Anda di halaman 1dari 41

Program Sekolah Penggerak

Angkatan ke-2
8 S.D 11September 2021
2
Agenda

1 Vidio Komitmen Pemerintah Daerah

2 Pengenalan Program Sekolah Penggerak

2 Mekanisme Seleksi Kepala Sekolah Program Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 3


Agenda

1 Vidio Komitmen Pemerintah Daerah

2 Pengenalan Program Sekolah Penggerak

3 Mekanisme Seleksi Kepala Sekolah Program Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 4


VIDIO KOMITMEN PEMERINTAH DAERAH

Aceh Langsa

Vidio Komitmen Gubenur Aceh.MP4

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 5


Agenda

1 Vidio Komitmen Pemerintah Daerah

2 Pengenalan Program Sekolah Penggerak

3 Mekanisme Seleksi Kepala Sekolah Program Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 6


VISI PENDIDIKAN INDONESIA Beriman,
bertakwa kepada Berkebinekaan


Tuhan Yang Global
Maha Esa, dan
berakhlak mulia
mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan Bergotong
Mandiri
berkepribadian melalui terciptanya PELAJAR Royong

Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, PANCASILA


kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, bergotong royong,
“ Bernalar Kreatif
dan berkebinekaan global Kritis

7
Sekolah Penggerak sebagai katalis Gambaran Akhir Sekolah
Penggerak Secara Umum
Hasil Belajar :
Sekolah Penggerak adalah Di atas level yang diharapkan
katalis untuk mewujudkan
visi pendidikan Indonesia Lingkungan Belajar:
● Sekolah yang Aman, nyaman, inklusif, dan
berfokus pada menyenangkan
pengembangan hasil
belajar siswa secara Pembelajaran:
holistik untuk Berpusat pada murid
mewujudkan Profil
Refleksi diri dan pengimbasan:
Pelajar Pancasila ● Perencanaan program dan
● Diawali dengan SDM anggaran berbasis refleksi diri
yang unggul (kepala ● Refleksi guru dan perbaikan
sekolah dan guru) pembelajaran terjadi
● Sekolah melakukan
pengimbasan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 8


Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi
sekolah sebelumnya
Program Sekolah Penggerak merupakan

01 Program kolaborasi antara Kemdikbud dengan Pemerintah


Daerah di mana komitmen Pemda menjadi kunci utama

Intervensi dilakukan secara holistik, mulai dari SDM sekolah,


02 pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan
Pemerintah Daerah

03 Memiliki ruang lingkup yang mencakup seluruh kondisi sekolah,


tidak hanya sekolah unggulan saja, baik negeri dan swasta

04 Pendampingan dilakukan selama 3 tahun ajaran dan sekolah


melanjutkan upaya transformasi secara mandiri

05 Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga


seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 9


Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di
seluruh tahap untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam waktu 3 tahun ajaran
TAHAP 4
Di atas level yang
TAHAP 3 diharapkan

Di level yang diharapkan Aman, nyaman, inklusif,


TAHAP 2 dan menyenangkan
1-2 tingkat dibawah level Perundungan tidak
TAHAP 1 yang diharapkan terjadi Berpusat pada murid
>=3 tingkat di bawah Perundungan masih
Hasil Belajar Sesuai dengan
level yg diharapkan terjadi namun tidak
kebutuhan dan tingkat Perencanaan program
menjadi norma
kemampuan siswa dan anggaran berbasis
Lingkungan Perundungan menjadi Belum memperhatikan refleksi diri
Belajar norma kebutuhan dan tingkat Perencanaan program
kemampuan murid dan anggaran berbasis Refleksi guru dan
Secara rutin mengalami refleksi diri perbaikan pembelajaran
Pembelajaran terjadi
gangguan
- Guru mulai melakukan
Refleksi diri dan refleksi dan perbaikan Guru dan kepala sekolah
- pembelajaran melakukan pengimbasan
pengimbasan
4 Tahapan Proses Transformasi Sekolah Indonesia
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 10
Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di
Indonesia menjadi Sekolah Penggerak
Tahun Ajaran
Angkatan 2 Tahun Ajaran 20XX-20XX
Tahun Ajaran 20XX-20XX
Tahun Ajaran 2024-2025
2023-2024
Tahun Ajaran
Tahun Ajaran 2022-2023
2021-2022

34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi


111 Kab/Kota 250 Kab/Kota 514 Kab/Kota 514 Kab/Kota 514 Kab/Kota 514 Kab/Kota
2.500 SP 10.000 SP 20.000 SP 40.000 SP Penambahan 100% sekolah
(akumulasi) (akumulasi) (akumulasi) jumlah SP menjadi Sekolah
Penggerak
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 11
Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan
tidak bisa dipisahkan

Profil Pelajar Pancasila

03.Pembelajaran
02.Penguatan 04.Perencanaan 05.Digitalisasi
dengan paradigma
SDM sekolah berbasis data sekolah
baru

01.Pendampingan konsultatif dan asimetris

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 12


01. Pendampingan konsultatif dan asimetris
Program kemitraan antara Kemendikbud-ristek dan pemerintah
daerah dimana Kemendikbud-ristek memberikan pendampingan
implementasi Sekolah Penggerak

Kemdikbud melalui UPT di masing UPT Kemdikbud di masing masing provinsi


masing provinsi akan memberikan akan memberikan pendampingan Pemda
pendampingan bagi Pemda selama implementasi Sekolah Penggerak
provinsi dan kab/kota dalam seperti fasilitasi Pemda dalam sosialisasi
perencanaan Program Sekolah terhadap pihak pihak yang dibutuhkan hingga
Penggerak. mencarikan solusi terhadap kendala lapangan
pada waktu implementasi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 13


01. Pendampingan konsultatif dan asimetris
Pendampingan Program Sekolah Penggerak dilakukan baik di level daerah
maupun di level pusat. Di level daerah, UPT Paud Dikdasmen, UPT GTK
dan Pemerintah Daerah berkoordinasi dan bekerjasama untuk memonitor
kemajuan kegiatan, identifikasi hambatan dan mencarikan solusi
penyelesaian hambatan dalam mekanisme Pokja Manajemen Operasional
(PMO) PSP.

Kemdikbud melalui UPT di masing UPT Kemdikbud di masing masing provinsi


masing provinsi akan memberikan akan memberikan pendampingan Pemda
pendampingan bagi Pemda selama implementasi Sekolah Penggerak
provinsi dan kab/kota dalam seperti fasilitasi Pemda dalam sosialisasi
perencanaan Program Sekolah terhadap pihak pihak yang dibutuhkan hingga
Penggerak. mencarikan solusi terhadap kendala lapangan
pada waktu implementasi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 14


02. Penguatan SDM Sekolah
Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru melalui program pelatihan dan
pendampingan intensif (coaching) one to one dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemdikbud.

3-5

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 15


03. Pembelajaran dengan paradigma baru
Pembelajaran dengan paradigma baru dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang
terdiferensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya
Mata pelajaran
● Pembelajaran terdiferensiasi
Beriman, Berkebinekaan
● Capaian pembelajaran disederhanakan
Bertakwa kepada Global ● Siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami
Tuhan YME, dan konsep dan menguatkan kompetensi
Berakhlak Mulia
● Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai
kebutuhan
Bergotong Dipelajari
Mandiri PELAJAR Royong melalui
PANCASILA Pembelajaran berbasis projek

● Berorientasi pada pengembangan karakter dan


Bernalar
kompetensi umum
Kritis Kreatif
● Pembelajaran interdisipliner di luar kegiatan
kelas
● Melibatkan masyarakat
● Muatan lokal dikembangkan sesuai dengan isu
nasional dan global

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 16


Video pembelajaran dengan paradigma baru https://youtu.be/0urpH71BnEA

17
04. Perencanaan berbasis data
Satuan Pendidikan dan Pemda akan melakukan refleksi diri untuk perbaikan mutu berkelanjutan
berdasarkan rapor pendidikan sebagai laporan potret kondisi mutu pendidikan

https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/
Laporan potret kondisi Bahan untuk
mutu pendidikan refleksi diri

Perbaikan
berkesinambungan

Pelaksanaan Perencanaan Pendampingan oleh


program perbaikan program perbaikan UPT PAUD Dasmen
dan pelatih ahli
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 18
Profil dan rapor pendidikan disusun dari berbagai sumber data yang andal dan
diproses secara terpadu di Kemdikbud
Sumber data Profil dan Rapor Bentuk evaluasi
Evaluasi diri internal
PROFIL
Kemendikbud
Refleksi diri sekolah /
Profil Satuan Pendidikan
Profil Pendidikan Daerah Pemda
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
Kemenag (isi komprehensif, bersifat diagnostik)

Evaluasi eksternal
BPS RAPOR
(re)akreditasi sekolah
Rapor Satuan Pendidikan oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah
dengan kriteria tertentu)
Rapor Pendidikan Daerah
Kementerian / Lembaga
lain Evaluasi
(indikator kinerja tertentu, bersifat
penilaian)
Pendidikan Daerah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 19


05. Platform Teknologi Program Sekolah Penggerak

1 Merdeka Mengajar
mendukung guru mengajar lebih baik,
meningkatkan kompetensi, dan berkembang
secara karir

2 Rapor Pendidikan
memberikan gambaran dan diagnosa pada
sistem pendidikan sebuah sekolah dan
gambaran kualitas pendidikan di daerah
tertentu

3 Sumber Daya Sekolah


melaksanakan proses Pengadaan Barang dan
Jasa (PBJ) secara daring yang dananya
bersumber dari dana bantuan pemerintah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 20


01 Platform Merdeka Mengajar dapat diakses melalui mobile/smartphone

Platform Merdeka Mengajar


adalah platform teknologi
untuk mendukung guru agar
mengajar lebih baik,
meningkatkan kompetensi,
dan berkembang secara karir

Guru bisa secara mandiri


melakukan pencarian modul
- modul perangkat ajar atau
asesmen untuk mendukung
proses pengajaran sehari -
hari, juga guru bisa
melakukan pembelajaran
mandiri untuk mendevelop
kompetensi masing - masing
guru

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 21


Lini masa pelaksanaan PSP angkatan 2
Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
No Kegiatan Tanggal
2021 2021 2021 2021 2021 2021 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022
1 Penetapan 139 Kab/Kota PSP Angkatan 2 7 Agustus
Pembuatan video dan Nota Kesepakatan1
2 9 Ags-17 Sept ‘21
(hanya untuk 139 Kab/Kota)
3 Pendaftaran KS di 250 Kab/Kota 27 Ags- 3 Okt ‘21
4 Coaching clinique di 250 Kab/Kota + 34 Prov 27 Ags- 3 Okt ‘21
5 Proses seleksi KS 4 Okt-10 Des ‘21
Verval data KS dan sekolah yang lulus proses
6 14 - 21 Des ‘21
seleksi di dapodik oleh dinas
22 Des ‘21- 7 Jan
7 Pleno kelulusan
‘22
8 Konfirmasi kesesuaian data oleh dinas 8-14 Jan ‘22
9 Proses penetapan 17-21 Jan ‘22
10 Penerbitan SK 26 Jan ‘22
12 Persiapan pelatihan komite pembelajaran Feb ‘22
13 Pelatihan komite pembelajaran dan IHT Mar-Jun ‘22
14 Cut off pergantian sekolah 31 Mei 22 🔷
15 Pelaksanaan pembelajaran (tahun ajaran baru) Juli ‘22 🔷

1
Nota Kesepakatan berisi komitmen Daerah untuk:
• Tidak merotasi Kepsek, guru, dan SDM lainnya selama minimal 4 tahun (untuk sekolah negeri dan swasta) di Sekolah Penggerak
• Menyediakan anggaran daerah untuk melakukan intervensi SP
• Membuat kebijakan daerah untuk mendukung program SP

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 22


Mengapa Kepala Sekolah tidak dirotasi selama PSP dilakukan
Kepala sekolah sebagai pemimpin perubahan perannya sangat sentral , diperlukan waktu untuk
mencapai kultur sekolah bermutu, maka Kasek tidak boleh dirotasi minimal 4 tahun.

Penetapan Sekolah Penggerak berdasarkan


Kepala Sekolah yang lulus seleksi tahap 1 dan tahap 2

Kepala Sekolah terpilih Sekolah Penggerak


sebagai pemimpin perubahan mendapatkan intervensi

Memimpin implementasi PSP Peningkatan SDM - pelatihan,


pendampingan Pelatih Ahli, lokakarya
Memberi pelatihan dan bimbingan
Pembelajaran dengan paradigma baru -
Memberikan teladan dan motivasi buku teks, panduan, bahan ajar

Mendorong inovasi Digitalisasi sekolah - TIK, platform digital

BOS Kinerja

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 23


Agenda

1 Vidio Komitmen Pemerintah Daerah

2 Pengenalan Program Sekolah Penggerak

3 Mekanisme Seleksi Kepala Sekolah Program Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 24


25
26
27
Pola Seleksi Kepala Sekolah Program Sekolah Penggerak

Tahap 1
Pengisian Biodata (CV) Pengisian Esai
menilai pengalaman 3 - 5 tahun terakhir: ● Ada 8 kelompok pertanyaan (terdiri dari 3 - 4 sub pertanyaan)
● Mengikuti pelatihan ● Seleksi esai ini bertujuan untuk menggali pengalaman-pengalaman
● Berorganisasi yang Anda miliki
● Menjalankan program lintas organisasi ● Jawaban yang diharapkan adalah uraian yang spesifik dan detil,
● Prestasi Jawaban esai haruslah merupakan representasi dari pengalaman
● Keterlibatan dalam Kegiatan Komunitas Masyarakat yang pernah Anda lalui, tindakan yang pernah Anda ambil, maupun
● Hobi situasi yang pernah Anda alami. Usahakan menjawab dengan
● Kandidat mengunggah KTP, pakta integritas, dan pengalaman terkini yang pernah Anda alami.
surat ijin atasan (template tersedia di laman pendaftaran)

Seleksi dilakukan secara daring melalui portal/SIMPKB seleksi Sekolah Penggerak. 28


Pola Seleksi Kepala Sekolah Program Sekolah Penggerak

Tahap 2
Simulasi Mengajar Wawancara
● Dilakukan daring menggunakan portal seleksi dan ● Dilakukan daring menggunakan portal seleksi dan
menggunakan Google Meet. menggunakan Google Meet.
● Kandidat menyiapkan dan mengunggah RPP di SIMPKB. ● Kandidat akan diwawancara oleh 2 asesor selama 1 jam.
● Kandidat memberikan simulasi mengajar selama 10 menit ● Jadwal seleksi akan diinformasikan melalui e-mail, akun
(tanpa murid). SIMPKB, dan WhatsApp.
● 2 asesor Kemdikbud akan memberikan nilai.
● Jadwal seleksi akan diinformasikan melalui e-mail, akun
SIMPKB, dan WhatsApp.

Kemdikbud akan melakukan Coaching Clinic sebelum pelaksanaan tahap 2.

29
30
31
32
33
34
35
Bagaimana Kepala Sekolah akan belajar dan bekerja di Sekolah Penggerak

No Aktivitas Alokasi Waktu Keterangan


1 Mengikuti pelatihan komite pembelajaran di tingkat TBA Daring
nasional

2 Mengikuti workshop pengembangan dokumen kurikulum 4 JP 3 kali setahun


satuan pendidikan

3 Mengikuti webinar penguatan mata pelajaran 4 JP Minimal 1x setahun

4 Mengikuti Lokakarya Kepala Sekolah dan Pengawas 8 JP (minimal 8x dalam setahun)


Sekolah

5 Membuat perencanaan bulanan bersama guru 4 JP bulanan

36
Bagaimana Guru akan belajar dan bekerja di Sekolah Penggerak

No Aktivitas Alokasi Waktu

6 Memimpin pertemuan komite pembelajaran 8 JP 4x setahun

7 Melakukan coaching kepada guru (minimal @1JP/guru) Sesuai kebutuhan

8 Melakukan observasi kelas kepada guru Sesuai kebutuhan

9 Mengorganisasi dan mengevaluasi pelaksanaan Komunitas Praktisi di 4 JP


Sekolahnya

10 Mengikuti program coaching dari Pelatih Ahli 2 JP/ bulan bulanan

11 Memimpin forum dialog ekosistem sekolah 3 JP 1x per semester

*KP = Guru yang merupakan anggota Komite Pembelajaran


37
38
39
40
41

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai