proses Input
Kualitas Capaian Pembelajaran Kualitas Proses Belajar Kualitas Sumber Daya Manusia
Siswa Siswa dan Sekolah

Pengelolaan
Mutu dan Mutu dan sekolah yang
relevansi hasil relevansi partisipatif,
belajar murid pembelajaran transparan, dan
akuntabel
Pemerataan
Kompetensi dan
pendidikan yang
kinerja PTK
Dimensi A bermutu
Dimensi D Dimensi E
1. Capaian hasil belajar 1. Kualitas pembelajaran 1. Partisipasi warga sekolah
a. Capaian perkembangan anak 2. Refleksi dan perbaikan 2. Pemanfaatan sumber daya
i. Pembelajaran pembelajaran sekolah untuk peningkatan mutu
ii. Sosial emosional Dimensi B 3. Kepemimpinan instruksional Dimensi C 3. Pemanfaatan TIK untuk
iii.Fisik 1. Kesenjangan mutu hasil 4. Pemanfaatan TIK untuk 1. Kompetensi GTK dan pengelolaan anggaran
b. Mutu hasil belajar murid belajar pembelajaran pengembangannya 4. proporsi APBD untuk pendidikan
i. Kemampuan literasi 2. Akses peserta didik 5. Iklim keamanan sekolah 2. Jumlah dan kinerja GTK
ii. Kemampuan numerasi 6. Iklim kebinekaan dan sebagai Penggerak
iii.Karakter inklusivitas sekolah 3. Kinerja administratif GTK
2. Mutu Lulusan SMK 7. Link and match dengan Dunia 4. Pemerataan distribusi guru
i. Penyerapan Kerja 5. Pemenuhan kebutuhan guru
ii. Pendapatan
iii.Kompetensi kejuruan Kementerian
KEMENTERIAN Pendidikan,
PENDIDIKAN, Kebudayaan,
KEBUDAYAAN, Riset,DAN
RISET, Teknologi 21
danTEKNOLOGI
05. Platform Teknologi Program Sekolah Penggerak

1 Merdeka Mengajar
mendukung guru mengajar lebih baik,
meningkatkan kompetensi, dan
berkembang secara karir

2 Rapor Pendidikan
memberikan gambaran dan diagnosa
pada sistem pendidikan sebuah
sekolah dan gambaran kualitas
pendidikan di daerah tertentu

3 Sumber Daya Sekolah


melaksanakan proses Pengadaan
Barang dan Jasa (PBJ) secara daring
yang dananya bersumber dari dana
bantuan pemerintah

Kementerian
KEMENTERIAN Pendidikan,
PENDIDIKAN, Kebudayaan,
KEBUDAYAAN, Riset,DAN
RISET, Teknologi 22
danTEKNOLOGI
Agenda

1 Konsep Program Sekolah Penggerak

2 Pembagian peran dan anggaran

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 23


Terdapat tiga tahapan pelaksanaan Program Sekolah Penggerak

Monitoring dan
Persiapan Implementasi
Evaluasi

Melakukan kegiatan Melakukan kegiatan Melakukan kegiatan evaluasi


perencanaan, pelatihan, dan implementasi baik di level dan perbaikan.
kegiatan pendukung lainnya Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, dan Sekolah

Kemdikbud-ristek, Pemda, Sekolah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 24


Pembagian peran dan tanggung jawab PSP1 di TAHAP PERSIAPAN

Kemdikbud-ristek Pemda Sekolah

1.Menyusun sistem seleksi SP 1.Membuat surat edaran PSP1 1.Kepala sekolah mendaftar PSP1
2.Menyusun evaluasi sistem 2.Melakukan sosialisasi PSP1 2.Kepala sekolah mengikuti seleksi
pendidikan bersama Kemdikbud-ristek PSP1
3.Menetapkan satuan pendidikan 3.Menyiapkan kebijakan, kegiatan, 3.Bagi sekolah yang kepala
pelaksana PSP1 tingkat nasional dan anggaran terkait PSP1 sekolahnya terpilih maka kepala
4.Menyiapkan perangkat pendukung 4.Menjadi tim panel untuk sekolah, pengawas, penilik, dan
PSP1 seperti platform digital, menentukan kepala sekolah yang perwakilan guru mengikuti
bahan ajar, bahan sosialisasi dapat mengikuti PSP1 pelatihan
5.Melaksanakan pelatihan kepala 5.Menetapkan satuan pendidikan 4.Mengadakan in-house training
sekolah, pengawas sekolah, pelaksana PSP1 tingkat daerah 5.Mengadakan Komunitas Praktisi
penilik, dan perwakilan guru 6.Menunjuk atau menetapkan bagi guru di sekolah
6.Menyediakan kegiatan koordinator khusus PSP1 6.Mengadakan forum dialog
pendampingan bagi Pemda dalam ekosistem sekolah
perencanaan dan sosialisasi PSP1 7.Melakukan pengadaan bahan ajar
dengan BOS Kinerja
1PSP = Program Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 25


Pembagian peran dan tanggung jawab PSP1 di TAHAP IMPLEMENTASI

Kemdikbud- Pemda Sekolah


ristek
1.Melaksanakan 1.Menerapkan kebijakan daerah (misalnya: tidak 1.Mengikuti pendampingan dari
pendampingan bagi Pemda memindahkan Kepala Sekolah dan Pengawas Kemdikbud selama 3 tahun
dalam pelaksanaan PSP 1 Sekolah selama pelaksanaan program) ajaran dan dari Pemda
2.Melaksanakan 2.Melaksanakan kegiatan daerah terkait PSP1 2.Menerapkan pembelajaran
pendampingan sekolah dalam (misalnya: memantau pelaksanaan serta dengan paradigma baru
implementasi dan memastikan kelancaran PSP1 dan melakukan 3.Menggunakan platform
pemantauan PSP1 perencanaan berbasis data) teknologi untuk pembelajaran
3.Melaksanakan 3.Menyediakan tempat dan koneksi internet yang dan manajemen sekolah
pendampingan bagi Pemda stabil untuk pelatihan pembelajaran dengan 4.Melakukan perencanaan
dan sekolah dalam evaluasi paradigma baru jika peserta pelatihan sekolah berbasis data
sistem pendidikan membutuhkan
4.Mendukung dan menghadiri pertemuan kemajuan
Sekolah Penggerak yang dilakukan secara berkala
5.Mendukung proses belajar Kepala Sekolah,
Pengawas, Penilik, dan Guru di Sekolah Penggerak
6.Memastikan rasio tugas Pengawas/Penilik dan
Sekolah seimbang dan memungkinkan
Pengawas/Penilik untuk melakukan pendampingan
1PSP = Program Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 26


Pembagian peran dan tanggung jawab PSP1 di TAHAP MONEV

Kemdikbud-ristek Pemda Sekolah

1.Mengevaluasi hasil pelaksanaan 1.Mengevaluasi hasil pelaksanaan 1.Melakukan evaluasi diri


kegiatan program Kemdikbud kegiatan program daerah 2.Melakukan review bahan ajar
2.Melakukan koordinasi dengan 2.Melakukan koordinasi dengan pihak 3.Memberikan informasi dan data
semua pihak terkait dalam Kemdikbud dalam memberikan yang dibutuhkan
memberikan masukan dan masukan dan melakukan perbaikan
melakukan perbaikan berkelanjutan
berkelanjutan terhadap PSP1 3.Memberikan umpan balik untuk
peningkatan kinerja Pengawas
Sekolah
4.Aktif menjadi bagian dari proses
penjaminan mutu PSP1

1PSP = Program Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 27


Sumber Pendanaan dan Kegiatan Program Sekolah Penggerak tahun 2023
Prinsipnya, Pemda memastikan kesiapan sekolah dalam mengikuti PSP, antara lain kesiapan protokol kesehatan, listrik,
internet, dan infrastruktur TIK

Anggaran
Intervensi Kegiatan Rincian Kegiatan
Pusat Daerah Sekolah
1 Pendampingan Pendampingan implementasi Sekolah Penggerak ke √
konsultatif dan Pemda
asimetris Penguatan peran UPT Kemendikbud dalam

pendampingan sekolah penggerak
2 Pelatihan dan Penyediaan instruktur nasional dan pelatih ahli √
pendampingan Lokakarya pengawas sekolah/penilik serta coaching √
untuk Kepala
Sekolah, Lokakarya tingkat Kabupaten/Kota/Provinsi √
Pengawas Refleksi Bersama Satuan Pendidikan √ √
Sekolah, Penilik, Pelatihan Implementasi Pembelajaran (74 JP) untuk √
dan Guru komite pembelajaran (tingkat nasional)
In-house training √ √ √
Pendampingan komunitas praktisi √

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 28


Sumber Pendanaan dan Kegiatan Program Sekolah Penggerak tahun 2023
Prinsipnya, Pemda memastikan kesiapan sekolah dalam mengikuti PSP, antara lain kesiapan protokol kesehatan, listrik,
internet, dan infrastruktur TIK

Anggaran
Intervensi Kegiatan Rincian Kegiatan
Pusat Daerah Sekolah
2 Upgrading PA Kegiatan pelatihan dan refleksi yang difasilitasi √
oleh Koordinator pelatih ahli
Forum Koordinasi PA Pertemuan bulanan dimana PA dapat berbagi √
praktik baik, strategi, serta melakukan diskusi
rencana pendampingan
3 Implementasi Pendampingan oleh para Duta Teknologi √
Teknologi melalui Penyediaan platform pendidikan √
digitalisasi sekolah
Pelatihan pemanfaatan platform dan Literasi √
Teknologi
Pemenuhan infrastruktur TIK (hardware,
√ √ √
software, listrik, dan jaringan)1

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 29


Sumber Pendanaan dan Kegiatan Program Sekolah Penggerak tahun 2023
Anggaran
Intervensi Kegiatan Rincian Kegiatan
Pusat Daerah Sekolah
4 Pembelajaran Pelatihan implementasi pembelajaran dengan
dengan paradigma paradigma baru bagi komite pembelajaran √
baru (kepala sekolah, pengawas, penilik, dan guru)
Penyediaan bahan ajar √ √BOS/BOP
Kinerja

5 Perencanaan Penyusunan program sekolah



berbasis data
6 Fasilitas sanitasi Penyediaan toilet bersih dan layak, air bersih,
dan perlengkapan pemeliharaan saluran pembuangan air, sabun
protokol kesehatan cuci tangan, hand sanitizer, tisu higienis, cairan √ √
disinfektan, masker, thermogun, faceshield,
vitamin, dll

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 30


Lini masa PSP angkatan 3

Maret 2022 Juli 2022 Juli 2023

Pendaftaran Penetapan
Nota Implementasi
KS di 34 prov Seleksi KS Sekolah
Kesepakatan1 PSP angkatan
dan 514 2 tahap Penggerak
264 Kab/Kota 3
kab/kota (SK)

1Nota Kesepakatan berisi komitmen Daerah untuk:


• Tidak merotasi Kepsek, guru, dan SDM lainnya selama minimal 4 tahun di
Sekolah Penggerak.
• Menyediakan anggaran daerah untuk melakukan intervensi SP
• Membuat kebijakan daerah untuk mendukung program SP
Pelanggaran terhadap komitmen dikenakan sanksi merujuk ke Kepmen No.
371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 31


Mekanisme koordinasi dan perolehan informasi Program Sekolah Penggerak

Laman PSP Help Desk

Informasi umum terkait Program Sekolah Bertanya menggunakan nomor whatsapp atau aplikasi
Penggerak dapat diakses melalui link LAPOR! dengan memilih kategori Program Sekolah
berikut: Penggerak.
https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/ Pertanyaan akan dijawab melalui nomor wa 0812 8143
programsekolahpenggerak/ 5091
atau email sekolah.penggerak@kemdikbud.go.id

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 32


33

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai